Wulio sepertinya bisa menebak pemikiran Owen. Dia pun berkata dengan suara berat, “Owen, menghadapi penjahat dari Daftar Hitam nggak sesederhana bayanganmu. Mereka semua adalah tokoh kejam yang sangat sulit dihadapi. Selain punya basis kultivasi tinggi, mereka juga sangat kejam, licik, dan bahkan bisa membunuh orang tanpa ragu.”“Kalau kamu benar-benar bertemu mereka, meskipun ranah pedang yang kuberikan bisa menghadapi mereka, kamu mungkin sudah akan dibunuh dulu sebelum sempat menggunakan ranah pedang itu. Intinya, berhadapan dengan mereka sangatlah berbahaya!” pesan Wulio.Organisasi Dragmar bertanggung jawab untuk menghukum penjahat, menjaga stabilitas dan tata tertib dunia seni bela diri. Berhubung Provinsi Tonham terlalu besar, tidak heran ada banyak praktisi seni bela diri yang berbuat jahat demi mendapatkan keuntungan.Biasanya, penjahat yang kurang hebat bisa ditangkap dan dihukum Organisasi Dragmar dengan mudah. Hanya saja, ada juga banyak penjahat yang kekuatannya sangat tin
“Kamu mau belajar teknik mengukir ranah pedang? Oke, nggak masalah. Tapi, aku harus memperingatimu dulu. Mengukir ranah pedang adalah hal yang sangat memakan energi. Setelah melakukannya, biasanya seseorang harus memulihkan diri untuk beberapa saat sebelum bisa pulih total. Kamu harus hati-hati dalam menggunakan teknik ini!” pesan Wulio.“Emm, aku mengerti,” jawab Owen. Saat Wulio mengukir tiga ranah pedang untuknya waktu itu, dia juga sudah menyaksikan sendiri. Teknik ini akan mengonsumsi sedikit esensi sejati dan 20%-30% energi seseorang sehingga orang itu tidak akan bisa kembali ke masa jayanya untuk beberapa saat. Namun, efek samping ini jauh lebih baik daripada efek samping pil pemicu potensi. Jadi, Owen bisa menanggungnya.Selain itu, tubuh Owen berbeda dengan tubuh Wulio. Sejak mendapatkan warisan dari leluhur Keluarga Guswadi, kondisi tubuhnya sudah berubah karena kekuatan misterius itu. Sekarang, tubuhnya menjadi sangat kuat dan kecepatan pemulihan dirinya juga sangat cepat.
Seusai makan malam.“Owen, sekarang masalah promosi pil obat sudah terselesaikan. Selanjutnya, apa rencanamu dalam menjalankan acara penjualannya?” tanya Yura untuk meminta pendapat Owen.“Hmm .... Aku rasa, kamu dan Theresa saja yang jalankan acara penjualan itu. Sebaiknya aku nggak menunjukkan diri,” jawab Owen setelah merenung sejenak.“Apa? Kamu itu direktur utama perusahaan. Mana bisa kamu nggak menunjukkan diri di acara sepenting itu?” seru Yura dengan terkejut. Awalnya, Yura hendak mengikuti cara yang mereka lakukan di Jenggala dulu, yaitu memopulerkan nama perusahaan mereka dan Owen dengan mengandalkan reputasi pil-pil ini. Namun, Owen malah tidak ingin menjalankan acara penjualan ini sendiri. Hal ini benar-benar berada di luar dugaan Yura.“Akhir-akhir ini, aku sudah punya banyak musuh di Tonham Selatan. Kalau aku yang menjalankan acara itu, perusahaan kita nggak akan diuntungkan,” jawab Owen. Dia menjelaskan pemikirannya secara singkat.Sejak tiba di Tonham Selatan, Owen sud
“Emm, yang kamu bilang memang benar. Jadi, kita harus meningkatkan basis kultivasi kita secepat mungkin. Ini adalah hal yang sangat penting!” ujar Owen dengan serius setelah mendengar keluhan Renata.“Ngomongnya memang gampang. Kamu kira meningkatkan basis kultivasi itu begitu mudah?” seru Renata sambil menjulingkan matanya pada Owen.“Belum tentu! Aku punya barang bagus yang kebetulan bisa memberikan bantuan besar terhadap kultivasi kita!” jawab Owen sambil tersenyum.“Barang bagus apa?” tanya Renata dengan terkejut. Dia, Theresa, dan yang lain langsung menatap Owen dengan penasaran.Selanjutnya, Owen mengeluarkan Mutiara Spiritual Sejati di bawah tatapan keempat wanita itu.“I ... itu mutiara malam? Aku kira barang bagus apa, ternyata cuma sebuah mutiara malam biasa,” ujar Renata dengan kecewa setelah mengamatinya dengan teliti.Theresa dan Yura juga merasa sangat kecewa. Hanya Rosa sendiri yang menunjukkan ekspresi serius. Saat Owen mengobati Maggie di kediaman Keluarga Lisano, dia
Setelah beberapa wanita itu bergembira sesaat, Owen pun berkata sambil tersenyum, “Mutiara Spiritual Sejati ini adalah harta karun yang bisa membantu kultivasi praktisi seni bela diri. Ayo kita kembali ke kamar untuk berkultivasi, sekalian mencoba manfaatnya!”“Oke! Kandungan energi sejati dalam harta karun ini sangat murni. Manfaatnya dalam membantu kultivasi pasti bagus banget!” ujar Renata dengan tidak sabar. Kemudian, dia menarik lengan Owen dan membawa Mutiara Spiritual Sejati itu masuk ke kamar bersama Theresa dan yang lain....Di dalam kamar, Mutiara Spiritual Sejati sedang melayang di udara.Owen, Theresa, dan yang lain duduk bersila dengan mengelilingi mutiara itu, lalu masing-masing mengonsumsi sebutir pil peningkat energi sejati. Setelah itu, mereka mulai berkultivasi dengan menyerap energi sejati yang dipancarkan Mutiara Spiritual Sejati.Mutiara Spiritual Sejati adalah harta karun kuno yang mengandung energi sejati luar biasa kuat. Selain itu, mutiara magis juga bisa meng
‘Mutiara Spiritual Sejati ini hebat banget! Ia memang pantas disebut harta karun yang bisa membantu kultivasi praktisi seni bela diri dan praktisi kultivasi!’ seru Owen dalam hati.Saat merasakan aliran energi spiritual tanpa batas yang disediakan Mutiara Spiritual Sejati, Owen merasa sangat gembira. Selanjutnya, dia mulai menyerap energi spiritual yang sangat murni dan kuat itu secara besar-besaran. Kecepatan kultivasinya pun meningkat pesat dan dia bisa merasakan perubahan kekuatan yang jelas. Sejak basis kultivasi ilmu kultivasi Owen menerobos mencapai Tingkat Pembangunan Fondasi menengah, apalagi setelah rajin berkultivasi akhir-akhir ini, kekuatannya sudah memiliki kemajuan yang cukup banyak. Sekarang, dengan bantuan Mutiara Spiritual Sejati, basis kultivasinya pun meningkat secara pesat dan langsung mencapai batas penerobosan ke Tingkat Pembangunan Fondasi akhir.Sayangnya, Owen masih belum merasakan tanda-tanda penerobosan. Seharusnya, dia masih harus berkultivasi untuk sesaat
Setelah itu, Theresa dan tiga wanita lainnya lanjut berkultivasi dengan bantuan Mutiara Spiritual Sejati. Sementara itu, Owen mengeluarkan token giok kacanya dan hendak mencoba mengukir ranah pedang.Mengukir ranah pedang sangatlah menguras energi. Owen melakukan semuanya sesuai ajaran Wulio, tetapi baru saja dia mengukir ranah pedang pertama sampai setengah, energi spiritual di dalam tubuhnya sudah berkurang setengah dan keningnya juga mulai dibasahi keringat dingin.‘Pantas saja Tetua Wulio nggak berhenti berpesan padaku untuk berhati-hati dalam mengukir ranah pedang. Sepertinya, hal ini memang sangat menguras esensi sejati,’ gumam Owen dalam hati. Setelah selesai mengukir sebuah ranah pedang, esensi sejati dalam tubuh Owen juga ikut terkuras sedikit. Pengurasan sedikit esensi sejati memang tidak akan menimbulkan masalah bagi Owen. Namun, apabila Owen lanjut mengukir beberapa ranah pedang lagi, esensi sejati dalam tubuhnya pasti akan terkuras banyak.Saat ini, selain basis kultivasi
“Dasar Owen sialan! Kenapa cuma Theresa yang dapat ranah pedang itu, sedangkan aku, Yura, dan Kak Rosa nggak dapat? Kamu nggak adil banget!” seru Renata dengan ekspresi tidak puas.“Sabar dulu! Ranah pedang harus diukir dan disimpan di dalam batu giok berkualitas tinggi. Saat ini, aku cuma punya satu token giok kaca. Besok, aku akan beli beberapa lagi dari Tuan Christian. Habis itu, aku bakal mengukir ranah pedang untuk Yura dan Kak Rosa,” jawab Owen.“Gitu, dong!” jawab Renata sambil tersenyum puas. Namun, dia tiba-tiba menyadari hal yang aneh dan bertanya, “Tunggu, tadi kamu cuma sebut nama Yura dan Kak Rosa. Memangnya aku nggak dapat?”“Basis kultivasimu sudah mencapai tahap puncak Alam Mugana, kamu mana perlu ranah pedang untuk melindungi diri lagi?” jawab Owen sambil menjulingkan matanya.“Nggak bisa! Kenapa mereka bertiga punya, tapi aku sendiri yang nggak punya? Kamu pilih kasih banget!” seru Renata dengan ekspresi tidak senang.“Yang kukatakan itu kenyataan, lho! Apa hubunganny
“Nona Yunita, terima kasih sudah menolongku ....”Theresa berjalan ke sisi tempat tidur, lalu mengucapkan terima kasih dengan tulus kepada Yunita yang sudah menolongnya dari tangan Rusli. Ini juga merupakan alasan utama kenapa dia tidak meninggalkan kamar Yunita.“Nona Theresa, kalau kamu benar-benar ingin berterima kasih padaku, apa kamu boleh setujui sebuah permintaanku ...,” ujar Yunita sambil menggigit bibirnya. Dia terlihat seperti sudah membuat sebuah keputusan.“Permintaan apa?” tanya Theresa. Setelah berpikir sejenak, da samar-samar bisa menebak apa permintaan Yunita.“Aku ingin bergabung dengan kalian. Kelak, aku mau hidup bersama kalian ...,” jawab Yunita dengan tatapan penuh harap.Sebelumnya, Yunita tidak berhenti berpikir untuk merebut Owen dari Theresa dan Yura karena menyukai Owen. Sekarang, setelah mengalami musibah sebesar ini, pikirannya sudah terbuka. Berhubung tidak mungkin bisa merebut Owen dari mereka, dia pun berencana untuk bergabung dengan mereka. Ini juga meru
“Nggak ada yang mustahil! Pak tua, semuanya sudah berakhir. Mati sana! Terima seranganku, Tinju Phoenix!” dengus Owen.Kemudian, Owen langsung mengerahkan jurus andalan terkuatnya tanpa ragu. Gelombang energi yang luar biasa kuat segera terpancar dari tinjunya, lalu memelesat ke arah Danu. Owen berencana untuk langsung membunuh Danu supaya bisa mengakhiri pertarungan ini secepat mungkin.“Jangan ....”Saat merasakan kekuatan mengerikan dari Tinju Phoenix, Danu pun ketakutan. Dia langsung melompat tanpa ragu dan berniat untuk melarikan diri. Sayangnya, kekuatan Owen jauh lebih tinggi dari kekuatannya. Selain itu, Tinju Phoenix merupakan jurus spiritual tingkat puncak yang kekuatannya sangat mengerikan.Selanjutnya, baru saja Danu melompat ke udara, tubuhnya sudah terhantam serangan Tinju Phoenix dan meledak menjadi kabut darah. Hidupnya yang dipenuhi dengan kejahatan akhirnya berakhir juga.“Ini ....”Begitu melihat Owen berhasil membunuh Danu hanya dengan satu serangan, semua orang pun
“Akhirnya basis kultivasiku menerobos juga! Pak tua, sekarang, kamu sudah boleh mati dengan tenang!”Owen membuka kedua matanya, lalu menatap ke arah Danu dengan tatapan yang sangat tajam dan menakutkan.“Nak, arogan sekali kamu! Memangnya kenapa kalau kamu beruntung bisa menerobos mencapai Alam Legana? Basis kultivasimu baru menerobos dan kamu bahkan belum sempat mengokohkannya. Kamu bukan tandinganku! Mati sana!” dengus Danu. Dia sama sekali tidak takut pada Owen.Seusai berbicara, Danu tidak ingin lanjut bicara omong kosong dengan Owen lagi. Dia langsung menyerang ke arah Owen dengan kekuatan yang sangat besar. Dia berencana untuk lanjut membunuh Owen sebelum Owen sempat mengokohkan basis kultivasinya.“Benar! Memangnya kenapa kalau basis kultivasinya sudah menerobos ....”Setelah mendengar ucapan Danu, semua anggota Keluarga Chandika juga langsung merasa jauh lebih lega.Di sisi lain, Graham, Juskitar, Surya, dan orang lainnya baru saja merasa agak senang dan mulai menaruh sedikit
“Haha .... Akhirnya berakhir juga!”Melihat Graham yang terluka parah dan tidak mampu melawan lagi, Danu langsung tertawa terbahak-bahak. Saat ini, kelompok Graham yang memiliki kemampuan terkuat sudah dijatuhkannya. Selanjutnya, yang tersisa hanyalah Owen, Juskitar, Surya, dan orang lain yang bisa dihadapinya dengan mudah.Dengan begitu, pihak Keluarga Chandika sudah termasuk meraih kemenangan. Jadi, dapat dibayangkan betapa gembiranya Danu.“Sesepuh paling hebat!”“Sesepuh paling hebat!”“Sesepuh paling hebat!”Selain Danu, Setiawan dan para ahli Keluarga Chandika lainnya juga bersorak gembira.“Gawat .... Kali ini, tamatlah riwayat kita ....”Di sisi lain, Juskitar, Surya, dan orang lainnya merasa bagaikan sudah disambar petir. Mereka langsung merasa putus asa. Meskipun memiliki keuntungan dalam jumlah, Danu merupakan seorang petarung Alam Legana yang tidak mungkin bisa mereka lawan. Jika tebakan mereka tidak meleset, yang menanti mereka selanjutnya adalah kematian. Selain itu, tida
Gluk! Owen memanfaatkan kesempatan ini untuk mengeluarkan pil spiritual suci dan mengonsumsinya.Awalnya, Owen berencana untuk menyerahkan pil penawar ratusan racun kepada kelompok Graham supaya bisa menawarkan racun mereka. Namun, Graham sudah terluka akibat serangan Danu, sedangkan kelompok Tristan juga terluka parah dan telah kehilangan semangat tempur. Jadi, sudah tidak ada gunanya Owen menawarkan racun mereka.Satu-satunya hal yang bisa dilakukan Owen saat ini hanyalah bertaruh apakah dirinya bisa memanfaatkan kesempatan saat hambatan kultivasinya menunjukkan kelonggaran untuk menerobos hambatan kultivasi mencapai Tingkat Pemahaman Agung dengan mengandalkan pil spiritual suci. Dengan begitu, pihak mereka mungkin masih memiliki harapan untuk menang.“Owen, aku akan menahan Danu sebisa mungkin. Kamu harus manfaatkan kesempatan ini untuk kabur! Setelah berhasil kabur, carilah cara untuk balaskan dendam Organisasi Dragmar Tonham Sentral ....”Saat ini, Graham berusaha untuk berdiri sa
“Cari mati kamu!”Saat merasakan serangan kuat Owen dari punggungnya dan melihat Owen telah membunuh Jordan, Danu merasa sangat marah. Dia mau tak mau menghentikan serangan lanjutannya terhadap kelompok Graham, lalu mengerahkan kekuatan yang luar biasa untuk menangkis serangan Owen.Duk! Seiring dengan suara benturan yang nyaring, Tinju Phoenix dan serangan Danu saling berhantaman dengan kuat. Selanjutnya, serangan Danu segera merobek pertahanan Tinju Phoenix dan sisa kekuatannya menghantam tubuh Owen dengan kuat.“Gawat!”Ekspresi Owen langsung berubah drastis. Dia buru-buru melangkah mundur dengan cepat supaya bisa menghindari sisa kekuatan dari serangan Danu. Apa daya, basis kultivasi Danu telah mencapai Alam Legana yang jauh lebih tinggi dari kekuatan Owen. Tidak peduli secepat apa pun dia melangkah mundur, dia tetap tidak dapat melepaskan diri dari ruang lingkup serangan Danu. Tubuhnya pun tersapu sisa energi sejati itu dan terpental ke lantai.Pfft! Pfft! Setelah mendarat di lan
Dibandingkan dengan Juskitar dan Surya yang dipenuhi dengan rasa putus asa, Owen terlihat jauh lebih tenang. Dulu, dia yang menjatuhkan Tangan Beracun. Demi menghadapi Tangan Beracun sebelumnya, dia pernah meracik pil penawar ratusan racun untuk menawarkan Lima Racun Pelemas Otot.Saat ini, Owen kebetulan masih memiliki puluhan butir pil penawar ratusan racun. Meskipun kelompok Graham sudah keracunan, begitu dia memberikan pil penawar ratusan racun kepada mereka, pihak mereka masih memiliki kesempatan untuk meraih kemenangan.Begitu memikirkan hal ini, Owen segera menghentikan pertarungannya dengan Jordan, lalu melompat dan hendak menghampiri kelompok Graham untuk menawarkan racun mereka.“Owen, kamu mau kabur? Mana segampang itu!”Jordan salah paham bahwa Owen ingin melarikan diri setelah melihat situasinya sudah terbalik. Dengan dendam mendalam di antara dirinya dengan Owen, dia tentu saja tidak akan membiarkan Owen melarikan diri. Oleh karena itu, dia langsung bergerak dan menghalan
“Pak Graham, kalian yang memaksaku! Berhubung begitu, jangan salahkan aku lagi! Mati sana!”Melihat para ahli Keluarga Chandika yang jatuh dalam bahaya, ekspresi Danu terlihat sangat suram. Dia tahu dirinya harus segera mengakhiri pertarungan ini secepatnya untuk mencegah timbulnya korban jiwa dari pihak Keluarga Chandika. Oleh karena itu, Danu segera melambaikan kedua lengan bajunya yang menyebarkan kabut putih ke arah kelompok Graham. Kabut putih itu segera berubah menjadi serbuk yang memenuhi udara dan menyelimuti kelompok Graham. “A ... apa ini? Gawat! Ini racun!”Saat merasakan keanehan serbuk berwarna putih itu, kelompok Graham pun tercengang. Mereka berempat buru-buru menahan napas dan melangkah mundur dengan cepat untuk keluar dari jangkauan serbuk putih tersebut.Sayangnya, semuanya sudah terlambat. Serbuk putih itu dapat memasuki tubuh mereka melalui pori-pori. Ditambah dengan jarak mereka berempat yang terlalu dekat dengan Danu, tubuh mereka sudah menyerap serbuk putih itu
“Cuma seseorang yang pernah kukalahkan saja berani bersikap searogan ini? Dasar nggak tahu diri!” cibir Owen.Owen sudah pernah bertarung 2 kali dengan Jordan. Setiap kali, Jordan selalu terluka dan melarikan diri. Jadi, Owen tentu saja tidak takut pada Jordan. Tanpa berpikir panjang, dia segera mengerahkan Jari Bencana Bumi yang berkekuatan luar biasa kuat untuk menangkis serangan Jordan.Duk! Seiring dengan suara benturan yang nyaring, Jari Bencana Bumi dan Cakar Pemakan Jiwa saling berhantaman dengan kuat.Namun, berbeda dengan sebelumnya, Jari Bencana Bumi yang dikerahkan Owen kali ini tidak dapat menembus pertahanan serangan Jordan, malah berhasil dikalahkan oleh serangan Jordan.Selain itu, berhubung Owen baru mengonsumsi pil pemicu potensi dan efek obatnya masih belum sepenuhnya bekerja, serangan Jordan bukan hanya mengalahkan serangan Owen, tetapi sisa kekuatannya juga membuat Owen terdesak mundur beberapa langkah.“Jordan, nggak disangka ternyata basis kultivasimu sudah menero