All Chapters of Pembalasan Dendam sang Menantu Tertindas: Chapter 111 - Chapter 120

3129 Chapters

Bab 111

Owen mengumpulkan keberanian untuk mengatakannya dan sekarang jantungnya berdebar kencang. Keinginan terbesarnya beberapa hari belakangan ini adalah mengajak Theresa jalan-jalan dengan mengendarai skuter kesayangannya. Akhirnya kesempatan itu datang, mana mungkin dia melewatkannya?"Hanya itu saja?" tanya Theresa yang tampak tercengang.Owen tidak menginginkan hadiah, yang dia pedulikan hanyalah kesehatan Theresa dan tidak ingin Theresa kelelahan karena bekerja. Hal ini membuat Theresa agak tersentuh. Bahkan, dia merasa senang karena telah diperhatikan!Tentu saja, Theresa tidak tahu apa-apa. Owen memang peduli kepadanya, tetapi di sisi lain, Owen berbuat begitu hanya demi kepentingannya sendiri. Jika Theresa tahu rencana kotor Owen, dia pasti tidak akan senang!"Theresa, boleh nggak?" tanya Owen dengan ekspresi penuh harap. Dia khawatir Theresa akan menolak permintaannya."Baiklah. Aku setuju!" Theresa tersenyum sambil mengangguk.Lagi pula, masalah kerja sama telah beres. Jadi, tidak
last updateLast Updated : 2023-05-31
Read more

Bab 112

Selain itu, Owen adalah pria yang telah bercerai dan tidak memiliki kemampuan sama sekali. Dia merasa bahwa dirinya benar-benar tidak layak bersanding dengan Theresa yang memiliki identitas tinggi dan cantik bak bidadari!Selama bisa menemani Theresa setiap hari dengan diam-diam dan mendapatkan kesempatan untuk makin dekat dengan Theresa, Owen sudah puas. Dia tidak berani mengharapkan hal-hal yang lain!"Owen, sudah lampu hijau. Cepat jalan, kenapa diam saja?"Suara Theresa yang tajam dan menyenangkan terdengar di telinga Owen. Owen pun tersadar dan segera memutar gas motornya.Awalnya Theresa tidak peduli, tetapi seiring berjalannya waktu, dia mulai menyadari ada sesuatu yang tidak beres. Tiba-tiba, wajahnya yang cantik merona karena malu dan dia berkata dengan marah, "Owen, kamu ... kamu ... kamu sengaja, ya?""Aku? Mana ada ...." dalih Owen. Wajahnya juga menjadi merah dan hatinya juga malu.Saat bersama Emily waktu itu, dia benar-benar tidak sengaja. Namun, bersama Theresa saat ini
last updateLast Updated : 2023-05-31
Read more

Bab 113

Theresa adalah atasannya dan sekarang orang ini melecehkan Theresa. Kemarahan di hati Owen tentu tidak dapat dibayangkan! Dia yang tidak langsung mengamuk saja sudah termasuk terkendali!"Sialan! Beraninya kamu berkata seperti itu padaku! Hei, kamu cari mati, ya? Kalau kamu punya nyali, katakan sekali lagi!" kata pria bertindik itu dengan marah.Setelah mengatakannya, jendela mobil bagian belakang pun turun dan dua pemuda berpenampilan tidak sopan lainnya menjulurkan kepala mereka keluar jendela. Ditambah dengan pria bertindik yang mengemudi dan seorang pemuda yang duduk di kursi penumpang, total keseluruhan dari mereka ada empat orang. Semuanya menatap Owen dengan galak."Memangnya kenapa kalau aku mengatakannya sekali lagi? Aku menyuruh kalian untuk pergi dari sini ...." kata Owen yang tidak takut. Namun, sebelum dia menyelesaikan perkataannya, Theresa tiba-tiba menarik lengannya dan menyela perkataannya."Owen, sudahlah. Abaikan saja mereka, jangan biarkan suasana hati kita dirusak
last updateLast Updated : 2023-06-01
Read more

Bab 114

"Sudahlah, aku akui kamu lebih hebat. Sudah puas, ‘kan?" kata Theresa sambil tersenyum.Dia telah melihat keterampilan Owen sebelumnya. Pertama kali, Owen hampir dibunuh oleh dua pembunuh bayaran di tepi sungai demi menyelamatkannya. Kedua kali, Owen dipukul habis-habisan oleh pengawal Fredi dan ditekan di tanah. Untung saja Theresa muncul tepat waktu dan berhasil menyelamatkan Owen.Melalui dua kejadian ini, Theresa tahu bahwa selain keberanian dan semangat, Owen sebenarnya adalah seorang pria biasa. Bagaimana Owen yang hanya seorang diri bisa mengalahkan empat pemuda barusan itu?Namun, pria ingin menjaga kehormatannya. Jika Theresa tidak memercayainya pun, dia tetap tidak boleh mempermalukan Owen di depan umum."Sudahlah, nggak usah bahas ini lagi. Ayo kita mendaki gunung!" ajak Owen setelah menarik napas untuk memperbaiki suasana hatinya. Setelah itu, dia dan Theresa berjalan ke kaki gunung.Kaki gunung memiliki pemandangan yang sangat megah dan menjadi tempat teramai. Di sini ada
last updateLast Updated : 2023-06-01
Read more

Bab 115

Agnes tersenyum gembira. Dia pun menghampiri Theresa dan menyapa dengan ramah, "Halo, Nona cantik. Aku Agnes, seorang pembawa acara perjalanan. Kamu sangat cantik, bolehkah aku berfoto denganmu?""Ini ...." Theresa tidak terlalu suka berbicara dengan orang asing, tetapi Agnes sangat ramah dan tidak memiliki niat jahat. Setelah ragu-ragu untuk sementara waktu, dia akhirnya menyetujui dengan enggan.Saat keduanya berswafoto, kamera ditarik ke depan dan para penggemar pun menyaksikan kecantikan Theresa dari jarak dekat."Buset, cantik sekali. Bentuk tubuh dan karakteristiknya sangat sempurna. Dia benar-benar secantik bidadari!""Benar! Aku rasa empat wanita cantik dari zaman kuno nggak ada yang secantik ini!""Agenes, aku akan mengirimkanmu dua roket dulu. Cepat tanyakan nama wanita cantik ini sekalian minta nomor telepon atau sejenisnya. Nanti, aku akan mengirimkan beberapa roket lagi untukmu!""Aku juga! Kalau kamu mendapat informasi kontaknya, aku juga akan mengirimmu dua roket!"Satu
last updateLast Updated : 2023-06-01
Read more

Bab 116

Pacar Agnes bergegas berkata sambil tersenyum."Benar. Kami juga nggak melakukan apa pun padanya. Untuk apa sok galak!" Agnes mendengkus dingin dan tidak merasa takut.Tubuh Owen memang lebih tinggi dari pacarnya, tetapi postur tubuh Owen yang kurus tidak sebanding dengan pacarnya yang terlihat begitu kekar.Jika Owen benar-benar ingin berkelahi, dia tidak mungkin bisa melawan pacar Angnes.Dengan begitu, untuk apa Agnes harus merasa takut?"Aku nggak peduli kalian ada maksud lain atau nggak. Intinya, segera minggir! Kalau kalian berani mengganggu Theresa lagi, jangan salahkan aku bersikap kasar!" tegur Owen sambil menatap lawannya dengan ekspresi wajah yang suram."Owen, sudahlah. Mereka memang nggak ada niat buruk. Lebih baik kita pergi saja," ujar Theresa sambil menarik lengan Owen.Saat ini, penampilan Owen yang maju untuk melindunginya terlihat sangat tampan dan sangat maskulin. Hal ini membuat Theresa memiliki perasaan bahagia yang tidak bisa dijelaskan dalam hatinya.Owen mengan
last updateLast Updated : 2023-06-01
Read more

Bab 117

Akan tetapi, entah mengapa sejak bertemu dengan Owen, dia perlahan makin sering tersenyum.Mungkin karena keberadaan Owen yang selalu menemaninya telah menghilangkan kesepian dalam hatinya.Mungkin juga, dia menganggap Owen sebagai teman sejatinya sama seperti Angelina. Di hadapan Owen, dia melepaskan semua penyamaran yang biasanya dan menjalani kehidupan yang santai serta nyata.Mendaki gunung adalah hal yang sangat menguras tenaga.Kebanyakan turis hanya berkumpul di tempat ramai yang ada di kaki gunung. Orang yang benar-benar ingin mendaki gunung tidak terlalu banyak.Terlihat, hanya ada beberapa pasangan kekasih ataupun rombongan sekelompok muda-mudi yang berjumlah tiga hingga lima orang. Sosok orang di tangga batu juga bisa dihitung jari dan kelihatan lebih sepi dibandingkan di kaki gunung.Owen dan Theresa mendaki hingga lereng gunung sambil bercanda di sepanjang jalan. Mereka sama sekali tidak memperhatikan bahwa ada empat sosok yang sedang mengikuti mereka secara diam-diam di b
last updateLast Updated : 2023-06-02
Read more

Bab 118

Theresa merasa sangat khawatir. Setelah mengetahui bahwa keempat pemuda itu tidak berniat baik, Theresa segera menarik tangan Owen dan berlari ke puncak gunung.Karena terlalu tergesa-gesa, dia terpeleset dan tidak menjaga kestabilannya. Kemudian, dia langsung tersungkur ke tangga batu."Theresa, hati-hati!" Owen sangat terkejut. Untung saja, Owen bergerak dengan gesit, lalu langsung mengulurkan tangannya untuk merangkul pinggang Theresa yang ramping dan menarik Theresa ke pelukannya."Sakit sekali." Theresa meringis kesakitan. Kakinya sepertinya telah terkilir karena terpeleset barusan. Rasa sakit yang luar biasa besar seketika datang dari bagian kakinya hingga membuat Theresa hampir menangis di tempat."Theresa, gimana keadaanmu? Apa ada yang terluka?" Raut wajah Owen sontak berubah. Dia segera mendorong Theresa dari pelukannya, lalu memeriksa kondisi Theresa dengan gugup dan perhatian."Kakiku sepertinya terkilir." Wajah cantik Theresa tampak pucat, dia menggigit bibirnya untuk ber
last updateLast Updated : 2023-06-02
Read more

Bab 119

Theresa melihat ponselnya dengan saksama, ternyata tidak ada internet maupun sinyal. Saat ini, dia sudah sepenuhnya tercengang.Awalnya, Theresa berharap bisa menggunakan polisi untuk mengancam mereka. Namun, dia tidak menyangka tempat ini tidak ada internet maupun sinyal. Bagaimana bisa dia melapor polisi?“Ka ... kalian sebenarnya mau apa? Kalau mau uang, aku bisa kasih. Kalian cuma perlu sebutkan jumlahnya. Aku bakal berusaha mendapatkannya.”Theresa menarik napas dalam-dalam, lalu berusaha untuk tetap tenang.“Memangnya seberapa banyak uang yang kamu punya? Kami nggak perlu sedikit uangmu itu!” jawab pria bertindik sambil tersenyum meremehkan. Tadi, dia sudah melihat sendiri sepeda motor yang dikendarai Owen dan Theresa. Kedua orang ini sangat miskin hingga tidak sanggup membeli mobil. Mereka mungkin hanya bisa menggadaikan rumah yang harganya puluhan juta. Dia tidak menginginkan sedikit uang itu.“Tapi kalau kamu mau menjamin keselamatan cowok ini, bisa saja sih. Kamu cuma perlu m
last updateLast Updated : 2023-06-02
Read more

Bab 120

“Bisa nggak jangan begitu bodoh!” Theresa memelototi Owen, lalu lanjut berbisik, “Coba pikir baik-baik. Asal kamu berhasil kabur, kamu bisa langsung lapor polisi atau cari anggota Keluarga Lestari. Mereka pasti nggak berani berbuat apa-apa terhadapku!”Bagaimanapun juga, Theresa sudah pernah menghadapi banyak hal dalam hidup. Bahkan dalam keadaan sebahaya apa pun, dia tetap bisa bersikap tenang dan berpikiran jernih.Dia tahu lingkungan di sini tidak menguntungkan dirinya dan Owen. Namun, asalkan Owen bisa melarikan diri, para preman ini pasti tidak berani menyentuhnya. Kecuali, mereka benar-benar ingin mati.“Oke, aku bakal turuti kamu. Lepaskan aku dulu ....”Setelah mendengar teguran Theresa, Owen juga perlahan-lahan menjadi tenang. Namun, dia menjadi tenang bukan karena berpikir cara untuk kabur, melainkan berharap Theresa bisa lebih cepat melepaskannya.Theresa pun memercayai Owen. Sebelah tangannya menopang pohon di sampingnya, sebelahnya lagi melepaskan lengan Owen. Tadi, sebela
last updateLast Updated : 2023-06-02
Read more
PREV
1
...
1011121314
...
313
DMCA.com Protection Status