All Chapters of Pembalasan Dendam sang Menantu Tertindas: Chapter 91 - Chapter 100

3046 Chapters

Bab 91

Reynold bersikeras dengan pendapatnya sendiri. Sebenarnya, dia bukan ingin melawan Angelina, melainkan melawan Owen!"Ini ide yang bagus. Terlalu terburu-buru justru nggak akan mencapai tujuan yang diinginkan. Kita seharusnya mempertahankan stabilitas lebih dulu, lalu mencari terobosan di dalamnya …."…Sekelompok eksekutif faksi konservatif menunjukkan dukungan mereka satu per satu."Nggak bisa, menunda waktu selama setahun sama sekali nggak ada artinya. Ditambah lagi, begitu perusahaan kita melakukan konsesi kali ini, hak inisiatif akan jatuh ke tangan Grup Aulion. Kita akan makin kesulitan untuk mencari terobosan lagi di periode berikutnya!" bantah Angelina.Lantaran perbedaan pendapatnya dengan Reynold, faksi agresif dan faksi konservatif juga saling berdebat satu sama lain serta tidak ada yang mau mengalah."Sudah, semuanya tenang!" Theresa langsung memukul meja sehingga membuat semua orang tersentak."Karena pandangan kedua pihak berbeda, kalau begitu kalian bertindak secara terp
Read more

Bab 92

"Sembarangan kalian!" Theresa memelototi Owen dengan kesal. Dia tidak merasa bahwa Owen punya kemampuan untuk mendapatkan hak kerja sama Grup Wijaya. Jika Owen kalah, apa mungkin dia benar-benar harus mengusir Owen untuk keluar dari perusahaan?"Intinya, kali ini kita nggak punya banyak waktu. Bu Angelina dan Pak Owen akan bertanggung jawab untuk membicarakan kerja sama Grup Wijaya. Kalau dalam waktu dua hari kalian nggak bisa mendapatkan kerja sama itu, nantinya kita akan menjalankan rencana Pak Reynold," ujar Theresa yang mengambil keputusan terakhir.Dia tahu bahwa mendapatkan kerja sama dengan Grup Wijaya sangatlah sulit. Theresa tidak berharap Owen bisa memberikan kontribusi apa pun, jadi dia menaruh seluruh harapan kepada Angelina."Pak Owen, kamu bisa bersiap-siap untuk keluar dari perusahaan dua hari lagi." Reynold tersenyum dengan bangga, seolah-olah dia sudah melihat adegan dia menginjak Owen di bawah kakinya.Sekelompok eksekutif perusahaan juga menggelengkan kepala, lalu me
Read more

Bab 93

“Kamu mau ikut pergi apa nggak!”Angelina menatap Owen dengan marah sambil mengepalkan tangannya. Amarahnya sudah hampir meledak.“Aku ....”Setelah merasakan tatapan membunuh Angelina dan melihat tangannya yang dikepalkan, Owen tanpa sadar menelan ludah. Firasatnya mengatakan apabila dia berani menolak, Angelina pasti akan langsung menghajarnya. Dia tidak ingin dihajar!“Ikut, ikut ...,” ucap Owen sambil menyeringai.Owen tidak bodoh, dia tentu saja memilih untuk menghindari situasi merugikan. Lagi pula, dia sudah menyelesaikan semua masalah tentang kerja sama. Jadi, dia akan membiarkan Angelina melakukan apa pun yang diinginkannya. Dia akan menganggap dirinya hanya sedang menemani Angelina jalan-jalan.“Pintar juga kamu!”Angelina mendengus dingin, lalu menyeret Owen yang terlihat enggan ke departemen dewan direktur. Setelah sampai di sana, dia menyuruh Emily untuk mencetak semua data dan kontrak yang berhubungan dengan kerja sama.Kebetulan Owen juga membutuhkan kontraknya untuk ber
Read more

Bab 94

Biasanya, seorang sekretaris hanya melakukan pekerjaan perusahaan yang tidak penting. Mereka tidak begitu berbakat, juga tidak akan begitu berkembang.Selain itu, Grup Ratu Kosmetik hanyalah sebuah perusahaan kecil di bawah kelola Grup Lestari. Mereka berada di level yang berbeda dengan kantor pusat Grup Wijaya.Sebagai seorang manajer humas, Harry sudah hampir memasuki jajaran eksekutif perusahaan. Jadi, dia tentu saja tidak akan menanggapi Owen yang hanya merupakan seorang sekretaris.“Pak Owen, aku dan Angelina mau mendiskusikan masalah kerja sama. Nggak ada gunanya juga kamu di sini. Sebaiknya kamu tunggu saja di luar,” ujar Harry dengan acuh tak acuh.“Oke,” jawab Owen sambil mengangkat bahunya.Dia pada dasarnya memang tidak perlu mendiskusikan masalah kerja sama ini. Saat dia hendak berdiri untuk pergi, Angelina tiba-tiba menarik lengannya.“Kak Harry, terus terang, Bu Theresa suruh aku dan Owen untuk bertanggung jawab atas kerja sama kali ini bersama. Jadi, dia juga merupakan s
Read more

Bab 95

Harry tersenyum penuh arti.“Makan malam di hotel?”Raut wajah Angelina langsung berubah. Dia bukanlah pemula yang baru terjun di masyarakat. Dalam sekejap, dia sudah mengerti maksud yang tersirat dari ajakan Harry. Tujuan Harry mungkin bukan hanya untuk makan malam.“Kak Harry, kita sama-sama belum punya pasangan. Kayaknya kurang bagus kalau makan malam berduaan di hotel. Begini saja, kamu dapatkan dulu persetujuan kerja sama perusahaan kita. Kalau sudah berhasil, aku dan Bu Theresa pasti bakal traktir kamu makan sebagai ucapan terima kasih,” ucap Angelina sambil memaksakan seulas senyum.Dia diam-diam menghibur diri dengan berpikir bahwa Harry adalah seniornya dan hanya ingin makan bersama tanpa maksud lain.“Angelina, mungkin kamu masih nggak ngerti maksudku. Kamu tahu kalau selama ini aku sangat menyukaimu. Kalau gitu, aku terus terang saja deh. Asalkan kamu bersedia jadi pacarku, aku pasti berusaha untuk dapatkan kotrak kerja sama ini!” ujar Harry.“Apa? Nggak mungkin! Kak Harry,
Read more

Bab 96

Plak!Suara yang nyaring menggema di dalam ruangan. Tamparan Owen membuat telinga Harry berdengung dan terjatuh. Saat jatuh, dahinya terbentur sudut meja kerja dan terkoyak. Harry pun merintih kesakitan. Begitu memegang dahinya, tangannya langsung dilumuri darah.“Aku pasti bakal membunuhmu!”Harry sangat murka dan menyerbu ke arah Owen bagaikan orang kesetanan.Owen langsung menendang perut Harry hingga Harry terpental beberapa meter ke belakang. Dia berguling-guling di lantai sampai menabrak dinding sebelum berhenti. Keadaannya saat ini sangat menyedihkan.“Owen, sudahlah. Ayo kita pergi.”Setelah tersadar, Angelina buru-buru menarik lengan Owen. Dia tahu masalah kerja sama sudah tidak mungkin terlaksana karena kejadian ini. Harapannya sudah pupus. Sekarang, dia hanya ingin cepat-cepat meninggalkan tempat ini agar masalahnya tidak menjadi makin besar. Owen mengangguk, lalu berjalan keluar bersama Angelina.“Cegat mereka! Jangan biarkan mereka kabur ...,” teriak Harry sambil berdiri
Read more

Bab 97

Sekarang, Angelina akhirnya mengerti kenapa waktu itu Theresa mengatakan Owen sangat keren. Sebab, dia juga merasakan hal yang serupa saat ini. Sosok Owen yang tinggi dan gagah memang sangat keren!“Ce ... cepat lapor polisi ....”Harry langsung terkesiap. Ekspresinya yang semula terlihat garang sudah berubah menjadi takut. Dia tidak mengerti kenapa Owen yang hanya merupakan seorang sekretaris bisa begitu kuat. Jika bukan karena melihatnya dengan mata kepala sendiri, dia tidak akan percaya ini adalah kenyataan.“Berhenti! Ada apa ini!”Terdengar teriakan seseorang yang marah dari belakang. Kemudian, seorang pemuda dan beberapa eksekutif perusahaan berjalan mendekat.Orang yang memimpin di depan tidak lain adalah Johan. Dia datang karena mendengar keributan di tempat ini.“Pak Johan ....”Karyawan yang berada di sekitar langsung terkejut.Johan adalah putra sulung Keluarga Wijaya dan juga manajer umum Grup Wijaya. Oleh karena itu, para karyawan langsung membuka jalan untuk Johan dan ya
Read more

Bab 98

Johan mengabaikan keterkejutan semua orang. Dia menghampiri Owen dengan cepat sambil menunjukkan senyum hormat, lalu berkata, "Tuan Owen, kenapa Anda datang ke perusahaan kami?""Oh. Aku datang untuk membahas kerja sama dengan Grup Wijaya kalian," jawab Owen sambil tersenyum."Membahas kerja sama? Apa ini mengenai kerja sama Grup Ratu Kecantikan kalian dengan Grup Wijaya kami? Kakek baru saja menelepon, dia bilang kalau kalian berdua sudah membuat kesepakatan dan akan menandatangani kontrak waktu makan malam nanti. Tapi, kenapa kamu datang lebih awal?" tanya Johan yang sangat terkejut.Dia yang bertanggung jawab penuh atas masalah saluran penjualan Grup Wijaya. Baru saja, Kakek Denny meneleponnya dan secara khusus menyuruhnya menangani hal ini."Begini. Perkenalkan dulu, ini Bu Angelina, asisten di perusahaan kami. Aku tadi sudah mengatakan kepadanya kalau aku sudah menegosiasikan kerja sama, tetapi dia nggak percaya dan memaksaku datang ke sini," jelas Owen sambil tersenyum tak berday
Read more

Bab 99

Johan tersenyum, lalu melihat waktu di arlojinya dan berkata, "Tuan Owen, sekarang sudah hampir jam empat. Karena kamu sudah di sini, nggak perlu kembali lagi. Aku rasa aku harus menelepon kakekku sekarang dan kita bisa langsung pergi ke hotel untuk makan malam. Bagaimana menurutmu?""Hmmm, boleh," kata Owen sambil mengangguk. Setelah itu, dia melirik Angelina yang berada di sampingnya tanpa mengatakan apa pun.Johan yang melihat ini segera mengerti maksud Owen. Dia pun tersenyum kepada Angelina dan berkata, "Nona Angelina, kamu adalah temannya Tuan Owen, kalau kamu nggak keberatan, bagaimana kalau kamu ikut pergi bersama kami?""Ini ...." Angelina kebingungan. Dia tahu bahwa dirinya telah menerima manfaat dari Owen. Lantaran sangat penasaran tentang hubungan Owen dan Kakek Denny, Angelina pun mempertimbangkannya sesaat. Akhirnya, dia menyetujui undangan Johan dengan berkata, "Kalau begitu, aku akan ikut. Terima kasih atas undangannya."….Denny, Johan, Owen, dan Angelina duduk di ruan
Read more

Bab 100

Jantung Angelina juga berdebar. Owen sudah bersusah payah membantu perusahaan mendapatkan kesempatan untuk bekerja sama dengan Grup Wijaya. Jika masalah ini menjadi kacau karena harga, kerugiannya akan cukup besar."Pak Denny, kalau Anda nggak puas dengan harganya, perusahaan kami bisa mengurangi beberapa poin persentasenya. Tapi, kami hanya bisa mengurangi persentasenya sebanyak lima poin. Ini adalah batas minimum perusahaan kami," kata Angelina dengan tulus. Demi menunjukkan ketulusan terbesarnya, dia langsung mengungkapkan batas minimum.Denny menggelengkan kepalanya, lalu tersenyum dan berkata, "Bukan begitu, kalian salah paham dengan maksudku. Aku nggak bilang kalau harganya tinggi, aku malah merasa harganya agak rendah.""Harganya rendah?" tanya Angelina dengan kebingungan.Dia pun tercengang dan tidak berani memercayai apa yang telah didengarnya. Angelina telah bekerja cukup lama dan telah membahas kerja sama lebih dari puluhan kali. Pelanggan selalu mengatakan harganya tinggi d
Read more
PREV
1
...
89101112
...
305
DMCA.com Protection Status