Grace mengadah menatap Marvel tak percaya, lalu melepaskan pegangan tangan Marvel yang menahan tangannya."Harusnya memang dari dulu kita gak usah menikah, Dad," tangis Grace sudah jatuh membasahi pipinya.“Kamu gak pernah berubah, sekalu mengekangku, cemburuan, brengsek aku benci! Jadi, kamu lebih suka Grace yang penurut padamu? Yang bisa kamu bodohi hingga bisa tidur dengan wanita lain, iya?!”Setelah mengatakan itu, Grace pergi meninggalkan ruangan Marvel sambil menangis.“Sayang!”Marvel menarik rambutnya frustasi, dia sama sekali tidak bermaksud begitu. Tujuan Marvel awalnya juga baik tidak mau terjadi apa-apa dengan Grace, karena bagaimana pun pekerjaan Marvel masih dalam masa sibuk-sibuknya dan Marvel tidak bisa meninggalkan pekerjaan begitu saja. Tapi, sepertinya Marvel juga memang salah harusnya dia tidak membentak Grace tadi. Marvel berlarian untuk mengejar Grace, hingga sebuah tangan lembut mencegahnya.“Pak, mee
Huling Na-update : 2024-02-22 Magbasa pa