Home / Romansa / Obsesi Liar CEO / Chapter 361 - Chapter 370

All Chapters of Obsesi Liar CEO: Chapter 361 - Chapter 370

557 Chapters

Mau Kutebas Bagian Mana Grace?

Napas Grace memburu. Aliran darahnya mengalir dengan cepat menuju ke seluruh tubuh. Amarahnya sudah berada di ubun-ubun ingin meledak. Dia menatap Canlas dengan nyalang. Menggenggam pisaunya dengan kuat, lalu berlari mendekati Canlas hendak menusukkan pisau tersebut."AH!" teriak Grace antara marah dan putus asa, kemudian menusukkan ujung pisaunya ke perut Canlas.Jleb.Sama-sama terdiam sejenak. Dada Grace naik-turun. Matanya memerah dan berair. Bundanya, tidak mungkin meninggal, Canlas menggenggam tangan Grace yang masih memegangi pisau yang tertancap di perutnya, lalu pria itu menggerakkan tangan Grace supaya pisau itu tercabut. Luka di perut Canlas tidak terlalu dalam karena pisau yang Grace gunakan berukuran kecil. Grace meringis karena Canlas menggenggam tangannya terlampau kuat hingga pisaunya terjatuh ke lantai. Genggamannya seperti akan meremukkan tulang pergelangan tangannya."Padahal aku sudah sangat baik kepadamu selama ini, tapi kenapa kau tega menus
last updateLast Updated : 2024-02-01
Read more

Kamu Memimpikan Hal Yang Mesum, Ya?

Air mata Rinrada yang semula berkumpul di pelupuk matanya kini jatuh semua. Rinrada terisak."Maafin Bunda." Dia sesenggukan seraya menutup mulutnya dengan satu telapak tangan."Maafin Bunda, Grace. Maafin Bunda ... Bunda emang gak berguna."Grace geleng-geleng."Enggak, Bun."Dia akhirnya ikut memecahkan tangisnya."Bunda gak salah ... justru Grace yang harusnya minta maaf karena selama ini beranggapan buruk ke Mama. Maaf--maafin Grace ..." Grace tergugu lalu menciumi telapak tangan Rinrada dengan air mata yang terus berderai.Rinrada juga masih terisak. Dia semakin sesenggukan."Apa Ayah juga tahu, Bun?"Rinrada mengangguk lemah."Dari awal," balasnya pelan."Kenapa Ayah ..." Grace terisak hingga kalimatnya putus."Kenapa Ayah gak pernah cerita ke aku?""Bunda yang minta.""Jadi, alasan Bunda sama Ayah gak cerita, gara-gara penyakit Bunda?""Enggak ..." lirih Rinrada. Ia terlihat jauh lebih sedih dari sebel
last updateLast Updated : 2024-02-02
Read more

Touch Her, You Die

Tidak tahan, Marvel melirik tajam ke arah mereka berdua dan berucap dengan suara berat."What the f*ck are you two looking at?""Heh, dinotice, dong!" seru wanita berambut pendek sambil menabok bahu wanita di sebelahnya."YES, MISTER!" balas wanita berambut sepinggang seraya mesem kegirangan.Kening Marvel terlipat, tapi dia tidak mau ambil pusing itu semua. Dia membalikkan tubuhnya yang hendak kembali masuk ke rumah. Berbarengan dengan itu, Grace keluar lengkap dengan baju polo dan celana training. Rambutnya dia kuncir kuda memperlihatkan lehernya yang mulus menggoda.'Kamu mengundangku untuk membuat tanda merah di sana, ya?' Marvel menggigit bibir bagian dalamnya tanpa melepas pandangan dari leher Grace."Sayang!" teriak suara berisik itu lagi.Grace mengalihkan atensi kepada dua wanita yang tadi sempat mengganggu aktivitas Marvel."Siapa?" tanya wanita rambut pendek sambil menunjuk-nunjuk pada Marvel dengan malu."Temennya bokap lo, ya
last updateLast Updated : 2024-02-03
Read more

Kalau Kau Ingin Aku Membunuhnya, Akan Kubunuh Dia Sekarang Juga

Di tempatnya, Marvel hanya memerhatikan dalam diam. Meskipun tidak paham sepenuhnya apa yang dibicarakan oleh mereka semua, tapi Marvel tidak sebodoh itu untuk mengetahui apa yang tengah terjadi. Wanita itu, Ox Niel, pastilah dalang di balik keributan ini. Mata Marvel menatap lurus pada Ox Niel, lalu teredarkan kepada semua warga, dia menandai muka semua orang yang telah mencela Grace. Dia pastikan, mereka semua tidak akan hidup dengan tenang setelah ini. Beraninya mereka membuat Grace bersedih seperti ini. Beraninya mereka mengusik dan menyakiti hati perempuannya. Marvel tidak akan tinggal diam.'Ox, kau benar-benar mengundang malaikat maut untuk segera mencabut nyawamu, ya? Oke, tunggulah, aku akan segera datang untuk menghukummu.'****"Padahal bukan mau belah duren karena udah pernah dibelah, tapi kok tetep deg-degan, ya?" monolog Grace lalu menggigiti ujung bantal. Merasa gemas.Pipinya yang tertimpa cahaya lampu kamar bersinar dan memunculkan semburat merah
last updateLast Updated : 2024-02-04
Read more

Wow, Impressive

"Sayang.""Hum, ya?" balas Grace malu-malu."I wanna see it, touch it, squeeze it, bite it, and k*ss it." Marvel berkata seraya menjatuhkan pandangan pada kedua bukit kembar Grace yang masih tertutupi oleh bra."May I?" izinnya memasang wajah innocent yang sangat tidak cocok dengan sifatnya yang serupa iblis.Angel face, devil thoughts."My body is yours," balas Grace."Only your body?""And my heart."Marvel mengukir senyum puas, lalu selanjutnya pria itu segera melancarkan aksinya. Setelah puas bermain pada tubuh bagian atas Grace, kini Marvel berganti untuk bermain di bawah."It's so wet," komentar Marvel mendongak melihat wajah Grace.Grace memalingkan muka."Jangan menggodaku."Marvel mendengus geli, sebelum akhirnya ia mulai bermain di bawah sana, membuat Grace memejam dan mendongak sambil menahan desahannya."Jangan ditahan, keluarkan saja, aku ingin mendengarnya.""Haa ... nanti ... Abangku dengar," balas
last updateLast Updated : 2024-02-05
Read more

Bedakan Bercinta Dengan Tidur Berdua Sayang

"Sebenarnya, kamu ingin mengajakku ke mana?" Grace bertanya lagi karena tidak nyaman jika terus didiamkan.Marvel menoleh pada Grace, menjawab dengan nada rendah,"Menemui Rio."***"Vel? Katamu, kau akan mengajakku untuk menemui Rio, bukan?""Hum.""Tapi ... kenapa kita malah ke kuburan?""Rio tinggal di sini sekarang.""Maksudmu?"Saat Marvel berhenti di depan gundukan tanah yang di atasnya terdapat sebuah batu nisan bertuliskan nama 'Sulverio.' Grace sontak menutup mulutnya sendiri menggunakan sebelah telapak tangan. Kedua mata bulatnya semakin membulat. Dia syok. Tidak bisa berkata apa-apa. Sulverio adalah nama lengkap dari Rio yang dia kenal, 'kan? Kalau diingat-ingat, pertemuan terakhir mereka berdua adalah ketika di pertemuan. Dan sekarang, Grace hanya dapat bertemu dengan namanya. Kenapa? Apa yang menyebabkan Roo meninggal secepat ini? Hening selama beberapa saat. Hanya suara angin yang terdengar. Grace masih berperang dengan piki
last updateLast Updated : 2024-02-05
Read more

Harus Tanganku Sendiri

"Lagipula, semua ini adalah rencana dari saya, Tuan, tapi Anda malah mengklaimnya sebagai rencana Anda.""Tapi, tanpa kekuatanku, mana mungkin bisa melumpuhkan orang-orang di sini?""Iya, saya berikan pujian atas aksi Anda yang satu itu."Iluma melompat turun dari meja, berjalan sambil memasukkan kedua tangan di saku celana, tersenyum senang."Jangan kagum dulu. Permainannya baru saja dimulai. Kau pulanglah, aku sendiri yang akan ke rumahnya untuk menemui perempuan itu.""Baik, Tuan.""Kemenangan kita sudah ada di depan mata. Aku jadi semakin tidak sabar," ungkap Iluma seraya menjilat bibirnya sendiri."Grace, I'm coming."****Mobil yang ditumpangi oleh Grace erhenti di pelataran mansion. Setelah pintu belakang dibuka oleh sopir yang mengemudikannya, Grace keluar dari mobil. Pandangannya teredarkan. Keadaan luar mansion tampak beda. Sepi. Padahal biasanya ada lebih dari lima orang yang berjaga, tapi kali ini Grace tidak menemukan satu pu
last updateLast Updated : 2024-02-06
Read more

Tetaplah Hidup, Jangan Lupakan Iblis Sepertiku

Beberapa saat kemudian, mulut dan hidung Grace dibekap menggunakan kain oleh seseorang dari belakang. Grace memberontak, tapi tiba-tiba pandangannya menggelap, tubuhnya lemas, ketidaksadaran melahap dirinya."Dokter, saya sudah berhasil membiusnya, sekarang saya harus membawanya ke mana?" tanya orang yang menggendong tubuh Grace kepada seseorang di telepon."Ruangan itu.""Baik."***Marvel berjalan tertatih mendekati bom tersebut. Grace mengikuti di belakang dengan perasaan tidak karuan."Tenanglah, Sayang, selain hobi memainkan tubuh orang, aku juga hobi memainkan bom seperti ini," kata Marvel tenang terlampau santai malahan. Berbanding terbalik dengan Grace yang sudah menahan napas sedari tadi."Sepuluh menit," kata Marvel melihat waktu pada bom itu yang menunjukkan angka 10:06:20 yang terus bergerak mundur."Aku bisa menjinakkannya dalam waktu lima me ..."Perkataan Marvel tidak berlanjut karena tiba-tiba pandangannya kabur. Kepalanya
last updateLast Updated : 2024-02-07
Read more

Calon Suamimu Mati dan Kalah

"Lepas!"Grace bergerak-gerak mencoba terlepas dari ikatan. Namun percuma, ikatan rantai pada tubuhnya terlalu kuat. Dengan seringai andalannya."Anjing liar harus tetap diikat, kalau dilepas, nanti akan menggigit pemiliknya."Satu kaki Iluma terangkat. Pria itu mendekatkan sepatunya ke wajah Grace, mendongakkan dagu Grace menggunakan ujung sepatunya."Aku tidak bohong, ckan? Saat kubilang akan berhasil memilikimu pada pertemuan kedua kita, maka itulah yang akan terjadi ... kau benar-benar menjadi milikku sekarang. Menjadi tawananku."Grace meludahi sepatu Iluma, membuat pria itu mengubah raut wajahnya menjadi dingin."Dasar anjing rendahan," makinya lalu menempelkan sepatu bagian bawahnya pada wajah Grace.Perempuan itu langsung memalingkan wajah. Iluma justru menekan kepala Grace ke bawah menggunakan sepatunya, hingga wajah Grace menempel pada lantai."Tempatmu adalah di bawah kakiku. Kau adalah budakku. Jadi jangan macam-macam," ancam Iluma
last updateLast Updated : 2024-02-08
Read more

Beri Aku Senjata

Dengan sisa tenaga yang dia punya, Marvel bangkit berdiri, lebih dulu mengambil tasnya yang tergeletak, lalu berjalan menuju lift untuk naik ke atas. Begitu sampai di lantai satu, Marvel langsung disambut oleh pemandangan gedung yang hancur sebagian. Beberapa saat kemudian, Marvel mendengar suara derap langkah kaki di sekitarnya."Hei!" seru sebuah suara.Marvel menoleh, lalu mendapati seseorang, yang ia yakini merupakan anak buah Iluma. Marvel melangkahkan kakinya dengan cepat menuju lorong yang juga sudah hancur. Dia memilih untuk menuju ruangan tempat asal bom meledak, sengaja membuat orang itu mengikutinya. Dia memiliki sebuah rencana."Hei, berhenti!"Dor!Orang itu menembakkan peluru pistolnya, tapi tidak sedikit pun mengenai Marvel. Hingga tibalah Marvel di ruangan awal yang kini telah hancur lebur. Marvel mengeluarkan pisaunya, lalu segera menyergap orang tersebut dan menancapkan pisaunya di kepala orang itu, membuat orang itu lemas seketika dengan d
last updateLast Updated : 2024-02-09
Read more
PREV
1
...
3536373839
...
56
Scan code to read on App
DMCA.com Protection Status