"Oh, lihat, siapa yang bicara," balas Quan."Kalian keturunan orang bebal, keras kepala setengah mati, jadi jangan mengatai satu sama lain. Kalian sama saja."Marvel tidak menyanggah karena ia sendiri juga pernah melakukan hal yang Ian lakukan."Jadi, kupikir Restha sedang marah?""Sepertinya akan sulit mengaturnya," desah Filawan."Kita bisa meninggalkan Ian di rumah bersama Nini dan Skylar. Kita tidak punya waktu untuk membujuknya ikut.""Aku akan tinggal di rumah," kata Zuela mendongak menatap ayahnya."Mungkin aku yang bersalah dan aku memang cengeng."Marvel bisa melihat dari mana sifat bijaksana itu berasal, dari mana lagi jika bukan dari Quan yang selalu tegar. Marvel melirik adik ibunya yang tersenyum pada Zuela. Gadis itu mengusap pipinya dan terlihat mudah bangkit dari kesedihannya."Itu baru putriku," kata Filawan.Kemudian, dia mengecup puncak kepala Zuela. Zuela berlari ke lantai dua untuk menyusul saudaranya. Marvel men
Last Updated : 2024-01-18 Read more