Home / Romansa / Obsesi Liar CEO / Chapter 351 - Chapter 360

All Chapters of Obsesi Liar CEO: Chapter 351 - Chapter 360

557 Chapters

Bercinta Dengan Kekasihku Di Mobil

Grace menggeleng muram."Dia gak di sini.""Kamu yakin kau masih ingat wajahnya? Mungkin sebaiknya kamu menghubunginya.""Gimana ... jika dia memang gak ingin bertemu denganku?" tanya Grace sedih.Mungkin Latuish sudah memergoki putrinya bertemu dengan Grace secara diam-diam. Bisa jadi sekarang Aihara sedang berada dalam masalah dan ini semua karena Grace."Jangan pesimis, oke?" ujar Marvel seraya mengusap pipinya dengan penuh kelembutan. Sedetik berlalu, Grace baru menyadari betapa beruntung dirinya memiliki suami seperti Marvel."Ambil sisi positifnya. Aku belum makan siang, mungkin kita bisa memesan di sini."Grace mencoba untuk tersenyum meski benaknya masih memikirkan Aihara. Grace mengangguk menyetujui Marvel."Kamu pilihlah tempat. Aku akan memesan."Marvel mengangguk."Aku ingin sesuatu yang menyegarkan untuk minumannya."Grace mengangguk dan berpisah dengan Marvel. Namun, langkahnya membeku di antrean ketika orang di de
last updateLast Updated : 2024-01-23
Read more

Gadisku Separuh Denyutku

Marvel hanya tersenyum. Dia menyapukan jemari ke pipi Grace dan mengecup di sana."Bukan apa-apa. Ia hanya berkunjung." Tidak, Marvel tidak akan menempatkan Grace dalam situasi rumitnya di keluarga Hawk, apalagi dengan Acosta yang ingin menjatuhakannya."Kamu bawa makanan?"Grace mengangguk."Aku memasak sup tahu. Ada ayam goreng juga. Aku membawa buah. Dan favoritmu, kue cokelat."Marvel tersenyum lebar. Grace menariknya ke sofa dan mulai membuka kotak-kotak makanan. Hati Marvel membuncah bahagia. Tidak biasanya Grace melakukan ini padanya. Bahkan Marvel tidak ingat jika Grace pernah berkunjung. Apakah kali pertama dan terakhir Grace berada di sini saat wanita itu mengantarkan pesanan kue? Rasanya masa itu sudah lama sekali padahal pertunangan mereka baru sekitar empat bulan. Grace menyendokkan sup hangat dan menyuapkannya pada Marvel."Cobalah."Marvel tersenyum saat membuka mulutnya, menerima suapan Grace."Selalu enak."Grace tersenyu
last updateLast Updated : 2024-01-24
Read more

Ambil Seluruh Bagian Dalam Diriku Sebagaimana Aku Mengambil Bagianmu

Grace memperdalam kecupan, sementara tangannya mulai meraba dada Marvel. Geraman terdengar dari tenggorokan Marvel. Jakun Marvel yang naik turun. Grace menggigit rahang Marvel hingga pria itu mengembuskan napas berat."Sayangku," bisik Marvel.Grace tidak menunggu lebih lama. Dia membuka celana Marbel. Mengeluarkan bukti gairah Marvel yang sepenuhnya siap. Menyingkap blus miliknya, menggeser celana dalam, dan mencari yang mereka butuhkan. Menyatu. Merasakan satu sama lain. Marvel mengerang ketika miliknya terasa begitu dalam, tenggelam dalam kehangatan Grace. Pria itu memejamkan mata untuk menyerap ini―perasaan ini, ketika mereka menyatu dan seluruh dunia seolah hanya terpusat pada penyatuan mereka."Aku di sini," bisik Grace.Dia menggerakkan pinggulnya dengan ritme lambat. Marvel membuka mata. Binar sayu penuh gairah menelanjangi Grace yang masih berpakaian lengkap."Aku nyata. Kita selamat.""Kita selamat."Marvel meraih wajah Grace dan memberi
last updateLast Updated : 2024-01-25
Read more

Astaga! Grace Baik-baik Saja

"Tapi, aku mau kamu memakan masakanku." Grace merasa kecewa karena Marvel tidak terlihat semangat untuk berlari ke meja makan. Padahal, dia ingin sekali melihat Marvel makan."Kalau gitu bawa makanannya padaku. Suruh Nini melakukannya. Aku gak mau ke meja makan."Nada kekanakan itu justru mengherankan Grace. Dia menyibak selimut dan bergabung bersama Marvel ke dalamnya."Kenapa?""Aku hanya ... gak mau.""Kenapa kamu terdengar kayak Restha?"Marvel mendengus."Ada masalah?" desak Grace."Mau bercerita?""Aku hanya gak mau bertemu Filawan sama Quan.""Memangnya kenapa?"Marvel mengendik."Hanya gak mau."Grace menghela napas."Ya, kamu terdengar sedang merajuk. Apa kamu merajuk?""Aku gak begitu," gerutu Marvel."Aku hanya gak mau meninggalkan kamar."Grace menilai kekasihnya."Apa itu ajakan untuk s*ks?"Marvel menatap Grace sekilas, kemudian menahan tawanya karena itu menghancurkan perann
last updateLast Updated : 2024-01-25
Read more

Tetap Seperti Ini, Lima Menit Saja

Beberapa bulan kemudian, hidung Grace berkedut. Kedua matanya masih tertutup. Belum sepenuhnya sadar. Tubuhnya hangat. Dan ini rasanya begitu nyaman. Dia bergerak merapatkan tubuhnya kepada entah apa yang menyelimuti tubuhnya. Mendusel-duselkan kepalanya untuk mendapatkan lebih banyak kehangatan. Dia menghirup dalam-dalam aroma wangi yang terhirup oleh hidungnya.'Hum, kayak wanginya Marvel,' batinnya masih malas untuk membuka mata."Sudah bangun, hum?"Suara berat Marvel tiba-tiba terdengar. Sontak kedua mata Grace terbuka lebar, lalu pemandangan dada Marvel yang hanya terbalut kaus tipis berwarna putih tertangkap indra penglihatannya, tepat di depan wajahnya. Grace segera melepaskan diri, mundur, kemudian dengan cepat menendang Marvel kencang hingga pria itu terjungkal ke belakang lalu jatuh. Di bawah sana, Marvel memejam sejenak menahan sakit pada pinggangnya karena terbentur lantai dengan keras. Kemudian pria itu melihat ke arah Grace yang meringis di atas ranjang
last updateLast Updated : 2024-01-26
Read more

Hartaku, Anak Buahku, Pelayanku, Tubuhku Semuanya Milikmu

"Aku tahu kalau kamu sedang ada banyak masalah! Kamu banyak pikiran dan itu membuatmu kesal. Aku tahu itu!" serunya lagi."Tapi, aku gak mau diam saja setelah menjadi samsak guna melampiaskan emosimu! Aku gak mau pergi begitu saja setelah mendapatkan luapan amarah darimu!"Marvel diam. Grace menjeda sejenak seraya mengatur napas."Lihatlah, amarah hanya akan mengalahkanmu, Dad," ujar Grace dengan nada yang kembali normal."Kamu jadi gak bisa berpikir jernih karena dilahap oleh emosimu sendiri. Kamu pikir, dengan meledakkan amarahmu kepadaku, semua masalahmu akan selesai, begitu?"Marvel masih bungkam tidak menjawab. Grace membasahi bibirnya sendiri. Tangannya kembali mengepal. Lalu dia berucap,"Dan lagi, jika aku hanya bisa membuatmu kesal dan muak, bukankah lebih baik kita berpisah saja?"Setelah Grace mengatakan itu, Marvel melangkah untuk mengikis jarak di antara keduanya. Menunduk, sedangkan Grace mendongak, membuat jarak wajah masing-masing h
last updateLast Updated : 2024-01-27
Read more

Aku ... Cemburu

Seperti apa yang telah Marvel perintahkan, keesokan paginya, Clark mendatangi kantor polisi dan menyerahkan diri. Ia mengaku bahwa dirinya lah yang telah menyakiti Grace. Mengancamnya. Canlas tidak sepenuhnya memercayai pengakuan Clark. Menurutnya terlalu ganjal. Namun, Rinrada yang sudah dipenuhi emosi setelah mengetahui bahwa pemuda itu yang telah menculik Grace dan memberikan luka, langsung memberikan tamparan keras di pipi pemuda itu."Karena aku menyukai Grace."Itulah jawaban Clark setelah ditanya apa alasannya melakukan hal tersebut kepada Grace. Awalnya, Grace juga kaget kenapa tiba-tiba Clark mengakui kejahatan yang tidak ia perbuat sama sekali. Namun setelahnya, pikiran Grace langsung tertuju kepada Marvel. Pasti pria itu yang telah mengatur ini semua. Benar-benar licik. Dan sayangnya, Grace tidak bisa berbuat apa-apa selain mengikuti alur permainan yang dibuat oleh Marvel. Alhasil, Grace memilih untuk membenarkan pengakuan Clark. Namun, dia meminta kepada kepoli
last updateLast Updated : 2024-01-28
Read more

Aku Menyakitimu dan Kamu Mengampuniku Lagi

Lampu menyorot ke arah perempuan itu, membuat orang-orang mengalihkan atensi kepada Grace."Grace Rania Mirza, calon istriku," umum Marvel dengan suara jelas dan tegas.Grace memaksa senyumnya kala beberapa pasang mata meneliti dirinya. Berikutnya, gemuruh tepuk tangan terdengar. Mimpi apa gue sampe dikasih tepuk tangan sama Bapak Wali Kota. Pas masih di Indo, jangankan dapet tepuk tangan dari bupati, mau ketemu Pak Lurah buat minta tanda tangan Surat Keterangan Tidak Mampu aja susahnya minta ampun. Beberapa saat kemudian, Marvel menambahkan dengan intonasi penuh penekanan."Jika ada yang berani menyentuhnya sedikit saja, akan langsung kuhancurkan, siapa pun orangnya."Marvel menyudahi pembicaraannya dan segera turun untuk menuju tempatnya semula, tepuk tangan kembali mengiringinya. Begitu acara formal selesai, acara berganti menjadi lebih santai. Semua orang menikmati minuman serta makanan yang disajikan. Ada beberapa yang berbincang-bincang sebagai formalitas b
last updateLast Updated : 2024-01-29
Read more

Bunuh Siapapun Yang Tidak Setia Padaku

Orang itu mengawasi seorang wanita yang baru saja keluar dari sebuah kelab malam. Lalu kakinya melangkah mengikuti wanita itu dari belakang. Langkahnya pelan tapi pasti, berusaha untuk tetap menjaga jarak hingga keduanya sampai pada gang yang sepi. Wanita itu, Celistin, terlihat kacau sekali. Ia depresi karena tiba-tiba saja ayahnya ditangkap sebab terjerat kasus korupsi. Kini keluarganya hancur. Ibunya jatuh sakit. Hartanya ludes hanya tersisa rumah yang sebentar lagi akan dijual untuk biaya sehari-hari. Dan teman-temannya, kini malah menjauhinya. Orang itu mendekati Celistin. Menghadang jalannya, membuat Celistin berhenti, lalu mendongak melihat orang itu."Sedang ada banyak masalah?" tanya orang itu."Kau siapa?" Celistin bertanya balik dengan suara serak."Aku bisa membantumu mengatasi semua masalahmu," ujar orang itu."Ha?""Aku bisa membuatmu melupakan semua masalahmu, Cel.""Aku tidak paham.""Ikut denganku, nanti kau akan paham apa maksudku
last updateLast Updated : 2024-01-30
Read more

Ah, Ketahuan Ya?

Buru-buru dia menutupnya kembali lalu melangkah lebar keluar dari rumah untuk menyusul Sulverio, hendak mengembalikan barang pria itu yang tidak sengaja tertinggal."Tuan?" panggilnya mengedarkan pandangan ke sekeliling.Namun, Sulverio sudah menghilang. Perasaannya kembali tidak enak. Sulverio kenapa? Akan pergi ke mana dia? Kenapa berpamitan kepada Tsia yang bukan siapa-siapa bagi pria itu? Dan, kalung di dalam kotak itu, sepertinya akan diberikan kepada seseorang yang spesial bagi Sulverio. Tapi yang jelas, bukan dirinya. Bukan Tsia. Tsia yakin itu. Karena, tidak mungkin, orang dari kalangan atas seperti Sulverio menjatuhkan hati kepada perempuan jelata seperti dirinya.***Sulverio memasuki sebuah bangunan dengan langkah lebar untuk segera menemui seseorang. Suasana di sekitar bangunan tersebut sepi, sunyi, hanya suara ketukan sepatu milik Sulverio serta gonggongan beberapa anjing liar yang terdengar. Ketika sudah sampai, dka berhenti, menjatuhkan pandangan k
last updateLast Updated : 2024-02-01
Read more
PREV
1
...
3435363738
...
56
Scan code to read on App
DMCA.com Protection Status