"Aku tahu kalau kamu sedang ada banyak masalah! Kamu banyak pikiran dan itu membuatmu kesal. Aku tahu itu!" serunya lagi."Tapi, aku gak mau diam saja setelah menjadi samsak guna melampiaskan emosimu! Aku gak mau pergi begitu saja setelah mendapatkan luapan amarah darimu!"Marvel diam. Grace menjeda sejenak seraya mengatur napas."Lihatlah, amarah hanya akan mengalahkanmu, Dad," ujar Grace dengan nada yang kembali normal."Kamu jadi gak bisa berpikir jernih karena dilahap oleh emosimu sendiri. Kamu pikir, dengan meledakkan amarahmu kepadaku, semua masalahmu akan selesai, begitu?"Marvel masih bungkam tidak menjawab. Grace membasahi bibirnya sendiri. Tangannya kembali mengepal. Lalu dia berucap,"Dan lagi, jika aku hanya bisa membuatmu kesal dan muak, bukankah lebih baik kita berpisah saja?"Setelah Grace mengatakan itu, Marvel melangkah untuk mengikis jarak di antara keduanya. Menunduk, sedangkan Grace mendongak, membuat jarak wajah masing-masing h
Last Updated : 2024-01-27 Read more