Home / Romansa / Obsesi Liar CEO / Chapter 401 - Chapter 410

All Chapters of Obsesi Liar CEO: Chapter 401 - Chapter 410

557 Chapters

You Shit Fucker

"Apa kau baik-baik saja?" Ginie mengusap lengannya prihatin."Ya, tidak. Aku tidak tahu." Grace menggelengkan kepalanya.Apa dia perlu bersimpati kepada pria tanpa nama yang hendak memperk*sanya itu? Hanya rasa lelah yang tersisa dari kemarin malam, pergi ke Asphere tidak pernah menjadi ide yang baik."Omong-omong, ada apa?""Marvel memintaku mempersiapkanmu."Mempersiapkan, seperti seekor kalkun. Marvel meminta ini, Marvel meminta itu. Tidak ada hal di dunia ini yang ia lakukan atas kemauannya sendiri, semua hal harus melewati Marvel Zeroun Montefalco terlebih dahulu."Kejadian semalam di Barrio." Ginie melihatnya sekilas sebelum melanjutkan."Paman-paman Marvel mengetahuinya dan mereka tidak senang.""Apa mereka pernah senang denganku?""Tidak, tetapi jelas saat ini posisi tidak aman, Grace." Ginie nyaris mengguncang kedua bahunya."Kenapa kau kembali, Grace? Kau memiliki kesempatan untuk lari dan pergi sejauh mungkin. Seharusnya k
last updateLast Updated : 2024-03-03
Read more

Kamu Lebih Menarik Daripada Uang

Grace melepaskan sepatu hak tingginya lalu berjalan melewati pintu demi pintu, mencari Lucien, Luca dan Desoacido. Siapa saja yang bisa menolongnya saat ini. Tidak hanya gaunnya saja yang rusak, tatanan rambut bahkan penampilannya saat ini juga jauh dari kata layak. Grace terhenti sejenak, tangannya bersandar di dinding."Apa kau baik-baik saja, Nak?"Grace menengadahkan kepalanya melihat sosok pria bertubuh tinggi dengan janggut tebal dan rambut yang berwarna seperti lada."Grace, bukan? Kita belum berkenalan secara formal. Mauliya Jhunmar." Jhunmar mengulurkan tangannya sementara Grace menatap tangan Jhunmar linglung. Jhunmar onmenarik tangannya, menatap gadis itu dari ujung kaki hingga ujung rambut lalu bertanya kembali."Di mana Marvel?"Kali ini Grace tersadar dari kebingungannya, tangannya yang gemetaran menunjuk ke arah toilet yang ia tinggalkan tadi."Di sana.""Apa terjadi sesuatu, Nak?" Jhunmar bertanya kembali, pria itu nampak tenang, ti
last updateLast Updated : 2024-03-03
Read more

Dia Memilih Kembali Padaku

"She died."Bisikan Marvel yang terdengar begitu hampa dan kosong mengingatkannya kembali, saat Grace menginjakkan kakinya di rumah inti untuk pertama kalinya. Dia teringat bagaimana Marvel juga sama kosongnya seperti saat itu, bagaimana pria itu membuka dirinya untuk pertama kalinya dan mengakui bahwa keduanya sama. Mereka terlalu mirip, Marvel dan Grace, Madrigal tidak akan mengerti perasaan yang ia alami saat ini. Saat-saat di mana Marvel membuka dirinya dan mereka menjadi jauh lebih dekat daripada sebelumnya.Saat-saat di mana Marvel mengakui bahwa ia sering gagal melindungi apa yang menjadi miliknya, bahwa kegilaan yang ia alami karena ketidakberdayaannya menghadapi masa lalunya. Madrigal tidak akan pernah mengerti dan mempercayainya. Ini bukan hanya stockholm syndrome, mereka saling mengerti antara satu dan lain. Sebuah koneksi yang orang lain tidak akan pernah mengerti karena hanya mereka yang tahu kenapa Marvel terobsesi kepadanya dan hanya Grace yang tahu kenapa d
last updateLast Updated : 2024-03-04
Read more

Tapi Kamu Membenciku

"Aku cukup mengenal Grace dan tahu kalau dia tidak akan melakukan apa pun yang tidak dia inginkan." Marvel menarik napas panjang lalu tersenyum kepada Lucien."Bukankah ini berita yang layak dirayakan?""Dirayakan? Apa kau mendengar perkataanmu sendiri, Marvel?" Lucien mengerutkan keningnya dalam, tidak mengerti dengan jalan pikiran pria yang ada di hadapannya ini."Kau belum berhasil menyingkirkan Magracia, apa yang kau tunggu? Apa kau menunggu musuhmu menjadi lebih banyak lalu menyingkirkan mereka semua?""Seseorang bisa tanpa sengaja melesatkan pelurunya ke kepala Madrigal, kejadian seperti itu bukan hal yang biasa." Marvel mengedikkan bahunya acuh tak acuh."Lagipula alasannya kenapa dia masih hidup hanya karena Grace.""Dia tidak akan berada di sisimu bila Madrigal mati.""Aku tahu." Marvel bergumam pelan, matanya menatap lurus ke mata cokelat Lucien, tangannya memutar-mutar gelas wiski."Matze merekrutnya. Kau harus melakukan sesuatu, en
last updateLast Updated : 2024-03-04
Read more

Iblis Itu Memperkosaku

"Terserah darimu, Lucien."Grace mengambil segelas sampanye yang dibawa oleh seorang pramusaji. Jantungnya berdegup kencang, dia menatap cairan keemasan yang berada di dalam gelas dan memikirkannya dalam. Bila kata-kata Marvel benar dan dia tengah mengandung saat ini, dia harus menghindari alkohol. Namun, bukankah lebih baik bila dia menghabiskan seluruh alkohol yang berada di dalam gelas itu sesegera mungkin? Bukankah dia tidak pernah ingin memiliki seorang anak? Apalagi anak Marvel. Dia dan pria itu, tidak akan pernah menjadi baik. Anak itu juga tidak akan pernah memiliki masa depan bila tumbuh di dalam kalangan Barrio."Aku menjadi pemanas ring saat umurku ... " Lucien terdiam sejenak, menghitung mundur usianya lalu mendengus."Aku bahkan tidak ingat kapan. Kepalaku mungkin terlalu sering menerima hantaman hingga tidak ingat lagi apa yang terjadi sebelum aku diangkat menjadi anak Jhunmar.""Kau berhasil bertahan lebih dari sepuluh menit di dalam The Cage?"
last updateLast Updated : 2024-03-05
Read more

Aku Tidak Peduli Di Membenciku Dia Milikku

"Kau benar-benar seperti Ayah kita, Montefalco." Tawa serak nan sumbang Virk membuat Grace menyadari betapa dalamnya kekacauan yang telah mengakar di dalam Barrio.Di mulai dari Retirado Tremont, Magracia, hingga Aerola. Dendam yang memupuk dan mengakar sedemikian dalam merusak semua orang yang ada di tempat ini. Siapa pemeran jahatnya di sini? Semua memiliki peran mereka dalam menghancurkan satu sama lain dan dia hanyalah salah satu orang tidak beruntung yang masuk ke dalam pusarannya.***"Kau benar-benar seperti Ayah kita, Montefalco."Grace menarik napas saat mendengar tawa serak nan sumbang Virk. Dia berada di belakang Marvel saat ini, dia bisa melihat setiap detiknya bagaimana Marvel berusaha menahan amarahnya yang menggelegak. Tidak hanya itu, Grace juga bisa melihat bagaimana nama Montefalco menjadi pemantik untuk sumbu emosinya."Marvel." Dengan nada bergetar dan suara yang ragu, Grace memanggil nama pria itu.Mata Biru Virk menatapnya dingin,
last updateLast Updated : 2024-03-06
Read more

Aku Akan Membuatmu Melupakan Pria Itu

"Kau dan Virk, pergi ke sana, antarkan senjata itu dengan kedua tanganmu sendiri dan pastikan semuanya berjalan lancar." Marvel menutup surat perjanjian mereka. Mata birunya menatap Lucien dan Virk bergantian."Apa kau bercanda?" Virk mendesis marah."Kau melakukan ini dari awal, siapa lagi yang bisa kupercaya selain kau dan Lucien?" Marvel mengangkat alisnya, menantang keduanya untuk melawan."Apa ini caramu membalas apa yang kukatakan?" Virk berdecak keras.Marvel tertawa sinis."Ini adalah hadiah, my dear Brother. Pergi ke Timur Tengah akan seperti liburan bagimu, para pangeran Arab di sana tentu dengan senang hati akan membawamu terbang ke surga."Virk mendengus. Entah untuk keberapa kalinya pria itu berdecak dan mendengkus kesal setiap kali berada di sisi adik beda ibunya ini. Mereka mungkin tampak serupa di luar, dengan rambut hitam dan mata hitam khas milik Marvel. Tidak ada satu pun bagian dari ibu mereka yang diturunkan kepada keduanya. Gen Mar
last updateLast Updated : 2024-03-06
Read more

Jilat Aku

Mungkin mereka tengah mabuk saat ini hingga mengabaikan cahaya matahari yang masih bersinar terang di luar sana, mungkin juga mereka tengah terpedaya saat ini, dipenuhi oleh nafsu dan gairah hingga melupakan bila mereka berada di dalam ruang kerja Marvel tak terkunci, siapa saja bisa masuk saat ini dan mendapati apa yang mereka lakukan. Marvel yang berada di bawah dan Grace yang berada di atasnya. Hanya perlu mengumpulan dua fakta itu untuk mengetahui apa yang saja yang mereka lakukan di tempat ini. Marvel terkekeh, Grace mengernyitkan keningnya."Lucien akan mengomentari tempat ini bila dia masih ada." Pria itu mengangkat jemarinya, mengelus kerutan di kening Grace."Apa kau sedih?" Grace bertanya, mata hitamnya bertatapan langsung dengan mata hitam gelap Marvel dan menyadari mata pria itu tidak segelap yang ia bayangkan.Ada secercek titik hitam yang menghiasi netranya, membuatnya terlihat lebih gelap di dalam ruangan, sementara lingkaran birunya terlihat lebih cera
last updateLast Updated : 2024-03-07
Read more

Mata Dibalas Mata

"Apa kau bahkan peduli kepadanya?" Virk bertanya kembali.Dia pernah melihat Marvel dan Faith, pria itu tampak jatuh cinta kepada Faith, tetapi sikapnya kepada Grace terlalu ambigu kali ini. Posesif, tapi tidak protektif. Dia membiarkannya lepas, mengeluarkan berbagai pernyataan di hadapan kepolisian yang membelenggu mereka semua lalu dengan senang hati menerima gadis itu kembali ke pelukannya."Kau memanfaatkannya.""Mati terlalu mudah untuk Magracia." Marvel mengangguk kembali.Dia menyingkirkan paman-pamannya berkat Grace. Dihadapan Barrio dia masih capo dei capi yang sempurna, pemimpin famiglia yang meletakkan keluarga di atas segalanya, sementara jauh di dalamnya, dia bahkan lebih busuk dari Vhonn. Marvel tidak hanya mencuri dari Barrio, dia menghancurkan paman-pamannya yang lain, orang-orang yang lebih memilih berpihak kepada Magracia daripadanya lalu menggunakan tangan Matze, Grace dan para anggota kepolisian itu untuk menghabisi Vitali hingga ke akar. Bah
last updateLast Updated : 2024-03-08
Read more

Diam Kau Brengsek!

Frenny Sheik mengejar keduanya, menghentikan Marvel yang hendak kembali ke dalam Lady Luck."Apa yang terjadi pada Madrigal, Grace?"Grace menelan ludahnya, sejauh mana dia akan membuka mulutnya dan berbicara."Dialah ... orang yang membuat kekacauan ini.""Apa?" Frenny menatapnya tidak percaya, dia tahu betul kedekatan keduanya, bagaimana mungkin Grace berbalik dan melawan Madrigal seperti ini?"Kau lihat sosok yang berada di balik kemudi itu?"Tatapan Grace terarah kepada jasad Luca, jantungnya berdenyut nyeri, begitu juga perutnya yang seketika mual dan terasa perih menyakitkan."Dia yang membunuhnya. Madrigal nyaris saja membunuhku.""Apa yang terjadi ...."Perkataan Frenny terpotong ketika melihat cengkeraman tangan Grace di jas Marvel, wajah wanita itu memucat, keringat dingin membasahi keningnya."Marvel, perutku.""Seperti yang kau lihat, detektif. Calon istriku sedang tidak sehat saat ini." Ucapan tegas Marvel memutuska
last updateLast Updated : 2024-03-08
Read more
PREV
1
...
3940414243
...
56
Scan code to read on App
DMCA.com Protection Status