Kini kedua perempuan itu sudah tiba di sebuah pusat perbelanjaan terbesar di kota ini. Grace dan Lifa ampak berbinar melihat-lihat apa saja yang akan mereka beli. Di mulai dari pakaian, make up, bahkan celana dalam. Sesekali mereka tertawa dengan pembahasan konyol, ya mereka berdua sudah terlihat akrab. Grace merasa senang kini mendapatkan teman ceria seperti Lifa."Non, yakin akan membayarku, Non?""Ya, Kak. Tenang saja, Marvel udah kasih aku ini."Grace merogoh kartu black card membuat Lifa membelalak."Oh astaga. Benarkah? Aku bisa belanja sesuka hatiku?""Ya, Kak. Kita akan menghabiskan uangnya."Grace terkikik geli, sementara Lifa pun tersenyum dengan sumringah."Non, gimana nasib kamu tadi malam? Apa Tuan Marvel marah marah besar sama kamu?"Pipi Grace seketika menjadi bersemu malu, ingatan-ingatan dirinya yang nakal kini berputar di otaknya."Um, tidak. Dia gak marah sama aku."Lifa pun menghela napasnya dengan perasaan lega.
Last Updated : 2023-08-18 Read more