Beranda / Romansa / Obsesi Liar CEO / Bab 171 - Bab 180

Semua Bab Obsesi Liar CEO: Bab 171 - Bab 180

557 Bab

Kamu Ikut Aku Ke Bangkok Besok

Beruntung CEO itu harus menghadapi marathon meeting dari pagi hingga sore, baik secara fisik maupun teleconference, memastikan perkembangan dari seluruh proyek yang ditangani. Grace hanya perlu berhadapan dengan si sekretaris yang kali ini makin menunjukkan sikap antagonisnya, membuang muka ketika sedang berbicara dengan dirinya yang terhitung jajaran elit di CLD. Setelah menutup pintu kantor, perempuan itu langsung melempar diri ke sofa empuk sambil meluruskan kakinya yang pegal karena belum terbiasa memakai heels. Grace memijat dahi, berusaha mengurangi rasa sakit kepala yang diderita. Berusaha untuk menghindari atasan sambil tetap mempertahankan performanya bukan pekerjaan mudah. Untung saja, masalahnya dengan Marvel berakhir baik, pria ramah itu tidak mempermasalahkan kejadian kemarin. Dering telepon berbunyi memecah lamunan perempuan berusia sembilan belas tahun tersebut. Grace langsung berdiri tegak dan berjalan ke arah telepon internal kantor. Pasti urusan pekerjaan dan penti
last updateTerakhir Diperbarui : 2023-09-01
Baca selengkapnya

Kamu Cantik Di Bawah Sini

Begitu menutup pintu apartemen, Grace merebahkan diri ke atas kasur empuk miliknya. Perlahan jarinya menyusuri lagi jejak bibir Marvel di keningnya. Semburat hangat menjalar di pipinya, membuat pipi tirus itu merona. Demi Tuhan! Grace sudah bukan perempuan dewasa, tetapi sikapnya seperti remaja yang sedang kasmaran saja. Marvel hanya mengecup keningnya. Kecupan sekilas layaknya kecupan selamat malam, tak seharusnya Grace bersikap berlebihan. Ide itu kembali menari-nari di kepala Grace. Marvel memang manis, hangat, perhatian, mapan, dan juga tampan. Benar-benar calon menantu idaman, dia yakin ibunya pasti akan langsung menyukai pria itu. Marvel tipe pria yang bergerak perlahan, setahap demi setahap hingga Grace merasa nyaman berada di sisinya. Grace biasanya tak pernah membanding-bandingkan seseorang, tapi mengingat kejadian di ruang Mr. Davis tadi tak ayal dia merasa sedang diperebutkan oleh dua pria paling keren di dunianya. Vilain punya daya tarik maskulin yang mampu membuat wanit
last updateTerakhir Diperbarui : 2023-09-02
Baca selengkapnya

Menangislah Untukku

Namun, saat Marvel dan Rinrada yang tinggal berdua di ruang tamu itu. Dia meminta izin kepada Rinrada untuk membawa Grace ke villanya. Bahkan, Grace memintanya untuk dirinya tinggal di rumahnya itu."Saya gak bisa tidur kalo gak ada dia Tante," alibi Marvel."Tak apa, Nak. Asalkan Grace di sana gak mengganggu aktivitas kamu.""Sama sekali enggak kok, Bunda."Saat Grace telah meletakkan kopernya dengan rapi, dia pun kembali ke luar kamarnya. Marvel dan Rinrada sama-sama melemparkan senyuman hangat mereka satu sama lain."Oh iya, katanya kamu mau pulang. Aku di sini dulu lah beberapa hari menjelang masuk."Grace yang duduk di samping Rinrada itu, seolah-olah menyuruh Marvel pulang. Dia mengatakan hal tersebut agar Marvel bisa beristirahat di rumahnya."Kamu juga ikut dong.""Loh ...""Udah, kamu pergi aja sama Marvel sana," kata Rinrada kemudian."Tapi, 'kan ...""Bawa barang-barang yang kamu perlukan."Grace mengembuskan nap
last updateTerakhir Diperbarui : 2023-09-03
Baca selengkapnya

Kamu Begitu Sempit

Didalam kamar luas dengan nuansa abu-abu hitam itu seorang pria mapan tampak mulai bergerak tak nyaman kala kedua netranya mulai terasa silau terkena cahaya matahari pagi yang masuk dari jendela kamarnya. Sedikit demi sedikit Marvel mencoba untuk membuka kelopak matanya yang menyipit menyesuaikan keadaan di dalam kamarnya yang terasa sangat terang. Tangan kanan pria tersebut bergerak menyentuh sisi sebelahnya untuk menemukan seseorang yang dia fikir masih berada ditempatnya. Bibir tipisnya pun lantas tersenyum merekah saat berhasil menyentuh punggung tangan milik seseorang."Good Morning ... makasih untuk permainan tadi malam, Sayang," ucapnya lembut dengan mata yang masih terpejam dan suara serak khas bangun tidur."Sama-sama, Sayang. Kamu tadi juga sangat perkasa tadi malam," balas seseorang itu pula.Namun, dahi Marvel berkerut saat mendengar suara Grace yang sangat berat mirip seperti suara laki-laki. Ya, sesuai dengan ekspetasinya yang akan terdengar lembut, sera
last updateTerakhir Diperbarui : 2023-09-04
Baca selengkapnya

Kita Selesaikan Sampai Fajar Datang

"Lo mau masuk?" tanya Grace saat mereka telah sampai di parkiran hotel."Wah, bakalan kaya raya ni Grace kalo dapat Marvel. Terus nikah, ah gue pengen makan prasmanan kalian secepatnya. Pasti banyak," cerocos Xella."Yok lah, gue udah ditunggu sama Tuan Marvel."Grace menarik tangan sahabatnya itu untuk masuk ke dalam hotel. Hingga pada saat di ruangan 'Precidence' Grace mendapatkan 3 bodyguard milik Marvel yang tengah berjaga. Saat mereka melihat Grace, mereka langsung membukakan pintu untuk Grace dan sahabatnya. Marvel sedikit terperanjat melihat kehadiran Grace dan teman-temannya itu. Xella dan Anggi sangat terpesona melihat kemewahan yang ada di ruang pribadi milik Marvel."Selamat datang," sapa Marvel seraya mengancingkan jasnya kembali.Dia melangkahkan kakinya mendekati mereka dan menyuruh mereka juga untuk duduk. Marvel langsung membuatkan minuman yang hanya di dalam kantornya saja. Lalu mempersilahkan mereka meminumnya. Grace sedikit heran dengan pe
last updateTerakhir Diperbarui : 2023-09-05
Baca selengkapnya

Jangan Menjauh, Buka Bajumu

Grace baru saja turun dari taxi yang telah mengantarnya kembali ke villa Marvel. Baru saja memasuki lobby dia sudah di sapa beberapa bodyguard yang selalu mengantarnya sampai ke depan pintu rumah. Saking tidak moodnya hari ini, dia mengabaikan semua pertanyaan yang di lontarkan oleh salah satu bodyguard yang ada di belakangnya. Biasanya Grace selalu menangapi mereka karena para bodyguard itu tahu Nona manisnya itu sangat baik hati dan ceria. Namun, hari ini terlihat berbeda."Buka pintu."Saking malasnya Grace enggan untuk meletakan sidik jarinya di atas sensor."Welcome Beauty."Tiga detik kemudian suara dari intercome itu muncul seiring terbukanya pintu yang ada di depan Grace. Dia melangkahkan kaki memasuki rumah yang sepi itu. Biasanya jika pulang siang seperti ini, Marvel dan Grace akan menonton film bersama. Marvel akan membeli es krim kesukaan Grace atau makanan lainnya dan Grace kadang juga yang memesan pop cron. Menonton film romance komedi sampai mataha
last updateTerakhir Diperbarui : 2023-09-06
Baca selengkapnya

Mari Bercinta, Semuanya Akan Selesai

Grace pun pergi ke kamar mandi untuk membersihkan dirinya. Setalah itu mereka tidur bersama.***Di pagi hari, Grace dan Marvel sudah bersiap-siap untuk pergi ke tempat rutinitasnya. Marvel yang pergi kerja, sementara Grace yang melanjutkan pendidikan tingginya di universitas. Tak lupa, mereka sarapan dulu dengan disiapkan oleh asisten rumah tangga Marvel lalu mereka pun berangkat bersama-sama."Jangan caper di sana."Marvel mengingatkan kepada Grace, dia mengantarkan Grace sampai ke depan gedung universitas tersebut. Grace menganggukkan kepalanya sambil tersenyum dan dia dihadiahkan kecupan di bibirnya sebelum dia keluar dari mobil elit milik Marvel. Grace mengambil tempat sepi yang ada di taman. Di mana tempat duduk di sana kosong. Ditambah lagi dengan pohonnya yang rindang. Grace menunggu sahabatnya untuk datang, namun siapa sangka bahwa Yeager melihat Grace yang duduk di taman sendirian. Dia tersenyum simpul seraya menenteng tas yang berada di punggungnya lal
last updateTerakhir Diperbarui : 2023-09-07
Baca selengkapnya

Aku Tidak Keberatan Sex In Public

"Kamu bohong, ini ada celana dalam," kata Marvel dan Grace bersumpah dia seharusnya tidak menggoda pria itu berlebihan."Dad—""Dad.""Dad," ulang Grace."Ya, My perfect slut? Do you miss me? Kamu rindu hujamanku?" tanyanya.Grace menggigit bibir. Kedua tangan Marvel melebarkan pahanya dan perempuan itu merasa tubuhnya di bawah sana telah dimasuki sesuatu yang ramping. Itu jari."Dad, seseorang bisa lihat—""Kurasa kamu tahu, aku tidak keberatan sex in public. Selagi itu bisa membuat mereka tahu kamu milikku.""Jangan ... kamar. Kamar saja," kata Grace panik.Si pemuda itu menegakkan diri. Dia memperhatikan Grace yang nampak berantakan. Pria itu mengulurkan tangannya, meremat dada Grace."Mobil," katanya."Rough sex, aku ingin itu," lanjut Marvel.Grace mengumpati dirinya sendiri malam ini. Marvel sama sekali tidak mabuk. Tapi, pria itu menjebaknya di dalam permainan Grace sendiri. Sialan, pikir perempuan
last updateTerakhir Diperbarui : 2023-09-08
Baca selengkapnya

Grace, Izin Kecup Sekali Lagi

Di tempat tidur, Grace yang tengah dipeluk oleh Marvel fokus membaca komentar dari pembaca fanfiction-nya. Sedangkan Marvel tentu saja ikut membaca dan sesekali menimpali."Gak mengantuk, hum?" Marvel bertanya di sela dia mengusap rambut Grace.Grace menoleh, lalu menggeleng. Dia sedang berbahagia karena Marvel membolehkannya ikut ke Los Angekes selama libur perkuliahan. Dia ingin menghabiskan banyak waktu bersama Marvel setelah belakangan ini berkutat dengan segala macam bentuk tugas."Sangat merindukanku, hum?" Marvel merangkul lebih erat.Grace tertawa kecil. Tentu saja dia merindukan Marvel. Bagaimana tidak? Belakangan ini dia mengabaikan Marvel karena tugas yang menumpuk. Beruntung, kekasihnya itu mengerti dan tak banyak menuntut---tidak seperti dirinya tempo hari."Tugasmu sudah selesai semua?" Marvel bertanya untuk memecah hening di ruang mewah tersebut."Belum." Grace mengangkat bahunya."Tapi sekarang, aku cuman mau sama Marvel-ku aja. Mar
last updateTerakhir Diperbarui : 2023-09-09
Baca selengkapnya

Kamu Sedang Nulis Fanfic?

Grace baru membuka pintu saat Marvel tersenyum cerah sambil memegang kue tart mungil berbentuk mawar dengan warna dominan coklat dan merah—sepertinya dia sudah menunggu sejak beberapa menit lalu, tidak mau kehilangan momen menyambut kekasihnya meski hanya sedetik. Pria tampan itu tertawa kecil, berjalan mendekat ke istrinya yang tertawa bingung. Hei, ayolah. Siapa yang tidak akan bingung jika diberi kejutan seperti ini? Ulang tahun tidak, hari istimewa juga tidak. Lalu?"Happy anniversary day."Oh my God!Grace tertawa dan Marvel juga ikut tertawa.Ya Tuhan ... bagaimana mungkin Marvel rela bersusah diri hanya untuk merayakan hari hari jadinya bersama Grace? Marvel ini ... memang cinta, atau terlalu rajin?"Sini, kubawakan tasmu. Kamu bawa ini, jangan lupa dimakan juga!"Marvel menyerahkan kue pada Grace, mengambil alih tas di pundak kekasihnya itu dan bergegas ke kamar untuk menaruh. Hanya beberapa waktu, dia sudah kembali dengan senyum yang cera
last updateTerakhir Diperbarui : 2023-09-10
Baca selengkapnya
Sebelumnya
1
...
1617181920
...
56
Pindai kode untuk membaca di Aplikasi
DMCA.com Protection Status