Talak bab 183Rani tersentak sampai berkas yang ada di tangannya terjatuh. Wendi yang menyadari kesalahannya segera meminta maaf, baru saja menarik napas lega kembali seseorang menerjang masuk, ke ruangannya tanpa mengetuk pintu. "Marco!" Kali ini Wendi menemani Rani berteriak karena dia juga terkejut. "Maaf, maaf." Marco segera menutup pintu lalu melangkah mendekati Rani dan Wendi. Pria itu tak langsung bicara tapi mengambil air minum di meja lalu menenggaknya hingga habis, tak perduli meski itu sisa Rani yang dia tak tau itu juga bekas Wendi, karena tadi dia sempat meminumnya sebelum Marco masuk."Ini pasti ada hubungan dengan Gilang, iya kan?" tanya Wendi dengan tenang. "Gilang mengamuk, iblis itu bangun setelah lebih dari sepuluh tahun tertidur." Marco tidak menjawab tapi dari menyebut nama Gilang. "Ceritakan," pinta Rani. "Dia membuat masalah besar ...." Rani menarik napas panjang, demi menenangkan dirinya sebelum meledak."Kalian bicara bersamaan, bagaimana aku bisa mendengar da
Baca selengkapnya