Home / Rumah Tangga / Ditalak Setelah Melahirkan / Chapter 181 - Chapter 190

All Chapters of Ditalak Setelah Melahirkan : Chapter 181 - Chapter 190

238 Chapters

Masa Lalu Nidya

Bab 181Masa lalu yang telah ia kubur dalam-dalam kini terkuak kembali saat sang suami menyebut status Nindy. Sejak putri sulungnya itu dilahirkan, lelaki itu memang tidak pernah percaya jika Nindy adalah anak kandungnya. Nindy memang lahir di usia tujuh bulan pernikahan mereka dan celakanya saat Erlangga pertama kali menggaulinya, dia memang tidak dalam keadaan perawan, lebih tepatnya, selaput darahnya robek. Bukan karena dia sudah pernah berhubungan intim dengan lelaki lain, tetapi karena sebuah kecelakaan yang pernah dialaminya di saat dia berusia 17 tahun. Akan tetapi, penjelasannya yang panjang lebar waktu itu tidak bisa meyakinkan Erlangga bahwa dia tidak pernah berhubungan intim dengan lelaki manapun sebelum menikah dengan Erlangga. Erlangga tetap tidak percaya dan menuduhnya sudah dihamili oleh lelaki lain, padahal tes DNA sudah menunjukkan jika Erlangga lah ayah biologis dari Nindy.Semula Nidya berpikir bahwa Erlangga lambat laun akan menerima Nindy selayaknya ayah menerim
last updateLast Updated : 2023-09-18
Read more

Jual Saja Aku, Ma. Aku Rela....

Bab 182"Hentikan, Pa! Hentikan!" Tiba-tiba suara pekikan terdengar yang spontan membuat Nidya membuka mata.Seorang gadis berdiri, berjarak sekitar satu meter dari tempat mereka. Gadis berusia di awal 20 tahunan yang berdiri dengan tubuh gemetar dengan wajah basah oleh air mata."Nindy....." Bibir Nidya bergetar."Aku bersedia menikah dengan Om Cakra bukan karena ingin membayar hutang Papa, tetapi demi kebaikan Papa dan Mama. Aku tidak ingin Mama dan Papa ribut terus setiap hari."Kepala Nidya menggeleng. "Jangan seperti itu, Nak. Mama baik-baik saja." Nidya merentangkan tangan, membawa sang putri ke dalam pelukannya."Tuh, dengar sendiri! Anaknya sendiri bersedia kok menikah dengan Cakra. Kenapa kamu yang ribet sih, sampai-sampai kamu berniat menjual bagian warisan kamu demi supaya anak ini tidak jadi menikah dengan Cakra?" tegas Erlangga bernada pertanyaan."Sayangnya kamu gagal mendapatkan bagian warisanmu. Keponakanmu itu memang terlampau cerdik," imbuhnya. Bicaranya bernada meng
last updateLast Updated : 2023-09-19
Read more

Pelukan Pertama dan Terakhir

Bab 183Itulah yang keduanya lakukan sekarang. Duduk dengan manis di ruangan berhias indah ini. Arkan dan Zakia sengaja duduk agak ke pojok sambil mengamati keadaan. Tak banyak orang yang hadir. Tak ada pula yang menyapa mereka, kecuali Candra dan Cantika. Si kembar yang kini berusia 13 tahun ini menyalami dan mencium tangan Arkan dan Zakia penuh hormat.Namun, keduanya masa bodoh. Tujuan mereka kemari hanya untuk menghadiri acara pernikahan ini, lain itu tidak."Sebenarnya aku tak tega harus menyaksikan...." Zakia berbisik."Mas juga, Sayang. Tapi Mama Hanna berpesan kepada kita supaya tidak melakukan tindakan apapun....""Aku heran sama Mama. Kok bisa-bisanya ia begitu tenang, sementara kita khawatir seperti ini," sergah Zakia menukas. Dia tahu orang tuanya memang penuh kejutan, tapi urusan ini menyangkut masa depan seorang gadis. Pernikahan hari ini dilakukan atas dasar keterpaksaan. Dia seorang perempuan dan bisa merasakan apa yang Nindy rasakan saat ini."Mas juga tidak mengerti
last updateLast Updated : 2023-09-20
Read more

Ini Rumah Kita

Bab 184"Kamu memang nggak ngerti, Nidya. Mau sampai kapan kamu berpegang pada tes DNA itu? Tes DNA itu bisa saja dimanipulasi oleh orang-orang yang tidak bertanggung jawab. Sementara di sisi lain, kamu tidak sedikitpun mengamati perubahan yang terjadi pada dirimu sendiri. Kamu itu hamil dua bulan saat aku nikahi dulu. Aku yakin itu!" Erlangga memelankan suaranya. Percuma saja berdebat dengan Nidya. Ujung-ujungnya mereka akan bertengkar dan berakhir dengan kekerasan fisik yang selalu ia lakukan karena tak kuat menahan emosi. Erlangga benar-benar tidak habis pikir dengan Nidya. Seharusnya wanita itu peka dengan perubahan yang terjadi pada tubuhnya. Bukankah akan ada rasa berbeda setelah selesai melakukan hubungan intim untuk yang pertama kali? Bukankah tubuh akan bereaksi ketika seorang wanita sedang mengandung?Erlangga benar-benar tidak habis pikir.Ataukah Nidya memang sengaja berpura-pura tidak tahu dan menyadari jika ia memang hamil, lalu memanfaatkan kesempatan agar ia mendapatka
last updateLast Updated : 2023-09-21
Read more

Masa Lalu Yang Kelam

Bab 185Dari balik dinding kaca kamarnya yang berada di lantai tiga rumah ini, Cakra menatap halaman samping yang sengaja ditata menjadi sebuah taman yang cukup indah. Pohon-pohon kecil, rerumputan dan bunga-bunga yang bermekaran nampak seperti hamparan permadani jika di tatap dari atas seperti ini."Apa tidak terlalu dini, Mas? Aku takut Nindy kaget dengan pernyataanmu nanti," tegur istrinya. Wanita paruh baya itu melingkarkan lengannya ke pinggang sang suami."Apalagi yang harus membuatku menunda, Sarah? Aku sudah tak sabar ingin memeluknya. Sejak lama aku merindukannya." Cakra tersenyum getir. Lelaki itu menoleh pada sang istri. Kini posisi mereka saling berhadapan."Aku rasa situasinya sedang tidak tepat, Mas. Nindy pasti masih kaget dengan perubahan yang terjadi pada hidupnya. Hari ini dia harus di paksa menikah. Dia akan semakin kaget jika harus mendengar pernyataanmu soal itu. Kenyataan itu pasti akan membuatnya shock. Orang yang dianggap sebagai sebagai suami, ternyata...." Sa
last updateLast Updated : 2023-09-23
Read more

Suapan Pertama

Bab 186Cakra menghela nafas dalam-dalam dengan tatapan yang tetap tertuju kepada Nindy. Lidahnya terasa kelu. Sulit sekali untuk memulai percakapan. Padahal ini adalah kesempatan yang baik. Ucapan Sarah masih terngiang-ngiang di telinganya, dorongan dan motivasi dari sang istri. Namun tetap saja, Cakra merasa ada yang aneh. Kecanggungan begitu terasa diantara mereka. Tanpa sadar Cakra meraih tangan Nindy, menggenggamnya cukup erat. Telapak tangan yang terasa kasar saat Cakra menyentuhnya. Telapak tangan yang sedikit kasar sangat kontras dengan wajah gadis itu yang nampak begitu elok dan menawan."Apakah ketika masih tinggal di rumah Erlangga, Nindy harus bekerja keras mengerjakan pekerjaan rumah?" Cakra bertanya dalam hati. Padahal Cakra tahu, di rumah Erlangga terdapat banyak pembantu yang bisa melayani mereka sekeluarga.Cakra tenggelam dalam pikirannya, mengabaikan ekspresi wajah Nindy yang penuh pertanyaan. Cakra hanya diam. Keheningan suasana ini baru terpecahkan saat pelayan m
last updateLast Updated : 2023-09-24
Read more

Tua-tua Keladi

Bab 187"Om memang sengaja mengajak Nindy jalan-jalan biar dia merasa senang." Hanya itu penjelasan yang keluar dari mulut Cakra saat keduanya bersalaman.Arkan menatap Nindy, tatapan berisi penuh pertanyaan. Namun gadis itu malah menunduk.Meski masih penasaran, tetapi tidak etis rasanya jika menanyakan hal terlalu mendetail kepada kedua orang itu. Arkan dan Zakia merasa cukup dengan sekedar menyapa, kemudian segera kembali ke rak mainan yang tadi sempat disambanginya.Zakia dan Arkan keluar dari toko itu dengan dua paper bag. Sebelum melewati pintu utama, Zakia masih sempat melirik Cakra dan Nindy yang rupanya masih duduk di sofa. Sepasang insan itu nampak bercakap-cakap, terlihat akrab dan santai. Tak ada kesan terpaksa sedikitpun terlihat dari sikap Nindy kepada Cakra. Keningnya seketika berkerut. Masalahnya, dia melihat dengan jelas tadi pagi, hanya kesedihan yang menghiasi wajah gadis itu. Namun kenapa keadaan sekarang justru berbalik?Apa yang sudah Cakra lakukan untuk mengemb
last updateLast Updated : 2023-09-25
Read more

Aku Anak Siapa?!

Bab 188Tidak hanya Nindy, malam ini pun Cakra merasakan kegelisahan yang sama. Matanya nanar menatap Nindy yang duduk di tepi pembaringan dengan tangan meremas sprei yang kebetulan berwarna putih susu. "Kamu pasti berpikir malam ini aku akan meminta hakku, Nindy," batin Cakra. Dia tidak pernah melupakan soal tadi pagi. Dia sudah mengucap ijab kabul atas nama gadis itu.Menggelikan!"Tidak ada pernikahan antara ayah dan anak meskipun hubungan kita hanya sekedar antara ayah dan anak biologis," ucapnya lagi dalam hati.Cakra menarik gorden dan terbentanglah pemandangan malam di luar sana. Akhir-akhir ini ia begitu menikmati suasana remang yang serupa dengan batinnya saat ini."Aku harus mulai dari mana ya? Aku bahkan belum bisa mengatakan apapun, kecuali hanya sekedar bertanya soal keseharian gadis itu. Sementara menyimpan fakta bahwa aku adalah ayah biologisnya laksana menyimpan sebuah bom. Aku tidak mungkin bisa menundanya. Akan lebih mengerikan akibat yang akan ditimbulkan jika dia
last updateLast Updated : 2023-09-26
Read more

Tak Ada Bedanya

Bab 189Duarr...!!Pernyataan Cakra bak petir di siang hari bolong, hingga membuat Nindy terdiam. Dia masih berusaha mencerna kata-kata itu. Namun tak sampai semenit kemudian, tiba-tiba gadis itu melerai paksa pelukan Cakra. Dia berontak dan segera berlari menuju pintu kamar. Cakra yang waspada akan segala kemungkinan segera berlari mengejar gadis itu. Sial, rupanya pintu kamar tidak terkunci, dan Nindy pun berhasil keluar. Cakra terus mengejar tanpa mempedulikan pintu kamar hotel yang terbuka dan barang-barangnya yang tertinggal di sana. Dia lebih peduli putrinya yang pasti sangat terkejut karena mengetahui siapa sesungguhnya dirinya.Tepat di pelataran hotel, akhirnya ia berhasil menyusul. Lelaki itu memeluk putrinya, menggendongnya kembali ke kamar hotel. Meskipun Nindy masih meronta, tapi tenaga lelaki setengah tua itu ternyata masih kuat. Dia pun masih cukup kuat menggendong gadis berbobot 40 kg itu. Baginya tubuh Nindy ini cukup mungil. Dulu di masa remajanya, Cakra adalah buru
last updateLast Updated : 2023-09-27
Read more

Papa Atau Suami?

Bab 190Gadis itu meraba dadanya. Namun tak ada getaran apapun. Semuanya biasa saja. Semalaman mereka tidur bersama dan ia sudah sedekat ini dengan lelaki itu. Entah karena ia baru tahu bahwa Cakra adalah ayah kandungnya, atau karena Cakra telah mengucapkan ijab kabul atas namanya, meski Nindy tak tahu apakah itu sah atau tidak. Namun yang jelas, tak ada getaran atau emosi yang berlebihan. Tak ada kedekatan emosi yang bisa ia rasakan selayaknya seorang anak kepada ayahnyaCakra tak ada bedanya dengan lelaki asing yang tidak memiliki hubungan darah sedikitpun, sama seperti para lelaki yang dikenalnya di sekolah atau di kampus.Entahlah, Nindy tidak bisa mendefinisikan perasaannya saat ini. Gadis itu menggigit bibirnya, lantas menyingkirkan lengan besar itu, kemudian segera bangkit. Namun lagi-lagi dia dibuat telentang saat lelaki itu kembali melingkarkan lengan besarnya di tubuhnya."Tetap berbaring, Nindy. Papa masih ingin bicara sama kamu," ujar Cakra. Suaranya serak khas orang baru
last updateLast Updated : 2023-09-28
Read more
PREV
1
...
1718192021
...
24
Scan code to read on App
DMCA.com Protection Status