Home / Rumah Tangga / Ditalak Setelah Melahirkan / Chapter 191 - Chapter 200

All Chapters of Ditalak Setelah Melahirkan : Chapter 191 - Chapter 200

238 Chapters

Membuka Diri

Bab 191Lagi-lagi Zakia kesiangan. Akhir-akhir ini Naya begitu manja terhadapnya dan minta disusui. Alhasil, hampir setiap pagi ia harus ekstra keras untuk membujuk Naya agar mau minum susu formula dari botol dot. Zakia sendiri heran kenapa Naya menjadi semanja itu, padahal dulu Naya malah lebih mandiri daripada Ammar yang memang begitu tergantung kepadanya. Sewaktu masih bayi, Ammar sama sekali tidak mau menyusu melewati botol, walaupun isinya adalah ASI sekalipun. Ammar selalu menyusu langsung dari payudaranya. Sekarang justru terbalik. Ammar lah begitu mandiri dan mau menyusu dengan botol dot yang diberikan oleh Dewi, pengasuhnya.Zakia memang memutuskan untuk menyapih kedua balita itu, walaupun mereka belum genap berusia dua tahun. Kandungannya sudah semakin membesar dan itu akan beresiko jika ia terus menyusui kedua balita kesayangannya.Setengah berlari Zakia menyusuri lorong sekeluarnya dari lift menuju ruang kerjanya. Pintu ruang kerja itu telah terbuka. Kanaya menyambutnya d
last updateLast Updated : 2023-09-29
Read more

Kehamilan Citra

Bab 192Begitu memasuki bangunan besar ini, Zakia disambut oleh salam ramah dari dua karyawan di bagian resepsionis. Namun sayang, ia tak menemukan sosok Citra di lobby ini, padahal biasanya Citra duduk di sana dan menyambut langsung para pengunjung salonnya. Setelah berurusan dengan pihak resepsionis dan memesan paket perawatan yang diinginkannya, Zakia melangkah menuju ruang kerja Citra. Lagi-lagi ia tak menemukan wanita itu di ruang kerjanya. Akhirnya ia membawa sepasang kakinya melangkah menuju taman belakang, tempat biasa Citra menyendiri. Dan benar saja, wanita itu memang ada di sana, duduk menatap gerombolan tanaman kecil yang menghiasi tempat itu."Mbak Citra." Zakia memanggil.Wanita itu menoleh, lalu melambaikan tangan. Seulas senyum tersinggung di bibirnya meski terkesan sedikit dipaksakan. Ya, hanya sekedar untuk menyambut kehadiran Zakia di tempat ini."Mbak Citra sehat?" selidik Zakia saat melihat raut wajah wanita di sampingnya ini kembali terlihat kurang cerah."Aku
last updateLast Updated : 2023-09-30
Read more

Kehamilan Citra (2)

Bab 193"Zakia! Kamu...." Marina menunjuk saat wanita itu sudah berdiri di depannya."Iya, ini aku, Ma. Nggak usah kaget gitu juga kali....""Kenapa kamu ada di sini?" Marina menaik turunkan alisnya berkali-kali. Semula ia berpikir hanya akan menghadapi Citra dan bisa memaksa wanita itu supaya dia dan Risa bisa tinggal di rumahnya. Dia dan Risa sudah bosan tinggal di rumah kontrakan yang kumuh. Namun, ternyata mantan menantunya yang sudah menjadi istri orang ini pun berada di tempat ini. Marina teringat saat ia datang ke rumah Zakia dan meminta hal yang sama seperti yang akan ia pinta saat ini kepada Citra.Mampung rumah tangga anak dan menantunya lagi bermasalah. Marina memanfaatkan keadaan Citra yang terpojok agar bisa memaksa wanita itu. Posisinya yang terpojok pasti membuat Citra mengizinkan mertua dan iparnya tinggal di rumah mewahnya, karena Marina yakin Citra perlu sesuatu untuk membujuk Yudha agar mau menerima kehamilannya. Begitulah yang ada di benak Marina sekarang."Ada y
last updateLast Updated : 2023-10-01
Read more

Pengantinku Untuk Selamanya (Love You My Wife)

Bab 194Menggunakan sepasang tangannya, Zakia menyeret kedua wanita itu keluar dari ruang kerja Citra. Beruntung, Marina dan Risa tidak protes lagi. Ketiganya terus berjalan sampai akhirnya melewati pintu utama dan keluar dari bangunan itu. Kanaya melambaikan tangan dari samping mobil dan Zakia pun bergegas menghampirinya."Tunggu! Mama dan Risa ikut numpang dong!" Mata tua itu langsung berbinar saat melihat mewahnya kendaraan yang akan dinaiki oleh mantan menantunya.Zakia memutar bola matanya malas. "Kalian mau ke mana?""Mau pulang lah," ujar Risa."Maaf ya, Ma. Waktuku tidak banyak. Aku harus segera kembali ke kantor. Ada pekerjaan yang sudah menungguku....""Jangan sok sibuk, Zakia. Aku tahu, sebenarnya kamu itu hanya simbol. Dan yang bekerja itu papa kamu. Kamu nggak sepintar yang orang-orang bayangkan....""Mungkin...." Senyuman Zakia mirip lengkung yang patah. Ada rasa nyeri di dadanya saat Risa mengucapkan kalimat itu. Padahal Risa sendiri juga bukan seorang wanita yang pint
last updateLast Updated : 2023-10-02
Read more

Membuka Jalan Pikiranmu

Bab 195Seketika itu juga tawa dua lelaki itu pecah. Suara tertawa mereka bahkan memenuhi ruangan yang tidak terlalu luas ini. Seorang asisten perempuan hanya bisa tersenyum melihat tingkah dua lelaki di dekatnya. Dia tetap mengerjakan tugasnya merapikan berkas-berkas berisi data rekam medik pasien."Aku hanya ingin membuka jalan pikiranmu, Zakia. Melahirkan secara caesar itu tidak seburuk yang kamu pikirkan. Apapun cara kamu melahirkan nantinya, semua memiliki kekurangan dan kelebihan tersendiri. Jangan kamu kira melainkan secara normal itu nggak ada kekurangannya dan melahirkan secara caesar itu nggak ada kelebihannya. Semua cara itu baik, tergantung kondisi medis si ibu yang akan melahirkan. Nggak ada yang salah dengan cara kamu melahirkan, Zakia." ucap dokter Budi. Kali ini ucapannya serius, tidak bercanda seperti barusan."Ikhlas ya, Sayang. Lahirannya nanti caesar lagi ya." Arkan mengusap kepala sang istri, lalu mencium keningnya tanpa peduli tatapan dokter Budi dan asisten pere
last updateLast Updated : 2023-10-03
Read more

Love You My Wife (2)

Bab 196Setelah menerima obat dan vitamin dari Salsa, asisten pribadi dokter Budi, Arkan segera keluar dari ruangan praktek sepupu istrinya itu. Dia melangkah menyusuri lorong dan akhirnya sampai di halaman gedung rumah sakit. Sengaja ia tidak melewati pintu utama, melainkan melalui pintu samping.Namun pemandangan yang dilihatnya kini sungguh membuat dadanya sesak. Arkan melupakan satu hal, yaitu kenyataan bahwa mantan suami dari istrinya itu bekerja di tempat ini. Dialah yang tadi lalai, terlalu asyik mengobrol dengan dokter Budi, sehingga melupakan sang istri yang pamit keluar dari ruangan praktek itu.Entah apa yang menjadi topik pembicaraan Zakia dan Yudha, tapi yang jelas mereka nampak asyik dan serius. Meskipun di antara mereka masih ada jarak, namun itu tak melunturkan kesan keakraban yang tercipta di antara mereka. Bagaimanapun, mereka pernah menjadi suami istri, melewati hari-hari bersama, bahkan tidur di ranjang sama, berbagi kehangatan dan peluh. Bagaimanapun, mereka per
last updateLast Updated : 2023-10-04
Read more

Dasar Otaknya Anu!

Bab 197"Sudah berkali-kali aku menekankan, jangan didengerin apa kata orang. Kamu cukup mendengarkan kata-kataku." Meskipun kalimat itu diucapkan bernada candaan, tetapi sebenarnya serius. Arkan ingin Zakia berlepas dari trauma masa lalunya. Banyak hal yang terjadi pada mereka dan banyak hal yang mempengaruhi jalan pikiran istrinya karena masa lalu yang buruk.Bukan cuma kekerasan fisik yang diterima oleh Zakia, tetapi juga kekerasan verbal. Orang-orang yang berada sekitar Zakia dulu begitu merendahkan Zakia, membuatnya tanpa sadar sudah kehilangan kepercayaan diri dan prinsip dalam hidup. Tanpa sadar pikiran Zakia disetir oleh orang-orang yang menginginkan dirinya menjelma seperti robot hidup."Bukan cuma ibu mertuaku, Mas, tetapi juga orang-orang lain di lingkungan tempat tinggalku. Dulu para tetangga pun juga menyuarakan hal yang sama. Anak perempuan, lahiran secara caesar, pemberian susu formula pada bayi baru lahir, semua itu bahkan seperti aib dan memalukan. Wanita yang tidak b
last updateLast Updated : 2023-10-04
Read more

Tentang Harga Diri

Bab 198Yudha melangkah gontai setelah memarkir kendaraannya di sisi sebuah mobil yang sangat ia kenal. Ya, itu adalah mobil pemilik rumah yang ditinggalinya ini. Yudha cukup tahu diri dengan menyebut bahwa rumah itu adalah milik istrinya, bukan dirinya, dan dia pun tidak mengizinkan siapapun tinggal di sini tanpa seijin Citra, termasuk ibu dan kakak perempuannya.Rumah ini memiliki halaman yang luas, sehingga antara tempat ia memarkir kendaraannya dan teras rumah berjarak beberapa puluh langkah.Pintu depan rumah ini sudah terbuka dengan lampu yang menyala di teras dan ruang tamu. Yudha tahu siapa orang yang telah menyalakannya.Yang jelas bukan pembantu, karena semua pembantu sudah pulang tadi sore. Tidak ada pembantu yang menginap di rumah ini. Mereka hanya bekerja di siang hari dan pulang ketika malam menjelang.Lelaki itu menghela nafas berat ketika menatap sesosok tubuh yang duduk santai di sofa."Mas!" Langkah Yudha terhenti saat sang istri memanggil."Ada apa lagi, Citra?""Ma
last updateLast Updated : 2023-10-05
Read more

Menyerah

Bab 199Di tengah rasa sakit yang menderanya, Citra berhasil meraih ponselnya, meskipun itu ia lakukan dengan cara merangkak. Dia sudah tak sanggup lagi berjalan karena perutnya benar-benar sakit. Untung saja ponsel itu berada di sofa yang berada di ruang tamu. Dan untung saja dia tidak membawa tas tangannya itu ke dalam kamar yang berada di lantai dua rumah ini.Citra sungguh tidak bisa membayangkan, karena tak ada seorangpun di rumah ini. Semua pembantu tidak seorangpun yang menginap.Hanya satu nama yang ia hubungi, Zakia, di samping pihak taksi online. Dia sengaja memesan taksi, lantaran sudah tak kuat lagi menyetir. Namun, Citra pun cukup tahu diri. Dia hanya menghubungi Zakia lewat pesan, karena ini sudah malam dan kemungkinan Zakia sedang istirahat.15 menit bagi Citra adalah waktu yang lama. Akhirnya taksi yang ia pesan datang. Seorang lelaki bertubuh tegap berlari dan membopong tubuh perempuan itu dan juga tas tangan miliknya. "Tujuan sesuai aplikasi ya, Bu. RSIA Cahaya Bund
last updateLast Updated : 2023-10-06
Read more

Dasar Anak Durhaka!

Bab 200"Lho.... Bukannya itu Mama Marina?!' Zakia mengerjapkan matanya. Tatapannya tertuju pada seorang perempuan tua yang tengah menadahkan tangan di bawah lampu pengatur lalu lintas, tak jauh dari mobilnya yang berhenti lantaran lampu yang masih berwarna merah.Zakia sudah bergerak, bermaksud keluar dari mobil. Namun tangan Kanaya dengan lembut menahannya, seraya mengatakan bahwa mereka harus segera mengadakan meeting pagi ini. Ada yang lebih penting selain menemui perempuan tua mantan ibu mertuanya itu. Pertemuan pagi ini sangat penting, karena akan ada sesi penandatanganan berkas kontrak antara Arsyanendra Group, dengan perusahaan Stefan.Zakia mendesah. Dia mengurungkan niatnya. Kanaya benar. Mereka memang harus segera pergi tatkala lampu menyala berwarna hijau. Restoran tempat pertemuan dengan klien sudah tidak berapa jauh lagi dari tempat itu.Sesampainya di tempat tujuan, Zakia dan Kanaya segera bergabung dengan perwakilan dari perusahaan mie instan yang bernaung di bawah Ars
last updateLast Updated : 2023-10-07
Read more
PREV
1
...
1819202122
...
24
Scan code to read on App
DMCA.com Protection Status