Share

Ini Rumah Kita

Author: Jannah Zein
last update Last Updated: 2023-09-21 22:03:39

Bab 184

"Kamu memang nggak ngerti, Nidya. Mau sampai kapan kamu berpegang pada tes DNA itu? Tes DNA itu bisa saja dimanipulasi oleh orang-orang yang tidak bertanggung jawab. Sementara di sisi lain, kamu tidak sedikitpun mengamati perubahan yang terjadi pada dirimu sendiri. Kamu itu hamil dua bulan saat aku nikahi dulu. Aku yakin itu!" Erlangga memelankan suaranya. Percuma saja berdebat dengan Nidya. Ujung-ujungnya mereka akan bertengkar dan berakhir dengan kekerasan fisik yang selalu ia lakukan karena tak kuat menahan emosi. Erlangga benar-benar tidak habis pikir dengan Nidya. Seharusnya wanita itu peka dengan perubahan yang terjadi pada tubuhnya. Bukankah akan ada rasa berbeda setelah selesai melakukan hubungan intim untuk yang pertama kali? Bukankah tubuh akan bereaksi ketika seorang wanita sedang mengandung?

Erlangga benar-benar tidak habis pikir.

Ataukah Nidya memang sengaja berpura-pura tidak tahu dan menyadari jika ia memang hamil, lalu memanfaatkan kesempatan agar ia mendapatka
Locked Chapter
Continue to read this book on the APP

Related chapters

  • Ditalak Setelah Melahirkan    Masa Lalu Yang Kelam

    Bab 185Dari balik dinding kaca kamarnya yang berada di lantai tiga rumah ini, Cakra menatap halaman samping yang sengaja ditata menjadi sebuah taman yang cukup indah. Pohon-pohon kecil, rerumputan dan bunga-bunga yang bermekaran nampak seperti hamparan permadani jika di tatap dari atas seperti ini."Apa tidak terlalu dini, Mas? Aku takut Nindy kaget dengan pernyataanmu nanti," tegur istrinya. Wanita paruh baya itu melingkarkan lengannya ke pinggang sang suami."Apalagi yang harus membuatku menunda, Sarah? Aku sudah tak sabar ingin memeluknya. Sejak lama aku merindukannya." Cakra tersenyum getir. Lelaki itu menoleh pada sang istri. Kini posisi mereka saling berhadapan."Aku rasa situasinya sedang tidak tepat, Mas. Nindy pasti masih kaget dengan perubahan yang terjadi pada hidupnya. Hari ini dia harus di paksa menikah. Dia akan semakin kaget jika harus mendengar pernyataanmu soal itu. Kenyataan itu pasti akan membuatnya shock. Orang yang dianggap sebagai sebagai suami, ternyata...." Sa

    Last Updated : 2023-09-23
  • Ditalak Setelah Melahirkan    Suapan Pertama

    Bab 186Cakra menghela nafas dalam-dalam dengan tatapan yang tetap tertuju kepada Nindy. Lidahnya terasa kelu. Sulit sekali untuk memulai percakapan. Padahal ini adalah kesempatan yang baik. Ucapan Sarah masih terngiang-ngiang di telinganya, dorongan dan motivasi dari sang istri. Namun tetap saja, Cakra merasa ada yang aneh. Kecanggungan begitu terasa diantara mereka. Tanpa sadar Cakra meraih tangan Nindy, menggenggamnya cukup erat. Telapak tangan yang terasa kasar saat Cakra menyentuhnya. Telapak tangan yang sedikit kasar sangat kontras dengan wajah gadis itu yang nampak begitu elok dan menawan."Apakah ketika masih tinggal di rumah Erlangga, Nindy harus bekerja keras mengerjakan pekerjaan rumah?" Cakra bertanya dalam hati. Padahal Cakra tahu, di rumah Erlangga terdapat banyak pembantu yang bisa melayani mereka sekeluarga.Cakra tenggelam dalam pikirannya, mengabaikan ekspresi wajah Nindy yang penuh pertanyaan. Cakra hanya diam. Keheningan suasana ini baru terpecahkan saat pelayan m

    Last Updated : 2023-09-24
  • Ditalak Setelah Melahirkan    Tua-tua Keladi

    Bab 187"Om memang sengaja mengajak Nindy jalan-jalan biar dia merasa senang." Hanya itu penjelasan yang keluar dari mulut Cakra saat keduanya bersalaman.Arkan menatap Nindy, tatapan berisi penuh pertanyaan. Namun gadis itu malah menunduk.Meski masih penasaran, tetapi tidak etis rasanya jika menanyakan hal terlalu mendetail kepada kedua orang itu. Arkan dan Zakia merasa cukup dengan sekedar menyapa, kemudian segera kembali ke rak mainan yang tadi sempat disambanginya.Zakia dan Arkan keluar dari toko itu dengan dua paper bag. Sebelum melewati pintu utama, Zakia masih sempat melirik Cakra dan Nindy yang rupanya masih duduk di sofa. Sepasang insan itu nampak bercakap-cakap, terlihat akrab dan santai. Tak ada kesan terpaksa sedikitpun terlihat dari sikap Nindy kepada Cakra. Keningnya seketika berkerut. Masalahnya, dia melihat dengan jelas tadi pagi, hanya kesedihan yang menghiasi wajah gadis itu. Namun kenapa keadaan sekarang justru berbalik?Apa yang sudah Cakra lakukan untuk mengemb

    Last Updated : 2023-09-25
  • Ditalak Setelah Melahirkan    Aku Anak Siapa?!

    Bab 188Tidak hanya Nindy, malam ini pun Cakra merasakan kegelisahan yang sama. Matanya nanar menatap Nindy yang duduk di tepi pembaringan dengan tangan meremas sprei yang kebetulan berwarna putih susu. "Kamu pasti berpikir malam ini aku akan meminta hakku, Nindy," batin Cakra. Dia tidak pernah melupakan soal tadi pagi. Dia sudah mengucap ijab kabul atas nama gadis itu.Menggelikan!"Tidak ada pernikahan antara ayah dan anak meskipun hubungan kita hanya sekedar antara ayah dan anak biologis," ucapnya lagi dalam hati.Cakra menarik gorden dan terbentanglah pemandangan malam di luar sana. Akhir-akhir ini ia begitu menikmati suasana remang yang serupa dengan batinnya saat ini."Aku harus mulai dari mana ya? Aku bahkan belum bisa mengatakan apapun, kecuali hanya sekedar bertanya soal keseharian gadis itu. Sementara menyimpan fakta bahwa aku adalah ayah biologisnya laksana menyimpan sebuah bom. Aku tidak mungkin bisa menundanya. Akan lebih mengerikan akibat yang akan ditimbulkan jika dia

    Last Updated : 2023-09-26
  • Ditalak Setelah Melahirkan    Tak Ada Bedanya

    Bab 189Duarr...!!Pernyataan Cakra bak petir di siang hari bolong, hingga membuat Nindy terdiam. Dia masih berusaha mencerna kata-kata itu. Namun tak sampai semenit kemudian, tiba-tiba gadis itu melerai paksa pelukan Cakra. Dia berontak dan segera berlari menuju pintu kamar. Cakra yang waspada akan segala kemungkinan segera berlari mengejar gadis itu. Sial, rupanya pintu kamar tidak terkunci, dan Nindy pun berhasil keluar. Cakra terus mengejar tanpa mempedulikan pintu kamar hotel yang terbuka dan barang-barangnya yang tertinggal di sana. Dia lebih peduli putrinya yang pasti sangat terkejut karena mengetahui siapa sesungguhnya dirinya.Tepat di pelataran hotel, akhirnya ia berhasil menyusul. Lelaki itu memeluk putrinya, menggendongnya kembali ke kamar hotel. Meskipun Nindy masih meronta, tapi tenaga lelaki setengah tua itu ternyata masih kuat. Dia pun masih cukup kuat menggendong gadis berbobot 40 kg itu. Baginya tubuh Nindy ini cukup mungil. Dulu di masa remajanya, Cakra adalah buru

    Last Updated : 2023-09-27
  • Ditalak Setelah Melahirkan    Papa Atau Suami?

    Bab 190Gadis itu meraba dadanya. Namun tak ada getaran apapun. Semuanya biasa saja. Semalaman mereka tidur bersama dan ia sudah sedekat ini dengan lelaki itu. Entah karena ia baru tahu bahwa Cakra adalah ayah kandungnya, atau karena Cakra telah mengucapkan ijab kabul atas namanya, meski Nindy tak tahu apakah itu sah atau tidak. Namun yang jelas, tak ada getaran atau emosi yang berlebihan. Tak ada kedekatan emosi yang bisa ia rasakan selayaknya seorang anak kepada ayahnyaCakra tak ada bedanya dengan lelaki asing yang tidak memiliki hubungan darah sedikitpun, sama seperti para lelaki yang dikenalnya di sekolah atau di kampus.Entahlah, Nindy tidak bisa mendefinisikan perasaannya saat ini. Gadis itu menggigit bibirnya, lantas menyingkirkan lengan besar itu, kemudian segera bangkit. Namun lagi-lagi dia dibuat telentang saat lelaki itu kembali melingkarkan lengan besarnya di tubuhnya."Tetap berbaring, Nindy. Papa masih ingin bicara sama kamu," ujar Cakra. Suaranya serak khas orang baru

    Last Updated : 2023-09-28
  • Ditalak Setelah Melahirkan    Membuka Diri

    Bab 191Lagi-lagi Zakia kesiangan. Akhir-akhir ini Naya begitu manja terhadapnya dan minta disusui. Alhasil, hampir setiap pagi ia harus ekstra keras untuk membujuk Naya agar mau minum susu formula dari botol dot. Zakia sendiri heran kenapa Naya menjadi semanja itu, padahal dulu Naya malah lebih mandiri daripada Ammar yang memang begitu tergantung kepadanya. Sewaktu masih bayi, Ammar sama sekali tidak mau menyusu melewati botol, walaupun isinya adalah ASI sekalipun. Ammar selalu menyusu langsung dari payudaranya. Sekarang justru terbalik. Ammar lah begitu mandiri dan mau menyusu dengan botol dot yang diberikan oleh Dewi, pengasuhnya.Zakia memang memutuskan untuk menyapih kedua balita itu, walaupun mereka belum genap berusia dua tahun. Kandungannya sudah semakin membesar dan itu akan beresiko jika ia terus menyusui kedua balita kesayangannya.Setengah berlari Zakia menyusuri lorong sekeluarnya dari lift menuju ruang kerjanya. Pintu ruang kerja itu telah terbuka. Kanaya menyambutnya d

    Last Updated : 2023-09-29
  • Ditalak Setelah Melahirkan    Kehamilan Citra

    Bab 192Begitu memasuki bangunan besar ini, Zakia disambut oleh salam ramah dari dua karyawan di bagian resepsionis. Namun sayang, ia tak menemukan sosok Citra di lobby ini, padahal biasanya Citra duduk di sana dan menyambut langsung para pengunjung salonnya. Setelah berurusan dengan pihak resepsionis dan memesan paket perawatan yang diinginkannya, Zakia melangkah menuju ruang kerja Citra. Lagi-lagi ia tak menemukan wanita itu di ruang kerjanya. Akhirnya ia membawa sepasang kakinya melangkah menuju taman belakang, tempat biasa Citra menyendiri. Dan benar saja, wanita itu memang ada di sana, duduk menatap gerombolan tanaman kecil yang menghiasi tempat itu."Mbak Citra." Zakia memanggil.Wanita itu menoleh, lalu melambaikan tangan. Seulas senyum tersinggung di bibirnya meski terkesan sedikit dipaksakan. Ya, hanya sekedar untuk menyambut kehadiran Zakia di tempat ini."Mbak Citra sehat?" selidik Zakia saat melihat raut wajah wanita di sampingnya ini kembali terlihat kurang cerah."Aku

    Last Updated : 2023-09-30

Latest chapter

  • Ditalak Setelah Melahirkan    Ekstra Part 6 (Penutup)

    Ekstra Part 6 (Penutup)Kenapa penyesalan selalu datang terlambat?!Ingin rasanya ia menangis, tetapi tak bisa. Dia seorang laki-laki, pantang baginya untuk menangis. Dia harus tegar menghadapi kenyataan ini. Dialah yang membuat Citra akhirnya menggugat cerai dirinya. Dia yang tidak bisa menerima anak itu. Dia tidak bisa menerima kehamilan Citra, padahal Citra tidak salah. Yang salah disini adalah Kevin yang sudah berbuat curang. Sepanjang pernikahannya dengan wanita itu, dia sudah menyakitinya, bukan membuatnya bahagia. Apalagi ibu dan kakak perempuannya yang selalu saja menindas, menuntutnya macam-macam. Citra sama sekali tidak menemukan ketenangan hidup saat menikah dengannya.Dia pula yang membiarkan kedekatan Citra dengan dokter Budi, direktur rumah sakit ini. Kedekatan yang terjalin karena ia memang tak pernah mendampingi Citra kontrol kehamilan dan kemungkinan faktor itu yang membuat dokter Budi simpati kepada Citra. Sekarang hasilnya apa?!Kedekatan yang membuat Yudha akan sa

  • Ditalak Setelah Melahirkan    Ekstra Part 5

    Ekstra Part 5"Bagaimana, Mbak Citra? Sudah siap?" tanya Dokter Budi. Lelaki itu mendekat saat Melda sudah menyadari kehadirannya.Melda buru-buru menyingkir dari tempat itu lantaran merasa malu karena sudah ketahuan membicarakan orang lain di hadapan yang bersangkutan."Antara siap dan tidak siap sih, Dok." Citra meringis."Sebenarnya saya deg-degan, karena ini pengalaman pertama saya. Tolong dimaklumi ya, Dok.""Tidak apa-apa. Tidak akan terjadi apa-apa. Kami semua sudah mempersiapkan dengan baik. Jangan khawatir Mbak Citra." Tangan lelaki itu terulur, mengusap kepala sang pasien kesayangannya.Lelaki itu merasa bersyukur, kini dia sudah selangkah lebih maju. Hakim sudah ketok palu dan Citra sudah resmi bercerai dari suaminya, walaupun mungkin masa iddahnya baru berakhir setelah wanita ini melahirkan. Ya, hanya sebentar lagi. Sebentar lagi ia bisa menyatakan perasaannya kepada wanita ini. Wanita cantik dan mandiri, sangat pas dengan kriteria wanita idamannya. Dia membutuhkan seoran

  • Ditalak Setelah Melahirkan    Ekstra Part 4

    Ekstra Part 4Niat hati ingin segera meloloskan diri demi menyusul Citra yang sudah lebih dulu masuk ke dalam gedung rumah sakit ini, tapi ternyata Kevin malah dihadang oleh beberapa orang lelaki berseragam petugas medis. Mereka mencekal Kevin dan memaksanya berjalan menuju pintu pagar. Mereka baru melepaskan Kevin setelah lelaki itu berada di luar batas area rumah sakit ini."Sial! Sial!" Lelaki itu mengumpat dalam hati melihat Yudha dan rekannya sudah menghadangnya di depan pintu pagar, sehingga dia tidak bisa lagi menerobos masuk."Pergilah, Kevin. Jangan membuat kekacauan di sini," ujar Yudha dingin. Dia berusaha mengabaikan sejenak kegalauan yang bersarang di hatinya."Aku tidak akan pergi sebelum kalian memberi jalan padaku untuk masuk ke rumah sakit ini. Aku yang lebih berhak mendampingi Citra melahirkan, karena anak itu adalah anakku!" ucap Kevin pongah dengan nada menindas. Tangannya bersedekap di dada. Lelaki itu mendongakkan wajah menatap Yudha yang tak kalah beringas."Keh

  • Ditalak Setelah Melahirkan    Ekstra Part 3

    Ekstra part 3Pengalaman melahirkan sungguh mendebarkan bagi Citra. Dari sejak bangun tidur, mandi, kemudian menyiapkan segala sesuatunya untuk keperluan persalinannya di rumah sakit nanti, lalu sarapan bersama dengan bik Sum dan Melda.Hanya dua orang itu yang menemaninya pergi ke rumah sakit. Tetapi tidak masalah. Citra bersyukur dia memiliki dua orang yang sangat baik dan mau menemaninya dengan tulus.Setelah memastikan keadaan rumah aman dan pintu terkunci rapat, ketiga wanita itu segera masuk ke dalam mobil. Melda yang kebagian menyetir menjalankan mobilnya dengan kecepatan rendah. Hari ini adalah jadwal operasi caesar untuk Citra. Citra memilih melahirkan secara caesar untuk menghindari komplikasi. Usianya yang sudah 40 tahun cukup beresiko jika memaksakan melahirkan secara normal, lagi pula Citra bukan orang yang sanggup menahan rasa sakit.Sekali lagi cara melahirkan itu adalah pilihan. Bukan soal melahirkan secara normal atau operasi, tetapi kembali kepada kesanggupan tiap ca

  • Ditalak Setelah Melahirkan    Ekstra Part 2

    Ekstra part 2"Jangan memikirkan soal sewa, Ri, karena aku yang akan menyewakannya untukmu," sahut Leo berbohong. Padahal sebenarnya apartemen ini adalah apartemen pribadi milik Leo sendiri. Dia tidak menyewanya. Apartemen yang sudah lama tidak pernah ia tinggali, karena Leo memilih untuk tinggal di apartemen sederhana yang sesuai dengan perannya sebagai pengawal pribadi seorang nyonya muda."Tapi..." Riri masih ingin memprotes."Sudahlah, Ri," tukas Leo seraya masuk ke dalam apartemen ini, sembari membawakan barang-barang milik Riri. "Masuklah, jangan cuma berdiri di depan pintu seperti itu. Kamu nggak usah takut padaku."Antara percaya atau tidak, tapi yang jelas hatinya benar-benar gamang. Akhirnya Riri melangkah masuk ke dalam. Apartemen ini benar-benar mewah, dengan ukuran yang cukup luas untuk ia tinggali sendirian. Dia baru berada di area ruang tamu, tapi sudah merasakan aura yang berbeda. Di ruang tamu ada satu set sofa dengan meja kaca di tengah-tengah. Lampu kristal yang me

  • Ditalak Setelah Melahirkan    Ekstra Part 1

    Ekstra Part 1Riri masih menimang amplop berwarna coklat tua di tangannya. Amplop yang diberikan oleh Zakia beberapa jam yang lalu sebelum wanita itu pergi dari rumah ini. Tidak terlalu berat, tetapi Riri yakin, uang yang berada di dalam amplop itu nominalnya cukup besar untuk ukuran dirinya yang hanya orang kecil. Dia belum membukanya, apalagi menghitungnya. Dia masih saja terbawa oleh perasaan.Berat sekali. Rasanya ia ingin menangis saat Zakia memutuskan untuk memberhentikan dirinya sebagai pengasuh Naya. Bukan soal kehilangan pekerjaan, tapi lebih karena perpisahan dengan anak asuhnya. Masih terbayang-bayang semua tingkah anak asuhnya, Aretha Nayyara Az-Zahra yang aktif dan ceria. Balita cantik dan menggemaskan, buah perkawinan nyonya mudanya dengan suami pertamanya.Dia sangat menyayangi anak itu, karena ia pun mengalami hal serupa. Ayah dan ibunya bercerai saat ia masih kecil. Bedanya, Riri memiliki seorang kakak laki-laki yang kemudian bisa menggantikan sosok ayahnya yang pergi

  • Ditalak Setelah Melahirkan    Membuka Lembaran Baru (Tamat)

    Bab 232"Istrimu benar. setidaknya kamu sudah menjalankan kewajiban dan amanah dari dua wanita itu dan kamu sudah menjadi anak dan cucu yang berbakti," ujar Iqbal menghibur seraya menatap wajah menantunya dalam-dalam."Seandainya mereka masih ada, ibu dan nenekmu pasti juga akan berpikiran sama dengan Papa jika melihat kondisimu memprihatinkan seperti ini. Mereka pasti akan memilih keselamatanmu, ketimbang harta yang tidak berarti apa-apa jika dibandingkan dengan nyawamu," ucap Iqbal lagiMendapatkan bujukan bertubi-tubi dari istri dan kedua mertuanya membuat Arkan terdiam. Usul dari Zakia terasa masuk akal. Namun entah kenapa, dia merasa masih berat. Dia menginginkan semua harta peninggalan milik orang yang dicintainya tetap utuh. Dia sangat ingin menjaganya. Dia tahu sekali, jika ia menyerahkan semua itu kepada anggota keluarga Hadiningrat, maka tidak akan lama, semua itu pasti akan lenyap. Keluarga besar Hadiningrat hanya akan tinggal nama. Padahal di masa lalu, keluarga itu sungg

  • Ditalak Setelah Melahirkan    Cinta Itu Ada Disini

    Bab 231Mendapatkan protes dari anak-anak merupakan sesuatu yang paling membuat hati Zakia pedih. Anak-anak benar. Sejak Zakia dan Arkan sibuk mengurus perusahaan masing-masing, perhatian mereka terhadap anak-anak menjadi sangat terbatas.Sejauh ini semua berjalan sebagaimana mestinya. Dengan dibantu tiga baby sister, Zakia tetap bisa mengurus anak-anaknya dengan baik. Hanya saja, perhatian secara khusus tentunya tidak bisa Zakia lakukan setiap waktu.Entah bagaimana hari-hari ke depan, lantaran Arkan yang harus dirawat di rumah sakit, bahkan saat ini belum juga sadar. Remuk redam rasanya hati Zakia membayangkan kemungkinan terburuk. Dia tidak siap untuk kehilangan suaminya, ayah dari anak-anaknya. Pernikahannya dengan Arkan bisa terjadi dengan melewati banyak hal yang tidak mudah mereka lalui. Mereka bisa sampai ke titik ini dengan perjuangan yang keras. Mereka bahkan harus menikah ulang karena Zakia sudah menemukan orang tua kandungnya, yang berarti pernikahan mereka sebelumnya rus

  • Ditalak Setelah Melahirkan    Tugas Leo

    Bab 230"Apa? Leo?!" Sepasang alis Zakia seketika terangkat."Emangnya kenapa, Nak? Ada apa dengan Leo?" tanya Hanna yang sedikit kaget dengan perubahan di wajah putrinya."Mama tau nggak, gara-gara Leo yang mengantarku pulang ke rumah, Mas Arkan sampai terluka parah begini," adu Zakia. Namun Hanna hanya manggut-manggut."Sayang, Leo itu nggak salah. Tugas Leo itu memang untuk menjaga kamu dan dia digaji oleh papa kamu, jadi dia tidak bekerja untuk Arkan," jelas Hanna. Sebenarnya itu tidak perlu di jelaskan, karena Zakia sudah tahu soal posisi Leo."Nggak gitu juga kali, Ma," bantah Zakia seraya mendengus. Dia merasa sangat kesal."Sesuai dengan tugasnya, Leo itu pastinya memprioritaskan keselamatan kamu, meski di sisi lain dia pun peduli dengan suamimu. Buktinya dia balik lagi ke restoran itu, kan? Meskipun kedatangannya sudah terlambat," ujar Hanna. Dia tahu putrinya kesal, tapi Zakia harus menyadari tugas dan kewajiban Leo. Hendrik dan lainnya memang digaji oleh Arkan, tetapi khus

DMCA.com Protection Status