Home / Rumah Tangga / Ditalak Setelah Melahirkan / Chapter 101 - Chapter 110

All Chapters of Ditalak Setelah Melahirkan : Chapter 101 - Chapter 110

238 Chapters

Takut Menjadi Janda

Bab 101"Reno!" pekik Arkan saat penutup wajah lelaki itu terlepas."Ya, ini aku, wahai tuan Arkan yang terhormat." Seringai terukir dari bibir lelaki itu. Sudah kadung ketahuan, Reno tak punya pilihan selain menantang big bosnya itu. Lagipula, ia sudah menunggu kesempatan ini sangat lama dan ini baru kesampaian."Kurang ajar! Kamu memilih menjadi seorang pengkhianat, Reno?!" Arkan menatap tajam sang asisten pribadi seolah tak percaya. Dadanya bergemuruh hebat. Satu lagi orang terdekatnya yang berkhianat.Tuhan, haruskah ia tidak mempercayai semua orang?!Reno, orang yang sangat ia percaya ternyata merencanakan makar untuk membunuhnya. Ini sungguh tak bisa di percaya, kecuali dengan bukti di hadapan Arkan."Ya, sudah lama aku menunggu kesempatan ini, dan ini saat yang tepat, saat kamu sedang terbelit masalah dengan keluarga dan masa lalumu!" Lelaki itu mengepalkan tangan. Wajahnya berubah kelam, mungkin seperti itu pula hatinya."Aku tahu dimana kamu liburan, tapi aku sengaja membiark
last updateLast Updated : 2023-06-25
Read more

Bukan Pengungsi

Bab 102Jleb.Meski tubuhnya lemah, tetapi tidak dengan pendiriannya. Tatapan Arkan begitu menusuk setajam mata pisau."Aku punya rumah sendiri, Ma." Hanya itu alasannya untuk menolak."Mama tahu, tapi rumahmu masih belum aman untuk kalian tinggali. Itu masalahnya, Nak. Mama pikir kamu tidak akan mau mempertaruhkan keselamatan anak dan istrimu, kan?" bujuk Hanna. Jika Arkan mau menerima tawarannya, maka dengan sendirinya ia mendapatkan keuntungan bisa berkumpul dengan cucu satu-satunya, setidaknya untuk sementara waktu. Dia dan suaminya tidak perlu bersusah payah untuk menculik Ammar seperti tempo hari dan membuat kehebohan seisi rumah mantan menantunya ini."Aku akan menjaga keluargaku, Ma. Mama tidak perlu khawatir," bantah Arkan."Tapi Mama yang khawatir dengan kalian. Baru pulang dari liburan saja kalian sudah mendapat celaka, bagaimana kalau sampai berada di rumah yang belum steril dari orang-orang yang tidak menyukai kalian?!" Hanna menghela nafas. Sama seperti halnya sang suami
last updateLast Updated : 2023-06-26
Read more

Liontin Tanda Pengenal

Bab 103Tanpa sadar Zakia merebahkan kepalanya ke bahu Hanna. Berada di situasi yang serba tidak menentu seperti ini, rumah, perusahaan, bahkan kondisi suaminya yang belum pulih itu membuat pertahanan Zakia menjadi rapuh. Zakia tetaplah seorang perempuan dan memiliki sisi lemah. Hanna masih saja mengusap kepala wanita itu. Entah kenapa dia merasa sangat dekat. Entah karena ia memang merindukan putrinya yang sudah almarhumah atau memang dia hanya sekedar menyukai wanita yang menjadi ibu susu cucunya itu. Zakia memang keibuan, memiliki perangai lemah lembut dan wajahnya pun menawan.Namun itu tidak berlangsung lama. Zakia yang teringat dengan putra-putrinya yang ia tinggalkan di kamar segera bangkit dan bergegas melangkah menuju kamarnya. Hanna memutuskan untuk menyertai wanita itu, mengikutinya masuk ke dalam kamar. Bola matanya berbinar melihat Ammar yang sudah bangun tidur dan tengah bermain sendirian. Interior kamar memang sengaja di desain ramah anak, sehingga cukup aman, meskip
last updateLast Updated : 2023-06-27
Read more

Munifa Ufaira (Luka, tapi Tak Berdarah)

Bab 104"Jika boleh Mama tahu, dari mana kamu mendapatkan liontin serta kalung ini, Zakia?"Mata Zakia seketika menyipit. Dia bahkan tanpa sadar mengendurkan pegangannya kepada Ammar sehingga membuat balita itu kaget. Untung saja Zakia segera menyadari jika Ammar tengah berada di dalam gendongannya dan balita itu urung jatuh ke lantai."Kenapa Mama menanyakan soal kalung dan liontin yang dikenakan oleh Naya? Apakah Mama mengenal kalung dan liontin ini?" tanya Zakia dengan hati yang berdebar.Hanya itulah satu-satunya benda berharga yang ia miliki, di samping cincin pernikahannya dengan Yudha yang sudah diambil kembali oleh lelaki itu. Barang-barang berharga lain ia miliki kemudian setelah tinggal di rumah Arkan dan menikah dengan pria itu. Kalung yang terbuat dari emas dengan liontin berbentuk hati itu pernah melingkar di leher Zakia saat masih bayi dan di temukan oleh seorang wanita pengasuh panti asuhan. Kalung itu akhirnya di lepas ketika Zakia sudah berumur tiga tahun, kemudian d
last updateLast Updated : 2023-06-27
Read more

Harga Seorang Anak

Bab 105"Bukan begitu, Nak. Mama hanya mengizinkan Tante Elisa untuk merawat dan mengasuh kamu...." Belum sampai Hanna menyelesaikan ucapannya, Zakia sudah keburu berlari meninggalkan ruangan itu, membiarkan Ammar yang menangis keras lantaran kaget, karena sang ibu susu sekaligus ibu sambungnya ini menaruh tubuhnya begitu saja di lantai. Refleks Hanna meraih balita laki-laki itu, berusaha menenangkannya. Suara tangis di kamar itu bersahutan, membuat Hanna pusing. Kepalanya berdenyut. Ammar dan Naya menangis berbarengan mirip paduan suara saja."Cup cup cup.... Sudah ya, Sayang. Mama kalian cuma kaget dengan cerita Oma. Tidak apa-apa," hibur Hanna. Dia membawa dua bocah itu ke pangkuannya lalu mendekapnya penuh kasih.Tak habis-habisnya Hanna menyesali perbuatannya. Rasa berdosa kepada sang putri yang ia pisahkan sejak kecil semakin bertambah. Zakia tidak salah. Kenyataannya, dia memang telah menjual putrinya sendiri kepada adiknya. Seandainya waktu itu ia memberikan Zakia alias Muni
last updateLast Updated : 2023-06-28
Read more

Tes DNA

Bab 106"Hana, Munifa itu sudah meninggal dunia 22 tahun yang lalu saat ia masih bayi. Kamu jangan ingat-ingat itu lagi. Kamu juga nggak perlu berhalusinasi. Ingat kenyataan, Hanna!" Lelaki itu spontan berdiri dan menepis kasar genggaman erat sang istri. Rahangnya mengeras."Tapi Munifa masih hidup, Pa. Dan dia tumbuh menjadi wanita cantik yang memiliki perangai sangat baik!" Hanna berdiri menyusul suaminya, mengejar lelaki itu yang melangkah menuju kamar mandi. Hana tahu, Iqbal sengaja memilih ke kamar mandi lantaran ingin menghindari topik pembicaraan mereka. Soal Munifa memang sangat sensitif. Munifa adalah sisi lain dari kelam rahasia rumah tangga mereka."Sudahlah, Hanna. Jangan ungkit-ungkit soal itu lagi. Jangan menambah rasa bersalahku kepada anak perempuan kita. Kita sudah kehilangan kedua anak perempuan kita. Dan sekarang kita hanya berdua. Kamu pikir aku tidak sakit?!" Lelaki itu mengusap dadanya sesaat, lantas memutar tubuh menghadap Hanna yang tengah berurai air mata. "B
last updateLast Updated : 2023-06-28
Read more

Karma Itu Ada!

Bab 107 Sejarah yang akhirnya harus terulang. Maryam meninggal dunia usai melahirkan dan Ammar kesulitan menemukan susu formula yang cocok untuknya karena bayi itu alergi terhadap protein hewani. Lalu beberapa orang wanita di datangkan untuk menyusui bayi itu tetapi Ammar menolaknya. Dia hanya mau menyusu kepada Zakia yang tidak lain adalah tantenya sendiri. Hana pikir ini bukan sebuah kebetulan, tetapi skenario dari Tuhan untuk membuat mereka bertemu kembali. Seandainya suami pertama Zakia tidak menceraikan dan mengusir Zakia dari rumah, mungkin sampai sekarang mereka tidak bertemu. Tak ada yang sia-sia di dunia ini. Semua yang terjadi dan menimpa mereka pasti ada hikmahnya. Arkan dan Zakia yang akhirnya saling jatuh cinta dan menikah. Siapa yang menduga jika ternyata Arkan justru menikahi saudara kembar mendiang istrinya? "Aku juga tidak tahu apa yang harus kulakukan, Hanna. Aku tak kuasa membayangkan kemarahan Munifa. Dia merasa dirinya dijual, meski itu kepada tantenya sendiri
last updateLast Updated : 2023-06-30
Read more

Meraih Kembali Cinta Pertama

Bab 108"Jika kata maaf bisa menghapus salah dan dosa, untuk apa Tuhan menciptakan surga dan neraka?" ucap Zakia tanpa menoleh."Kalau ada sebuah perbuatan yang bisa menghapus salah dan dosa Papa sama kamu, katakan itu, Munifa. Papa akan melakukannya, meskipun itu sangat sulit," sahut Iqbal. Dia melangkah semakin mendekat sampai akhirnya berdiri tepat di belakang putrinya. Ingin sekali Iqbal memeluk tubuh itu. Dia sangat merindukannya. Terakhir ia memeluk putrinya saat Munifa akan dibawa Elisa meninggalkan rumah sakit tempat Hanna melahirkan putri kembarnya."Kalau aku minta perusahaan yang Papa miliki saat ini, bagaimana?" Wanita itu memutar tubuhnya menatap tajam sang papa yang malah menundukkan wajah, tak berani bersitatap dengan putrinya"Apapun akan Papa berikan untukmu, asalkan kamu mau memaafkan kekhilafan Papa di masa lalu," balas Iqbal pasrah. Dia sudah merelakan kehilangan apapun, asalkan bukan putrinya. Iqbal tidak sanggup kehilangan putrinya untuk yang kedua kali.Zakia m
last updateLast Updated : 2023-07-01
Read more

Rencana Nikah Ulang

Bab 109Setelah memastikan suami dan papanya sudah meninggalkan ruangan ini, Zakia membuka matanya. Sebenarnya dia tidak benar-benar tertidur. Matanya memang terasa berat, mengantuk, tapi dia masih bisa merasakan tubuhnya melayang dan hangatnya dekapan sang papa. Dia pun masih bisa merasakan saat sang papa merebahkannya di pembaringan, kemudian mengecup keningnya. Ada gelenyar aneh yang menjalar ke seluruh tubuhnya, hangat dan terasa menenangkan. Ya Allah, seperti inikah rasanya disayang...?Bulir-bulir air mata Zakia lagi-lagi menggenang di pelupuk mata, jatuh hingga mengenai bantal penyangga kepalanya."Andaikan Papa memberikan alasan yang lebih baik, kenapa kita sampai terpisah begitu lama, mungkin rasanya tidak sesakit ini," keluh Zakia dalam hati.Dia masih mengenang ucapan sang Papa saat mereka berada di taman samping rumah itu. Semua masih begitu segar dalam benaknya. Zakia menggerakkan tubuh, memiringkan badan, menatap dua ranjang bayi yang diletakkan berdampingan. Tak ada s
last updateLast Updated : 2023-07-02
Read more

Nikah Ulang

Bab 110Permainan Arkan yang selalu membuat Zakia melayang hingga ke langit ketujuh. Arkan begitu lihai membawanya mendaki hingga ke puncak nirwana. Dia selalu merindukan saat-saat seperti ini, meski mereka hampir selalu melakukannya di setiap malam."Maaf 5ayang, untuk sementara kita seperti ini dulu ya." Lelaki itu kembali beringsut menjauhkan tubuhnya dari sang istri. Bukan cuma Zakia yang mendamba, ia pun terlebih lagi. Tubuh Zakia seolah candunya. Dia tak pernah bosan mengulang bercinta dengan istrinya. Pesan Iqbal yang tidak membolehkan ia menyentuh Zakia sebelum mereka nikah ulang sungguh sangat menyiksa. Sekali ia menyentuh istrinya, maka dia akan susah berhenti. Jangankan di saat mereka sudah berstatus suami istri, ketika sebelum menikah saja Arkan sudah pernah lepas kontrol, Untung saja waktu itu Zakia berhasil mengingatkannya. Jika sedang berduaan dengan Zakia, pengendalian dirinya akan begitu lemah."Iya, tapi kenapa, Mas? Apakah aku punya salah denganmu?"Arkan menggelen
last updateLast Updated : 2023-07-03
Read more
PREV
1
...
910111213
...
24
Scan code to read on App
DMCA.com Protection Status