Semua Bab Ditalak Setelah Melahirkan : Bab 81 - Bab 90

238 Bab

Terima Kasih Sudah Menjadi Istriku

Bab 81"Kalau kamu masih ragu dengan kesungguhanku untuk menganggap Naya seperti anak sendiri, kita bisa bikin perjanjian...." Akhirnya Arkan mengeluarkan senjata pamungkasnya.Arkan beringsut menjauh dan keluar dari kamar itu. Namun lima menit kemudian dia kembali muncul dengan membawa selembar kertas dan pena. Zakia mendesah. Dia tahu apa maksud lelaki itu. Arkan meletakkan kertas dan pena di meja depan sofa tempat mereka duduk. Lelaki itu duduk merapat kepada sang wanita, lalu merangkul Zakia, membawa kepala Zakia bersandar di bahunya. Namun Zakia yang merasa tidak nyaman seketika meregangkan tubuh mereka. "Aku tahu maksud Mas membawa benda ini," tunjuk Zakia pada meja di hadapan mereka. "Tapi kurasa itu tidak perlu. Bukankah dulu kita pernah melakukan perjanjian? Perjanjian yang justru kita langgar sendiri?!" Wanita itu tersenyum hambar dan lelaki itu pun balas tersenyum. "Aku tahu itu, Zakia, tetapi kamu sendiri yang melanggar perjanjian kita. Kamu yang tidak mau menerima g
last updateTerakhir Diperbarui : 2023-06-08
Baca selengkapnya

Suasana Mencekam

Bab 82Zakia yang memang phobia melihat darah langsung jatuh pingsan. Tubuhnya luruh ke lantai. Setengah berlari Arkan membopong tubuh Zakia menuju kamar pengantin mereka di lantai atas. Di belakangnya mengiringi Ayu yang menggendong Ammar, sementara Naya digendong oleh Romi. Kedua pekerja yang setia itu juga tak kalah cemas. Suara keras tangis kedua bayi itu membuat dunia mereka seakan mau runtuh.Sementara para pelayan yang tersisa membereskan kekacauan yang terjadi. Mereka harus bergerak cepat agar ruangan ini segera bersih secepat mungkin dari sisa-sisa pesta. Jangan sampai orang-orang seisi rumah ini trauma dengan insiden yang terjadi barusan.Semua terjadi begitu cepat. Siapa pelakunya, tidak bisa terdeteksi. Arkan menyesali dirinya yang tidak menyeleksi orang-orang yang diundangnya untuk menghadiri acara sakral ini. Dia terlalu bahagia dan terlena sehingga melupakan kemungkinan ada orang-orang yang tidak menyukai pernikahannya dengan Zakia.Tetapi ah, kenapa juga ia harus wasp
last updateTerakhir Diperbarui : 2023-06-09
Baca selengkapnya

Inilah Takdirnya!

Bab 83Arkan bergegas menuruni tangga dan akhirnya sampai di ruang tamu. Di sana sudah menunggu dua orang pengawal yang akan menyertainya pergi ke rumah sakit. Mereka berangkat menggunakan jeep pribadi melaju dengan kecepatan tinggi. Raut kecemasan masih jelas tergurat dari wajah Arkan. Bagaimanapun, hanya Dahlan lah keluarga satu-satunya yang menganggap dirinya ada. Anggota keluarganya yang lain jangan harap. Bahkan mereka malah menganggapnya seperti musuh. Sejak lahir hingga sekarang, dia tetap dianggap sebagai aib keluarga besar Hadiningrat, seseorang yang harusnya dikucilkan, dilupakan dan dianggap tidak ada, walaupun pada kenyataannya ia terlahir dari rahim Gusti Rara Deswita Prabarini, putri sulung keluarga Hadiningrat, seorang konglomerat sekaligus priyayi yang tersohor di negeri ini.Sesampainya di rumah sakit, Arkan melajukan kakinya berlari kecil menuju ruang IGD. Di sana ia mendapati Reno tengah berdiri di depan pintu."Bagaimana, Ren?" tanya Arkan tak sabar."Semuanya mas
last updateTerakhir Diperbarui : 2023-06-10
Baca selengkapnya

Ada Apa Dengan Ayu?

Bab 84Menghadapi orang-orang yang berbaris dengan wajah tertunduk membuat Arkan merasa muak. Tak ada seorangpun yang berani mendongakkan wajah. Kali ini Arkan benar-benar marah. Urat-urat di tangannya terasa bertonjolan seolah mau keluar. Ingin rasanya ia mengamuk, tetapi Arkan masih bisa menahan diri. Dia tidak boleh gegabah, apalagi menampakkan kepanikannya.Benar apa yang Dahlan katakan. Dia memang tidak bisa mempercayai orang-orang di rumah ini seratus persen. Ah, ternyata bukan cuma orang-orang yang berada di perusahaannya saja yang harus ia waspadai, tetapi juga orang-orang yang berada di rumah ini. Hilangnya Ammar sudah menjadi penanda bahwa ada pengkhianat yang menyusup ke rumah ini dengan kedok bekerja kepadanya."Apa saja kerja kalian?! Kalian ini jumlahnya begitu banyak, masa menjaga seorang wanita dan dua bayi saja tidak bisa?!" Tatapannya laksana bara yang menyala. Dia menunjuk Danang yang juga tertunduk menekuri lantai. Lelaki itulah yang dipercaya oleh Arkan sebagai o
last updateTerakhir Diperbarui : 2023-06-11
Baca selengkapnya

Ibu Yang Lalai

Bab 85"Saat ini target sudah memasuki sebuah apartemen. Apa perlu kita labrak sekarang, Bos?" tanya Hans. Suaranya lirih di ujung telpon. Sepertinya ia memang sangat menjaga agar suaranya tidak terdengar oleh siapapun di sekitar tempat ia berada."Jangan, Hans. Biarkan dulu dia masuk ke apartemen, lalu kamu sadap pembicaraan mereka, setelah itu baru kita sergap. Aku ingin kita selangkah lebih maju dari pihak kepolisian. Pastikan semua orangmu siaga di titik-titik vital. Jangan biarkan mereka lolos," perintah Arkan."Baiklah, Bos....""Jangan lupa share loc tempat itu. Aku dan tim yang lain akan segera menyusul," instruksi Arkan sebelum memutus panggilan.Arkan menghela nafas, lantas masuk ke aplikasi pesan instan saat ia menerima notifikasi pesan dari Hans. Lokasi dimana pelaku penembakan itu kini sudah berada dalam genggamannya. Untuk saat ini dia harus mengesampingkan soal Ammar dulu. Dia harus menuju ke lokasi. Mudah-mudahan saja kasus penembakan dan penculikan ini berasal dari mu
last updateTerakhir Diperbarui : 2023-06-12
Baca selengkapnya

Ibu Yang Lalai (2)

Bab 86Baku hantam di antara mereka tak bisa dihindarkan, meskipun pada awalnya Arkan mengira aksi mereka tidak akan menimbulkan keributan yang berlebih. Namun ternyata dugaannya salah. Apartemen itu merupakan markas mereka. Lelaki yang bernama Gary itu merupakan bagian dari komplotan pembunuh bayaran. Dia adalah lelaki yang dibayar untuk membunuh siapapun yang di kehendaki oleh orang yang membayarnya. Dan siapa orang yang membayarnya, masih perlu penyelidikan lebih lanjut. Hanya yang jelas, akan sulit membuat lelaki itu buka mulut, karena itu menyangkut kerahasiaan organisasi dan untuk itu, anggota keluarga mereka dipertaruhkan. Orang-orang seperti Gary akan lebih memilih mati ketimbang menyebut nama orang yang telah membayarnya.Lagi-lagi hasilnya nihil. Arkan dan tim hanya berhasil meringkus Gary yang untuk selanjutnya dibawa ke kantor polisi. Sementara anggota lain dari sindikat itu bisa lolos. Arkan turun dari mobil kemudian melangkah gontai. Kedatangannya disambut oleh Zakia y
last updateTerakhir Diperbarui : 2023-06-12
Baca selengkapnya

Kedatangan Mantan Mertua

Bab 87Zakia berjalan mondar-mandir di kamarnya. Naya sudah tertidur beberapa saat yang lalu di ranjang pengantin ini. Ranjang yang seharusnya menjadi saksi penyatuan cinta mereka di malam pertama.Zakia menggigit bibirnya, terasa getir. Agaknya impiannya untuk mereguk madu cinta bersama sang suami harus tertunda, entah sampai kapan.Dua jam sudah berlalu dan Arkan belum juga kembali. Zakia bahkan tidak memiliki keberanian untuk keluar dari kamar ini meskipun perutnya terasa lapar. Beruntung masih ada beberapa cemilan di dalam kulkas yang ada di kamar ini serta air mineral untuk minum, sehingga jikalau ingin menggajal perutnya pun dia tidak perlu keluar kamar. Hanya saja masalahnya, meski perutnya lapar, Zakia sama sekali tidak selera makan. Dia masih kepikiran soal Ammar yang masih belum ada kabar. Entah apa yang dikerjakan oleh orang-orang yang katanya tim investigasi itu. Seharusnya mereka bisa melacak jejak bayi lelaki itu dalam tempo yang sangat singkat. Tidak mungkin suaminya m
last updateTerakhir Diperbarui : 2023-06-13
Baca selengkapnya

Kedatangan Mantan Mertua (2)

Bab 88"Jaga ucapanmu, Arkan. Mana ada seorang kakek dan nenek menculik cucunya sendiri? Kamu pikir kami sudah gila, apa?!" sergah Iqbal. Dia tidak terima dengan istilah menculik yang terlontar dari mulut mantan menantunya. Dia hanya membawa Ammar ke rumahnya, karena selama ini Iqbal menganggap Arkan begitu membatasi akses untuk bertemu dengan cucunya sendiri.Dia merasa berhak dengan cucunya karena hanya Ammar satu-satunya keturunan dari Maryam, dan merupakan satu-satunya pewaris perusahaannya. Sebenarnya sudah sejak dulu Iqbal ingin mengambil alih pengasuhan cucunya. Namun ia tidak memiliki alasan yang tepat. Baru setelah mendapati Arkan menikah lagi, Iqbal pun menyusun rencana untuk mengambil alih cucunya. Iqbal tahu, Arkan tidak mungkin akan memberikan Ammar secara baik-baik. Oleh karena itu ia memutuskan untuk membawa cucunya diam-diam dengan menggunakan Ayu dan salah seorang pengawal di rumah itu.Di titik ini dia merasa tak bersalah. Bukankah Arkan sudah menikah lagi dan pasti
last updateTerakhir Diperbarui : 2023-06-14
Baca selengkapnya

Memberi Pelajaran

Bab 89"Apakah Mama pikir, setelah kita berhasil membawa Ammar sampai kemari, lantas Papa akan bersedia menjilat ludah yang sudah terbuang?" ketus pria itu menatap tajam istrinya. Istrinya memang selalu begitu. Mudah goyah. Dulu saja, kalau bukan karena rayuan Hanna, tak sudi ia merestui hubungan Maryam dengan Arkan."Jangan lebay, Ma. Dia hanya belum terbiasa dengan kita. Nanti lama-lama juga terbiasa. Lagi pula aku sudah menemui Arkan dan dia sudah tahu di mana sekarang putranya berada," lanjutnya lagi."Bagaimana kalau dia tidak terbiasa? Mama takut terjadi sesuatu pada cucu kita," keluh Hanna lagi. Dia mengamati tingkah cucunya. Berulangkali bayi lelaki itu memegang perutnya seraya merintih. Berjam-jam tanpa makanan dan minuman tentu saja Ammar merasakan lapar dan haus.Hanna menghela nafas, lantas menatap suaminya. "Apakah kita sudah keterlaluan memaksa anak ini tinggal bersama kita, sementara dia masih menyusu kepada ibu susunya?'"Kita akan menggantikannya dengan susu formula y
last updateTerakhir Diperbarui : 2023-06-15
Baca selengkapnya

Pertautan Yang Indah

Bab 90"Jangan malu-malu berada di hadapanku. Kita bukan perjaka dan perawan lagi. Seharusnya kamu mengerti...." Sebuah kecupan ia labuhkan ke bibir merah itu. Rasanya teramat manis.Kecupan yang di sambut Zakia dengan malu-malu. Gerakan bibirnya pun teramat kaku. Meski begitu, efeknya terasa sangat besar bagi Arkan. Lelaki itu semakin bersemangat. Kecupan yang terus berkembang menjadi lumatan yang kian menuntut. Zakia mendesah. Suara keciplak bibir mewarnai ruangan yang tiba-tiba terasa gerah baginya, padahal pengatur suhu di ruangan masih berfungsi dengan normal. Berada di kondisi seintim ini dengan seorang lelaki membuat tubuhnya serasa meriang. Sudah terlalu lama dia tidak melakukan ini. Dulu saat ia masih bersuamikan Yudha, Zakia nyaris tidak bisa menikmati karena Yudha selalu memperlakukannya secara kasar. Yudha hanya ingin kebutuhan biologisnya terpenuhi, dengan mengabaikan tubuh Zakia yang lelah sehabis bekerja seharian mengurus rumah.Membandingkan Yudha dengan Arkan tentu
last updateTerakhir Diperbarui : 2023-06-16
Baca selengkapnya
Sebelumnya
1
...
7891011
...
24
Pindai kode untuk membaca di Aplikasi
DMCA.com Protection Status