Semua Bab ISTRI KONTRAK PENEBUS HUTANG: Bab 111 - Bab 120

138 Bab

RUNTUHNYA EGO

“Ini semua gara-gara kau, Angelina!” Pamela berseru marah padaku dengan berderai air mata.Aku hanya diam tertunduk lemah di kursi, merasa rapuh dan tanpa tenaga. “Kalau saja kau berhenti memberikan harapan pada Henry, mungkin dia akan berhenti mengejarmu!” Pamela kembali berteriak di hadapanku.“Kendalikan dirimu, Pamela! Semua bukan sepenuhnya kesalahan Angelina. Menyalahkan orang lain tidak akan membuat Henry sembuh!” tegur Axel.“Katakan pada istrimu ini untuk menjaga jarak dengan Henry!” Pamela kemudian menghunuskan tatapan tajam padaku dan berseru keras. “Jika sudah seperti ini, apa kau mau bertanggung jawab pada hidup pria yang telah berkorban untukmu?!” Setelah mengucapkan kalimat pedas itu Pamela berlalu pergi. Sedangkan Axel sempat menatapku dalam sebelum ia pergi meninggalkanku tanpa sepatah kata. Kini yang tersisa dariku hanya kesunyian dan rasa bersalah. Apa yang harus aku katakan pada putraku nanti jika Andrew menanyakan keadaan Henry? Apakah aku harus berbohong atau b
last updateTerakhir Diperbarui : 2024-10-29
Baca selengkapnya

APA YANG TERJADI DENGANKU?

Aku segera bergegas ke rumah sakit saat pihak rumah sakit memberitahuku jika Henry sadar dan bangun dari komanya. Mendengar kabar itu, bagaimana tidak aku merasa terkejut sekaligus merasa bahagia. Dengan langkah terburuku aku segera menuju ruang perawatan tempat Henry selama hampir tiga minggu terbaring koma. “Bagaimana keadaan pasien bernama Henry Bastian Campbell, Suster?” tanyaku pada seorang suster penjaga di ruangan tersebut.“Dokter tadi baru saja memeriksanya. Tuan Campbell mulai membuka matanya sejak dari dua jam yang lalu, dan kata yang diucapkan pertama kali adalah ‘Angelina.’ Oleh sebab itu kami menghubungi Nyonya pertama kali untuk memberikan kabar baik ini,” terang suster tersebut.Mendengar penjelasan dari suster penjaga itu, tentu saja membuatku seperti kehilangan kata-kata. Ada rasa haru yang terbersit di antara rasa bahagia. Kemudian, setelah mengumpulkan kekuatanku dan juga hatiku, aku mulai melangkah masuk ke dalam ruangan di mana Henry ada di dalam sana. Dan bena
last updateTerakhir Diperbarui : 2024-10-29
Baca selengkapnya

KABAR BAHAGIA

“Bagaimana keadaan istriku, Bob? Apa yang sebenarnya terjadi?!” Axel yang saat itu baru saja tiba setelah mendengar ada yang tak beres terjadi pada Angelina langsung segera terbang kembali ke kota kelahirannya tanpa memikirkan apa pun.“Nyonya sekarang ada di kamarnya ditemani oleh Tuan muda Andrew, Tuan. Dokter baru saja memeriksanya,” jelas Bob.“Lalu apa kata dokter itu?”“Dokter mengatakan kalau Nyonya mengalami hipertensi karena kelelahan.”“Apa, hipertensi?! Bagaimana bisa tekanan darahnya tinggi, apa dia kelelahan selama aku tak ada?!” Axel berkata cukup keras.“Tenang Tuan Axel, karena ada kabar baik di antara kabar buruk ini,” ucap Bob dengan senyum simpul.Axel mengerutkan kening menatap pelayan setia paruh baya ayahnya dengan tatapan penuh tanda tanya. “Maksudmu, Bob?” “Dokter mengatakan Nyonya mengalami hipertensi karena saat ini Nyonya tengah hamil muda, Tuan Axel.” Terang Bob mengulum senyuman cerahnya.“A-apa kau bilang? Angelina hamil? Dia sedang hamil sekarang?” Axel
last updateTerakhir Diperbarui : 2024-10-29
Baca selengkapnya

RASA CEMAS DIBALIK BAHAGIA

“Selamat datang di rumah kembali, Henry.” Hari itu aku mengantarkan Henry untuk pulang kembali ke mansion utama untuk pertama kalinya setelah hampir dua bulan Henry berada di rumah sakit.“Paman Henry!! Kau akhirnya kembali!” Andrew berlari menghampiri Henry yang duduk di kursi roda di ambang pintu mansion bersama denganku juga Pamela yang menjemputnya dari rumah sakit.“Bagaimana kabarmu, jagoan?” Henry menyambut pelukan Andrew dengan senyum cerahnya.“Baik! Aku senang akhirnya kau pulang, Paman,” Andrew berkata penuh semangat.“Aku juga senang bisa pulang kembali dan berkumpul kembali bersama denganmu, Andrew,” ujar Henry menatap penuh cinta Andrew yang bergelayut manja padanya.“Ayo, kita antarkan Paman ke kamarnya, Andrew. Paman masih perlu istirahat,” perintahku lembut.“Ya, benar. Paman Henry baru pulang dari rumah sakit. Dia masih butuh istirahat, Andrew,” sambung Pamela.“Aku baik-baik saja, aku sudah sehat. Kalian jangan terlalu berlebihan padaku,” tolak Henry.“T-tapi Henry..
last updateTerakhir Diperbarui : 2024-10-29
Baca selengkapnya

DI BALIK RENCANA

Seorang wanita cantik berkulit eksotis tampak memperhatikan di dalam mobil gerak gerik seorang wanita bergaun selutut berwarna birel yang baru saja masuk ke dalam sebuah klinik dokter kandungan. Netra gelapnya di balik kacamata warna hitam yang dipakainya menatap tajam wanita yang sedang dia awasinya sejak tadi. Tangannya mengepal erat menandakan betapa besar emosi yang sedang ditahannya sekarang. “Kau lihat itu, Fazio. Wanita bernama Angelina itu masuk ke dalam klinik kandungan dengan bangganya. Kau tahu apa itu artinya, kan?” Sang wanita yang ternyata adalah Bianca Leonore itu memancing pada partner ranjangnya, Fazio Fernandez.Fazio yang duduk di kursi kemudi mobil hanya menyeringai, dia tahu betul betapa marahnya wanita penghangat ranjangnya ketika melihat sang rival, bernama Angelina kini tengah memeriksakan diri ke dokter kandungan. Itu berarti Angelina kini tengah hamil lagi anak dari Axel Campbell.“Apa kau kecewa melihat wanita itu masih bisa tersenyum gembira bersama pria ya
last updateTerakhir Diperbarui : 2024-10-29
Baca selengkapnya

FAKTA MENYAKITKAN

Mansion utama Campbell“Apa?! Bagaimana kalian bisa begitu ceroboh!? Ikuti ke mana mereka membawa istriku, aku akan segera menyusul!” Axel Campbell segera bergegas setelah mendapatkan kabar melalui sambungan telepon dari anak buahnya yang mengabarkan kalau Angelina di bawa oleh seseorang setelah keluar dari klinik kandungan. Namun, belum sempat Axel keluar, dia sudah dicegat oleh Henry yang masih menggunakan kursi roda di ambang pintu.“Apakah terjadi sesuatu dengan Angelina?!” hardik Henry yang sempat mendengar pembicaraan Axel dalam ruangan.“Bukan urusanmu!” tukas Axel. “Tentu saja itu juga urusanku, bagaimana pun Angelina adalah ibu dari putraku!” balas Henry tak mau kalah. Dia yakin terjadi sesuatu dengan Angelina.“Diam dan tetaplah di sini! Aku bisa mengatasi masalah keluargaku sendiri!” Tak mau membuang waktu Axel tetap dengan tujuannya. Dia melewati Henry begitu saja tanpa memperdulikan Henry yang berseru keras padanya.“Kau pikir dengan keadaanku sekarang, aku tak bisa mel
last updateTerakhir Diperbarui : 2024-10-29
Baca selengkapnya

PERCAYALAH PADAKU

Brakk!!Suara pintu ditendang keras membuat perhatian kami yang ada di ruangan itu teralihkan. Seorang pria yang sangat aku kenal muncul di saat yang bersamaan. Tak hanya aku yang terkejut dengan kehadirannya yang tiba-tiba di depan kami. Namun, juga Bianca dan pria bernama Fazio. Mata mereka berdua membelalak lebar tak percaya.“Sialan! Apa yang kau lakukan pada istriku, Bianca Leonore?!” serunya geram dengan sebuah pistol di tangannya.“Axel?! Bagaimana bisa kau sampai di sini?!” Bianca terkejut bukan main melihat Axel datang di luar dugaan.Ekspresi mengerikan Axel berubah saat pandangannya beralih menatapku yang masih duduk di sofa dengan tubuh tegang.“Angelina...,” lirihnya menatapku sayu.Detik itu juga Fazio meraih tubuhku dan menodongkan pistol tepat di kepalaku dengan gerakan cepat. Aku yang belum bisa menguasai keadaan hanya bisa terpaku seperti orang bodoh.“Tetap di tempat jika kau tak ingin nyawa istrimu melayang dengan sia-sia, Axel Campbell!” ancam Fazio, satu tanganny
last updateTerakhir Diperbarui : 2024-10-29
Baca selengkapnya

DI MANA SUAMIKU?

“Axel!!!” Aku tersentak terbangun mengingat apa yang terjadi padaku dan Axel.“Angelina, tenanglah. Kau ada di rumah sakit sekarang.” Sebuah suara yang familier terdengar lembut memberitahu.Aku menoleh dan mengerjapkan mataku melihat sosok itu yang kini tampak tersenyum dengan sorot mata teduhnya menatapku. “Henry?” panggilku lirih. “Di mana Axel, Henry? Dia, dia terluka tertembak, di mana dia?” aku bertanya cemas dengan rasa panik.Henry terdiam, dia tak menjawab pertanyaanku. Tak mau menyerah, aku semakin terus bertanya.“Kenapa diam, Henry. Aku mohon katakan di mana Axel? Aku ingin melihat keadaannya. Kau menolongku itu berarti kau juga telah menolong Axel, kan? Katakan Henry, jangan diam saja!” hardikku merasa semakin takut karena sikap diam Henry padaku.“Dia ada di ruang perawatan, kondisinya kritis saat ini,” Henry menjawab pada akhirnya. Dia tak berani menatapku secara langsung saat mengatakannya, tapi kenapa?“Kritis? Benarkah, kau tidak menutupi sesuatu dariku, kan Henry? La
last updateTerakhir Diperbarui : 2024-10-29
Baca selengkapnya

SAATNYA PEMBALASAN

Aku melangkah gontai menatap nanar gundukan tanah yang masih terlihat baru di depanku. Rasanya dunia seperti runtuh dan hancur bersama dengan hatiku. Perasaan sesak semakin melingkupi dada ketika aku membaca papan nama di gundukan tanah itu. Masih seperti mimpi rasanya, ketika kenyataan yang selama ini aku takutkan benar-benar terjadi dan menjadi mimpi terburukku. Begitu terasa sesak hingga akhirnya membuatku semakin terasa rapuh dan tak sanggup menahan diri untuk menjerit keras memanggil nama seseorang yang berarti dalam hidupku, seseorang yang telah memberiku banyak cinta, ayah dari anakku yang masih ada dalam kandungan, suamiku sendiri, Axel Campbell.Setelah harus kehilangan saudara laki-lakiku sendiri kini aku harus kehilangan kembali, dan rasanya kali ini lebih menyakitkan. Kenapa hidup ini terasa tak adil? Kenapa Tuhan mengambil satu persatu orang yang aku cintai dengan cara seperti ini? “Kenapa kau harus pergi secepat ini, Axel. Kenapa?! Huhuhu....!!” Aku menangis keras di dep
last updateTerakhir Diperbarui : 2024-10-29
Baca selengkapnya

DUKA YANG MENDALAM

“Ke mana Henry, Bob?” Aku bertanya pada Bob karena sejak pagi Henry tak terlihat.“Maaf, Nyonya. Tadi pagi sebelum Tuan Henry pergi, beliau mengatakan akan pergi selama beberapa hari untuk urusan yang sangat penting di luar kota,” Bob memberitahu.“Urusan penting? Di mana? Mendadak sekali, apa ini tentang perusahaan?” Aku bertanya penasaran, “Apa Henry tak mengatakan apa pun padamu, Bob?” tanyaku penuh selidik. Entah kenapa perasaanku mengatakan ada hal yang Henry sembunyikan dariku.Bob menggeleng, “Tidak Nyonya. Tuan Henry tidak mengatakan apa pun selain hanya itu,” jawab Bob.Aku terdiam, berpikir keras ke mana Henry pergi saat ini? Kenapa kepergiannya seperti mendadak sekali? Bahkan Henry tak mengatakan apa pun padaku semalam.Sejak Henry pergi, entah kenapa aku merasa mansion semakin terasa sepi. Sepeninggal Tuan Arthur Campbell kemudian disusul oleh suamiku sendiri, Axel Campbell, hunian mewah ini seperti tak bernyawa. Tepat hari ini dua minggu setelah kepergian Axel, sampai hari
last updateTerakhir Diperbarui : 2024-10-29
Baca selengkapnya
Sebelumnya
1
...
91011121314
DMCA.com Protection Status