Henry terdiam, ia tak bereaksi apa pun. Dengan setengah tubuh yang masih di dalam air Henry melihat Andrew yang duduk di pinggiran kolam dengan jarak beberapa meter dari kami sekarang. Tatapannya teduh dan penuh makna, ada gurat keraguan serta kesedihan di dalam ekspresi wajahnya.“Apa yang akan aku katakan pada, Andrew? Aku hanya takut setelah tahu fakta itu, putraku justru akan membenciku,” ujar Henry lirih. “Jika kau dan aku terus ragu, lalu akan sampai kapan kita akan menyimpan fakta ini pada Andrew? Semakin lama kita menyimpannya, aku justru takut Andrew akan kecewa pada kita,” bujukku.“Aku tahu. Kau benar, Angelina. Aku akan mencoba bicara pada putraku sendiri.” Henry kini mengalihkan pandangannya padaku dan berkata, “Terima kasih atas dukunganmu, Angelina. Tanpa dukunganmu, aku tak tahu kapan keberanian itu akan ada dalam diriku.” Tuturnya seraya tersenyum tipis.“Sudah seharusnya aku melakukannya, Henry. Setelah ini, kita harus mencoba bicara pada Andrew,” balasku.“Mom! Pama
Terakhir Diperbarui : 2024-10-29 Baca selengkapnya