Home / Pernikahan / ISTRI KONTRAK PENEBUS HUTANG / Chapter 81 - Chapter 90

All Chapters of ISTRI KONTRAK PENEBUS HUTANG: Chapter 81 - Chapter 90

138 Chapters

PERMINTAAN TERAKHIR

New YorkHari itu setelah sekian lama, Henry mengunjungi mansion ayahnya, Arthur Campbell. Bukan tanpa alasan Henry datang, sang ayah meminta untuk menemuinya, dan Henry bisa menebak jika ayahnya pasti menyuruhnya datang perihal karena statusnya yang sekarang.“Jangan katakan kau memerintahku ke sini hanya untuk menanyakan perceraianku dengan Carla” tebak Henry setelah bertatap muka dengan sang ayah, Arthur Campbell.“Meskipun kau adalah putraku sendiri, tetapi selama ini aku tak pernah mencampuri urusan pribadimu. Namun, setidaknya hargai aku jika kau memang masih menganggap aku ada, Henry,” tukas Arthur memasang ekspresi wajah serius.Henry mendengus kesal, “Apa yang ingin kau tanyakan, Dad? Sudah jelas bukan, tanpa aku menjelaskannya padamu, kau sudah tahu apa yang terjadi?” ujar Henry.“Aku ingin mendengar penjelasannya darimu sendiri, bukan dari banyaknya media yang selama beberapa waktu ini hanya penuh membahas kehidupan pribadimu dengan mantan istrimu yang hebat itu,” sindir A
last updateLast Updated : 2024-10-29
Read more

TERAKHIR KALINYA

Bab 82Suara musik terdengar keras menggema mengiringi malam yang semakin larut di sebuah klub mewah di pusat kota New York. Ramainya pengunjung di klub tersebut sangat berbanding terbalik dengan suasana hati seorang pria tampan yang duduk di sudut ruangan. Pria itu tampak sendirian menikmati minuman yang sudah berbotol-botol ia habiskan sebagai pelepas rasa frustasi yang melanda.Tak berapa lama dua orang pria datang mendekatinya, menatap sang pria tampan yang memilih menikmati berbotol minuman ketimbang menikmati suasana di klub mewah tersebut. “Sudah berapa gelas minuman yang kau minum malam ini, Henry? Melihatmu seperti ini kau sungguh terlihat seperti pria yang sedang patah hati,” celutuk seorang pria berambut pirang yang bernama Mike Thomson.Pria tampan yang ternyata dimaksud Mike adalah Henry itu hanya terdiam tak menanggapi. Melihat reaksi yang tak biasa membuat Mike dan seorang temannya yang bernama Jose hanya saling bertukar pandang. Selama mereka mengenal Henry Bastian Ca
last updateLast Updated : 2024-10-29
Read more

DARI HATI KE HATI

Sebenarnya ada apa? Kenapa tiba-tiba Henry bersikeras ingin bertemu denganku hari ini? Seperti bukan Henry yang aku kenal. Apa mungkin telah terjadi sesuatu dengannya? Merasa tak bisa menolak permintaan Henry, aku pun akhirnya menemui Henry sore itu di Naviglio Grande seorang diri. Setelah bertemu dengannya tentu aku akan mengatakannya pada Axel. Aku yakin Axel pasti bisa mengerti.Setelah sampai di tempat yang sudah dijanjikan aku pun turun dari mobil dan mencari sosok itu. Saat itu angin berhembus cukup kencang membuat udara dingin semakin terasa. Aku rapatkan syal dari wol yang aku pakai untuk menghangatkan, kemudian berjalan menghampiri sosok yang tengah berdiri tak jauh di depanku. Sosok pria yang tak lain adalah Henry itu perlahan menarik bibirnya membentuk seulas senyuman yang hangat menatap sendu ke arahku. Apa yang terjadi dengannya? Kenapa aku merasa jika kali ini Henry terlihat begitu berbeda dari yang terakhir aku lihat? Kedua tangannya masuk ke kantong celana di kedua si
last updateLast Updated : 2024-10-29
Read more

KEBERSAMAAN

Hari sudah petang saat aku kembali ke mansion, sepanjang waktu itu pun pikiranku kosong. Kenapa? Apa ini karena ucapan Henry dan ucapan perpisahannya tadi padaku? Entahlah, apa pun itu sekarang di antara kami sudah benar-benar selesai. Yang pasti Henry yang sekarang sudah berubah lebih baik, dan tentunya kami berpisah dengan baik-baik. Semoga ini adalah awal yang baik untuk kami berdua. Aku berharap Henry menemukan wanita yang memang pantas untuknya suatu saat nanti. Ya, itulah doa dan harapan untuknya, ayah kandung dari putraku Andrew Aidan Campbell.Setelah berendam aku merasa rasa penatku hilang, tubuhku kembali segar. Kini aku hanya tinggal menunggu Axel kembali, namun saat aku baru saja membuka pintu sosok itu sudah berdiri di depan pintu hingga mengejutkanku.“Axel?! Kapan kau kembali?” tanyaku pada pria yang kini berdiri di hadapanku dengan hanya mengenakan celana panjang. Tubuh bagian atasnya yang bidang terekspos sempurna.“Baru saja, aku hendak menyusulmu masuk ke dalam,” sa
last updateLast Updated : 2024-10-29
Read more

MEMBUKA HATI

New York “Halo, selamat malam,” sapa seorang wanita bergaun hitam yang tampak mendekati salah satu meja di sebuah restoran mewah di New York. “Ya, selamat malam.” Pria tampan berpakaian setelan jas hitam itu mengalihkan pandangannya pada wanita cantik berambut pirang yang kini berdiri tepat di hadapannya dengan memamerkan senyuman cantiknya yang menawan. "Kau, Pamela Parker?” Pria itu melihat sang wanita dengan pandangan menyeluruh, sedangkan sang wanita mengangguk dengan sikapnya yang terlihat elegan. “Pamela Parker, senang bertemu denganmu, Mr. Campbell.” Wanita yang bernama Pamela itu mengulurkan tangannya pada sang pria. “Senang berkenalan denganmu juga, Miss. Parker,” balas sang pria membalas jabatan tangan wanita tersebut. “Bolehkah aku duduk di sini, Mr. Campbell?” Wanita bernama Pamela Parker itu menunjuk kursi kosong di depan sang pria. “Ya, silakan,” pria yang tak lain adalah Henry Bastian Campbell itu menyahut. “Terima kasih. Apakah kau sudah lama menunggu?”
last updateLast Updated : 2024-10-29
Read more

MEMBUKA HATI, PART 2

Malam ini adalah pertemuan kedua Pamela dengan pria idamannya, Henry Bastian Campbell. Pamela yang merupakan seorang Presdir di sebuah perusahaan yang bergerak dalam bidang kecantikan memiliki semua kriteria yang sebagai wanita yang disebut sempurna. Namun, hanya ada yang kurang dari hidupnya, yaitu pasangan hidup. Ya, Pamela adalah wanita berusia matang yang seharusnya sudah pantas untuk membina sebuah keluarga. Akan tetapi kesibukannya sebagai Presdir di perusahaan miliknya sendiri membuatnya tak cukup memiliki banyak waktu. Cukup banyak pria yang singgah di hati Pamela Parker, akan tetapi hanya ada satu nama yang selama ini sempat membuat hatinya jatuh cinta pada pandangan pertama. Pria yang tak lain adalah Henry Bastian Campbell. Pamela cukup mengenal Henry melalui Arthur Campbell dan dari berbagai media yang sering bermunculan memberitakan kehidupan dan sepak terjang dari Henry, termasuk kisah cintanya. Dan setelah penantian panjang, Pamela mendapatkan kesempatan itu. Tentu Pame
last updateLast Updated : 2024-10-29
Read more

CAHAYA DALAM KEGELAPAN

“A-apa yang kau katakan??” Kedua netra biru Pamela membulat sempurna. Ia berharap ada yang salah dengan pendengarannya.“Ya, itulah kenyataannya. Henry bukanlah pria single yang selama ini orang ketahui. Aku hanya bicara kenyataan, agar kau siap menerima kenyataan itu,” tutur Carla.Pamela berusaha bersikap tenang, meskipun sebenarnya ia terkejut dengan apa yang baru saja ia dengar dari mantan istri Henry.“Apa pedulimu, Miss. Baker? Dengan bersikap seperti ini justru aku menjadi berpikir kalau sebenarnya dirimu sendiri yang belum bisa menerima kenyataan itu.” Pamela mengangkat sedikit sudut bibirnya pada Carla dengan sikap tenangnya.Carla tersenyum sinis, melihat Pamela dengan pandangan menyelidik dari atas kepala sampai ke mata kaki, “Sebagai wanita aku merasa ikut bersimpati padamu. Kau mungkin merasa menjadi wanita paling bahagia berkencan dengan Henry, namun sesungguhnya Henry hanya menganggapmu sebagai pelariannya saja. Jadi jangan terlalu banyak berharap padanya,” ucap Carla
last updateLast Updated : 2024-10-29
Read more

KEMBALI KE NEW YORK

New York CityTak kusangka kini aku kembali ke New York City setelah lebih dari lima tahun kota ini aku tinggalkan sejak menikah dengan Axel Campbell. Ingatan lima tahun silam saat masih menjadi istri dari Henry dan apa alasanku memilih pergi dari kota kelahiranku ini kembali muncul. Semua ingatan itu berkelebat cepat dalam pikiranku bagai potongan-potongan film. Saat keluar dari pesawat, dan menghirup kembali udara New York rasanya seperti mendapatkan nafas baru yang telah lama hilang. Cuaca cerah pagi itu seolah mendukung tujuan kami datang ke kota ini kembali. Kini aku datang tak sendirian, namun ada anak dan suamiku datang bersamaku. Aku mengulas senyum mengendong Andrew yang tampak begitu ceria dan antusias. Karena ini adalah untuk pertama kalinya Andrew berada di New York.“Selamat datang di kota Mom dan Dad, Andrew,” ucapku pada Andrew dalam gendonganku.“Benarkah ini kota Mom dan Dad?” Andrew bertanya dengan kedua mata berbinar.Aku mengangguk seraya tersenyum, “Ya. Ini adala
last updateLast Updated : 2024-10-29
Read more

KEMBALI KE NEW YORK, PART 2

“Terima kasih karena kau sudah datang ke sini, Angelina,” ucap Henry mengulas senyum tulusnya padaku.“Sudah seharusnya kami datang, Henry. Axel sedang ada di dalam, kami sengaja meninggalkan mereka berdua,” aku memberitahu.“Kalau begitu biarkan aku mengantarkanmu dan Andrew ke ruangan lain untuk beristirahat. Pasti kalian lelah sejak dari perjalanan.” Henry mengalihkan pandangannya pada Andrew dalam gendongannya, “Apakah kau setuju, jagoanku?” tanya Henry pada Andrew.“Ya! Ayo ajak aku jalan-jalan keliling kota New York, Paman Henry!” Andrew menyahut antusias.“Andrew, Paman Henry baru saja pulang. Bersabarlah, jangan terburu-buru,” aku menyahut mencoba memperingati.“Baiklah....” Andrew mengerucutkan bibirnya tanda protes, ia terus bergelayut manja pada Henry. Melihatnya seperti ini membuatku berpikir kembali, begitu dekatkah hubungan keduanya? Seolah jika dipertemukan seperti ini, mereka berdua tampak tidak terpisahkan.“Paman janji akan membawamu jalan-jalan keliling kota New Yor
last updateLast Updated : 2024-10-29
Read more

SEBUAH PERMINTAAN

"Kenapa tiba-tiba sekali seperti itu? Ada apa sebenarnya, Axel?” Aku bertanya bingung.“Ada sedikit masalah yang terjadi dengan kelompokku, aku harus segera turun tangan mengatasinya,” terang Axel dengan ekspresi wajah serius.“Apa itu sangat serius?” Aku semakin merasa cemas.“Percayalah padaku aku dapat mengatasinya. Ini bukan pertama kalinya aku mendapatkan masalah dalam kelompokku,” sahut Axel meyakinkan.“Apa itu berhubungan dengan kematian Sean dan anak kita seperti yang kau katakan waktu itu?” aku bertanya memastikan, ada rasa takut yang menjalar di tubuhku sejak tahu kenyataan itu.Secara tak terduga Axel membelai wajahku dengan tatapan teduhnya dan berkata, “Itulah alasannya kenapa aku mengatakan kau dan Andrew lebih aman tinggal di New York untuk sementara waktu sampai keadaan ini dapat kuatasi. Terlalu beresiko jika kau dan Andrew ada bersamaku.”“T-tapi bagaimana denganmu sendiri? Aku juga adalah istrimu, Axel Campbell. Apa kau pikir aku tidak akan khawatir?” protesku cema
last updateLast Updated : 2024-10-29
Read more
PREV
1
...
7891011
...
14
DMCA.com Protection Status