Share

DI BALIK RENCANA

Penulis: VIGIANI NURIKE
last update Terakhir Diperbarui: 2023-09-20 20:48:13
Seorang wanita cantik berkulit eksotis tampak memperhatikan di dalam mobil gerak gerik seorang wanita bergaun selutut berwarna birel yang baru saja masuk ke dalam sebuah klinik dokter kandungan. Netra gelapnya di balik kacamata warna hitam yang dipakainya menatap tajam wanita yang sedang dia awasinya sejak tadi. Tangannya mengepal erat menandakan betapa besar emosi yang sedang ditahannya sekarang.

“Kau lihat itu, Fazio. Wanita bernama Angelina itu masuk ke dalam klinik kandungan dengan bangganya. Kau tahu apa itu artinya, kan?” Sang wanita yang ternyata adalah Bianca Leonore itu memancing pada partner ranjangnya, Fazio Fernandez.

Fazio yang duduk di kursi kemudi mobil hanya menyeringai, dia tahu betul betapa marahnya wanita penghangat ranjangnya ketika melihat sang rival, bernama Angelina kini tengah memeriksakan diri ke dokter kandungan. Itu berarti Angelina kini tengah hamil lagi anak dari Axel Campbell.

“Apa kau kecewa melihat wanita itu masih bisa tersenyum gembira bersama pria ya
Bab Terkunci
Membaca bab selanjutnya di APP

Bab terkait

  • ISTRI KONTRAK PENEBUS HUTANG   FAKTA MENYAKITKAN

    Mansion utama Campbell“Apa?! Bagaimana kalian bisa begitu ceroboh!? Ikuti ke mana mereka membawa istriku, aku akan segera menyusul!” Axel Campbell segera bergegas setelah mendapatkan kabar melalui sambungan telepon dari anak buahnya yang mengabarkan kalau Angelina di bawa oleh seseorang setelah keluar dari klinik kandungan. Namun, belum sempat Axel keluar, dia sudah dicegat oleh Henry yang masih menggunakan kursi roda di ambang pintu.“Apakah terjadi sesuatu dengan Angelina?!” hardik Henry yang sempat mendengar pembicaraan Axel dalam ruangan.“Bukan urusanmu!” tukas Axel. “Tentu saja itu juga urusanku, bagaimana pun Angelina adalah ibu dari putraku!” balas Henry tak mau kalah. Dia yakin terjadi sesuatu dengan Angelina.“Diam dan tetaplah di sini! Aku bisa mengatasi masalah keluargaku sendiri!” Tak mau membuang waktu Axel tetap dengan tujuannya. Dia melewati Henry begitu saja tanpa memperdulikan Henry yang berseru keras padanya.“Kau pikir dengan keadaanku sekarang, aku tak bisa mel

    Terakhir Diperbarui : 2023-09-22
  • ISTRI KONTRAK PENEBUS HUTANG   PERCAYALAH PADAKU

    Brakk!!Suara pintu ditendang keras membuat perhatian kami yang ada di ruangan itu teralihkan. Seorang pria yang sangat aku kenal muncul di saat yang bersamaan. Tak hanya aku yang terkejut dengan kehadirannya yang tiba-tiba di depan kami. Namun, juga Bianca dan pria bernama Fazio. Mata mereka berdua membelalak lebar tak percaya.“Sialan! Apa yang kau lakukan pada istriku, Bianca Leonore?!” serunya geram dengan sebuah pistol di tangannya.“Axel?! Bagaimana bisa kau sampai di sini?!” Bianca terkejut bukan main melihat Axel datang di luar dugaan.Ekspresi mengerikan Axel berubah saat pandangannya beralih menatapku yang masih duduk di sofa dengan tubuh tegang.“Angelina...,” lirihnya menatapku sayu.Detik itu juga Fazio meraih tubuhku dan menodongkan pistol tepat di kepalaku dengan gerakan cepat. Aku yang belum bisa menguasai keadaan hanya bisa terpaku seperti orang bodoh.“Tetap di tempat jika kau tak ingin nyawa istrimu melayang dengan sia-sia, Axel Campbell!” ancam Fazio, satu tanganny

    Terakhir Diperbarui : 2023-09-23
  • ISTRI KONTRAK PENEBUS HUTANG   DI MANA SUAMIKU?

    “Axel!!!” Aku tersentak terbangun mengingat apa yang terjadi padaku dan Axel.“Angelina, tenanglah. Kau ada di rumah sakit sekarang.” Sebuah suara yang familier terdengar lembut memberitahu.Aku menoleh dan mengerjapkan mataku melihat sosok itu yang kini tampak tersenyum dengan sorot mata teduhnya menatapku. “Henry?” panggilku lirih. “Di mana Axel, Henry? Dia, dia terluka tertembak, di mana dia?” aku bertanya cemas dengan rasa panik.Henry terdiam, dia tak menjawab pertanyaanku. Tak mau menyerah, aku semakin terus bertanya.“Kenapa diam, Henry. Aku mohon katakan di mana Axel? Aku ingin melihat keadaannya. Kau menolongku itu berarti kau juga telah menolong Axel, kan? Katakan Henry, jangan diam saja!” hardikku merasa semakin takut karena sikap diam Henry padaku.“Dia ada di ruang perawatan, kondisinya kritis saat ini,” Henry menjawab pada akhirnya. Dia tak berani menatapku secara langsung saat mengatakannya, tapi kenapa?“Kritis? Benarkah, kau tidak menutupi sesuatu dariku, kan Henry? La

    Terakhir Diperbarui : 2023-09-24
  • ISTRI KONTRAK PENEBUS HUTANG   SAATNYA PEMBALASAN

    Aku melangkah gontai menatap nanar gundukan tanah yang masih terlihat baru di depanku. Rasanya dunia seperti runtuh dan hancur bersama dengan hatiku. Perasaan sesak semakin melingkupi dada ketika aku membaca papan nama di gundukan tanah itu. Masih seperti mimpi rasanya, ketika kenyataan yang selama ini aku takutkan benar-benar terjadi dan menjadi mimpi terburukku. Begitu terasa sesak hingga akhirnya membuatku semakin terasa rapuh dan tak sanggup menahan diri untuk menjerit keras memanggil nama seseorang yang berarti dalam hidupku, seseorang yang telah memberiku banyak cinta, ayah dari anakku yang masih ada dalam kandungan, suamiku sendiri, Axel Campbell.Setelah harus kehilangan saudara laki-lakiku sendiri kini aku harus kehilangan kembali, dan rasanya kali ini lebih menyakitkan. Kenapa hidup ini terasa tak adil? Kenapa Tuhan mengambil satu persatu orang yang aku cintai dengan cara seperti ini? “Kenapa kau harus pergi secepat ini, Axel. Kenapa?! Huhuhu....!!” Aku menangis keras di dep

    Terakhir Diperbarui : 2023-09-26
  • ISTRI KONTRAK PENEBUS HUTANG   DUKA YANG MENDALAM

    “Ke mana Henry, Bob?” Aku bertanya pada Bob karena sejak pagi Henry tak terlihat.“Maaf, Nyonya. Tadi pagi sebelum Tuan Henry pergi, beliau mengatakan akan pergi selama beberapa hari untuk urusan yang sangat penting di luar kota,” Bob memberitahu.“Urusan penting? Di mana? Mendadak sekali, apa ini tentang perusahaan?” Aku bertanya penasaran, “Apa Henry tak mengatakan apa pun padamu, Bob?” tanyaku penuh selidik. Entah kenapa perasaanku mengatakan ada hal yang Henry sembunyikan dariku.Bob menggeleng, “Tidak Nyonya. Tuan Henry tidak mengatakan apa pun selain hanya itu,” jawab Bob.Aku terdiam, berpikir keras ke mana Henry pergi saat ini? Kenapa kepergiannya seperti mendadak sekali? Bahkan Henry tak mengatakan apa pun padaku semalam.Sejak Henry pergi, entah kenapa aku merasa mansion semakin terasa sepi. Sepeninggal Tuan Arthur Campbell kemudian disusul oleh suamiku sendiri, Axel Campbell, hunian mewah ini seperti tak bernyawa. Tepat hari ini dua minggu setelah kepergian Axel, sampai hari

    Terakhir Diperbarui : 2023-09-27
  • ISTRI KONTRAK PENEBUS HUTANG   JAGA DIA UNTUKKU

    Enam bulan kemudianCampbell CorporationSaat itu Henry sedang memimpin rapat direksi para petinggi perusahaan. Di tengah-tengah rapat sudah beberapa kali ponselnya bergetar, namun Henry tak sempat untuk mengangkatnya. Hingga setelah di akhir rapat asistennya yang bernama Mark masuk ke dalam ruang rapat dan memberitahu pada CEO Campbell Corporation itu dengan berbisik di telinganya.“Maaf, Mr. Campbell, ini keadaan darurat, Nyonya Angelina baru saja mengalami kontraksi. Saat ini beliau sudah ada di Len Romax Hospital,” bisik Mark membuat kedua netra Henry membelalak lebar seketika.“Apa?!” Saat itu juga pandangan mata orang-orang yang hadir di ruangan rapat langsung tertuju pada Henry. Bisik-bisik mulai terdengar di antara mereka, tak menunda waktu lagi dan tak memperdulikan hal itu Henry lebih memilih mengakhiri rapat dengan cepat dan langsung bergegas menuju ke rumah sakit di mana Angelina ada di sana.Untuk mengejar waktu Henry lebih memilih mengendarai mobilnya sendiri menuju ke

    Terakhir Diperbarui : 2023-09-29
  • ISTRI KONTRAK PENEBUS HUTANG   BAHAGIA BERSAMA DUA PUTRAKU

    “Axel...” Lirihku.Bibirku tanpa sadar menyebut namanya saat aku baru saja terbangun setelah melahirkan dalam proses normal. Kenapa saat aku melahirkan tadi aku merasakan kehadiran Axel bersama denganku? Entahlah, mungkinkah itu hanya perasaanku saja? Karena rasa rindu yang melingkupi dada?Tidak apa, aku selalu berusaha memberikan semangat untuk diriku sendiri selama ini. Kehilangan suami memang telah membuatku rapuh, namun juga membuatku kuat.Tak berapa lama seseorang masuk ke dalam ruang perawatan. Seseorang yang aku kenal. Mantan suami sekaligus adik iparku sendiri, Henry Bastian Campbell.“Henry, di mana anakku?”“Syukurlah, kau sudah sadar, Angelina. Selamat, bayimu laki-laki, dia lahir dalam keadaan sehat dan selamat.” Henry memberitahu menyunggingkan senyumnya padaku.“Benarkah? Lalu, sekarang di mana anakku, Henry. Aku ingin melihatnya,” tanyaku. Rasanya aku tak sabar ingin melihat putraku.“Putramu masih berada di ruangan bayi. Sebentar lagi perawat akan membawanya ke sini,

    Terakhir Diperbarui : 2023-10-01
  • ISTRI KONTRAK PENEBUS HUTANG   SUDAH TEPAT WAKTUNYA

    Hari berlalu begitu saja, setelah beberapa minggu aku melahirkan putra keduaku Damian Campbell, kini hari-hariku disibukkan mengurus dua putraku, Andrew dan Damian. Andrew begitu senang mendapatkan adik baru. Setidaknya sekarang hari-hari kami tidak pernah merasa kesepian lagi sejak Damian ada di antara kami. Sungguh ini adalah anugerah yang paling luar biasa yang diberikan Tuhan untukku. Di saat aku merasa kehilangan, ada kelahiran baru sebagai pengobat rindu. Axel, seandainya kau masih ada di antara kami, tentu kebahagiaan kami sekarang terasa utuh. Tetapi tidak mengapa, aku percaya kau sudah tenang di sana. Meskipun kau sudah tiada, namun kau akan tetap selalu ada bersama kami, itu yang aku yakini.“Angelina?” panggil Henry menyentakkanku dari lamunan.“Ya? Kau sudah lama pulang?” Henry menghampiriku yang baru saja menyusui Damian.“Baru saja. Damian sudah tidur?” Tanyanya mengalihkan pandangannya pada si mungil Damian dalam box bayi di sampingku.“Ya, aku baru saja menyusuinya. An

    Terakhir Diperbarui : 2023-10-01

Bab terbaru

  • ISTRI KONTRAK PENEBUS HUTANG   MASALAH BARU

    Siang itu aku dalam perjalanan menuju ke sekolah Andrew, setelah wali kelasnya, Mrs. Nancy Brown menghubungiku beberapa jam yang lalu dan memberitahuku jika Andrew terlibat masalah dengan sesama teman di sekolahnya. Apa yang terjadi di sekolah, aku belum terlalu jelas mengetahuinya, Hanya saja sebagai ibu, hal itu tetap saja membuatku sedikit merasa panik. Andrew adalah anak yang tak pernah membuat masalah, dia cenderung penurut dan bukanlah anak yang hiperaktif, lalu masalah apa yang ditimbulkan Andrew hingga ia bisa terlibat masalah dengan teman di sekolahnya. Tak ada penjelasan secara rinci, Mrs. Nancy Brown hanya memintaku untuk datang ke sekolah untuk bertemu dengan wali murid dari teman yang bermasalah dengan Andrew. Setelah sampai di sekolah Andrew, aku langsung berjalan menuju ke ruangan guru di sekolah dasar favorit tempat Andrew menempuh pendidikan di sini. Namun, belum sampai di tempat yang dituju di koridor sekolah aku berpapasan dengan seseorang, tepatnya seorang guru lak

  • ISTRI KONTRAK PENEBUS HUTANG   BUKET BUNGA, PART 2

    Empat hari telah berlalu sejak aku mendapatkan kiriman buket bunga tanpa nama. Selama itu pun aku selalu mendapatkan buket bunga yang sama dengan tanpa nama. Entah siapa yang sengaja mengirimkannya padaku aku belum menemukan petunjuk apa pun. Hingga hari ketiga aku pernah memerintahkan Bob untuk menolak tak menerima dan mengembalikannya pada sang pengirim, akan tetapi sang kurir menolak keras dengan alasan buket bunga itu memang dipesan seseorang lewat on line. Tentu saja mengembalikannya hanyalah usaha yang sia-sia. Oleh sebab itulah mau tak mau aku harus menerima buket bunga tersebut, meskipun sebenarnya aku sudah mulai merasa semakin penasaran dengan siapa sebenarnya sang pengirim tanpa nama itu. Selama itu pun Axel tak terlihat lagi datang berkunjung. Dia seolah menghilang tanpa jejak. Aku sudah merasa tak heran karena sejak dulu itulah keahlian dari seorang Axel Campbell, yang selalu datang dan pergi dengan tiba-tiba. Saat itu aku sempat berpikir apa mungkin sang pengirim misteri

  • ISTRI KONTRAK PENEBUS HUTANG   BUKET BUNGA

    Mansion utama Campbell“Nyonya ada kiriman buket bunga dari seseorang.” Pelayan setia bernama Bob memberitahu ketika aku tengah mengawasi Damian dan Andrew berenang bersama di mansion. Aku mengerutkan alis menatap lekat buket bunga mawar merah cantik yang ada di tangan Bob. “Buket bunga? Dari siapa?” tanyaku penasaran. “Tidak ada nama pengirim, Nyonya tetapi ada pesan di buket bunga ini. Mungkin Anda bisa mengetahui jika sudah membacanya.” Bob menyerahkan buket berukuran cukup besar itu padaku, "Jika tidak ada yang diperlukan lagi, saya permisi, Nyonya.” Bob menunduk kemudian berlalu pergi sedangkan aku masih menatap penuh tanya buket bunga cantik yang kini berada di tanganku. Harus aku akui buket bunga ini begitu cantik. Entah kebetulan atau tidak sepertinya sang pengirim mengetahui jika memang aku sangat menyukai bunga mawar merah seperti ini. Tapi siapa yang mengirimnya? Apakah Axel, mungkinkah dia? Tetapi selama kami menikah dia jarang sekali bersikap romantis apalagi sampai men

  • ISTRI KONTRAK PENEBUS HUTANG   ALASAN UNTUK PERGI

    “Mom!!!” Suara dari panggilan yang sangat aku kenal itu membuatku membuka mata. Benar saja, aku yang masih terbungkus selimut tebal dan baru saja terbangun sontak dibuat terkejut ketika dua putraku berhamburan masuk ke kamar lalu memelukku erat seolah sudah lama tak berjumpa. “Andrew! Damian!” Aku menyahut membalas pelukan mereka padaku masih dalam satu ranjang. “Kenapa Mom pulang lama sekali semalam? Aku semalam tidur bersama dengan Kak Andrew karena Mom tak ada. Mom tidak takut ‘kan tidur sendirian?” Damian kecil bertanya polos padaku. Deg! Saat itu juga aku baru mengingat jika semalam untuk pertama kalinya setelah ‘kematian’ Axel, kami berdua tidur bersama dalam satu ranjang dan menghabiskan malam bersama. Tubuhku terasa memanas jika mengingatnya. Bagaimana Axel menyentuhku semalam masih aku ingat dengan jelas, setiap sentuhannya padaku seakan adalah pengobat rindu setelah perpisahan kami yang cukup lama. Jujur aku masih belum siap sepenuhnya semalam tetapi aku tak bisa menol

  • ISTRI KONTRAK PENEBUS HUTANG   KAU MASIH MILIKKU

    “Bermimpilah terus Jeremy! Yang pasti ucapanmu tak akan mengubah apa pun di antara kita berdua!” tegasku cukup lantang. Pria berpomade itu tetap tersenyum penuh percaya diri. “Oya? Kita lihat saja nanti, sweety heart.” Kedua tangan Jeremy saling bertumpu pada meja, mengukir senyuman samar lalu melanjutkan kembali ucapannya. “Kau boleh menolakku sekarang, Angelina. Tapi aku pastikan kau akan kembali padaku. Karena sejak dulu di antara kita memang tak pernah ada kata perpisahan, itu yang pasti.” Kali ini aku terdiam, tak bereaksi menatap sosok pria di hadapanku yang begitu berbeda dari yang pernah aku kenal dulu, Jeremy Ollands. Aku memang sudah mengenal sosok Jeremy yang tak pantang menyerah, namun sekarang entah bagaimana setelah bertemu dengannya seperti ini sosok Jeremy kini berubah menjadi semakin berbeda. Seolah dia adalah pria yang begitu terobsesi denganku. Selama delapan tahun ini bukannya melupakanku seperti aku yang telah melupakannya, tetapi dia justru mengejarku hingga s

  • ISTRI KONTRAK PENEBUS HUTANG   PRIA DARI MASA LALU, PART 2

    Malam berikutnya sesuai dengan apa yang Jeremy Ollands minta, aku pun akhirnya memutuskan untuk menemuinya di salah satu restoran besar yang ada di New York City, dengan hanya membawa serta supir pribadiku. Sedangkan Andrew dan Damian aman bersama dengan pelayan pribadi yang ada di mansion utama Campbell. Pria itu, Jeremy Ollands aku tak tahu apa yang sebenarnya dia inginkan, untuk itu aku harus tahu dengan terpaksa menemuinya seperti ini. Aku mengedarkan pandanganku ke deretan kursi restoran yang cukup banyak pengunjung, hingga akhirnya aku melihat sosok pria berjas navy duduk seorang diri menatapku dengan senyuman lebarnya. Pria itu tak banyak berubah setelah delapan tahun lamanya. Hanya saja kini aku lihat tubuhnya lebih berisi, tidak jangkung seperti dulu. Memasang ekspresi datar aku melangkah mendekatinya dengan menggunakan setelan celana berwarna putih berpotongan elegan. “Hallo, Angelina Louis. Oh, maaf maksudku Mrs. Campbell. Yeah, sepertinya aku belum terbiasa memanggil kek

  • ISTRI KONTRAK PENEBUS HUTANG   PRIA DARI MASA LALU

    Mansion utama CampbellAku tak bisa tidur malam ini, pikiranku melayang membayangkan pertemuanku dengan Axel siang tadi. Setelah menidurkan Andrew dan Damian beberapa jam yang lalu, kini aku masih duduk di balkon kamarku sendiri tanpa beranjak sedikit pun. Pikiranku gelisah, aku tak tahu apa yang harus aku lakukan? Harusnya aku senang Axel kembali ke padaku dalam keadaan baik-baik saja. Tetapi kenapa aku justru merasakan gelisah? Apakah ini hanya karena perasaan kecewa saja atau karena ada hal lain yang membuatku ragu aku bisa menerimanya sebagai suami seperti dulu? Bagaimana perjuangan dan pengorbanan Axel selama dalam kematiannya karena hanya ingin bertujuan melindungiku dan anak-anak, serta untuk mengungkap siapa pembunuh sebenarnya Sean Louis juga ibunya selama ini, yaitu yang tak lain adalah istri pertama dari Arthur Campbell. Namun, semuanya itu masih membuatku belum bisa menerima sepenuh hati Axel kembali seperti dulu.Ya, siang tadi Axel telah memberitahuku segalanya apa yang

  • ISTRI KONTRAK PENEBUS HUTANG   BERI AKU WAKTU

    “Axel?! Bagaimana bisa kau ada di sini?!” Aku terkejut bukan main saat mendapati pria yang masih menjadi suamiku itu kini sudah ada bersama satu mobil bersamaku. “Tidak penting bagaimana aku bisa ada di sini, karena sekarang yang terpenting kita harus bicara Angelina.” Axel menyahut datar dengan pandangan tetap ke depan kemudian mulai menyalakan mesin mobil. Sedangkan aku hanya bisa terpaku diam di tempat, cukup terkejut dengan situasi yang terjadi saat ini. Seperti orang bodoh aku hanya terdiam di kursi belakang mobil selama dalam perjalanan, dengan pandangan menerawang tanpa fokus yang jelas. Entah berapa lama kami berdua, yaitu aku dan Axel berada dalam satu mobil bersama dalam suasana yang diliputi keheningan. Sungguh situasi yang terlihat kaku. Hingga akhirnya Axel menghentikan mobil di suatu tempat yang jauh dari keramaian kota. Lebih tepatnya Axel menghentikan mobilnya di sebuah jalanan setapak yang seperti menuju ke arah jalanan perbukitan. “Kau membawaku ke mana, Axel? Ini

  • ISTRI KONTRAK PENEBUS HUTANG   BERTEMU KEMBALI

    Netraku berkaca-kaca menatap Henry. Sorot mata biru tajamnya kini terlihat teduh menatapku. Lidahku terasa kelu, aku merasa ucapan Henry seakan seperti kalimat perpisahan yang membuat hatiku bergetar.“Kenapa kau bicara seperti itu, Henry? Aku benar-benar tak tahu apa maksudmu?” tanyaku dengan suara yang mungkin terdengar sedikit gemetar karena perasaan emosional.“Seperti yang kau tahu Axel sudah kembali, dia telah kembali untukmu, Angelina. Sekarang tugasku sudah selesai. Saat ini aku hanya mempersiapkan hatiku untuk itu, hal itulah yang sedang aku lakukan sekarang,” ujar Henry.Aku menatap dalam Henry, berharap menemukan jawaban di dalam sorot matanya tetapi yang aku lihat justru kehampaan. Hingga membuatku berpikir, sedalam itukah perasaan Henry padaku? Tetapi aku harus bagaimana, aku benar-benar merasakan delima. Bagaimanapun Axel masih menjadi suamiku, namun meskipun begitu aku tak bisa mengabaikan perasaan Henry begitu saja. Selama Axel tak ada, Henry lah yang selama ini menjaga

DMCA.com Protection Status