Laila pun turun dari mobil dokter Marzuki dan masuk ke dalam rumah dengan diantar oleh sang dokter. Setelah berbasa-basi sejenak dengan pak Jaka, dan keluarga Laila yang mengucapkan turut berbela sungkawa atas musibah yang sedang dialami oleh Yasmin, dokter Marzuki pun pamit pulang. "La, duduk dulu!" instruksi pak Jaka saat dokter Marzuki sudah pulang dari rumahnya. Laila mengerutkan keningnya. "Ada apa, Pak?" Laila mengurungkan niatnya untuk berdiri, dia pun tetap duduk di depan bapak dan ibunya."Kamu beneran nggak melakukan hal yang buruk dengan dokter itu kan?"Laila melongo. "Enggak lah, Pak. Ada-ada saja bapak ini. Laila sungguhan hanya menengok keadaan Yasmin lalu mendonorkan darah padanya. Ada apa sih, Pak?""Nggak apa-apa. Bapak cuma khawatir kalau kamu khilaf, La. Banyak kejadian yang dialami oleh teman-teman kamu kan?"Laila menghela nafas. "Insyallah, Laila bisa jaga diri, Pak. Bapak tenang saja ya. Laila akan menjaga perasaan bapak dan ibu. Laila juga akan lulus kuli
Baca selengkapnya