Ketika badan penat, rumah menjadi tujuan yang bisa mengurai semua itu. Matahari sudah mulai turun, menjadikan senja menyambut kedatanganku. Tempat tinggalku ini bukan apartemen mewah yang penuh dengan fasilitas modern. Masih terletak di kota, tetapi agak ke pinggir sedikit, yang menjadikan aku menjatuhkan pilihan. Mid rise apartment, model hunian dengan jumlah lantai yang tidak lebih dari sebelas lantai. Yang mengusung konsep garden. Sekeliling memiliki akses langsung ke ruang hijau terbuka. Dimana-mana taman dan itu sungguh menyejukkan mata. “Selamat sore, Bu Aida,” seru penjaga unit yang ada di bawah. “Sore. Apa melihat Daniel sudah pulang?” “Sudah, sekitar satu jam yang lalu,” jawabnya sambil tersenyum. Aku mengangguk dan tersenyum membalas senyumannya. Ini yang aku suka. Memang sesama penghuni kami mempunyai privasi, tetapi pengurus apartemen berusaha mendekatkan diri kepada kami. Mereka terlihat berusaha menghapal nama-nama kami, dan itu yang membuatku merasa aman. Hatiku pun
Baca selengkapnya