Share

Bab 56. Kiriman Makanan

“Semangat!” seruku di sela-sela wajah-wajah yang mengerutkan dahi.

“Semangat!” seru mereka bertiga, kemudian kembali berkutat dengan kertas-kertas yang terhampar di depan masing-masing.

Di meja panjang yang biasanya untuk meeting, kami bekerja bersama. Kebiasaan kami untuk efektifitas untuk menghemat waktu untuk bertemu. Kami bisa langsung berdiskusi tanpa mengetuk ruang kerja.

“Untung saja ini rancangan Lituhayu yang sejalan dengan yang biasanya kita kerjakan,” ucap Andre tanpa melepas pandangan dari layar komputer. Dia menilik di setiap detail rancangan.

Satu persatu di cek ulang untuk memastikan hitungan mereka tidak ada yang meleset. Kalau kami tidak jeli, dan ternyata di lapangan dana membengkak, itu menjadi resiko kami si kontraktor. Makanya, sekarang sebagai kesempatan untuk memastikan dalam kondisi aman.

“Hitungan awal sebenarnya tidak jauh beda, hanya karena ini hitungan satu tahun yang lalu, kita hanya menyesuaikan sepuluh persen dari perhitungan,” ucap Andre menyerahkan est
Bab Terkunci
Membaca bab selanjutnya di APP

Bab terkait

Bab terbaru

DMCA.com Protection Status