Share

Bab 60. Rumah Kaca

Seingatku tempat kami meeting berada di lantai dua belas, kenapa dia menekan angka tiga belas? Apa ada ruangan lagi di atas sana?

Tunggu dulu! Saat tadi datang ke gedung ini, kami diantar oleh pegawai dari lantai bawah. Dia menerangkan kalau tempat meeting di lantai paling atas, an aku ingat benar di lift sebelah-lift umum-tidak terdapat angka tiga belas.

Jangan-jangan ….

“Ka-kamu akan bawa aku kemana?”

Rasa takut tiba-tiba menyergap. Mengingat sikapnya yang berubah seperti angin, bisa jadi orang di depanku ini seorang psikopat. Kadang-kadang baik, manis, tapi bisa kumat menyebalkan. Mungkin saja dia mampu berlaku sadis.

Apalagi dia seorang dokter. Di tangannya bisa menentukan orang bisa hidup atau mati. Tangannya biasa memegang pisau bedah untuk menyayat tubuh manusia. Apa hari ini aku menjadi mangsanya? Aku diseret ke ruangan rahasia seperti di film-film tentang psikopat yang biasanya mereka orang berduit, terkenal dan tampan seperti … dia.

Kepalanya yang menoleh membuatku miri
Astika Buana

Terima kasih sudah membaca cerita ini. Mohon gem dan bintang limanya, ya. Terima kasih.

| 2
Bab Terkunci
Membaca bab selanjutnya di APP

Bab terkait

Bab terbaru

DMCA.com Protection Status