“Memang Pak Gama mau ke sini? tadi pagi dia bilang ada urusan, ini sudah siang dan dia juga belum datang.” Leo duduk berhadapan dengan Sabrina, dia makan dengan siku tangan menempel pada meja. Sabrina tahu, dia harus bersikap baik ke Leo agar sekretaris suaminya itu bisa baik padanya. Ia datang ke PG group membawa pizza dan juga rice bowl teriyaki. Jelas bukan untuk menyuap, katakan saja sebuah cara berinvestasi sosial. “Kalau dia tidak datang setidaknya aku bisa mengobrol denganmu, aku ‘kan juga rindu mendengar mulut beracunmu,” ucap Sabrina, setengah guyonan setengahnya lagi sindirian. Ia tertawa karena Leo memiringkan bibir dan membuang muka. “Bagaimana menjadi istri seorang pengusaha? Tau tidak? awalnya aku pikir pak Gama tidak suka wanita, kamu pasti tahu gosip miring tentangnya,” ucap Leo, dia memandang aneh Sabrina lalu mendekatkan muka dengan tangan masih memegang potongan pizza. “Aku penasaran apakah tongkat Pak Gama berfungsi?” Sabrina mendelik, dia pukul lengan Leo sampa
Terakhir Diperbarui : 2023-05-29 Baca selengkapnya