“Mana ayamnya?” tanya Maha. Jiwa usil anak itu muncul saat melihat bubur ayam di meja yang disajikan sang pembantu. “Itu lho mas Maha, udah disuwir-suwir,” jawab Bik Mun dengan logat Jawa. Wanita itu menununjuk ke mangkuk Maha. “Bukan, ini bukan ayam tapi daging ayam,” jawab Maha sambil menoleh sang pembantu. “Lha iya namanya bubur ayam.” Bik Mun tak mau kalah menjelaskan, dia sampai menekankan kalimatnya karena belum sadar anak sang majikan sedang menggodanya. “Jadi harusnya bubur daging ayam, bukan bubur ayam donk!” “Halah … terserah mas Maha saja.” Sabrina dan Gama sama-sama menatap Maha, mereka menasehati putranya untuk tidak iseng seperti itu ke orang tua. Gama pun bingung, apa mungkin sifat anaknya ini diturunkan dari Naura, atau malah ayah biologis Maha. Mereka masih menyantap sarapan dengan senyum dan perbincangan kecil, hingga bik Mun yang bersandar pada pantry nampak menatap ponsel. Wanita itu pengikut setia akun gosip dan berita online. Tujuannya hanya satu, agar wawa
Huling Na-update : 2023-05-23 Magbasa pa