“Terima kasih, Sayang sudah kembali lagi sama mas. maaf mas pernah menyakitimu.” Pak Cipto mengecup pucuk kepala bu Mutia lalu mendekap wanitanya itu dengan erat. Pelukan yang mendapat sambutan dari wanitanya, yang sedang mendongak menatap wajah bercambang tipis yang sebagian sudah memutih. “Mas cinta sama, Kamu.” ucapan yang membuat bu Mutia bahagia, setelah dulu terluka oleh orang yang sama, yang mengucap kata cinta padanya.Bu Mutia tak membalas, hanya pelukan yang semakin mengerat ia berikan. Netranya berkaca, tak menyangka di hari tuanya, akan kembali melewati hidup bersama, hidup yang indah bersama pria yang pertama kali mencuri hatinya.Pernah dikecewakan, namun bu Mutia tak membalas, ia memilih menepi, menenangkan diri, ia biarkan lelakinya hanyut, bukan tak ingin menolong, hanya saja, perasaan prianya dulu sudah terbagi. Bu Mutia tak ingin menyakiti dirinya dengan berbagi suami bersama perempuan lain.Siapa yang sangka, di hari tuanya, mereka kembali bersatu, meski aral melin
Last Updated : 2024-10-29 Read more