Pov : DANIA |Ma, seperti saran mama, rumah dari Mas Bian untuk Irena itu mau Nia jual. Rencananya uang itu mau buat tabungan pendidikan Irena. Untuk sementara Nia tinggal di rumah ibu, biar kalau ke toko juga agak dekat, Ma. Lagipula ibu di rumah juga cuma sama Mas Fano. Daripada sewa rumah, ibu minta Nia dan Irena tinggal di sana saja. Selain lebih hemat, ibu juga lebih tenang kalau kami tinggal di sana. Menurut mama, apa Nia harus bilang sama Mas Bian soal ini?| Kukirimkan pesan itu pada mama. Teringat kembali nasehatnya tempo hari untuk menjual atau menyewakan saja rumahnya agar Mas Bian atau mungkin perempuan itu tak terus-terusan mengusik bahkan menerorku dan Irena. |Sudah ada pembelinya belum, Nia? Atau mama tawarkan ke teman-teman mama saja? Barang kali ada yang mau buat investasi, iya, kan? Nggak usah bilang sama Bian, nanti repot. Istrinya pasti bikin ribet. Kalau dia marah, biar mama yang urus. Lagipula semua sudah atas nama Irena, jadi dia nggak bisa seenaknya sendiri|
Read more