"Kamu sudah menikah dengan Bian berapa lama, Mbak?" tanya salah satu perempuan yang dikenalkan Mas Bian padaku sebagai teman kuliahnya kemarin siang. "Alhamdulillah empat tahun, Mbak. Ini buah cinta kami. Irena. Berusia tiga tahun," balasku dengan senyum tipis. Tiga perempuan yang tak lain teman kuliah Mas Bian itu pun sama-sama ternganga. Mereka saling pandang satu sama lain, seolah tak percaya dengan apa yang kukatakan. Aku yang tak paham dengan kekagetan mereka pun berusaha mengeja kembali ucapanku. Tak ada yang salah. Aku hanya menjawab sekenanya. Sesuai pertanyaan salah satu dari mereka. "Siapa nama anaknya, Mbak?" tanya yang lain. Perempuan dengan gamis motif bunga itu menatapku serius. "Irena, Mbak. Irena Prameswari," balasku lagi. Ketiga perempuan itu semakin tak percaya. Mereka kompak geleng-geleng kepala. Lirih kudengar salah satu diantara mereka bilang, "Gila Si Bian." Entah apa maksud ucapan itu, dari sisi mana dia menyebut suamiku gila? Jelas dalam kaca mataku, dia n
Baca selengkapnya