Pov : Dania "Mas, mama mengucapkan maaf atas ulah Mas Bian tempo hari," ucapku sembari mengganti kasa di lengan Mas Reza. Mas Reza hanya tersenyum lalu menganggukkan kepalanya. "Mama juga bilang kalau Mas Bian sangat menyesal sudah melakukan tindakan bodoh itu. Dia benar-benar frustasi dengan nasibnya, Mas. Makanya melakukan semua itu, tanpa pernah memikirkan akibatnya," ucapku lagi. "Iya, aku juga tahu. Semoga Bian benar-benar sadar. Meski begitu, aku tetap harus bertemu dengannya," ucapnya lagi. Aku pun mengiyakan saja.Tiga hari pasca pernikahanku dengan Mas Reza, aku memang diboyong ke rumah papa. Kami tidur di lantai atas bersebelahan dengan kamar Irena. Gadis kecilku pun sudah memiliki kamar sendiri dengan pintu bersebelahan dengan kamarku. Sementara papa tidur di kamar bawah. "Mama, kamar Irena bagus sekali. Rena suka warnanya. Pink yang cantik,"ucapnya saat pertama kali menginjakkan kaki di kamar barunya. Dia sangat bersyukur dan mengucapkan terima kasih pada Mas Reza ya
Read more