“Kok malah melamun? Kamu merasa risih ya, jika harus memeluk saya menuruni lereng ini? Percayalah Dewi, saya takan mengambil kesempatan dalam hal yang akan kita lakukan ini. Hanya itu cara satu-satunya jika kita ingin ke luar dari goa ini, kalau kamu sungkan untuk memeluk saya, bagaimana saya saja yang memelukmu dan kamu yang berpegangan pada akar pohon itu? He... He... He..!” Celetuk Arya yang ceplas-ceplos saja, membuat Sri Mahadewi bukan saja tergugah akan lamunannya saat melihat curamnya tebing tapi juga tersipu malu karenanya. “Ih, kamu ini bicara apa? Siapa yang risih, ayo sekarang kita lakukan!” Sri Mahadewi berusaha menutupi perasaannya yang memang sangat risih dan malu jika harus memeluk pemuda tampan di hadapannya itu, hingga dia berbicara seperti itu. Arya pun tersenyum mendengarnya. “Baiklah, sekarang kamu tunggu di sini saya akan ambil akar pohon itu dulu.” Ujar Arya lalu melompat menyambar akar pohon yang menjuntai hingga ke lembah, kemudian dengan cepat pula ia me
Last Updated : 2023-06-21 Read more