Home / Fantasi / Perjalanan Dimensi Waktu Sang Genius / Chapter 931 - Chapter 940

All Chapters of Perjalanan Dimensi Waktu Sang Genius: Chapter 931 - Chapter 940

3022 Chapters

Bab 931

Namun ... siapa yang bisa menjamin bahwa di antara ketiga guru ini, tidak ada yang berpihak pada Jihan?Raja Bakir pun menghela napas, lalu berkata dengan tenang, "Lupakan saja, kalian semua bisa pergi. Aku akan memikirkannya baik-baik. Tolong panggil Ratu ke sini."Mendengar perkataan ini, Kemal dan Ardi bergegas pergi. Tidak lama kemudian, Jihan pun berjalan masuk. Kemudian, wanita itu langsung berlutut di lantai dengan hormat sembari bertanya, "Yang Mulia, ada apa Anda memanggil hamba?"Sementara itu, Raja Bakir menarik napas dalam-dalam, lalu berkata sambil tersenyum, "Ratu, kamu nggak perlu sungkan. Kemarilah, duduk di sampingku."Jihan mengangguk, lalu segera berjalan ke sisi Raja Bakir dan duduk di sampingnya. Pada saat ini, Raja Bakir berkata, "Ratu, kita sudah saling mencintai selama bertahun-tahun dan mendapatkan pengangkatan bersama. Aku sebagai raja dan kamu sebagai ratu. Kamu mengelola harem untukku.""Selama bertahun-tahun, kamu sudah mempertimbangkan segala sesuatu denga
Read more

Bab 932

Raja Bakir bukan sedang bercanda, ini memang kenyataan. Di masa lalu, ayahnya membiarkannya menikah dengan Jihan karena alasan ini. Jika Jihan adalah seorang pria, dia pasti akan menjadi seorang ahli berbakat.Saat ini, Jihan berbicara dengan gugup, "Yang Mulia ... bagaimana mungkin hamba ...."Namun, Raja Bakir segera melambaikan tangan sambil menyela, "Semuanya akan baik-baik saja. Ratu, aku percaya padamu."Raja Bakir tampak menghela napas. Dia merasa sangat kesal dan sedih di dalam hatinya. Siapa yang bisa menduga bahwa tubuhnya akan menjadi seperti ini? Tanpa menemukan penyebab penyakitnya, kondisinya malah makin memburuk setiap hari. Itu sebabnya, Raja Bakir ingin segera mengangkat putra mahkota selama dia masih hidup."Sudahlah, kamu boleh pergi. Tolong suruh Alina masuk. Aku harus menghiburnya." Usai Raja Bakir berkata demikian, dia langsung meminta Jihan pergi.Tidak lama kemudian, Alina berjalan masuk dengan hormat. Ketika hendak memberi salam, Raja Bakir langsung mengulurkan
Read more

Bab 933

Raja Bakir hanya bisa berkata demikian. Dia masih berkuasa sekarang, jadi kekacauan tersebut mungkin tidak akan terjadi. Namun, begitu dia meninggal, Keluarga Juwanto mungkin tidak akan mengakui keputusannya. Raja Bakir benar-benar tidak yakin apakah Keluarga Juwanto akan memahami maksudnya.Sementara itu, Alina hanya bisa mengangguk dan menerima dengan pasrah. Wanita itu pun berkata, "Hamba mengerti.""Baiklah. Kamu sudah boleh pergi," ujar Raja Bakir yang sungguh merasa sangat tidak berdaya.Kemudian, Raja Bakir mengeluarkan dekret untuk mengangkat Jefry sang Pangeran Kelima sebagai putra mahkota dan memerintahkan Jihan untuk mengawasi pemerintahan. Keputusan ini membuat gempar seluruh negeri.Membiarkan seorang wanita untuk memimpin pemerintahan sungguh tidak lazim. Banyak pejabat yang tidak bisa menerima hal ini. Mereka pun segera menyampaikan protes.Bukan hanya itu, kedua penasihat juga sulit menerima keputusan ini. Mereka lebih memilih untuk membantu Yahya daripada membantu Jiha
Read more

Bab 934

Pada waktu bersamaan ketika Wira merasa terkejut, dia juga merasa prihatin terhadap nasib malang Raja Bakir. Siapa yang dapat menyangka bahwa dia akan dihadapkan dengan situasi yang begitu sulit?"Tunggu saja ... konflik di ibu kota ini akan memuncak sebentar lagi!" Usai Wira berkata demikian, dia pun melihat ke arah ketiga istrinya.Setelah itu, Wira berbicara untuk mengingatkan Danu, "Mulai hari ini, jangan bertindak sembrono. Kekacauan akan segera terjadi di ibu kota kerajaan. Kita harus menjaga diri kita sendiri. Tolong sampaikan pada Biantara, Mandra, dan Paman Hasan tentang berita ini." Begitu mendengar kata-kata Wira, Danu bergegas untuk menyampaikan kabar ini."Sayang ... apakah situasinya benar-benar akan menjadi kacau?" tanya Wulan yang sangat khawatir.Sementara itu, Wira menjawab sambil tersenyum, "Meskipun akan kacau, semua orang tetap tahu batasan. Bagaimanapun, kalau membuat keributan yang tidak bisa diakhiri, Kerajaan Nuala bisa hancur. Jadi, terlepas dari seberapa kaca
Read more

Bab 935

Kumar mendengus, ucapan ini memang benar. Di dunia ini, semua orang tunduk kepada raja, bukan pada ratu. Lagi pula, Jihan tidak seperti Senia yang punya banyak siasat. Jadi, Jihan pasti akan kesulitan untuk mengendalikan pemerintahan.Apalagi kalau Keluarga Juwanto mengacaukan situasi, Jihan pasti akan sulit mempertahankan kedudukannya. Kumar berucap dengan ekspresi dingin, "Hanya saja, aku nggak menyangka Raja Bakir begitu ceroboh."Fahlefi berkomentar, "Raja Bakir memang ceroboh, bisa-bisanya dia membiarkan seorang wanita menjadi raja!"Gibran menimpali, "Dasar Raja nggak berguna!"Kumar menanggapi ucapan putranya, "Nggak berguna? Sepertinya nggak begitu juga."Kedua putra Kumar kebingungan. Salah satu dari mereka bertanya, "Ayah, apa Raja Bakir punya pertimbangannya sendiri?"Kumar mengangguk dan mendengus, lalu menjawab, "Tentu saja, dia pasti membuat keputusan ini setelah mempertimbangkannya untuk waktu yang lama. Bagaimanapun, membiarkan wanita mengendalikan pemerintahan bukan ke
Read more

Bab 936

Fahlefi dan Gibran langsung memahaminya setelah Kumar menyelesaikan penjelasannya. Fahlefi berujar, "Benar, kalau Ratu mengendalikan pemerintahan, Yahya hanya menjadi putra mahkota untuk sementara waktu. Saat anak Ratu tumbuh dewasa, posisi Yahya pasti akan digantikan."Gibran menimpali, "Benar, Yahya dan Ratu pasti nggak akan akur. Dengan campur tangan Keluarga Juwanto dan Barus, pemerintahan pasti akan goyah."Kedua putra Kumar seketika mengerti alasan Raja Bakir melancarkan siasat ini. Sebenarnya, mereka berdua pernah memikirkan alasan lain, tetapi tidak pernah menduga hal ini.Kumar menjelaskan, "Sekarang, kalian sudah tahu pemikiran Raja Bakir, 'kan? Raja Bakir pikir dia bisa menstabilkan pemerintahan dengan cara seperti ini. Pemikirannya memang benar, kalau Ratu mengurus pemerintahan, anaknya akan menjadi calon raja. Setidaknya, mereka ada di pihak yang sama.""Kalau kita bertindak, yang menjadi ancaman bukan hanya Ratu, tapi bayinya yang berstatus putra mahkota. Bagaimanapun, si
Read more

Bab 937

Kumar menegaskan, "Saat itu, Keluarga Barus pasti akan musnah karena diserang oleh 3 keluarga besar!" Kumar mendengus. Setelah itu, Keluarga Juwanto mulai membuat persiapan.Sementara itu, Keluarga Barus tentu sudah tahu bahwa Jihan yang mengurus pemerintahan. Farrel kaget saat mendengar kabar ini, tetapi Sigra malah merasa gelisah. Farrel berujar, "Ayah, Bibi sudah mengurus pemerintahan. Seharusnya, Keluarga Barus nggak perlu menyembunyikan diri lagi, 'kan?"Selama ini, Keluarga Barus terus bersembunyi. Tiga keluarga besar lain dan keluarga kerajaan juga mengetahui hal ini. Itulah sebabnya, tidak ada yang tahu seberapa besar kekuatan yang disembunyikan Keluarga Barus. Hanya saja, Sigra tetap merasa khawatir.Sigra menjelaskan, "Raja Bakir memang berniat baik, tapi Keluarga Barus sudah menjadi bahan pembicaraan orang-orang. Keluarga Juwanto pasti nggak akan melepaskan Keluarga Barus dan posisi raja begitu saja. Selain itu, Keluarga Hartono sudah mendukung Keluarga Juwanto. Meskipun Kel
Read more

Bab 938

Farrel tertegun sejenak setelah mendengar perkataan Sigra, lalu bertanya, "Ayah, apa maksudmu ... Wira?"Farrel tidak menyangka bahwa Sigra menyuruh dirinya untuk membicarakan hal ini dengan Wira. Kemudian, Sigra mengangguk dan menjawab, "Benar. Farrel, temanmu itu pasti punya pendapatnya sendiri mengenai permasalahan ini. Jadi ... coba temui dia."Meskipun tidak bersedia mengakuinya, Wira memang seorang genius. Sigra benar-benar ingin mendengar pendapat Wira. Farrel menyahut, "Oke, Ayah. Aku akan segera berangkat."Farrel tahu bahwa situasinya sangat genting. Tanpa ragu-ragu lagi, Farrel langsung keluar dari ruang kerja ayahnya, lalu segera pergi dengan menunggangi kuda.Pada saat yang sama, pemerintahan menjadi heboh setelah Raja Bakir menyampaikan dekretnya. Raja Bakir yang sedang sakit tetap menghadiri rapat. Begitu dia duduk di takhtanya, para pejabat pun langsung berebutan untuk mengutarakan pendapat mereka."Yang Mulia, membiarkan Ratu mengurus pemerintahan bukan jalan keluar ya
Read more

Bab 939

Raja Bakir berkata lagi, "Aku tahu kalian menentang Ratu mengurus pemerintahan. Tapi, sekarang ... siapa yang bisa mengambil alih tanggung jawab ini? Coba kalian pikirkan baik-baik, aku juga nggak punya cara lain lagi, makanya aku baru membuat keputusan ini. Kalau bisa, aku juga ingin kalian semua yang memerintah Kerajaan Nuala bersama-sama."Para pejabat mendesah setelah Raja Bakir selesai bicara. Tentu saja, mereka tahu maksud Raja Bakir.Raja Bakir melanjutkan, "Tapi, kalian tenang saja. Aku tentu punya pertimbangan sendiri setelah memilih Ratu untuk mengurus pemerintahan. Kalau kalian bersedia bekerja keras demi aku dan Kerajaan Nuala, aku sangat berterima kasih. Tapi, kalau ada yang nggak bersedia tunduk pada perintah Ratu, aku juga nggak memaksa kalian."Raja Bakir menegaskan, "Mulai hari ini, pemerintahan Kerajaan Nuala akan diserahkan kepada Ratu. Kalau ada yang ingin mengundurkan diri, kalian boleh segera melapor dan aku akan menyetujuinya."Tadi, Raja Bakir masih melontarkan
Read more

Bab 940

Kepala kasim istana menghampiri Yudha dan berucap, "Panglima Yudha, Yang Mulia menyuruhmu masuk ke istana."Yudha menarik napas dalam-dalam, lalu mengangguk dan menyahut, "Oke!"Di tengah perjalanan, Yudha merasa bimbang. Sebenarnya, dia sudah sering masuk istana, tetapi dia tidak pernah merasa seperti sekarang ini.Sekarang, Raja Bakir sudah sekarat. Namun, perasaan Yudha campur aduk. Saat teringat dendamnya, tentu saja dia berharap Raja Bakir segera mati untuk membalas kematian ayahnya. Hanya saja, sebagai pejabat, dia merasa tidak tenang dengan kondisi saat ini. Bagaimanapun, Raja Bakir adalah penguasa Kerajaan Nuala.Jika Raja Bakir mati, hal ini bukan ... kabar bagus bagi Kerajaan Nuala. Yudha juga tahu bahwa Ratu yang mengendalikan pemerintahan. Apabila wanita yang memegang kekuasaan, takutnya Kerajaan Nuala akan goyah.Awalnya, tindakan Raja Bakir selama beberapa tahun ini sudah membuat situasi di Kerajaan Nuala tidak stabil. Keputusan Raja Bakir kali ini sepertinya akan memperp
Read more
PREV
1
...
9293949596
...
303
Scan code to read on App
DMCA.com Protection Status