Usai menyampaikan persyaratannya, Wira tidak mengatakan apa-apa lagi. Dia hanya duduk di sana sambil menyesap tehnya. Wira yakin Lukman sedang merasa bimbang. Bagaimanapun, jika Lukman menyanggupinya, lalu kesepakatan ini terekspos suatu hari nanti, dia bisa mati dengan mengenaskan.Saat ini, Lukman memang ragu-ragu. Dia tahu sekarang adalah masa yang sangat kritis. Jika dia tidak menyetujui syarat Wira, situasi akan menjadi sangat buruk. Akhirnya, Lukman menggertakkan gigi dan berkata, "Baiklah, tapi nggak boleh ada perjanjian tertulis." Lukman menarik napas dalam-dalam usai berkata begitu. Ini adalah persyaratan dari dirinya.Pemikiran Lukman tentu saja diketahui Wira, jadi dia tersenyum dan berkata datar, "Kalau nggak ada niat untuk menepatinya, perjanjian tertulis pun nggak ada gunanya. Lukman, aku nggak takut kamu akan menelan kata-katamu kembali."Mendengar ini, Lukman bertanya dengan kaget, "Kamu nggak takut aku ingkar janji?""Ya, aku nggak pernah meragukan orang-orang yang bek
Terakhir Diperbarui : 2024-10-29 Baca selengkapnya