Semua Bab Perjalanan Dimensi Waktu Sang Genius: Bab 661 - Bab 670

2722 Bab

Bab 661

Apa yang bisa dilakukan saat seluruh penduduk kota dibantai? Hari ini, seluruh rakyat Provinsi Jawali akan dibunuh. Hari kedua, para tentara Kota Pusat Pemerintahan Roino akan dilenyapkan. Hari ketiga, kota ini akan bebas dari pemberontakan. Seluruh jenderal yang menyergap Kerajaan Nuala juga telah gugur.Tidak banyak pihak yang bisa mengendalikan prajurit. Kerajaan Agrel sudah melakukan banyak hal, tetapi akhirnya tidak mendapatkan apa-apa. Kejadian ini benar-benar membingungkan. "Tentara Kota Pusat Pemerintahan Roino memang memberontak. Aku khawatir mereka adalah bidak Kerajaan Agrel. Tapi, aku nggak mengerti alasan pemberontakan ini. Kita nggak bisa menyerang ataupun bertahan. Sungguh membingungkan!" Farrel juga berpikir demikian. Tidak sulit untuk memahami hal ini, tetapi tidak ada seorang pun yang bisa berpikir dengan tenang saat wilayahnya sedang diserang oleh pasukan militer."Selain itu, mereka terus membantai kota dan menolak untuk menyerah. Taktik seperti apa ini?" tambah F
last updateTerakhir Diperbarui : 2024-10-29
Baca selengkapnya

Bab 662

Setelah Wira melontarkan pertanyaannya, Dewina sontak tertegun. Dia tidak menyangka bahwa Wira begitu cerdas. Wira langsung mengetahui bahwa Dewina adalah orang Kerajaan Agrel hanya dari satu kalimat yang Dewina ucapkan. Dewina tampak terkejut, sementara Wira tampak muram. Namun, saat in Wira masih belum paham tujuan Dewina kemari. Jangan-jangan ... Dewina berniat untuk menarik Wira ke pihaknya? Wira bahkan berpikir apa semua situasi ini terjadi demi dirinya? Meskipun alasan Dewina sangat masuk akal, Wira tetap tidak menyangka bahwa semua ini benar-benar demi dirinya. "Tuan Wira memang yang terbaik. Kalau begitu, aku nggak akan berbasa-basi lagi. Aku memang orang Kerajaan Agrel. Kali ini, aku datang mewakili Kerajaan Agrel untuk merekrut Tuan Wira," sahut Dewina sambil tersenyum. Wira menatapnya dengan dingin sembari bertanya, "Apa? Apa semua ini demi diriku?"Setelah Wira selesai berbicara, Dewina juga sama terkejutnya. Namun, Dewina mengangguk dan menjawab, "Benar, semua ini kami
last updateTerakhir Diperbarui : 2024-10-29
Baca selengkapnya

Bab 663

Setelah pamit, Dewina langsung pergi. Wira menatap kepergian Dewina dengan perasaan terkejut. Kerajaan Nuala benar-benar akan hancur dan dalam bahaya! Menurut Wira, Pemimpin Kerajaan Agrel jauh lebih hebat dibandingkan Pemimpin Kerajaan Nuala.Jika Wira tidak ada di era ini, Kerajaan Agrel mungkin tidak butuh waktu lama untuk menghancurkan Kerajaan Nuala. Ketika waktunya tiba, Kerajaan Agrel akan mengirim pasukan untuk melenyapkan Kerajaan Nuala. Terlebih lagi, masih ada pihak lain yang sedang mengamati keadaan dan bersiap untuk menyerang.Wira menghela napas dengan tidak berdaya, lalu berkata, "Beri tahu Keluarga Marino untuk menemuiku di ruang kerja." Setelah berbicara, Wira berbalik menuju ruang kerja. Dia tahu bahwa kedatangan Lukman sekarang pasti untuk meminta bantuannya.Sebenarnya, Wira sangat muak dengan Lukman. Lukman adalah orang yang terlihat baik di depan, tetapi mempermainkan orang lain di belakang. Jika bukan karena Lukman, Wira tidak akan diawasi oleh Toko Uang Tyaga da
last updateTerakhir Diperbarui : 2024-10-29
Baca selengkapnya

Bab 664

Usai menyampaikan persyaratannya, Wira tidak mengatakan apa-apa lagi. Dia hanya duduk di sana sambil menyesap tehnya. Wira yakin Lukman sedang merasa bimbang. Bagaimanapun, jika Lukman menyanggupinya, lalu kesepakatan ini terekspos suatu hari nanti, dia bisa mati dengan mengenaskan.Saat ini, Lukman memang ragu-ragu. Dia tahu sekarang adalah masa yang sangat kritis. Jika dia tidak menyetujui syarat Wira, situasi akan menjadi sangat buruk. Akhirnya, Lukman menggertakkan gigi dan berkata, "Baiklah, tapi nggak boleh ada perjanjian tertulis." Lukman menarik napas dalam-dalam usai berkata begitu. Ini adalah persyaratan dari dirinya.Pemikiran Lukman tentu saja diketahui Wira, jadi dia tersenyum dan berkata datar, "Kalau nggak ada niat untuk menepatinya, perjanjian tertulis pun nggak ada gunanya. Lukman, aku nggak takut kamu akan menelan kata-katamu kembali."Mendengar ini, Lukman bertanya dengan kaget, "Kamu nggak takut aku ingkar janji?""Ya, aku nggak pernah meragukan orang-orang yang bek
last updateTerakhir Diperbarui : 2024-10-29
Baca selengkapnya

Bab 665

Mendengar ini, Lukman terdiam kebingungan.Wira meliriknya, lalu berujar dengan alis berkerut, "Kenapa? Kamu nggak mengerti maksudku?""Aku mengerti. Aku akan menyuruh orang-orang untuk segera melakukannya," jawab Lukman buru-buru.Wira melanjutkan, "Panggil jenderal, kolonel, dan kapten pasukan garnisun ke sini. Ada yang ingin kusampaikan pada mereka."Lukman mengiakan, lalu melirik ke arah Hatta. Hatta langsung memahami makna lirikan ayahnya dan segera memanggil orang-orang itu.Di saat para prajurit kehilangan semangat juang seperti sekarang, Wira ingin memberi mereka harapan. Hanya dengan menggenggam secercah harapan, orang-orang ini bisa terus bertahan.Tak lama, para petinggi militer ini tiba di rumah Wira. Mereka semua tampak murung dan putus asa, seolah-olah sedang menunggu ajal menjemput."Pak Lukman, kita harus bagaimana? Kota kita akan dibantai besok!""Apa kita semua akan mati?""Kenapa ... kenapa nasib kita begitu menyedihkan?"Begitu masuk dan melihat Lukman, mereka langs
last updateTerakhir Diperbarui : 2024-10-29
Baca selengkapnya

Bab 666

Wira mengangguk, lalu berkata sambil tersenyum, "Oke, sekarang aku ingin meminta kalian menenangkan rakyat. Buat supaya mereka nggak panik, beri tahu mereka kalau kita bisa bertahan besok, kita juga bisa bertahan lagi hari berikutnya. Aku nggak peduli kalian mau menggunakan metode apa, yang penting hati para rakyat harus ditenangkan hari ini. Apa kalian bisa melakukannya?"Para petinggi militer itu mengangguk.Saat ini, kota dalam keadaan kacau, tidak ada yang bisa pergi ke mana pun. Dalam keputusasaan, beberapa orang mungkin akan meratap panik dan berbuat ekstrem. Menenangkan masyarakat bukanlah tugas yang mudah."Malam ini, tidurlah yang nyenyak dan makan makanan yang lezat. Kita nggak akan melihat satu prajurit musuh pun di kota esok hari!" ujar Wira lagi. Usai berkata begitu, dia mengibaskan tangannya dan meminta mereka pergi.Orang-orang ini sama sekali tidak percaya bahwa Wira akan berhasil. Namun, mereka tetap pergi dan melakukan tugas yang diperintahkan Wira, yakni menggali par
last updateTerakhir Diperbarui : 2024-10-29
Baca selengkapnya

Bab 667

Usai membaca surat itu, Solomon sontak mendengus dingin dan berkata, "Nyali pria bernama Wira ini benar-benar besar. Berani betul dia memprovokasi kita saat pasukan kita sudah menekan mereka!""Ayah, hiraukan saja dia. Besok, kita tetap harus menyerang kota dan menangkapnya!" ujar Solomon lagi dengan ekspresi sinis. Dia sama sekali tidak ingin memedulikan provokasi Wira.Mendengar ini, Rendra pun berkata, "Solomon, biar kutanya padamu. Kalau kamu diberi waktu satu hari, bisakah kamu menyelesaikan krisis di Provinsi Jawali?"Solomon sontak menggeleng dan menjawab, "Mustahil! Mana mungkin waktu satu hari cukup? Ayah, jangan dengarkan omong kosong Wira. Dia pasti cuma mengulur waktu untuk menunggu bala bantuan. Biarpun diberi waktu tiga hari, itu tetap akan sia-sia!"Dibutuhkan lima hari bagi pasukan terdekat untuk tiba ke sini. Solomon pun tahu bahwa para prajurit Kerajaan Nuala sedang berjuang melawan pasukan Kerajaan Agrel yang menyerang perbatasan. Tidak ada lagi pasukan militer yang
last updateTerakhir Diperbarui : 2024-10-29
Baca selengkapnya

Bab 668

Lukman tahu bahwa penyerangan kota seharusnya dilakukan pada siang hari, bukan pada malam hari. Tepatnya, pada pagi hari! Itu adalah waktu terbaik untuk bertindak. Berhubung pasukan Kota Pusat Pemerintahan Roino belum terlihat sampai saat ini, itu artinya mereka tidak akan datang. Setidaknya, mereka tidak akan datang hari ini."Gimana bisa? Kenapa mereka nggak datang?" tanya Lukman dengan heran."Bukannya kamu sudah membaca surat kemarin? Kenapa kamu masih bertanya?" ujar Wira sambil tersenyum."Aku memang membacanya, tapi ... mungkinkah ini karena pria angkuh itu mau bersaing denganmu?" tanya Lukman lagi. Hanya alasan itu yang terpikirkan olehnya. Selain itu, dia sama sekali tidak punya ide lain.Wira terkekeh-kekeh, lalu menatap Lukman dan berkata dengan tenang, "Kamu benar-benar ingin tahu kebenarannya?"Lukman menatap Wira yang tersenyum tipis padanya. Dia tertegun sejenak, lalu langsung menjawab, "Tentu saja.""Kalau begitu, duduklah. Aku akan menjelaskannya padamu," kata Wira.Lu
last updateTerakhir Diperbarui : 2024-10-29
Baca selengkapnya

Bab 669

Lukman tidak bisa percaya bahwa Kerajaan Agrel akan bertindak seekstrem ini demi merekrut Wira. Mereka bahkan mengorbankan Rendra, sosok yang sangat berkuasa itu."Kamu mungkin nggak percaya, tapi aku nggak sedang berbohong. Kalau nggak, kenapa Rendra menghimpun pasukannya? Menurut logika, seharusnya Kerajaan Agrel nggak perlu melakukan itu. Menurutku, peperangan akan segera pecah di perbatasan. Pada akhirnya, dua metode ini digunakan untuk membuatku tunduk pada Kerajaan Agrel. Mereka pasti akan memaksa Kerajaan Nuala untuk menyerahkanku," ujar Wira.Prediksi Wira tentu saja bukan omong kosong belaka. Dari kata-kata Dewina, Wira sudah mendapatkan jawabannya. Dia bahkan sudah bisa membayangkan bagaimana nasibnya nanti. Mana mungkin Kerajaan Nuala mau berperang dengan Kerajaan Agrel hanya demi dirinya?Lukman masih tidak bisa memercayai kata-kata Wira. Namun, penjelasan Wira barusan tidak memberinya ruang untuk membantah. Jika dipikir-pikir, segala keanehan dalam situasi ini memang bisa
last updateTerakhir Diperbarui : 2024-10-29
Baca selengkapnya

Bab 670

Lukman sangat kebingungan. Apa maksud dari menyanjung Wira? Dia benar-benar tidak mengerti!Hubungan Wira dan Rendra adalah musuh. Bahkan bisa dikatakan, jika Kerajaan Agrel benar-benar menghargai bakat Wira, Rendra seharusnya menganggapnya sebagai musuh politik. Bagaimana mungkin dia akan mencoba menyanjung Wira? Itu sebabnya, dia yang kebingungan pun bertanya, "Wira, apa maksudmu lagi?"Sementara itu, Wira berkata sambil tersenyum, "Ini sangat sederhana. Dia tahu bahwa dengan menyerang Provinsi Jawali, aku nggak akan bisa mempertahankannya. Tapi, dia malah nggak menyerang dan ingin melihat kemampuanku, juga ingin membuktikan dirinya sendiri. Pada saat yang sama ... dia juga ingin berteman denganku!"Wira kembali menjelaskan, "Sebab, kalau aku benar-benar bisa mempertahankan Provinsi Jawali, reputasiku pasti akan melonjak. Dia sedang mencoba untuk mengajakku bergabung dengan Kerajaan Agrel. Apa kamu sudah mengerti?""Sejujurnya, aku malah menjadi ... berutang budi," keluh Wira sembari
last updateTerakhir Diperbarui : 2024-10-29
Baca selengkapnya
Sebelumnya
1
...
6566676869
...
273
DMCA.com Protection Status