공유

Bab 667

작가: Arif
Usai membaca surat itu, Solomon sontak mendengus dingin dan berkata, "Nyali pria bernama Wira ini benar-benar besar. Berani betul dia memprovokasi kita saat pasukan kita sudah menekan mereka!"

"Ayah, hiraukan saja dia. Besok, kita tetap harus menyerang kota dan menangkapnya!" ujar Solomon lagi dengan ekspresi sinis. Dia sama sekali tidak ingin memedulikan provokasi Wira.

Mendengar ini, Rendra pun berkata, "Solomon, biar kutanya padamu. Kalau kamu diberi waktu satu hari, bisakah kamu menyelesaikan krisis di Provinsi Jawali?"

Solomon sontak menggeleng dan menjawab, "Mustahil! Mana mungkin waktu satu hari cukup? Ayah, jangan dengarkan omong kosong Wira. Dia pasti cuma mengulur waktu untuk menunggu bala bantuan. Biarpun diberi waktu tiga hari, itu tetap akan sia-sia!"

Dibutuhkan lima hari bagi pasukan terdekat untuk tiba ke sini. Solomon pun tahu bahwa para prajurit Kerajaan Nuala sedang berjuang melawan pasukan Kerajaan Agrel yang menyerang perbatasan. Tidak ada lagi pasukan militer yang
이 책을 계속 무료로 읽어보세요.
QR 코드를 스캔하여 앱을 다운로드하세요
잠긴 챕터
댓글 (1)
goodnovel comment avatar
Tina Yuky
mantap lanjut bang
댓글 모두 보기

관련 챕터

  • Perjalanan Dimensi Waktu Sang Genius   Bab 668

    Lukman tahu bahwa penyerangan kota seharusnya dilakukan pada siang hari, bukan pada malam hari. Tepatnya, pada pagi hari! Itu adalah waktu terbaik untuk bertindak. Berhubung pasukan Kota Pusat Pemerintahan Roino belum terlihat sampai saat ini, itu artinya mereka tidak akan datang. Setidaknya, mereka tidak akan datang hari ini."Gimana bisa? Kenapa mereka nggak datang?" tanya Lukman dengan heran."Bukannya kamu sudah membaca surat kemarin? Kenapa kamu masih bertanya?" ujar Wira sambil tersenyum."Aku memang membacanya, tapi ... mungkinkah ini karena pria angkuh itu mau bersaing denganmu?" tanya Lukman lagi. Hanya alasan itu yang terpikirkan olehnya. Selain itu, dia sama sekali tidak punya ide lain.Wira terkekeh-kekeh, lalu menatap Lukman dan berkata dengan tenang, "Kamu benar-benar ingin tahu kebenarannya?"Lukman menatap Wira yang tersenyum tipis padanya. Dia tertegun sejenak, lalu langsung menjawab, "Tentu saja.""Kalau begitu, duduklah. Aku akan menjelaskannya padamu," kata Wira.Lu

  • Perjalanan Dimensi Waktu Sang Genius   Bab 669

    Lukman tidak bisa percaya bahwa Kerajaan Agrel akan bertindak seekstrem ini demi merekrut Wira. Mereka bahkan mengorbankan Rendra, sosok yang sangat berkuasa itu."Kamu mungkin nggak percaya, tapi aku nggak sedang berbohong. Kalau nggak, kenapa Rendra menghimpun pasukannya? Menurut logika, seharusnya Kerajaan Agrel nggak perlu melakukan itu. Menurutku, peperangan akan segera pecah di perbatasan. Pada akhirnya, dua metode ini digunakan untuk membuatku tunduk pada Kerajaan Agrel. Mereka pasti akan memaksa Kerajaan Nuala untuk menyerahkanku," ujar Wira.Prediksi Wira tentu saja bukan omong kosong belaka. Dari kata-kata Dewina, Wira sudah mendapatkan jawabannya. Dia bahkan sudah bisa membayangkan bagaimana nasibnya nanti. Mana mungkin Kerajaan Nuala mau berperang dengan Kerajaan Agrel hanya demi dirinya?Lukman masih tidak bisa memercayai kata-kata Wira. Namun, penjelasan Wira barusan tidak memberinya ruang untuk membantah. Jika dipikir-pikir, segala keanehan dalam situasi ini memang bisa

  • Perjalanan Dimensi Waktu Sang Genius   Bab 670

    Lukman sangat kebingungan. Apa maksud dari menyanjung Wira? Dia benar-benar tidak mengerti!Hubungan Wira dan Rendra adalah musuh. Bahkan bisa dikatakan, jika Kerajaan Agrel benar-benar menghargai bakat Wira, Rendra seharusnya menganggapnya sebagai musuh politik. Bagaimana mungkin dia akan mencoba menyanjung Wira? Itu sebabnya, dia yang kebingungan pun bertanya, "Wira, apa maksudmu lagi?"Sementara itu, Wira berkata sambil tersenyum, "Ini sangat sederhana. Dia tahu bahwa dengan menyerang Provinsi Jawali, aku nggak akan bisa mempertahankannya. Tapi, dia malah nggak menyerang dan ingin melihat kemampuanku, juga ingin membuktikan dirinya sendiri. Pada saat yang sama ... dia juga ingin berteman denganku!"Wira kembali menjelaskan, "Sebab, kalau aku benar-benar bisa mempertahankan Provinsi Jawali, reputasiku pasti akan melonjak. Dia sedang mencoba untuk mengajakku bergabung dengan Kerajaan Agrel. Apa kamu sudah mengerti?""Sejujurnya, aku malah menjadi ... berutang budi," keluh Wira sembari

  • Perjalanan Dimensi Waktu Sang Genius   Bab 671

    "Tuan Wahyudi sangat berbakat. Kami merasa malu dengan diri kami sendiri. Kami mohon kepada Tuan Wahyudi untuk merencanakan strategi dan mencari jalan keluar bagi kami!""Harap Tuan Wahyudi merencanakan strategi dan mencari jalan keluar bagi kami!""Harap Tuan Wahyudi merencanakan strategi dan mencari jalan keluar bagi kami!"Mereka telah melihat kemampuan sejati Wira dan tentunya sudah yakin sepenuhnya sekarang. Wira pun melirik semua pasukan dengan tatapan dingin, lalu berbicara dengan tenang, "Aku berjanji akan mencari jalan keluar bagi semuanya. Aku pasti akan menepati janjiku. Apalagi, janjiku yang kemarin sudah ditepati. Selama kalian percaya padaku, Provinsi Jawali nggak akan jatuh!"Wira menimpali, "Pembangunan parit yang belum selesai kemarin akan diteruskan hari ini. Selain itu, aku memerintahkan bahwa di dalam Provinsi Jawali, nggak ada yang boleh berbicara tentang kekalahan untuk mematahkan semangat pasukan!"Kemudian, Wira mengancam, "Kalau aku mendengar ada para prajurit

  • Perjalanan Dimensi Waktu Sang Genius   Bab 672

    Saat Rendra merasa penasaran, panah-panah mulai ditembakkan langsung ke tenda perangnya. Setiap anak panah membawa sepucuk surat. Totalnya ada ribuan surat dalam serangan ini. Saat ini, semua orang dalam pasukan Kota Pusat Pemerintahan Roino telah menerima surat-surat itu!Rendra tentu juga melihatnya. Dia memegang surat itu, lalu berkata sambil tersenyum, "Trik kecil untuk memecah belah dan memengaruhi pikiran ... ini benar-benar menarik, tapi dia nggak tahu bahwa pasukan Kota Pusat Pemerintahan Roino adalah bawahanku. Selama bertahun-tahun, mereka adalah tangan kananku. Perkataan Wira nggak akan bisa memengaruhi mereka begitu saja."Rendra tidak terlalu menghiraukan surat-surat ini, tetapi banyak orang di pasukan Kota Pusat Pemerintahan Roino telah membacanya.Saat melihat surat-surat itu, jantung mereka berdetak kencang. Bagaimanapun, tindakan mereka merupakan pengkhianatan dan pembelotan nyata. Setelah peristiwa ini, mereka hanya memiliki dua pilihan, yaitu antara mati atau tetap s

  • Perjalanan Dimensi Waktu Sang Genius   Bab 673

    Sejujurnya, Raja Bakir sangat enggan mengutus Yudha untuk menghadapi situasi tersebut. Saat ini, Gatot bangkit dan berkata, "Yang Mulia, mohon izinkan Panglima Yudha untuk memimpin pasukan."Gatot bukan pendukung dari faksi penasihat kiri maupun kanan. Gatot adalah salah satu dari sedikit pejabat yang bersikap netral di istana. Dia selalu mempertimbangkan kepentingan nasional di atas segalanya.Meskipun Gatot tahu bahwa permintaannya mungkin tidak akan disetujui oleh Raja Bakir, dia tetap mengatakannya. Begitu mendengar hal ini, Raja Bakir sontak menarik napas dalam-dalam. Kemudian, dia mengangguk seraya berkata, "Aku akan mempertimbangkan permohonanmu. Sekarang, kalian semua sudah boleh meninggalkan tempat ini."Setelah para pejabat pergi, Raja Bakir kembali ke ruang kerja istana. Begitu masuk, permintaan pertamanya adalah untuk memanggil Yudha. Sementara itu, Yudha juga telah mendengar tentang situasi di Provinsi Jawali. Meskipun sangat khawatir, dia juga memiliki keyakinan besar dal

  • Perjalanan Dimensi Waktu Sang Genius   Bab 674

    Saat Yudha mendengar kata-kata ini, dia merasa makin sedih. Namun, dia tidak banyak bicara dan hanya mengikuti perintah. Dia memang mengkhawatirkan Provinsi Jawali, tetapi … Yudha hanya bisa memilih untuk memercayai Wira.Bagaimanapun, jika Yudha mengumpulkan dan memimpin pasukan ke sana sekarang, setidaknya itu akan memakan waktu tujuh hari sebelum dia mampu menyelamatkan Wira di Provinsi Jawali. Apabila Wira mampu bertahan, tujuh hari bukanlah masalah. Namun, jika Wira tidak mampu, semuanya tetap akan terlambat ketika Yudha tiba di sana.Saat ini, bantuan terbaik yang dapat Yudha berikan adalah segera menenangkan perbatasan. Begitu perbatasan stabil, Rendra akan bagaikan burung dalam sangkar. Bahkan ... Rendra mungkin akan melarikan diri tanpa melakukan pertempuran!"Tuan Wahyudi, tunggu aku. Aku akan mengendalikan perbatasan secepat mungkin dan memastikan kamu tetap aman!" Usai berkata demikian, Yudha segera mengumpulkan pasukan dan meninggalkan ibu kota kerajaan untuk menuju perbat

  • Perjalanan Dimensi Waktu Sang Genius   Bab 675

    "Nggak masalah. Dalam pertempuran ini, kita pasti akan kehilangan puluhan ribu pasukan. Sekarang baru beberapa ribu orang saja, itu bukan masalah besar. Aku ingin tahu, trik apa yang masih dimiliki oleh Wira!" ucap Rendra dengan acuh tak acuh.Pengorbanan besar memang diperlukan untuk menaklukkan kota dan benteng. Itu akan dibangun dari tumpukan mayat. Solomon pun mengangguk dan memperhatikan dengan cermat. Sementara itu, tembok apinya sudah mulai meredup. Kini, tembok tersebut bukan lagi merupakan ancaman besar. Rendra kembali memberi perintah, "Serang lagi!"Ribuan prajurit lagi-lagi dikerahkan untuk menyerang kota. Pada saat ini, Wira juga berkata, "Saatnya untuk berjuang mati-matian. Kalau bisa bertahan, kita akan menang!"Usai Wira berkata demikian, Danu dan Pasukan Zirah Hitam juga bergegas ke tembok kota. Masing-masing dari mereka membawa busur dan anak panah. Meskipun tidak sekuat busur zirah, panah-panah ini tetap tidak boleh diremehkan!Pasukan Rendra mulai menyerang gerbang

최신 챕터

  • Perjalanan Dimensi Waktu Sang Genius   Bab 3330

    Dalam satu bulan terakhir, banyak hal telah terjadi.Osman secara sukarela menyerahkan segel kerajaan kepada Wira, sekaligus menyerahkan kendali atas Kerajaan Nuala. Dengan jatuhnya Kerajaan Nuala ke tangan Wira, negeri ini akhirnya benar-benar bersatu dan Wira menjadi kaisar di dunia!Hari itu menjadi hari perayaan bagi seluruh negeri! Kota utama di Provinsi Yonggu pun ditetapkan sebagai ibu kota baru.Sementara itu untuk suku utara, Wira menunjuk seseorang untuk mengambil alih kepemimpinan. Wilayah Kerajaan Agrel tetap damai karena Ararya dan Kresna menjalankan tugas mereka dengan baik.....Meskipun Wira telah menjadi kaisar, dia tetap memilih untuk tidak terlibat langsung dalam urusan pemerintahan, menyerahkan segala urusan istana kepada orang-orang kepercayaannya.Osmaro dan para menteri lainnya tetap sibuk mengatur negeri. Sedangkan Danu, Doddy, Nafis, dan lainnya kini menjadi jenderal besar yang menjaga berbagai wilayah, bahkan Agha juga mendapatkan posisi yang sama.Di sisi lai

  • Perjalanan Dimensi Waktu Sang Genius   Bab 3329

    "Itu bukan urusanmu." Nafis menatap Baris dengan dingin. "Penggal kepalanya dan bawa pulang untuk kaisar kita!"Begitu perintah itu dilontarkan, Agha langsung bergerak.Baris bahkan tidak sempat memberikan perlawanan. Dalam sekejap, tubuhnya sudah tergeletak di atas genangan darah. Dengan demikian, suku utara sepenuhnya jatuh ke tangan Wira.Pasukan yang dipimpin oleh Nafis pun tetap tinggal untuk memastikan tidak ada lagi pergerakan dari suku utara......Tiga hari berlalu, Wira dan Trenggi memimpin pasukan mereka hingga berhasil mengepung Senia di depan gerbang suku utara.Namun, gerbang itu sudah tertutup rapat. Yang berjaga tidak lain adalah Ararya serta Kresna. Saat melihat pemandangan ini, Senia langsung menyadari bahwa Wira sudah lama menjalin kerja sama dengan Ararya dan Kresna, bahkan telah menyiapkan jebakan besar untuknya!Di medan pertempuran, Senia menoleh ke pasukannya yang tersisa. Dulu, dia begitu berambisi dan berani. Kini, hanya kelelahan dan kekalahan yang tersisa di

  • Perjalanan Dimensi Waktu Sang Genius   Bab 3328

    "Ini adalah kesempatan terakhir kita!"Semua orang berpandangan, lalu mengangguk serempak.Begitu suara terompet serangan terdengar, Senia segera memimpin pasukannya maju, siap untuk merebut kota dengan paksa!Namun, tepat pada saat itu, terdengar seruan pertempuran dari belakang. Dalam sekejap, barisan belakang menjadi kacau balau!"Apa yang terjadi?" Senia segera menerima laporan dan menghentikan serangan."Wira tiba-tiba menyerang dari belakang! Karena nggak ada pertahanan di belakang sana, kita mengalami kerugian besar!""Selain itu, Wira dan pasukannya datang dengan persiapan matang. Kita harus mundur! Kalau kita terus bertahan di sini, seluruh pasukan bisa hancur!"Kini, mereka berada di posisi yang sangat tidak menguntungkan. Di depan ada pasukan Kerajaan Nuala, sementara di belakang ada Wira dan pasukannya.Situasi telah berbalik. Jika mereka tetap di sini, akhir mereka sudah bisa diprediksi.Senia menggertakkan giginya. Dengan wajah penuh amarah, dia berkata, "Sial! Kita terla

  • Perjalanan Dimensi Waktu Sang Genius   Bab 3327

    Para jenderal mengangguk setuju. Memang benar Kerajaan Agrel sangat luas. Jika pasukan Wira masuk, mereka akan menghadapi banyak kendala. Dengan demikian, mereka bisa bertempur melawan Wira di wilayah mereka sendiri.Meskipun rakyat sembilan provinsi sangat mendukung Wira, hal itu tidak berlaku bagi penduduk Kerajaan Agrel. Bagi mereka, Wira adalah ancaman.Jika Senia berhasil menyatukan sembilan provinsi, penduduk Kerajaan Agrel juga bisa masuk dan hidup di sana, menikmati kehidupan yang jauh lebih baik daripada sekarang.Namun, semua itu dihalangi oleh Wira. Setidaknya, begitulah cara mereka melihatnya.Jadi, jika Wira masuk ke Kerajaan Agrel untuk bertempur, hasil akhirnya sudah bisa diprediksi. Para rakyat kemungkinan besar akan membantu Senia tanpa syarat. Pada saat itu, bagaimana mungkin Wira bisa membalikkan situasi?Bahkan, ada kemungkinan besar dia akan kehilangan seluruh pasukannya!Menyadari hal ini, para prajurit semakin bersemangat. Salah satu dari mereka berkata, "Jangan

  • Perjalanan Dimensi Waktu Sang Genius   Bab 3326

    Seorang jenderal berbicara demikian. Wajahnya masih dipenuhi bercak darah. Itu adalah darah musuh.Mereka telah bertempur selama tiga hari tiga malam, tetapi belum juga melihat secercah harapan. Bantuan pun tak kunjung tiba.Jika terus bertahan di sini tanpa solusi, hasil akhirnya sudah bisa ditebak. Kota ini akan jatuh dan semua orang akan terbunuh!"Bagaimana kalau Yang Mulia membawa pasukan keluar melalui gerbang utara? Di belakang sana ada pegunungan dengan pertahanan yang paling lemah. Kalau kita kirim pasukan untuk membuka jalan, kita bisa memastikan Yang Mulia dapat melarikan diri dengan selamat!" usul salah satu prajurit.Situasi mereka memang sudah sangat kritis. Jika tidak segera mengambil keputusan, tak ada yang bisa menebak bagaimana akhirnya. Mereka semua sangat khawatir.Terlebih lagi, Osman berada di tengah-tengah mereka. Jika sang raja tewas di sini, mereka benar-benar kehilangan kesempatan terakhir untuk membalikkan keadaan.Bahkan, mungkin tak akan ada lagi orang yang

  • Perjalanan Dimensi Waktu Sang Genius   Bab 3325

    "Tenang saja, aku sudah mempersiapkan semuanya dengan matang. Sekalipun Senia memiliki kekuatan yang luar biasa, kali ini dia nggak akan bisa lolos!"Senyuman penuh percaya diri muncul di wajah Wira. Di Kerajaan Agrel, masih ada kartu truf terakhirnya, yaitu Ararya dan Kresna. Sebelum berangkat, dia telah menghubungi mereka berdua. Kemungkinan besar, mereka sudah mulai menguasai berbagai wilayah di Kerajaan Agrel saat ini.Mereka masing-masing memiliki puluhan ribu pasukan, sedangkan Senia membawa hampir semua pasukannya ke medan perang. Ini adalah kesempatan emas bagi Ararya dan Kresna.Jika Wira berhasil menekan Senia dari depan, sementara mereka berdua menguasai wilayah di belakangnya, tidak peduli seberapa hebat Senia, dia tidak mungkin bisa melarikan diri dari kehancuran.Oleh karena itu, Wira yakin hanya dengan 300.000 pasukan, dia dapat menaklukkan Senia dengan mudah. Ini bukanlah tindakan gegabah!Wira tidak pernah mengambil langkah yang tidak pasti. Jika tidak memiliki persiap

  • Perjalanan Dimensi Waktu Sang Genius   Bab 3324

    "Karena nggak ada urusan lain lagi, kalian semua boleh pergi istirahat." Setelah memberi perintah, Wira melambaikan tangannya kepada para pejabat, lalu berbalik menuju bagian dalam istana.Para pejabat pun segera meninggalkan ruangan.Namun, saat baru sampai di depan pintu, Wira tiba-tiba berhenti. Tatapannya tertuju pada Nafis, lalu mengaitkan jarinya. "Aku ingin membahas sesuatu secara pribadi denganmu. Ikut aku."Nafis segera mengangguk dan mengikuti Wira menuju taman istana. Di taman itu, hanya ada beberapa dayang dan kasim yang melayani Wira. Selain itu, masih ada Nafis, Agha, dan Lucy.Sementara itu, Danu dan Doddy sedang mengurus para prajurit. Meskipun tidak mengalami pertempuran besar, perjalanan jauh tetap melelahkan.Mereka perlu beristirahat sebelum menempuh perjalanan panjang untuk ekspedisi ke Kerajaan Agrel. Mereka harus memulihkan semangat juang untuk memastikan semuanya aman.Wira bukan hanya ingin memenangkan perang, tetapi juga ingin meminimalisir korban di pihaknya.

  • Perjalanan Dimensi Waktu Sang Genius   Bab 3323

    "Kita masuk."Dengan satu perintah dari Wira, seluruh pasukannya bergerak menuju ibu kota Kerajaan Beluana.Dalam sekejap, Wira dan rombongannya telah memasuki kota. Sepanjang jalan, rakyat bersorak tanpa henti. Dari reaksi mereka, bisa dilihat betapa besar pengaruh Wira di hati rakyat.Di dalam istana.Di aula utama, Nafis telah mengirim orang-orangnya untuk sepenuhnya menguasai istana. Pasukan penjaga lama telah digantikan, jadi kini tempat ini sepenuhnya berada di bawah kendali Wira.Namun, satu hal yang mengejutkan Wira adalah betapa megahnya istana Kerajaan Beluana. Ciputra benar-benar tahu bagaimana menikmati kemewahan.Di aula, banyak orang sedang berlutut. Mereka adalah para pejabat yang dulunya melayani Ciputra. Begitu mendengar Wira telah memasuki kota, mereka segera datang dengan harapan untuk menyelamatkan diri.Wira memandang mereka sekilas, lalu berkata dengan tenang, "Semuanya, silakan berdiri."Para pejabat itu segera bangkit."Saudara sekalian, meskipun Kerajaan Beluan

  • Perjalanan Dimensi Waktu Sang Genius   Bab 3322

    Saat ini, Wira duduk di atas kudanya, di depan gerbang timur ibu kota. Di hadapannya adalah Danu dan yang lainnya."Kak, sekarang kita sudah sampai di sini, kenapa masih berhenti? Aku baru saja mendengar dari Nona Lucy tentang keadaan di pihak Osman. Kabarnya, Osman sudah hampir nggak bisa bertahan lagi.""Dalam beberapa hari ke depan, kemungkinan kota itu akan jatuh ke tangan Senia. Kalau saat itu tiba dan kita baru bergerak menuju Kerajaan Nuala, Osman mungkin sudah tewas ...."Rakyat Kerajaan Nuala berjuang mati-matian untuk mempertahankan kota mereka. Ditambah lagi, para prajurit dari Kerajaan Agrel sangat kejam. Jika mereka berhasil menerobos kota, pasti akan terjadi pembantaian dan yang menderita adalah rakyat.Osman adalah sekutu mereka. Danu sejak lama sudah menganggapnya sebagai bagian dari kelompok mereka sendiri. Bagaimanapun, setelah Wira berhasil menumbangkan Ciputra, tidak akan ada yang mampu menandinginya lagi. Penyatuan seluruh negeri hanyalah masalah waktu.Lucy juga m

좋은 소설을 무료로 찾아 읽어보세요
GoodNovel 앱에서 수많은 인기 소설을 무료로 즐기세요! 마음에 드는 책을 다운로드하고, 언제 어디서나 편하게 읽을 수 있습니다
앱에서 책을 무료로 읽어보세요
앱에서 읽으려면 QR 코드를 스캔하세요.
DMCA.com Protection Status