"Tuan Izhar, kamu adalah orang paling cerdas di Kerajaan Nuala ini dan juga orang kepercayaan raja. Saat Kerajaan Nuala di ambang kehancuran, kita berhasil mempertahankan wilayah Kerajaan Nuala berkat bantuan dan strategi-strategi yang kamu berikan kepada Raja. Sekarang bencana sudah di depan mata, kenapa kamu malah menghela napas di sini dan nggak mengatakan apa-apa?" Saat mengatakan itu, Suprapto yang memiliki sifat terburu-buru itu terus mondar-mandir."Jenderal Sucipto, sebaiknya kamu duduk dan istirahat dulu. Kamu terus mondar-mandir di depanku membuat kepalaku agak pusing."Izhar terus melambaikan tangannya, lalu melanjutkan, "Sejujurnya, aku juga terus memikirkan hal ini selama beberapa hari ini, tapi sayangnya, aku masih tidak punya ide yang bagus. Jenderal Sucipto bisa minum di sini, pasti sudah memikirkan strateginya, 'kan? Hanya saja, entah itu boleh dilakukan atau nggak saja. Benar, 'kan?"Sucipto juga tidak menyembunyikan apa pun dan menganggukkan kepala."Jenderal Sucipto
Read more