Home / Fantasi / Perjalanan Dimensi Waktu Sang Genius / Chapter 2081 - Chapter 2090

All Chapters of Perjalanan Dimensi Waktu Sang Genius: Chapter 2081 - Chapter 2090

2710 Chapters

Bab 2081

"Mengenai Fathir, aku pasti akan menanganinya nanti." Fathir ini memang orang yang tangguh. Jika tidak, Fathir tidak akan mencapai posisi saat ini dan mendirikan Aliran Kegelapan sedikit demi sedikit. Wira tentu saja memahami hal ini, sehingga dia tidak menyalahkan Nafis."Terima kasih, Tuan," jawab Nafis, lalu segera keluar. Masih ada pertarungan besar yang akan dihadapi besok, dia harus istirahat untuk memastikan semuanya berjalan dengan lancar.Sudah larut malam dan Wira serta yang lainnya sudah tertidur nyenyak, tetapi saat ini para musuh mereka masih belum tertidur. Pemimpin dari berbagai suku sedang berkumpul bersama untuk membahas strategi dan semuanya terlihat khawatir."Kalian pasti sudah mendengar kabarnya, 'kan? Wira memimpin pasukannya ke sini dan sekarang akan segera berperang dengan kita. Apa yang harus kita lakukan? Kalian pasti sudah tahu reputasi Wira, 'kan? Dia bukan orang yang mudah untuk dihadapi. Kalau tahu akan seperti ini, diberi nyali pun aku nggak akan berani m
Read more

Bab 2082

"Bukankah kalian biasanya gagah perkasa? Saat sebelumnya kita bersiap untuk menyerang Kerajaan Nuala, kalian juga membahas akan membagi-bagi wilayah Kerajaan Nuala, 'kan? Jadi, kenapa sekarang seperti ini? Mereka hanya memanggil bala bantuan saja, kalian sudah ketakutan seperti ini. Jangan lupa, tempat kita ini sulit untuk dijangkau. Kalau kita tetap bertahan di sini, Wira juga nggak bisa melakukan apa-apa meskipun dia mahir berperang dan punya bawahan yang ahli. Apa mereka benar-benar bisa mengancam kita?"Semua orang saling memandang dan tidak ada yang berani berbicara. Terus bersembunyi di dalam pegunungan juga bukan sebuah solusi jangka panjang."Siapa pun yang masih berani mengatakan hal-hal yang bisa mengacaukan semangat pasukan kita, jangan salahkan aku kalau aku nggak berbalas kasihan," maki Jordi lagi.Mendengar perkataan itu, semua orang tidak berani banyak berbicara lagi dan menganggukkan kepala untuk setuju. Di bawah tekanan itu, mereka tidak punya pilihan lain selain tundu
Read more

Bab 2083

"Tadi di depan ada sekelompok orang yang datang. Aku maju untuk bertanya dan ternyata mereka adalah para pemimpin dari suku besar. Saat ini, mereka sudah diam-diam membunuh Jordi si pemimpin aliansi dan bersiap untuk berdamai dengan kita. Bagaimana menurut Tuan?" kata Biantara sambil tersenyum. Tidak perlu berperang adalah sebuah kabar baik. Bukan hanya bisa mengurangi korban dan menghindari permusuhan dengan suku-suku itu, ini juga sangat menguntungkan jika kelak mereka ingin mengendalikan tanah parah suku ini.Mata Wira juga bersinar. Dia segera mendekati Biantara, lalu menarik tangan Biantara dengan semangat dan bertanya, "Kamu sudah menyelidikinya dengan jelas? Ini bukan tipuan, 'kan?"Biantara segera menggelengkan kepala. "Tentu saja bukan! Sebelum datang ke sini, aku sudah menyelidiki situasi suku-suku besar dalam aliansi ini, jadi aku sangat memahami mereka. Kali ini mereka mengirim kepala Jordi dan Jordi ini memang pemimpin aliansi ini. Kalau kamu nggak percaya, aku yakin Nona
Read more

Bab 2084

Bahkan tercium bau amis darah di udara di dalam tenda. Wira tentu saja percaya pada kemampuan Biantara. Lagi pula, dia belum pernah bertemu dengan Jordi sebelumnya. Dia yakin Biantara pasti sudah memeriksa dan memastikan kepala itu tidak bermasalah, dia malas untuk memeriksanya lagi.Setelah melihat ke sekeliling sejenak, Wira langsung tersenyum dan berkata sambil menunjuk pada kursi di kedua sisi, "Nggak perlu begitu tegang, aku nggak akan memakan kalian. Nggak perlu sungkan padaku, kalian langsung duduk saja.""Terima kasih, Tuan Wira," kata mereka secara serentak, lalu duduk.Wira yang duduk di kursi utama pun bertanya sambil tersenyum, "Aku sangat penasaran. Bukankah sebelumnya kalian selalu bertentangan dengan Kerajaan Nuala dan terus membuat kekacauan? Baru saja mendengar kabar aku akan datang, kalian malah langsung menyerah. Apa reputasiku benar-benar begitu besar sampai kalian menyerah saat mendengar kalian akan berhadapan denganku?"Wira juga merasa bangga. Jika berita ini ter
Read more

Bab 2085

"Tuan Wira, kamu menyuruhku tetap tinggal di sini, apa ada sesuatu yang ingin dibicarakan? Atau sebelumnya aku ada melakukan kesalahan yang membuat Tuan nggak puas?" kata Bobby sambil menatap Wira dengan takut. Wira memiliki latar belakang yang kuat dan status yang mulia. Meskipun dia adalah pemimpin suku juga, dia hanya bisa merendahkan dirinya di depan Wira. Dia tidak ingin Wira tidak senang yang pada akhirnya dia tidak akan mendapatkan apa-apa dan hasilnya bisa dibayangkan.Wira melambaikan tangan dengan ekspresi santai, lalu bangkit dan berjalan ke sisi Bobby. Setelah menuangkan segelas arak untuk Bobby, dia berkata sambil tersenyum, "Tuan Bobby nggak perlu begitu cemas. Aku memintamu untuk tetap tinggal di sini karena memang ada beberapa hal yang ingin kubahas denganmu, tapi aku nggak akan mempersulitmu. Urusan ini bisa berhasil atau nggak juga nggak akan memengaruhi hubungan kita."Wira perlahan-lahan berbicara sambil menepuk bahu Bobby.Bobby menganggukkan kepala. Setelah ragu s
Read more

Bab 2086

"Selain itu, kami seperti menjual kehormatan kami kalau kami memberikan tanah suku kami begitu saja. Saat kami kembali ke suku kami nanti, kami juga nggak tahu harus bagaimana menjelaskannya pada warga suku kami. Kamu adalah seorang pemimpin juga, kamu pasti tahu apa hasilnya kalau kehilangan kepercayaan rakyat sendiri, 'kan?" kata Bobby sambil terus menatap tatapan Wira, seolah-olah khawatir Wira akan marah.Wira hanya melambaikan tangannya sambil tersenyum, lalu berkata, "Kenyataannya memang begitu. Tapi, aku nggak berniat untuk menguasai suku kalian, aku hanya ingin bekerja sama dengan kalian. Aku akan terus membantu agar suku kalian makin berkembang. Yang kuinginkan sangat sederhana yaitu saat kelak aku membutuhkan kalian, kalian juga akan membantuku. Sekarang kamu sudah mengerti maksudku, 'kan?"Ternyata begitu maksud Wira. Dalam sekejap, Bobby sudah memahami maksud Wira dan menyadari ini adalah sebuah tawaran yang bagus. Asalkan Wira tidak ikut campur dalam urusan internal mereka
Read more

Bab 2087

"Baiklah. Kalian semua nggak tenang saja, serahkan saja hal ini padaku. Kalian hanya perlu melaksanakan tugas kalian dengan baik saja, nggak perlu mengkhawatirkan ini lagi."Setelah menenangkan semua orang, Izhar menuju tenda besar di tengah pasukan. Para pengawal di depan pintu tenda itu menyambutnya dengan membungkuk, mereka juga sangat menghormatinya.Sucipto memiliki kekuasaan mutlak dalam bidang militer, sedangkan Izhar dihormati di seluruh kerajaan. Satunya ahli dalam sastra, satunya lagi dalam militer. Keduanya bekerja sama dengan sangat kompak karena mereka adalah pilar utama Kerajaan Nuala, sehingga Kerajaan Nuala ini baru bisa stabil.Saat Izhar baru saja memasuki tenda itu, terdengar suara teriakan yang keras. "Pergi! Bukankah aku sudah peringatkan kalian jangan biarkan siapa pun datang mengganggu kesenanganku? Siapa yang biarkan kalian masuk? Cepat pergi! Kalau nggak, aku akan bunuh kalian!"Izhar mengabaikan kata-kata Sucipto. Dia malah masuk ke dalam tenda besar itu dan t
Read more

Bab 2088

"Tuan Izhar, kamu adalah orang paling cerdas di Kerajaan Nuala ini dan juga orang kepercayaan raja. Saat Kerajaan Nuala di ambang kehancuran, kita berhasil mempertahankan wilayah Kerajaan Nuala berkat bantuan dan strategi-strategi yang kamu berikan kepada Raja. Sekarang bencana sudah di depan mata, kenapa kamu malah menghela napas di sini dan nggak mengatakan apa-apa?" Saat mengatakan itu, Suprapto yang memiliki sifat terburu-buru itu terus mondar-mandir."Jenderal Sucipto, sebaiknya kamu duduk dan istirahat dulu. Kamu terus mondar-mandir di depanku membuat kepalaku agak pusing."Izhar terus melambaikan tangannya, lalu melanjutkan, "Sejujurnya, aku juga terus memikirkan hal ini selama beberapa hari ini, tapi sayangnya, aku masih tidak punya ide yang bagus. Jenderal Sucipto bisa minum di sini, pasti sudah memikirkan strateginya, 'kan? Hanya saja, entah itu boleh dilakukan atau nggak saja. Benar, 'kan?"Sucipto juga tidak menyembunyikan apa pun dan menganggukkan kepala."Jenderal Sucipto
Read more

Bab 2089

"Kita bisa bergerak diam-diam, nggak diketahui siapa pun. Bahkan para bawahan Wira yang kasar itu juga nggak akan tahu ini adalah tindakan kita. Jangan lupa, Bobby dan yang lainnya sudah membunuh Jordi. Kalau orang-orang Jordi yang berencana untuk mencelakai Wira di dalam pegunungan itu, bukankah alasan ini masuk akal juga?" kata Sucipto sambil tersenyum, sebuah rencana licik sudah muncul di benaknya.'Bagus!" Izhar juga tersenyum dan mengacungkan jempol kepada Sucipto yang memang adalah seorang jenderal yang berani dan cerdik. Ada orang seperti Sucipto yang menjaga Kerajaan Nuala, dia tidak perlu mengkhawatirkan apa pun.....Di lokasi pesta di dalam hutan. Wira dan yang lainnya termasuk Danu dan Nafis sedang duduk di sana, kecuali Biantara.Bagaimanapun juga, Biantara memiliki tugas penting lainnya yaitu mengumpulkan informasi yang berguna. Wira baru saja berhubungan dengan orang-orang dari berbagai suku di utara dan sekarang masih belum memahami situasi suku-suku itu sepenuhnya. Dia
Read more

Bab 2090

Namun, Wira bukan orang yang baik-baik. Jika ingin mencelakainya, lawannya harus mempertimbangkan kekuatan mereka sendiri terlebih dahulu."Kalau begitu, semoga kerja sama kita menyenangkan!" kata Wira, lalu semua orang kembali minum-minum lagi.Setelah pesta perjamuan selesai, cara jalan Wira juga agak terhuyung-huyung. Bagaimanapun juga, dia sudah minum banyak hingga keadaannya juga berubah banyak. Dia memiliki lima puluh ribu pasukan, Danu, dan Nafis, sehingga dia merasa tenang dan berani minum sampai mabuk.Di kegelapan, ada beberapa sosok yang berkumpul di luar perkemahan Wira dan yang lainnya dan mengawasi cahaya dari api di perkemahan dengan tatapan yang penuh ancaman. Pria yang berdiri di paling depan dengan bekas luka di wajah dan mengenakan topeng berkata pada puluhan orang di belakangnya, "Sebelum datang ke sini, aku sudah memberi tahu kalian semua misi kali ini adalah hidup atau mati. Tapi, kita harus menyelesaikan tugas dari jenderal. Meskipun harus mengorbankan nyawa kita
Read more
PREV
1
...
207208209210211
...
271
DMCA.com Protection Status