Home / Fantasi / Perjalanan Dimensi Waktu Sang Genius / Chapter 2051 - Chapter 2060

All Chapters of Perjalanan Dimensi Waktu Sang Genius: Chapter 2051 - Chapter 2060

2710 Chapters

Bab 2051

Malam itu, Thalia terus berada di dalam kamar bersama pamannya dan keduanya terus mengobrol tentang hal keluarga. Dia tidak pernah merasakan hal seperti ini karena selama ini dia selalu sendirian. Meskipun ada pemimpin Aliran Kegelapan yang merawatnya, dia selalu merasa ada jarak di antara mereka. Perasaan itu bahkan dirinya sendiri juga tidak bisa menjelaskannya, mungkin juga itu adalah perasaan asing. Bagaimanapun juga, darah yang mengalir di dalam tubuh mereka tidak sama.Meskipun Thalia menganggap pemimpin Aliran Kegelapan sebagai keluarga, pemimpin itu tetap bukan keluarga yang sebenarnya. Yang paling pentingnya lagi, pemimpin itu ternyata adalah pembunuh ayahnya. Dia sudah memahami semuanya, ternyata Wira tidak membohonginya. Semua yang dikatakan Wira benar dan buktinya juga sudah di depannya, tidak percaya pun harus percaya.Saat fajar tiba, Wira yang baru saja bangun melihat samar-samar ada seseorang yang berdiri di luar pintu. Setelah perlahan-lahan berjalan keluar dari kamar,
Read more

Bab 2052

"Orang ini namanya Fathir dan berusia empat puluhan tahun. Tapi, aku hanya tahu namanya saja, aku nggak tahu bagaimana penampilannya. Bukan hanya aku, anggota Aliran Kegelapan yang lainnya juga nggak tahu. Selama bertahun-tahun ini, dia selalu memakai topeng dan nggak pernah membiarkan orang lain melihat wajah aslinya," jelas Thalia.Wira menganggukkan kepala. Semua anggota Aliran Kegelapan suka bersembunyi, tentu saja tidak akan memperlihatkan wajah mereka pada orang lain dengan begitu mudah. Jika tidak, gerakan mereka akan menjadi sulit. Dia tentu saja memahami rahasia ini.Setelah mengetukkan jarinya beberapa kali di meja dengan lembut, Wira kembali bertanya, "Kalau begitu, kamu pasti tahu di mana lokasi markas Aliran Kegelapan, 'kan? Aku dengar Fathir menjadikanmu sebagai anak angkatnya. Meskipun dia nggak percaya pada orang lain, dia juga pasti akan percaya padamu dan selalu membawamu bersamanya, 'kan?"Mendengar perkataan itu, ekspresi Thalia kembali berubah dan tanpa sadar menge
Read more

Bab 2053

Thalia ini membuat Wira menggelengkan kepala dengan tak berdaya, benar-benar tidak menghargai kebaikan hatinya. Dia tidak ingin membawa Thalia bersamanya karena ingin melindungi Thalia. Bagaimanapun juga, hatinya juga merasa agak kasihan setelah mengetahui latar belakang Thalia yang sudah sangat menderita selama bertahun-tahun ini. Sekarang, Thalia akhirnya bisa berkumpul bersama keluarganya, tentu saja harus menikmati hidup bersama dengan keluarganya. Namun, Thalia malah tetap bersikeras ikut bersamanya kandang harimau, sungguh konyol!"Keputusanmu benar-benar sudah bulat?" tanya Luther lagi."Benar!" jawab Thalia dengan sangat tegas."Baiklah. Kalau begitu, aku akan mengikuti keinginanmu. Nanti kamu pergi bersiap-siap, kita berangkat siang ini." Fathir sangat licik, Wira ingin segera menghabisinya agar Fathir tidak memiliki kesempatan untuk melarikan diri. Pada saat itu, semua usahanya benar-benar akan sia-sia. Dia tidak ingin melewatkan kesempatan besar ini."Aku akan pergi bersiap-
Read more

Bab 2054

Fathir tersenyum puas. Selama ini, dia merasa seolah-olah ada sepasang mata yang selalu mengawasi setiap gerakannya setelah dia diincar oleh Wira. Dia bahkan kesulitan untuk merekrut pengikut baru. Wira selalu menghalangi mereka, dia tentu saja ingin membuat Wira menderita. Sayangnya, dia selalu tidak memiliki kesempatan itu.Selain itu, Fathir juga bukan orang bodoh. Dia tentu saja tahu perbedaan kekuatan mereka, dia tidak mungkin bisa menandingi Wira. Setidaknya, untuk saat ini belum bisa. Oleh karena itu, meskipun ada dendam di hatinya, dia hanya bisa menghindari pertarungan langsung dengan Wira."Keberhasilanmu kali ini juga hanya bisa memberi kita sedikit waktu tambahan. Selama Thalia masih hidup, dia adalah bom waktu yang bisa meledak kapan pun saja. Jadi, sebelum kita berhasil membunuh Thalia, kita harus tetap berhati-hati dan melanjutkan rencana kita. Kita harus berusaha memindahkan semua barang-barang kita. Kalau memang benar-benar darurat, kita hanya bisa meninggalkan tempat
Read more

Bab 2055

Dalam beberapa hari berikutnya, Wira dan yang lainnya tidak mengalami kesulitan di perjalanan berkat petunjuk Thalia dan segera tiba di kaki Gunung Swastu.Saat ini, anggota jaringan mata-mata juga sudah menyusup ke sekitar gunung itu, sedangkan Wira dan yang lainnya mendirikan kemah di salah satu tempat di hutan. Terlihat bayangan orang-orang yang terus melintas, semua itu adalah anggota jaringan kupu-kupu."Sudah diperiksa semuanya?" tanya Wira yang saat ini sedang mengenakan zirah untuk berjaga-jaga agar tidak tertembak panah musuh saat dia lengah.Biantara segera maju dan berkata dengan dingin, "Semuanya sudah diperiksa, mereka ada di atas gunung ini. Tapi, mereka sepertinya sedang memindahkan barang-barang mereka. Sejak kita tiba di sini, aku sudah melihat ada sekitar ratusan gerobak yang turun dari atas gunung. Kami nggak bertindak agar mereka nggak curiga. Aku juga sudah mengirim orang untuk mengikuti rute mereka, kita bisa menangkap mereka semua setelah menyelesaikan urusan di
Read more

Bab 2056

Wira mengalihkan pandangannya ke Doddy, lalu berkata dengan kesal, "Orang-orang di belakangmu ini mempertaruhkan nyawanya padamu, kamu malah memimpin mereka bertindak gegabah seperti ini. Kalau nggak ada kesalahan, nggak masalah. Tapi, kalau terjadi kesalahan, bagaimana kamu menghadapi keluarga mereka? Jangan lupa. Tugasmu sebagai seorang jenderal bukan hanya memenangkan pertempuran, melainkan menang dengan indah dan mengurangi korban jiwa."Semua orang pun tertegun. Mereka awalnya berpikir untuk mengikuti Wira hanya untuk mencari sesuap nasi saja. Bisa memiliki makanan saja dalam situasi kacau seperti ini sudah termasuk hal yang bagus, nyawa mereka sendiri tidak penting. Di mata para atasan, nyawa mereka tidak berarti apa-apa, hanya alat untuk membantu para atasan meraih kekuasaan. Namun, Wira ternyata begitu baik dan selalu memikirkan mereka. Kata-kata Wira benar-benar membuat mereka terharu.Saat ini, semua orang telah memutuskan. Meskipun akan ada banyak korban jiwa, mereka pasti a
Read more

Bab 2057

"Semua orang segera naik gunung. Jangan biarkan satu pun yang lolos!"Mendengar perintah Wira, semua pemimpin langsung mulai bergerak lagi. Orang-orang yang tinggal di atas Gunung Swastu pasti para petinggi Aliran Kegelapan dan tentu saja memiliki posisi yang penting. Asalkan bisa membasmi para petinggi ini, Aliran Kegelapan baru akan benar-benar lenyap.Sesuai perintah Wira, semua orang sudah berada di Gunung Swastu. Nafis dan Doddy pun maju ke depan dan memimpin pasukan mereka masing-masing menuju puncak gunung. Sementara itu, Wira dan yang lainnya juga mengikuti mereka di belakang."Kamu mau ke mana?" tanya Wira segera setelah mengalihkan pandangannya dan memegang lengan Thalia.Tatapan Thalia terlihat dingin, mengepalkan tinjunya dengan erat, dan ekspresinya sangat muram. Dia pun berkata sambil mengepalkan tinjunya dan mengernyitkan alis, "Aku ingin naik ke atas untuk membalas dendamku sendiri. Bukan hanya mengancam hidupku, bahkan orang tuaku juga mati di tangan para pengikut Alir
Read more

Bab 2058

Ahmad hanya bisa menganggukkan kepala dan tidak mengatakan apa-apa, lalu segera memimpin bawahannya keluar. Seiring suara teriakan, terlihat para pengikut Aliran Kegelapan satu per satu terjatuh ke tanah.Fathir juga melihat pemandangan itu dan hatinya merasa sakit karena sebagian dari anggota Aliran Kegelapan ini adalah orang-orang yang dia latih sendiri. Mereka adalah pasukan elite yang dia bina dengan susah payah. Dia awalnya berencana untuk menguasai dunia, tetapi tak disangka situasinya akan menjadi seperti ini. Kehilangan pasukan dan mengalami berbagai masalah."Fathir, mau lari ke mana kamu? Dasar licik! Kamu sudah menipuku selama bertahun-tahun. Bukan hanya mencelakai orang tuaku, kamu juga menjadikanku senjatamu dan membuatku melakukan begitu banyak hal yang kejam. Hari ini, salah satu dari kita harus mati!"Saat Fathir hendak memimpin orang-orang turun gunung, Thalia sudah menyerbu ke sana dengan belati yang berlumuran darah di tangannya. Saat ini, tatapannya yang dingin dan
Read more

Bab 2059

Thalia tidak berkata apa-apa, hanya menatap Fathir dengan tatapan yang ganas. Dia hanya ingin membalas dendam."Nyawanya adalah milikmu, aku akan membantumu menangkapnya hidup-hidup. Kamu ingin bagaimana memperlakukannya nanti, semuanya terserah padamu." Setelah mengatakan itu, Wira mengeluarkan senapan dari sakunya dan langsung mengarahkannya pada Fathir yang berdiri di depannya."Kalau kamu begitu memahamiku, kamu harusnya tahu senapanku ini tiada tandingannya di dunia, 'kan? Aku sarankan kamu menyerah saja agar kamu nggak lebih menderita lagi," peringatan Wira.Sudut mulut Fathir berkedut dua kali. Dia sudah menyelidiki Wira, dia tentu saja sangat memahami segala sesuatu tentang Wira dan juga mengenali senapan di tangan Wira. Bukan hanya dia yang tidak bisa menghindari serangan senapan itu, bahkan para jenderal yang sudah berpengalaman di medan perang pun tidak bisa menghindarinya. Dia tiba-tiba menarik salah seorang anggota Aliran Kegelapan di sampingnya untuk segera menghalangi di
Read more

Bab 2060

"Wira, kamu benar-benar orang yang licik! Berani-beraninya menyerangku diam-diam," kata Fathir dengan marah.Melihat situasinya buruk, Prakasa dan Ahmad juga tidak berlama-lama di sana dan segera memerintahkan bawahan mereka untuk turun dari Gunung Swastu. Sayangnya, kaki gunung sudah dipenuhi dengan jebakan, sehingga Fathir dan yang lainnya tertangkap. Dalam pertarungan ini, Wira akhirnya menang total. Namun, Gunung Swastu yang terpencil ini tidak memiliki rumah penduduk, desa, ataupun kota di sekitar, sehingga berita ini tidak tersebar luas.Itu adalah hasil yang diharapkan Wira juga. Bagaimanapun juga, wilayah itu milik Kerajaan Beluana. Begitu Bhurek dan yang lainnya tahu dia memimpin pasukan besar ke wilayah Kerajaan Beluana, dia akan dipersulit tidak peduli apa pun alasannya. Pada saat itu, keadaannya hanya akan makin rumit dan meningkatkan konflik.Setelah menangkap Fathir dan yang lainnya, Wira dan yang lainnya langsung menuju Kota Limaran dengan kecepatan tinggi. Hanya dalam w
Read more
PREV
1
...
204205206207208
...
271
DMCA.com Protection Status