Tatapan Prabu tampak suram. Dia berkata, "Ya sudah. Kalau kamu nggak ngerti, anggap saja aku nggak bilang apa-apa."Prabu menatap Ishan dengan dingin, seolah-olah mengisyaratkan bahwa dirinya tidak peduli pada tingkahnya. Kemudian, dia meneruskan, "Oh, bukannya kamu ingin menyerangku? Silakan saja."Ishan tertegun mendengarnya. Dia memicingkan matanya, mengamati Prabu dengan waspada sambil bertanya balik, "Kenapa? Kamu sudah nggak sabar, ya?""Benar sekali." Prabu sontak mendongak dan tergelak. Kemudian, dia melanjutkan, "Aku ingin lihat, bagaimana pasukanmu ini bisa mengalahkan pasukanku."Ketika mengatakan ini, Prabu sengaja mengamati sekeliling dengan nakal. Sesudahnya, dia berucap dengan serius, "Sebenarnya, masih ada yang ingin kutanyakan padamu.""Oh?" Ishan tersenyum tipis mendengarnya. Dia menimpali, "Tanyakan saja, aku justru penasaran dengan pertanyaan yang akan kamu lontarkan ini."Prabu terkekeh-kekeh sinis, lalu menunjuk pasukan di belakang Ishan dan berucap, "Bukannya kam
Terakhir Diperbarui : 2024-10-29 Baca selengkapnya