Home / Fantasi / Perjalanan Dimensi Waktu Sang Genius / Chapter 1521 - Chapter 1530

All Chapters of Perjalanan Dimensi Waktu Sang Genius: Chapter 1521 - Chapter 1530

2722 Chapters

Bab 1521

"Omong kosong apa yang kalian bicarakan? Putri sedang beristirahat di kamarnya, mana mungkin dihukum mati oleh Raja?" hardik pelayan itu.Begitu mendengarnya, semua orang sontak berlutut. Meskipun status mereka sama, pelayan ini bertugas untuk melayani Farrel sehingga posisinya lebih tinggi sedikit dari mereka.Para pelayan itu pun ketakutan hingga gemetaran, tidak tahu harus bagaimana menjelaskan. Mereka hanya mendengar rumor ini, tidak tahu benar atau tidak."Kak Ayu, jangan marah, kami hanya mengobrol. Kami juga nggak tahu rumor itu benar atau nggak.""Kalau nggak tahu apa-apa, jangan menyebarkan rumor di istana! Ini bukan rumah kalian! Hati-hati, jangan sampai kalian yang dihukum mati! Kalau mendengarnya lagi, aku akan melaporkannya kepada Putri!" sahut Ayu. Kemudian, dia mengempaskan tangannya dan pergi.Ayu harus segera memberi tahu masalah ini kepada Farrel. Bagaimanapun, rumor-rumor itu terlalu tidak masuk akal. Farrel harus mengambil tindakan agar rumor-rumor itu tidak beredar
last updateLast Updated : 2024-10-29
Read more

Bab 1522

Apa maksud Putri? Kenapa Putri menanyakannya hal seperti ini? Ayu kebingungan untuk sesaat."Aku tanya, kamu bisa keluar nggak?" tanya Farrel lagi. Hal ini sangat penting baginya. Dia harus mencari seseorang yang diizinkan untuk meninggalkan istana dan bisa dipercaya."Saya selalu mendampingi Putri, saya nggak bisa keluar dari istana," jawab Ayu dengan kepala yang tertunduk setelah bereaksi kembali.Farrel kembali merasa frustrasi. Rencana ini tidak mudah untuk dijalankan. Kini, sudah tidak banyak pelayan yang mengikutinya. Sementara itu, hanya Ayu yang bertugas untuk melayaninya.Setelah terdiam beberapa menit, Farrel sontak mendongak dan menatap Ayu dengan tatapan penuh tekad.Ayu pun kebingungan melihatnya. Farrel turun dari ranjangnya, lalu berjalan ke hadapan Ayu dan menggenggam kedua tangannya. Dia memapah Ayu sambil bertanya, "Ayu, kamu sudah mengikutiku sejak kecil. Bagaimana aku memperlakukanmu selama ini?""Putri, apa maksud Anda? Saya tentu merasa sangat bersyukur, Anda memp
last updateLast Updated : 2024-10-29
Read more

Bab 1523

Keesokan pagi, Ayu segera datang ke kamar Farrel dan berkata, "Putri, saya sudah memikirkannya semalaman dan akhirnya mendapat ide. Tapi, saya butuh bantuan Putri dalam hal ini."Farrel langsung menyibakkan selimutnya untuk mendengar penjelasan rinci Ayu. Sementara itu, Wira masih menunggu informasi dari Farrel dengan cemas. Dia tidak tahu apakah wanita itu memahami maksudnya dan bisa mengirim informasi keluar ...."Ciputra membunuh banyak orang belakangan ini, 'kan? Ada bagusnya juga, rumor ini jadi berhenti beredar, nggak ada yang berani bilang Putri sudah mati," gumam Wira yang berada di penginapan.Wira sangat khawatir Farrel tidak memahami tujuannya. Kalau sampai seperti itu, dia tidak akan bisa tahu lokasi Farrel dan menyelamatkannya, apalagi memahami situasi Keluarga Barus yang sekarang.Dunia ini sungguh aneh. Wira baru pergi beberapa bulan, tetapi kekacauan ini makin parah, bahkan kerajaan sudah diambil alih oleh raja baru.Wira mengepalkan tangannya dengan erat, lalu meninju
last updateLast Updated : 2024-10-29
Read more

Bab 1524

Alhasil, ahli bela diri itu malah memanfaatkan kesempatan ini untuk menginjak tangan dan kaki Wira. Tenaga lawan sangat besar sehingga Wira hampir tidak bisa berdiri dengan stabil.Untungnya, reaksi Wira sangat cepat. Dia langsung mengayunkan tongkatnya ke lengan kanan lawan. Ahli bela diri itu tidak peduli pada luka kecil begini, jadi memilih untuk menyerang lagi.Wira bisa merasakan metode yang digunakan ahli bela diri ini cukup mirip dengan yang sebelumnya. Mereka seharusnya berasal dari perguruan yang sama."Hanya ini kemampuanmu? Kalau begitu, sebaiknya kamu cepat kabur. Kalau nggak, kamu akan mati tragis!" ejek ahli bela diri itu.Wira pun tidak peduli dan fokus menyerang. Dia belum memperlihatkan teknik tongkatnya yang luar biasa, mana mungkin main kabur saja?Sesudah melancarkan serangan berturut-turut, Wira mendapati bahwa lawannya ini memang hebat dan harus dihadapi dengan serius. Jadi, dia mengubah cara memegang tongkatnya."Astaga, caramu memegang tongkat aneh sekali. Janga
last updateLast Updated : 2024-10-29
Read more

Bab 1525

Setelah meninggalkan istana, Wira bertanya pada bawahannya, apakah sudah ada informasi dari Farrel atau belum. Alhasil, belum ada informasi apa pun.Di sisi lain, Farrel mengernyit setelah mendengar rencana Ayu. Dia tidak tahu apakah rencana ini bisa dijalankan atau tidak, tetapi tidak ada cara lain lagi sehingga hanya bisa dicoba.Kemudian, keduanya sama-sama datang ke aula istana. Farrel memegang perutnya sembari meratap kesakitan, sedangkan Ayu tampak sangat cemas."Putri, Putri! Apa yang terjadi? Pengawal, cepat tolong Putri!" seru Ayu sambil merangkul Farrel. Hal ini pun membuat orang-orang sontak berkerumun."Ada apa?""Entahlah, Putri tiba-tiba memegang perutnya dan berteriak kesakitan. Sepertinya Putri nggak tahan lagi, tolong biarkan aku keluar mencari tabib!" pinta Ayu.Akting kedua wanita ini sungguh luar biasa. Ayu terdengar sangat menyedihkan, sedangkan teriakan Farrel terdengar sangat kesakitan.Melihat ini, para pengawal pun tampak ragu. Bagaimanapun, Raja telah berpesan
last updateLast Updated : 2024-10-29
Read more

Bab 1526

Ayu membuka kain tersebut, lalu akhirnya melompat ke luar. Untung saja, dia tidak ketahuan. Setelah bertanya sana sini, Ayu akhirnya tahu lokasi restoran hotpot dan langsung berlari ke sana.Setibanya di restoran hotpot, Ayu melihat banyak sekali pengunjung. Para rakyat sangat menyukai restoran ini, bahkan ada banyak bangsawan yang makan di sini.Begitu masuk, Ayu langsung berteriak, "Bos, Bos, apa kamu di restoran? Ada yang ingin kubicarakan denganmu!"Pemilik restoran hotpot segera menghampiri mendengarnya. Dia melirik Ayu, lalu membawanya ke pojok dan bertanya, "Nona, apa yang terjadi? Katakanlah.""Putri menyuruhku menyampaikan pesan. Dia berada di sebuah kediaman terpencil di selatan istana. Dia sudah mengikat pita merah di pohon besar depan pintu. Tolong sampaikan informasi ini kepada Tuan Wira!" jelas Ayu. Selesai berbicara, dia langsung berlutut sebagai tanda memohon.Pemilik restoran ini adalah bawahan Wira sehingga langsung memahaminya. Akan tetapi, dia tidak menyangka bahwa
last updateLast Updated : 2024-10-29
Read more

Bab 1527

Begitu mendengar keributan, Ciputra kira-kira sudah bisa menebak apa yang terjadi. Akan tetapi, dia tidak menduga para ahli bela diri itu akan bertindak begitu cepat.Begitu para pembunuh itu tiba, mereka langsung menyerbu ke luar dan memulai pertarungan. Itu artinya, orang yang berjaga di kediaman Farrel berkurang banyak."Bodoh sekali! Apa kalian nggak punya otak? Para pembunuh itu sudah pasti hanya umpan. Gimana dengan Farrel kalau kalian pergi begitu saja? Wira pasti sudah tiba di kediamannya!" tegur Ciputra.Sejak rumor aneh itu beredar, Ciputra sudah mencurigai Wira. Dia tahu bahwa Wira tidak mungkin mengabaikan Farrel. Jadi, rumor itu diciptakan Wira agar Farrel tahu dirinya telah kembali.Ciputra duduk di singgasana. Tiba-tiba, tampak beberapa pria berpakaian hitam berjalan keluar dari samping. "Aku mau kalian pergi ke kamar Putri sekarang. Kalau Putri kabur, segera kejar dia. Aku mau dia kembali, tapi kalian nggak boleh melukai orang yang bersamanya!"Ciputra awalnya merasa hu
last updateLast Updated : 2024-10-29
Read more

Bab 1528

Biksu botak itu tidak tahu dari mana Wira mempelajari keterampilan ini. Jelas-jelas basis kultivasi mereka sama, tetapi Wira sanggup melawan 10 orang sekaligus.Menurutnya, Wira tidak seharusnya hidup di dunia ini. Begitu berkembang, Wira hanya akan menjadi momok untuk Sekte Gunung mereka!Setelah memikirkan ini, tatapan biksu botak itu dipenuhi niat membunuh. Dia mengeluarkan tongkat miliknya, lalu mengayunkannya ke arah Wira.Untungnya, Wira sudah merasakan niat membunuh itu sejak awal sehingga langsung mengelak. Ada terlalu banyak orang di sini, dia tidak boleh bertarung terlalu lama. Jika sampai Ciputra datang, akan sulit baginya untuk kabur.Wira menatap mereka dengan tatapan dingin, lalu mengeluarkan pistol dari sakunya. Biksu tua itu sudah pernah mendengar tentang kehebatan pistol, tetapi belum punya cara untuk melawan."Semuanya, hati-hati! Senjata rahasia ini sangat berbahaya. Kepung Wira, serang dia satu per satu!" perintah si biksu botak. Dia terkejut melihat pistol itu, lal
last updateLast Updated : 2024-10-29
Read more

Bab 1529

Farrel yang berada di samping tidak ingin menunda waktu lagi. Dia langsung merangkul pinggang Wira, lalu meminta Wira untuk melepaskan biksu botak itu. Sekarang, yang terpenting adalah mereka harus segera kabur.Wira melihat Farrel sekilas, lalu melepaskan tangan Farrel dengan lembut. Setelah itu, dia meraih tangan Farrel dan membawanya pergi.Sesudah Wira dan Farrel pergi, biksu botak pun terjatuh di lantai. Kejadian tadi sungguh mengerikan. Pria itu hampir saja merenggut nyawanya!Sementara itu, Ayu merasa lega saat melihat Farrel pergi. Dia berharap Wira bisa membawa Farrel meninggalkan tempat yang kacau ini dan tidak akan kembali lagi. Ayu sendiri tumbuh besar bersama Farrel dan Ciputra. Jadi, Raja tidak akan memperlakukan Ayu dengan kejam. Paling-paling, Ayu hanya diberi hukuman ringan.Wira dan Farrel terus berlari. Namun, makin banyak prajurit kerajaan yang mengepung mereka. Sepertinya, Ciputra sudah tahu bahwa Wira datang untuk menyelamatkan Farrel. Jadi, Ciputra sengaja mengut
last updateLast Updated : 2024-10-29
Read more

Bab 1530

Para prajurit memakai baju zirah, mereka juga memegang perisai dan tombak. Semua prajurit ini terlihat garang.Sementara itu, Wira hanya memakai baju biasa dan memegang pistol. Tidak mungkin dia bisa berhasil melawan ratusan prajurit ini. Saat Wira bertarung dengan para prajurit, dia terus melirik ke samping. Dia harus mencari jalan lain, lalu membawa Farrel pergi.Namun, keempat jalan yang bisa mereka lalui sudah diblokir oleh para prajurit. Sepertinya, mereka hanya bisa melewati atap. Masalahnya, Farrel tidak menguasai teknik bela diri. Wira harus menggendong Farrel untuk melompat ke atas atap. Kalau begitu, kekuatan Wira akan terpengaruh.Kedua belah pihak terus bersitegang. Pistol Wira sangat hebat, setiap tembakannya langsung menghabisi beberapa prajurit. Para prajurit tidak tahu berapa banyak peluru yang tersisa di pistol Wira, jadi mereka tidak berani bertindak gegabah dan membahayakan keselamatan mereka.Kasim juga tidak menyangka sekarang Wira menjadi begitu hebat. Kasim berka
last updateLast Updated : 2024-10-29
Read more
PREV
1
...
151152153154155
...
273
DMCA.com Protection Status