Home / Fantasi / Perjalanan Dimensi Waktu Sang Genius / Chapter 1321 - Chapter 1330

All Chapters of Perjalanan Dimensi Waktu Sang Genius: Chapter 1321 - Chapter 1330

3044 Chapters

Bab 1321

Keesokan paginya, urusan bantuan bencana akhirnya dimulai. Setelah memikirkannya semalaman, Luki memutuskan harus melakukan sesuatu. Dia sadar langkah pertamanya adalah menyingkirkan Yusri dan Ongki. Namun, Ongki adalah seorang kepala perampok yang tidak mengerti banyak hal dan cenderung bertindak tanpa memikirkan konsekuensinya. Dia tidak ingin menyinggung orang seperti Ongki terlebih dahulu. Karena itulah, dia mencari Yusri."Kak Yusri, aku curiga kedatangan Wira dan yang lainnya ke sini kali ini mungkin akan membuat perubahan besar!"Luki tahu Yusri memiliki banyak properti dan yang paling kaya di antara mereka. Namun, Yusri adalah seorang pedagang yang memiliki pemikiran dagangnya sendiri. Bisa dibilang, dia hanya mengutamakan keuntungan atau bisa dibilang juga dia pengecut.Bagaimanapun, dia bukan Ongki yang selalu mengandalkan kekerasan. Ditambah lagi dengan temperamennya yang buruk, serta bisa melakukan hal di luar kendali dan tidak memedulikan konsekuensinya.Namun Yusri berbed
Read more

Bab 1322

Selain mereka bertiga, masih ada siapa lagi yang makmur di Niaga?"Tuan Luki, maksud Anda ... pemerintah berharap kita yang mengurus hal ini?" kata Yusri sambil menelan ludah dan ekspresinya terlihat agak muram."Aku rasa seperti itu. Kalau bantuan pangan dari pemerintah masih belum datang, bagaimana kita bisa memberikan bantuan kepada para korban bencana itu? Kalau nanti Wira ini langsung pergi dan orang yang bertanggung jawab atas hal ini akan jatuh ke tanganku, bukankah aku yang akan disalahkan? Tentu saja, kalau terjadi masalah denganku, kalian ... juga tidak akan lepas. Selain itu, kita tentu saja butuh uang untuk bantuan korban bencana kali ini. Kalau membahas soal uang, kamu dan Ongki adalah orang yang paling kaya. Kalau nggak salah, kamulah yang paling kaya, 'kan?"Mendengar perkataan itu, mata Yusri langsung membelalak. Maksud dari perkataan Luki adalah pemerintah ingin melawannya dan merampas kekayaannya? Pemerintah ingin membunuhnya agar Niaga bisa melewati bencana kekeringa
Read more

Bab 1323

Luki buru-buru menganggukkan kepalanya dan berkata, "Maksudku memang ini! Aku khawatir pada saat itu pemerintah akan bertindak seperti ini. Kalau benar-benar seperti ini, waktu kita nggak banyak lagi."Setelah mendengar perkataan itu, Yusri baru berkata, "Kalau begitu ... kenapa Anda nggak bilang kepada Ongki?"Yusri berpikir hal ini sangat penting, sehingga mereka bertiga harus mengetahuinya.Namun, Luki buru-buru berkata, "Bilang kepadanya? Orang itu keras kepala. Kalau dia nggak bersedia dan bersikeras ingin melawan hingga pemerintah membawa pasukan yang banyak ke sini. Pada saat itu, kita pasti akan dihabisi dengan mudah!"Mendengar perkataan itu, Yusri menganggukkan kepalanya. Ongki adalah yang paling kejam dan selalu membunuh orang-orang. Jika Ongki benar-benar marah dan memutuskan untuk membunuh Wira, pemerintah pasti akan membantai seisi Kota Niaga. Pada saat itu, semuanya benar-benar akan hancur."Tuan Luki, maksud Anda ... kita berdua yang menangani hal ini ya?" Setelah menga
Read more

Bab 1324

Sementara itu, Ongki sama sekali tidak menghiraukan Yusri. Dia berpikir jika memanfaatkan kekacauan ini untuk menyingkirkan Yusri, bukankah dia akan mendapatkan semuanya kembali?Setelah meninggalkan tempat itu, Ongki tersenyum sinis, lalu pergi menemui Yusri. "Kak Yusri, Tuan Luki sudah menemuimu, 'kan?"Mendengar perkataan itu, Yusri tentu saja tahu maksud dari perkataan Ongki. "Sudah, dia menyuruhku untuk mengeluarkan uang untuk membantu korban bencana."Setelah mendengar perkataan itu, Ongki tersenyum dan berkata, "Huh. Orang ini, dia sendiri yang membuat masalah, malah menyuruh kita membantu menanganinya."Mendengar perkataan itu, Yusri tertegun sejenak."Hah? Apa maksudmu?" Yusri tidak mengerti maksud perkataan Ongki yang mendadak itu.Ongki tentu saja tidak akan mengungkapkan semuanya, terutama tentang 200 ribu uang emas yang diberikan Wira kepadanya. Dia berkata dari sudut pandang lainnya, "Kak Yusri, kamu bodoh ya? Masih nggak jelas ya? Luki ini ingin mendapat reputasi. Dari b
Read more

Bab 1325

Yusri merasa Ongki ini adalah seorang pembawa masalah dan temperamennya tidak stabil, sehingga dia tidak berani bekerja sama dengan Ongki lagi. Jika terjadi masalah, dia pasti akan terlibat juga. Awalnya, dia berpikir hal ini tidak boleh terlalu mencolok seperti yang dikatakan Luki, masalah sebenarnya bukan Wira, melainkan pemerintah. Jika pemerintah benar-benar ingin menghadapi mereka, seberapa luar biasanya pun mereka tidak akan bisa menahannya.Selain itu, hal yang paling penting adalah sekarang sedang terjadi kekeringan di Niaga dan perhatian pemerintah tertuju ke tempat ini. Jika mereka tidak menyelesaikan bencana ini, pemerintah pasti akan menghukum mereka atas semua tindakan mereka. Oleh karena itu, Yusri buru-buru menemui Luki dan memberitahunya semua hal ini.Setelah mendengar hal itu, Luki mendengus dan langsung berkata, "Si bodoh ini pikir dirinya sangat cerdas, konyol sekali! Masalahnya sudah jadi seperti ini, orang ini ... kita nggak bisa membiarkannya lagi!"Setelah mende
Read more

Bab 1326

Namun, Wira masih belum pergi. Dia masih memiliki 500 ribu uang emas, sehingga masih bisa melakukan banyak hal untuk Niaga. Satu hal yang tidak kalah pentingnya selain memberi bantuan pada korban bencana, Wira tidak bisa membiarkan suasana di sini terus berlanjut seperti ini. Oleh karena itu, dia memutuskan untuk mengatasinya.Waktu terus bergulir, hanya dalam sekejap seminggu telah berlalu. Setelah semuanya agak mereda, Wira memanggil Luki dan Yusri untuk menghadapnya."Kalian sudah bekerja keras untuk masalah bantuan korban bencana kali ini. Tenang saja, aku akan meminta penghargaan dari istana untuk kalian," kata Wira. Namun, keduanya tampak gugup mendengarnya. Penghargaan katanya? Tidak dijatuhkan hukuman saja mereka sudah patut bersyukur!"Tuan Luki, kamu ... sekarang sudah tahu letak masalah Niaga, bukan? Jadi ... kamu seharusnya sudah tahu apa yang harus kamu lakukan?" tanya Wira.Luki tentu saja mengerti ucapannya. Ongki sudah tidak bisa diselamatkan lagi, tapi masih ada Yusri!
Read more

Bab 1327

Wira akhirnya kembali ke Kerajaan Agrel. Hasil kerjanya yang memuaskan ini tentunya sangat mengejutkan bagi Raja Kresna. Di sisi lain, Raja Ararya tidak berani mengatakan apa pun. Meski belakangan ini dia banyak memikirkan rencana lainnya, Raja Ararya tidak berani melakukan tindakan gegabah.Bagaimanapun, saat ini mereka berada dalam pengawasan Raja Kresna. Mana mungkin Raja Ararya berani mengambil tindakan? Dengan adanya Raja Kresna, Raja Ararya tidak bisa melakukan apa pun. Hal ini juga membuat Wira lebih santai.Hari berganti hari, dalam sekejap, tiga bulan telah berlalu. Julian juga sudah kembali, Wira buru-buru menanyakan kondisi Senia."Tuan nggak perlu khawatir. Ibu Suri nggak apa-apa, dia akan kembali nggak lama lagi." Setelah mendengar ucapan Julian, Wira baru mengangguk puas. Hanya saja, dia tidak tahu ke mana Julian membawa Senia. Jika Wira mengetahuinya, dia pasti akan sangat terkejut!Sebab, orang yang menolong Senia tak lain adalah Biksu Baju Hijau!"Tuan, aku sudah mende
Read more

Bab 1328

Wira tentu saja tidak mengetahui hal ini, saat ini dia masih sedang sibuk berlatih.Keesokan paginya, Wira berangkat menghadiri rapat pagi seperti biasanya. Hanya saja, saat ini sedang tidak ada masalah apa pun, sehingga Wira juga sangat santai. Hanya dalam sekejap, beberapa bulan berlalu lagi. Waktu setengah tahun akhirnya telah tiba.Saat ini, Raja Ararya semakin aktif, dia selalu merasa dirinya punya peluang. Oleh karena itu, Raja Ararya benar-benar tidak bisa menahan diri lagi. Hanya saja, masalah ini terlalu sulit karena dia harus mengalahkan Raja Kresna terlebih dahulu.Posisi Raja Kresna sangat stabil dalam pemerintahan. Kekuasaan terbesar di Kerajaan Agrel saat ini berada di tangannya. Bahkan tidak ada yang tahu jelas berapa banyak pasukan yang berada dalam kendalinya, serta di mana semua pasukan itu ditempatkan.Bisa dibilang, tidak ada celah sama sekali untuk mengalahkan Raja Kresna. Karena itulah, Raja Ararya tidak bisa menemukan cara untuk mengalahkan Raja Kresna.Raja Arar
Read more

Bab 1329

Keduanya pun duduk di tempat. Selain Wira dan Raja Ararya, tidak ada orang lain di samping mereka. Sementara hidangan yang dipersiapkan juga sangat mewah."Wira, kita sudah saling mengenal lama. Ini adalah pertama kalinya aku mentraktirmu makan, jadi aku persiapkan hidangan yang lebih mewah!"Setelah Raja Ararya berkata demikian, Wira memang merasa agak kaget. "Ini benar-benar terlalu mewah!" Wira menganggukkan kepalanya. Selain merasa kaget, dia juga bisa melihat betapa Raja Ararya bersungguh-sungguh dalam menyiapkan jamuan ini. Hanya saja, Wira tidak mengerti mengapa Raja Ararya sampai seniat ini?Apa tujuan Raja Ararya mempersiapkan semua ini untuk mentraktirnya? Namun karena tidak berhasil mendapatkan informasi apa pun tadi, Wira juga tidak menanyakan lebih lanjut lagi. Setelah itu, keduanya mulai menyantap makanan.Hidangan yang disiapkan Raja Ararya memang sangat Istimewa, bahkan setiap hidangan dipadukan dengan arak yang berbeda."Mari, hidangan ini dimasak dengan rebung. Jadi,
Read more

Bab 1330

Biantara mengutus hampir 20 orang untuk mengantarkan makanan tersebut. Raja Ararya tadinya tidak terlalu peduli karena merasa dirinya telah mencicipi semua hidangan lezat di dunia ini. Namun saat melihat begitu banyak hidangan yang diantarkan, dia langsung termangu. Dia tidak pernah melihat semua hidangan ini sebelumnya.Setelah selesai meletakkan semua hidangan tersebut, para bawahan itu pun langsung pergi. Wira menyalakan api pada tungku hot pot. Tak lama kemudian, aroma yang nikmat memenuhi seluruh ruangan. Wira telah selesai menyiapkan saus untuk hot pot dan menyodorkannya ke hadapan Raja Ararya serta dirinya."Wira ... makanan apa semua ini?" tanya Raja Ararya. Aroma masakan itu sangat harum, dia tidak pernah mencoba masakan seperti ini sebelumnya."Ini namanya hot pot. Cara makannya mudah saja, masukkan saja semua bahannya untuk direbus. Setelah itu, ambil makanannya dan celup ke saus ini saja!" Setelah berkata demikian, Wira memperagakan cara makannya.Wira mencelupkan daging sa
Read more
PREV
1
...
131132133134135
...
305
Scan code to read on App
DMCA.com Protection Status