Home / Fantasi / Perjalanan Dimensi Waktu Sang Genius / Chapter 1341 - Chapter 1350

All Chapters of Perjalanan Dimensi Waktu Sang Genius: Chapter 1341 - Chapter 1350

3048 Chapters

Bab 1341

Wajah yang begitu cantik ini sontak membuat Dewina terkesima. Selama ini, Dewina merasa dia sudah sangat cantik. Namun, begitu melihat wajah asli Julian, dia terpana sampai tidak bisa berkata-kata. Dia tidak pernah melihat wanita secantik ini.Para pelayan di sekitar pun tertegun melihatnya. Saat ini, Dewina tersadar kembali dan langsung mengancam, "Jangan sampai ada yang membocorkan kejadian hari ini. Kalau ketahuan, kalian semua akan mati! Mengerti?"Dewina mendengus dingin. Begitu mendengarnya, para pelayan itu pun tercengang. Mereka tentu mengerti bahwa nyawa mereka ada di tangan majikan sehingga bisa dibunuh kapan saja."Kalian sudah boleh keluar," ujar Dewina sembari menatap Julian. Kondisi Julian sudah membaik, jadi dia merasa lebih tenang sekarang.Sementara itu, ketika melihat para pelayan keluar, Wira segera bertanya, "Gimana kondisi di dalam?"Para pelayan hanya bisa memberi tahu Wira bahwa kondisi Julian sudah membaik. Wira tidak berani masuk karena Julian tidak mengenakan
Read more

Bab 1342

Setiap kali hawa dingin memancar dari tubuhnya, kondisi Julian pasti akan menjadi seperti ini. Dia berusaha untuk bangkit, lalu melihat Dewina yang tertidur lelap di kursi samping.Begitu melihat ember di sana, Julian pun memahami apa yang terjadi. Dia juga tidak mengatakan apa pun saat melihat pakaiannya telah diganti."Kak Dewina," panggil Julian dengan lirih.Begitu mendengarnya, Dewina membuka mata dan tampak bersemangat. "Gimana? Sudah merasa jauh lebih baik?"Julian menjawab, "Sudah, terima kasih, Kak. Kamu pasti lelah karenaku. Istirahatlah, aku nggak apa-apa kok."Dewina tersenyum dan tidak terburu-buru untuk pergi. Sebaliknya, dia bertanya, "Julian, sebenarnya apa yang terjadi? Hawa dingin tadi benar-benar menakutkan."Julian menghela napas dan membalas, "Aku punya penyakit aneh, makanya bisa begini. Aku sengaja kabur dari rumah supaya orang tuaku nggak khawatir. Kak, jujur saja, aku mungkin nggak bisa hidup terlalu lama lagi. Itu sebabnya, aku ingin menikmati hidupku selagi m
Read more

Bab 1343

Julian tidak menduga teknik penyamarannya akan terbongkar. Semua ini pasti karena hawa dingin itu."Gimana? Kamu masih ingin menipuku? Hehe." Dewina terkekeh-kekeh.Julian pun merasa agak canggung dan berkata, "Maafkan aku, Kak. Aku bukan sengaja merahasiakan ini dari kalian. Aku hanya merasa wajah seperti ini bisa mengurangi banyak kerepotan."Julian benar-benar berpikiran seperti itu. Lagi pula, dia pernah mendapatkan banyak masalah karena wajah cantiknya, bahkan banyak yang harus mati.Banyak orang biasa yang menginginkan kecantikannya ini. Mereka sampai menghalalkan semua cara hanya demi memiliki Julian. Pada akhirnya, Julian terpaksa mengakhiri nyawa mereka."Rupanya begitu. Ya, kamu terlalu cantik. Jangankan pria, wanita saja sangat menyukai wajahmu ini." Dewina tersenyum dan meneruskan, "Omong-omong, aku sudah memberi tahu suamiku tentang hal ini."Julian merasa makin canggung mendengarnya. Dia membalas, "Tuan Wira pasti terkejut saat tahu hal ini ...."Dewina menyahut, "Itu sud
Read more

Bab 1344

Benar, Julian terlihat seperti bidadari yang turun dari kayangan. Keesokan pagi, Wira berlatih ilmu bela diri seperti biasa di halaman. Namun, tatapannya terus tertuju pada kamar Julian.Wira benar-benar mengkhawatirkannya. Akan tetapi, dia tidak mungkin menerobos ke kamar wanita. Saat ini, Dewina berjalan ke luar. Dia melirik kamar Julian sekilas dan tertegun."Dia belum keluar?" tanya Dewina."Belum, coba kamu periksa keadaannya," sahut Wira."Suamiku, kenapa kamu begitu peduli padanya?" tanya Dewina tiba-tiba. Dia hanya menggoda Wira dan tidak memiliki maksud apa pun.Wira tergelak dan membalas, "Karena kita teman, nggak ada alasan lain. Kenapa tiba-tiba bertanya begitu? Bukannya kamu juga mengkhawatirkannya saat dia sakit kemarin? Sama seperti kalian, aku juga menganggapnya sebagai adik."Wira merasa aneh mendengar pertanyaan itu. Hubungan Julian dengan ketiga istrinya sangatlah baik. Mereka terlihat seperti kakak adik. Jadi, wajar kalau Wira mengkhawatirkan Julian sekarang.Dewina
Read more

Bab 1345

Ketika melihat Wira begitu perhatian padanya, Julian merasa sangat tersentuh. Ini karena dia tahu Wira memperlakukannya dengan tulus.Begitu Julian mengangkat kepalanya, Wira pun terperangah. Dia menatap Julian sambil mengernyit, lalu bertanya, "Huh? Di mana Julian?"Dewina dan Julian termangu mendengarnya. Dewina buru-buru menjelaskan, "Suamiku, ini Julian."Wira tercengang. Dia pun mengamati wanita yang berada di hadapannya, lalu tertawa dan berucap, "Jangan aneh-aneh, mana mungkin aku nggak mengenal Julian. Di mana dia?""Julian, aku masuk kamarmu, ya!" seru Wira sambil berjalan ke kamar Julian. Ucapan Wira ini sontak membuat Dewina merasa tidak berdaya. Suami bodohnya ini malah mencari Julian.Adapun Julian, dia tidak bisa menahan tawanya. Dia tertawa dengan bahagia. Dia bisa menilai bahwa Wira benar-benar mengkhawatirkannya. Meskipun telah melihat wajahnya yang begitu cantik, Wira tetap mencemaskan Julian yang jelek itu.Sejujurnya, Julian tidak pernah merasakan hal seperti ini, d
Read more

Bab 1346

Meskipun wajah secantik ini memang bisa menyebabkan masalah ... mereka jelas-jelas tidak takut pada siapa pun! Kenapa Wira malah menyuruh Julian mengubah wajahnya seperti sebelumnya?"Suamiku, kamu baik-baik saja, 'kan? Kenapa menyuruh Julian mengubah wajahnya kembali? Wanita sangat mementingkan kecantikan. Julian akhirnya menggunakan wajah asli, tapi kamu menyuruhnya mengubahnya. Aku rasa ada yang salah dengan pikiranmu.""Julian, nggak usah dengarkan dia. Aku sangat suka melihat wajahmu ini. Wajah secantik ini sangat enak untuk dipandang. Suasana hatimu juga akan membaik kalau melihatnya," ujar Dewina sembari memelototi Wira dengan kesal."Sebenarnya, bukan aku yang membuat wajah itu. Teknik penyamaranku nggak sebagus itu." Julian ingin mengembalikan wajahnya yang sebelumnya, tetapi tidak memiliki kehebatan seperti itu.Wajah jelek itu dibuat oleh Biksu Baju Hijau. Itu sebabnya, Julian tidak bisa mengembalikan parasnya yang sebelumnya.Wira seketika paham mendengarnya. Dia menyahut,
Read more

Bab 1347

Julian merasa sangat berterima kasih atas kebaikan Wira. Namun, dia tidak berbicara jujur karena tidak sanggup mengatakannya.Ada terlalu banyak poin penting dalam hal ini, juga banyak rahasia yang terlibat. Julian masih merasa ragu, apakah harus memberi tahu Wira atau tidak.Setelah melihat Julian baik-baik saja, Wira pun merasa lega. Namun, dia langsung menyuruh jaringan mata-mata untuk mencarikan tabib terbaik yang bisa mengobati Julian.Sejak saat itu, kediaman Raja Uttar selalu didatangi oleh tabib terkenal. Meskipun tahu dirinya tidak mungkin sembuh, Julian tidak menolak kebaikan Wira.Setiap hari, Julian berada di kediaman untuk diperiksa para tabib terkenal. Sayangnya, tidak ada yang tahu cara mengobatinya. Bahkan, banyak yang tidak mendeteksi penyakit dari tubuh Julian.Wira sungguh frustrasi dengan hasil ini. Dia juga tahu harapannya sangat kecil, tetapi merasa harus dicoba selagi masih memiliki peluang.Pada saat yang sama, Raja Ararya juga merasa sangat tertekan. Raja Kresn
Read more

Bab 1348

Meskipun para bawahan agak ragu, mereka tetap mengangguk mengiakan.Tidak berselang lama, Raja Ararya dan Dwipangga tiba di kediaman Raja Kresna. Keduanya melompati tembok dan bersembunyi di kegelapan. Namun, ekspresi Dwipangga sontak berubah."Sepertinya nggak ada siapa pun di kediaman ini. Kenapa rasanya hening sekali? Pengawal pun nggak ada ...," ujar Dwipangga.Raja Ararya mengernyit mendengarnya. Dia menyahut, "Jangan-jangan, Raja Kresna tahu rencana kita ini?"Raja Ararya cukup terkejut. Jelas-jelas hanya mereka bertiga yang mengetahui rencana ini, apalagi sekarang sudah tengah malam. Mana mungkin ada yang membocorkan informasi?"Mungkin saja. Tapi, ada bagusnya juga, yang penting kita bisa menyelinap masuk." Dwipangga sama sekali tidak peduli. Dia membawa jalan dengan cepat, tetapi tetap berwaspada.Dalam sekejap, keduanya memasuki halaman belakang dan tiba di depan ruang kerja Raja Kresna. Sekarang sudah larut malam, tetapi lampu di dalam masih menyala. Selain itu, pintu bahkan
Read more

Bab 1349

Yang ada di pikiran Raja Kresna hanya Kerajaan Agrel! Bisa dibilang, tanpa Raja Kresna, tidak akan ada Senia yang sekarang!Jika Raja Kresna tidak diam-diam membantu saat Senia berada di titik terendahnya, Kerajaan Agrel tidak akan berkembang sampai seperti ini!Adapun Raja Ararya, dia tidak mungkin bisa menguasai takhta!"Huh! Senia memang cukup hebat, tapi dia hanya seorang wanita! Sejak zaman dulu, kerajaan hanya akan runtuh jika dipimpin oleh wanita! Apa kamu nggak merasa bersalah pada mendiang raja?" ujar Raja Ararya.Mereka memang telah melihat kehebatan Senia, tetapi identitasnya sebagai seorang wanita tidak cukup untuk menguasai takhta."Kenapa memangnya kalau wanita? Selain itu, apa kamu lupa mendiang raja ingin membunuh kita pada saat sudah sekarat? Senia yang melindungi kita. Masa kamu sudah melupakan jasanya?" sahut Raja Kresna.Begitu mendengarnya, ekspresi Raja Ararya pun berubah sedikit. Ketika mendiang raja masih hidup dan tahu dirinya tidak bisa hidup lama lagi, dia be
Read more

Bab 1350

Raja Kresna mengira Senia mengucapkan kata-kata indah itu hanya untuk menyenangkan mereka dan merebut kekuasaan di istana. Dia merasa itu hanya taktik licik. Akan tetapi, seiring berjalannya waktu, dia sadar bahwa Senia berbicara dari lubuk hatinya.Putra Mahkota saat ini bukanlah putra kandung Senia, melainkan satu-satunya keturunan mendiang raja. Selama beberapa tahun terakhir, mereka juga menyaksikan sendiri sepak terjang Senia.Raja Kresna pun percaya sepenuhnya pada wanita itu. Dia ingat pernah menemui Senia dan menceritakan harapan masa depannya atas Kerajaan Agrel. Dia bahkan membeberkan ambisinya untuk menaklukkan Kerajaan Nuala. Namun, ucapan Senia langsung membuat Raja Kresna mengenyahkan gagasan itu.Saat itu, Senia berkata, "Kita harus menunggu kesempatan bagus untuk menginvasi Kerajaan Nuala. Tapi, kalau Kerajaan Agrel terus memperjuangkan perkembangan, cepat atau lambat kita akan melampaui Kerajaan Nuala. Selain itu, tugas utamaku adalah mewariskan Kerajaan Agrel yang mak
Read more
PREV
1
...
133134135136137
...
305
Scan code to read on App
DMCA.com Protection Status