Home / Fantasi / Perjalanan Dimensi Waktu Sang Genius / Chapter 1271 - Chapter 1280

All Chapters of Perjalanan Dimensi Waktu Sang Genius: Chapter 1271 - Chapter 1280

3044 Chapters

Bab 1271

Wira tersenyum sembari mengangguk. "Tentu saja benar. Ibu Suri sakit, perlu berobat setengah tahun. Supaya nggak terjadi kekacauan di Kerajaan Agrel, Ibu Suri menyuruhku datang."Wira tidak menyembunyikan apa pun dari Yasir. Begitu mendengarnya, Yasir pun agak terkejut. Dia membalas, "Rupanya begitu. Aku memang mendengar beberapa rumor, tapi nggak nyangka kenyataannya memang seperti itu. Tuan, di sini kurang aman bagimu. Apa kita harus mengerahkan seluruh jaringan mata-mata?"Wira melambaikan tangannya sambil menyahut, "Nggak perlu, aku bisa melindungi diri sendiri. Lagi pula, di sini adalah ibu kota Kerajaan Agrel, sebanyak apa pasukan yang kita punya? Pasukan Kerajaan Agrel dan Pasukan Bayangan sedang mengawasi. Kita nggak boleh terekspos atau pasti dihancurkan sampai ke akarnya."Yasir mengangguk mendengarnya. Sesudah mengobrol sesaat, Yasir kembali ke kediamannya dan mendapati Berma sedang memasak.Kini, wajah Berma selalu dipenuhi senyuman dan tidak tampak niat membunuh lagi. Bahk
Read more

Bab 1272

Awalnya, Yasir masih mengawasi Berma saat wanita ini keluar. Namun, setelah mendapati Berma hanya berkeliling santai, dia pun malas membuntutinya lagi.Hanya saja, kali ini Yasir tidak menduga Berma bukan pergi membeli sayur, melainkan pergi ke sebuah gang. Tidak berselang lama, dia tiba di sebuah kediaman yang terbengkalai.Begitu masuk, Berma melihat seorang pria berpakaian merah duduk di sana. Dia segera memanggil, "Kak Bruno."Pria ini tidak lain adalah bawahan Prabu yang paling bisa diandalkan, Bruno. Dia pun membalas, "Dik, lama nggak bertemu.""Kak, aku sudah tahu semuanya. Kalian baik-baik saja, 'kan? Gimana kondisi Tuan Prabu dan lainnya?" tanya Berma segera.Berma tahu Kerajaan Agrel bekerja sama dengan Keluarga Barus untuk melawan Keluarga Juwanto. Hal ini membuat Keluarga Juwanto buntu dan bergabung kembali dengan Kerajaan Nuala. Meskipun marah, tidak ada yang bisa dilakukannya."Semuanya baik-baik saja, nggak perlu cemas. Tapi, sekarang Keluarga Juwanto berada di bawah nau
Read more

Bab 1273

Maksud Prabu sederhana saja, asalkan Wira meninggal, dunia ini pasti akan kacau balau, apalagi Kerajaan Agrel.Jika menuduh Kerajaan Agrel atas kematian Wira, Provinsi Lowala pasti akan melancarkan serangan terhadap Kerajaan Agrel.Selama Wira masih hidup, tidak akan ada yang berani mengambil tindakan. Akan tetapi, begitu Wira tiada, orang-orang tentu akan mengincar Provinsi Lowala, baik itu Keluarga Barus, Kerajaan Nuala, ataupun Kerajaan Monoma.Bisa dibilang, eksistensi Wira ini bagaikan benteng yang sangat kokoh. Sangat sulit bagi mereka untuk melewati benteng ini.Itu sebabnya, Wira harus mati. Dengan cara ini, dunia akan kembali kacau. Sementara itu, Keluarga Juwanto pun bisa memperoleh kesempatan di tengah-tengah kekacauan itu."Aku sudah mengerti," ucap Berma sambil mengangguk."Kamu harus hati-hati, jangan sampai ada yang mencurigaimu. Jika memungkinkan, jadikan Kerajaan Agrel sebagai kambing hitamnya!" pesan Bruno.Berma juga berpikiran sama. Dia menyahut, "Ya, aku akan sanga
Read more

Bab 1274

Ketika saat itu tiba, Berma bisa membunuh Wira dengan mudah. Yasir segera berkata, "Aku akan membahasnya dengan Tuan Wira dulu." Kemudian, dia langsung keluar untuk mencari Wira.Yasir jelas-jelas baru pulang. Kedatangannya ini pun membuat Wira dan Biantara keheranan. Biantara bertanya, "Eh? Yasir, kenapa kamu kembali lagi?""Eee ... eee ... aku ingin mendiskusikan sesuatu dengan Tuan Wira," sahut Yasir yang terengah-engah. Biantara makin kebingungan mendengarnya."Katakan saja," ujar Wira yang tidak peduli dengan tingkah aneh Yasir ini."Tuan, kebetulan kamu ada di Kerajaan Agrel, aku ... ingin menikahi Berma. Aku ... berharap kamu ... bisa menjadi saksi nikahku," jelas Yasir dengan antusias.Biantara yang mendengarnya pun mengernyit, lalu berucap, "Yasir, kamu punya status yang istimewa, sepertinya pernikahanmu ini nggak bisa diadakan dengan meriah. Selain itu, kamu dan Berma sudah lama tinggal bersama. Di mata orang-orang, kalian memang suami istri ...."Yasir mengangguk sambil meny
Read more

Bab 1275

Segera, Dewina tiba di kediaman Raja Uttar yang ditempati oleh Wira. Begitu dia masuk, Wira pun terkejut melihatnya."Dewina!" seru Wira yang tidak menyangka wanita ini akan datang."Suamiku!" seru Dewina yang senang melihat Wira. Dia langsung melemparkan diri ke pelukan Wira."Kenapa kamu kemari tanpa memberitahuku?" tanya Wira dengan penasaran sambil memeluknya.Dewina membalas sambil tersenyum, "Kak Wulan dan Kak Dian mencemaskanmu, tapi nggak berani datang. Makanya, mereka menyuruhku kemari."Wira pun tersenyum. Dia tahu ketiga wanita ini mencemaskannya, tetapi tidak bisa datang bersama. Bagaimanapun, Provinsi Lowala membutuhkan mereka, bisnis juga tetap harus berjalan.Jadi, Dewina adalah pilihan yang paling tepat karena wanita ini rakyat Kerajaan Agrel. Dia juga punya status yang istimewa, yaitu putri Raja Kresna. Kehadiran Dewina ini tentu bisa membantu Wira dalam banyak hal.Wira terkekeh-kekeh tanpa mengatakan apa pun. Dia memang sudah merindukan istri-istrinya. Selain itu, De
Read more

Bab 1276

"Bos, Tuan Wira nggak datang?" tanya Yasir dengan heran.Biantara menjawab, "Tadinya mau datang, tapi Raja Kresna tiba-tiba datang mencarinya. Dia nggak mungkin menolak, apalagi kamu punya status yang nggak biasa. Jadi, Tuan Wira menyuruh Nyonya Dewina menggantikannya kemari."Dewina tersenyum sambil berucap, "Halo, Yasir, lama nggak bertemu. Ini istrimu, ya?""Ya, ini istriku, Nyonya," sahut Yasir dengan gembira."Hehe, beruntung sekali kamu, Yasir. Kelak, kamu harus memperlakukannya dengan baik. Dia datang jauh-jauh dari Kerajaan Ahola lho. Kalau kamu bersikap buruk padanya, aku yang akan memberimu pelajaran!" ancam Dewina sambil meraih tangan Berma. Kemudian, dia tersenyum gembira.Meskipun suasana hati Berma kurang baik, dia tetap menyunggingkan senyuman. Dia tidak menduga akan begitu kebetulan. Wira malah tidak jadi datang.Padahal, Berma sudah membuat rencana untuk membunuh Yasir, Biantara, dan Wira secara sekaligus. Jika semuanya mati, tidak akan ada yang bisa bersaksi sehingga
Read more

Bab 1277

Wajah Berma sontak memerah. Arak ini benar-benar kuat, sampai dia mulai merasa agak pusing. Dia berkata, "A ... aku nggak bisa minum lagi, aku ...."Jika meneguk gelas kedua, sesuatu sudah pasti akan terjadi malam ini!Biantara tersenyum sambil berkata, "Aku akan bersulang untuk kalian. Kudoakan kalian langgeng dan saling mencintai untuk selamanya!"Selesai berbicara, Biantara langsung meneguk arak biasa. Kemudian, dia menatap Yasir dan Berma. Tanpa berbasa-basi, Yasir segera meneguk arak kuat itu lagi. "Terima kasih, Bos!"Adapun Berma ... dia hanya bisa memaksakan diri untuk meminumnya. Saat ini, Biantara pun melirik Dewina untuk memberi isyarat mata.Sebenarnya, tindakan mereka ini tidak keterlaluan karena Yasir dan Berma memang menikah. Selain itu, kedua pengantin ini juga hanya minum sedikit. Pada umumnya, pengantin akan minum banyak karena harus bersulang dengan begitu banyak tamu.Mereka memang mencurigai Berma. Akan tetapi, kalau wanita ini tidak memiliki niat jahat, tindakan m
Read more

Bab 1278

Biantara mendengar semuanya dengan jelas. Seketika, ekspresinya menjadi dingin. "Ternyata ... Berma ini punya niat lain ...."Biantara menarik napas dalam-dalam. Dia merasa ragu, apakah harus langsung membunuh Berma atau tidak.Bagaimanapun, Berma sangat aneh. Dia menolak untuk berhubungan badan setelah tinggal bersama Yasir begitu lama, bahkan keduanya sudah menikah. Menurut orang-orang, tidak berhubungan intim di malam pertama menandakan kesialan.Mengapa Berma membuat Yasir jatuh pingsan? Sambil memikirkan hal ini, Biantara pun diam-diam meninggalkan kediaman mereka.Begitu kembali, Biantara langsung melaporkan masalah ini kepada Wira. Wira seketika mengerutkan dahi mendengarnya."Membuat Yasir jatuh pingsan?" gumam Wira dengan ekspresi masam. Meskipun bukan berasal dari dunia ini, dia tahu malam pertama sangat penting bagi orang zaman kuno. Kedua orang yang saling mencintai tidak mungkin menolak berhubungan badan, apalagi sudah menikah.Tentunya, hal seperti ini tidak berlaku jika
Read more

Bab 1279

Setelah membuat keputusan, Wira pun tidak memikirkannya lagi. Kini, dia harus fokus mengurus Kerajaan Agrel. Bagaimanapun, Zendaya masih dikurung dan sedang diselidiki.Hanya saja, Raja Kresna tidak melihat ada yang aneh belakangan ini. Zendaya juga tidak melakukan apa-apa. Sementara itu, Raja Ararya justru telah melakukan banyak hal.Saat ini, Raja Ararya memanggil Wira, Raja Kresna, dan Raja Tanuwi. Keempatnya duduk bersama, mendiskusikan cara untuk menangani masalah Zendaya.Begitu mendengarnya, Wira dan Raja Kresna pun bertatapan. Tampak senyuman pada sorot mata keduanya, tetapi mereka tidak mengatakan apa pun.Saat ini, Raja Ararya tiba-tiba berujar, "Meskipun faktanya masih kurang jelas, memang bawahannya yang memberi racun. Tapi, aku yakin bawahannya itu bunuh diri karena Selir Zendaya. Huh! Dia ingin menutupi kejahatannya dengan cara ini? Jangan mimpi!""Jadi, kita harus memberi Selir Zendaya sedikit hukuman," ucap Raja Ararya dengan nada bicara yang tegas.Raja Tanuwi yang men
Read more

Bab 1280

"Raja Tanuwi, tanggung jawabmu adalah menjaga perbatasan, kurang pantas kalau ikut campur masalah internal istana. Jadi, sebaiknya kita berdua jangan membuat keributan lagi di sini. Biar Raja Ararya dan Raja Kresna yang mengatasinya," ucap Wira. Kemudian, dia dan Raja Tanuwi sama-sama meninggalkan ruangan.Hal ini membuat wajah Raja Ararya tampak masam, tetapi dia tidak bisa mengatakan apa pun. Hal ini memang harus diselidiki oleh pasukan Kerajaan Agrel beserta Pasukan Bayangan. Jika tidak berhasil menemukan pelakunya, itu kesalahan mereka.Tanggung jawab Wira dan Raja Tanuwi bukan di sini. Jadi, Raja Ararya hanya bisa diam saat melihat keduanya pergi."Raja Kresna, kamu yakin ingin menunda masalah ini?" tanya Raja Ararya langsung.Raja Kresna tersenyum sembari menimpali, "Raja Ararya, kamu kira Pengawal Bayangan nggak bisa menyelidikinya?"Nada bicara Raja Kresna terdengar datar, tetapi Raja Ararya sontak mengernyit mendengarnya. Selain itu, jantungnya berdebar-debar. Ada makna tersir
Read more
PREV
1
...
126127128129130
...
305
Scan code to read on App
DMCA.com Protection Status