Home / Fantasi / Perjalanan Dimensi Waktu Sang Genius / Chapter 1261 - Chapter 1270

All Chapters of Perjalanan Dimensi Waktu Sang Genius: Chapter 1261 - Chapter 1270

3040 Chapters

Bab 1261

Setelah Wira selesai berkata demikian, Biantara langsung tersenyum. "Kak Wira, kamu jahat sekali. Ini berarti kamu menempatkan Raja Kresna di depan. Kita nggak tahu apakah orang itu akan setuju atau nggak!" pinta Biantara sambil menggelengkan kepalanya.Seketika, Wira tersenyum juga, "Biantara, lagi-lagi kamu sudah linglung ya? Apa kamu masih belum mengerti maksud pengaturanku ini?"Begitu ucapan ini dilontarkan, Biantara langsung mengerjapkan matanya. "Kak Wira mau ... menguji Raja Kresna?" Biantara sontak terkejut saat menyadarinya. Wira baru mengangguk setelah mendengar ucapannya."Tentu saja aku mau mengujinya. Bagaimana kalau tua bangkaa itu ternyata punya maksud tersembunyi?" balas Wira."Meskipun orangnya banyak perhitungan, aku juga nggak bisa melihat apa yang sedang direncanakannya, setidaknya aku nggak meragukan niatnya untuk melindungi Selir Anaya! Tentu saja, kalau dia bersekongkol dengan Raja Ararya, ceritanya jadi lain lagi.""Tapi ... kalau dia berani berbuat seperti itu
Read more

Bab 1262

Perkataan Wira kembali membuat Raja Kresna tertawa. "Wira, kamu nggak perlu bicara sungkan seperti ini padaku. Aku ingin tahu, apakah kamu memanggilku datang hari ini untuk mengujiku?" tanya Raja Kresna kembali.Begitu perkataan ini dilontarkan, Wira langsung terkejut. Pria ini benar-benar cerdik!"Hahaha ... Raja Kresna, kamu benar-benar membuatku ... kaget!""Benar sekali, aku memang sedang mengujimu! Raja Kresna, aku ingin tahu bagaimana pemikiranmu. Apakah kamu akan melindungi Agrel demi Ibu Suri, atau kamu berniat lain? Kamu boleh beri tahu aku dengan terus terang!" kata Wira dengan terus terang. Pertanyaan ini membuat Raja Kresna menyipitkan matanya."Wira, Wira .... Caramu mengujiku terlalu gamblang. Apa kamu nggak takut aku akan marah?" tanya Raja Kresna sambil tersenyum."Marah? Tentu saja aku nggak takut. Kalau kamu marah, aku akan membunuhmu!" jawab Wira tanpa basa-basi. Dia langsung mengeluarkan pistolnya dan menembak ke samping. Tembakan ini langsung menghancurkan kendi ar
Read more

Bab 1263

Wira terkejut mendengar penuturan Raja Kresna. Masih kurang satu orang? Siapa maksudnya? Kenapa Wira tidak mengerti?"Raja Kresna, mohon jelaskan maksud Anda." Wira tidak bisa menebak hal ini, bukan karena alasan lain. Itu karena dia benar-benar tidak tahu banyak tentang Kerajaan Agrel. Siapa yang harus diwaspadainya lagi? Apakah itu Raja Tanuwi maksudnya?"Yang harus kamu waspadai adalah ... Selir Zendaya!"Mendengar ucapan Raja Kresna, reaksi pertama Wia adalah terkejut, tetapi kemudian dia tertawa. "Hahaha .... Harus diakui, perhitungan Anda benar-benar sangat jauh!" Wira tentu mengerti maksud ucapan Raja Kresna.Selain melindunginya, mereka juga harus tetap mewaspadainya. Bagaimanapun, racun di tubuh Senia datangnya terlalu mendadak. Semua orang yang berada di istana tidak bisa terlepas dari kecurigaan. Tentu saja, mereka harus waspada terhadap setiap orang."Selir Zendaya biasanya sangat dekat dengan Ibu Suri. Hubungan mereka bisa sedekat ini karena mereka telah saling mengenal se
Read more

Bab 1264

Namun, Raja Kresna malah memilih untuk tidak mencegahnya secara langsung, melainkan memberitahunya pada Wira. Khawatirnya ada maksud lain di balik semua ini."Raja Kresna, tampaknya kita harus menguji Selir Zendaya!" Yang terpikirkan oleh Wira hanya ide ini. Mendengarnya, Raja Kresna langsung tertawa terbahak-bahak."Orang yang paling mengerti diriku memang Wira. Benar, aku memang mau menguji Selir Zendaya! Aku mau melihat bagaimana caranya menghadapi jebakan Selir Anaya. Kalau dia bisa membuktikan dirinya nggak bersalah, jelas sekali dia punya kekuatan yang tidak kita ketahui!""Atau bisa juga, dia akan diam-diam menghadapi Selir Anaya dengan mengambil kembali kekuasaan yang telah kuberikan. Kemungkinan lain lagi adalah, dia tidak bisa melakukan apa pun dan hanya pasrah!"Perhitungan Raja Kresna memang sangat jauh, bahkan Wira juga tak kuasa berdecak kagum! Raja Kresna ini benar-benar licik."Hehe ... siapa pun yang masuk dalam perangkap Raja Kresna nggak akan bisa lepas dengan mudahn
Read more

Bab 1265

Hanya dalam sekejap, Wira dan ketiga orang lainnya telah tiba. Wira dan Raja Kresna telah mengetahui kebenarannya, jadi mereka tidak terlalu khawatir dengan kondisi Otto. Sebaliknya Raja Ararya, dia malah bersandiwara sejadi-jadinya.Sementara itu, Raja Tanuwi memang sangat cemas hingga berjalan mondar-mandir. Wajah Selir Zendaya sangat pucat, dia duduk di samping dengan gugup. Selir Anaya mendengus dingin dan menatapnya dengan tatapan tidak bersahabat."Hari ini aku baru pertama kali bertemu dengan kedua selir. Nama saya Wira, hormat kepada kedua selir," kata Wira tiba-tiba sambil memberi hormat kepada kedua wanita itu. Setelah ucapan itu dilontarkan, Selir Anaya langsung tertawa."Aku sudah sering mendengar reputasi Tuan Wahyudi. Setelah bertemu hari ini, ternyata Tuan Wahyudi memang mengagumkan," kata Selir Anaya berbasa-basi, sedangkan Selir Zendaya hanya bisa memaksakan senyuman tipis."Salam untuk Raja Uttar," sapanya. Dari ekspresinya, Zendaya tampak rendah hati. Penampilannya t
Read more

Bab 1266

Mendengar ucapannya, Raja Ararya juga menghela napas dan berkata, "Benar juga, masalah ini memang harus segera ditangani.""Selir Zendaya, kami berempat adalah menteri pembantu, jadi nggak bisa ikut campur masalah di harem. Tapi, tetap saja masalah ini nggak boleh dibiarkan begitu saja. Karena terjadi hal seperti ini pada Putra Mahkota, kamu memang sulit lepas dari tanggung jawab. Masalah ini tetap harus ada sebuah penjelasan!"Usai mengatakan hal tersebut, Raja Ararya melihat ke arah Wira. "Raja Uttar, bagaimana menurutmu?"Perkataan Raja Ararya membuat Wira mengerjapkan matanya. "Ini adalah masalah di harem. Meski aku juga seorang menteri pembantu, sejujurnya fungsiku adalah untuk mencegah Kerajaan Nuala dan Kerajaan Beluana menyerang Kerajaan Agrel. Masalah di harem istana, aku nggak ingin banyak ikut campur.""Tapi ... kalau memang masalahnya sudah seperti itu, memang harus diselidiki. Kita nggak boleh memfitnah Selir Zendaya, juga nggak boleh membiarkan pelaku sebenarnya lolos. Bu
Read more

Bab 1267

Perkataan Wira sangat sederhana dan mudah dimengerti. Ekspresi Selir Zendaya juga langsung berubah setelah mendengarnya. Tentu saja dia mengerti dengan maksud Wira. Ini berarti ada orang lain yang sengaja menjebaknya. Kalau orang itu benar-benar memalsukan bukti, dia benar-benar gawat.Tiba saatnya, Zendaya sudah pasti akan dipastikan bersalah. Oleh karena itulah, Zendaya jadi ketakutan."Selir Zendaya, pikirkanlah baik-baik apa yang telah terjadi dua hari belakangan ini. Selain itu, bersikap kooperatif dalam penyelidikan. Kalau nggak, setelah kejahatanmu ini ditetapkan nanti, bahkan Ibu Suri juga nggak akan bisa menolongmu lagi setelah kembali nanti!""Selain itu ... setelah kamu masuk ke istana pengasingan .... Nasibmu bukan lagi berada di tanganmu sendiri." Setelah melontarkan perkataan tersebut, Wira langsung berbalik dan pergi. Dia hanya ingin mengingatkan Zendaya bahwa posisinya saat ini sedang dalam bahaya.Apakah Zendaya bisa bertahan hidup, semua tergantung pada bukti terakhir
Read more

Bab 1268

"Bagaimana? Buktinya sudah di tanganmu?" tanya Wira saat melihat Raja Kresna.Raja Kresna hanya mengangguk sambil tersenyum. "Tentu saja, saat mereka bertindak, semuanya sudah dalam kendaliku. Termasuk ... percakapanmu dengan Selir Zendaya! Aku juga sudah tahu semuanya," kata Raja Kresna sambil tertawa.Wira juga tertawa, lalu menanggapi dengan pelan, "Aku hanya mendesaknya saja. Tapi Selir Zendaya termasuk sangat cerdik. Aku nggak menyangka dia bisa memikirkan sejauh itu. Sejujurnya, aku juga agak kaget!"Raja Kresna membalas, "Tentu saja, Selir Zendaya ini dulunya pernah mengikuti mendiang Kaisar dan bisa membaca situasi dengan cermat, tentu saja dia memiliki kemampuan ini!""Hanya saja ... sekarang, entah apakah dia bisa melepaskan diri dari perangkap yang telah diatur untuknya!" Raja Kresna tersenyum sambil menyeruput teh."Bagaimana dengan Raja Ararya dan Selir Anaya, apakah ada tindakan di sana?" tanya Wira.Raja Kresna yang mendengar pertanyaan ini, langsung tersenyum. "Tentu sa
Read more

Bab 1269

Wira tersenyum tipis, lalu berkata pada Raja Kresna, "Tenang saja, nggak akan ada yang berani bertindak. Mereka nggak perlu turun tangan pada Kerajaan Agrel. Meski Ibu Suri nggak ada, pasukan Kerajaan Agrel nggak berkurang sedikit pun. Mereka tahu akan hal itu, jadi ... mereka nggak akan gegabah untuk menyerang. Lagi pula kalau mereka nggak bisa menahan diri sekalipun, tetap saja pasukan mereka nggak akan bisa masuk ke Kerajaan Agrel dengan mudah."Mendengar penuturan Wira, Raja Kresna tertegun sejenak sebelum berkata, "Apa maksudmu?"Wira berkata dengan terus terang, "Mudah saja, tujuan mereka adalah mendapatkan sembilan provinsi ini. Sama seperti Monoma saat ini, kalau ada kekacauan sedikit saja, apa kalian akan langsung bertindak?"Mendengar ucapan Wira, Raja Kresna mengangguk. Ucapannya ini memang benar. Agrel dan Monoma adalah wilayah tandus, mereka tidak akan datang dengan mudah. Tentu saja, ada kemungkinan lain lagi, yaitu jika Kerajaan Nuala bersatu. Saat itulah, mereka baru ak
Read more

Bab 1270

Wulan melihat ke arah Dewina sekilas, Dewina juga langsung tersadar setelah mendengar perkataannya. Ingin sekali rasanya Dewina segera ke sana. Namun, dia masih malu-malu untuk mengajukan hal ini."Tapi ... Kak Wira nggak membolehkanku ke sana ...," kata Dewina dengan wajah tersipu."Sudahlah, Dewina. Hatimu juga pasti sudah ingin ke sana, 'kan? Nggak usah pura-pura lagi!" ejek Wulan. Sementara itu, Dian juga menganggukkan kepalanya sembari berkata, "Benar! Bagaimana kalau kita tukaran saja?" Dian juga ikut menggoda Dewina, Dewina langsung memelototi keduanya dengan kesal."Huh! Aku akan ke Agrel untuk cari Kak Wira sekarang. Aku akan bilang padanya, kalian berdua menindasku!" Usai bicara, Dewina langsung mengemas barang-barangnya. Dian yang mendengar ucapannya ini langsung tertawa."Kalau kamu ke sana, Wira akan menindasmu lho. Bisa jadi saat kita bertemu lagi nanti, kamu sudah berbadan dua ...."Perkataan Dian membuat wajah Dewina merah padam. Tentu saja dia mengerti maksud perkataan
Read more
PREV
1
...
125126127128129
...
304
Scan code to read on App
DMCA.com Protection Status