Semua Bab Perjalanan Dimensi Waktu Sang Genius: Bab 1251 - Bab 1260

3040 Bab

Bab 1251

Setelah memikirkan ini, Senia menatap Wira. Dia mempertimbangkan sejenak, lalu berkata, "Nggak masalah kalau setengah tahun atau setahun. Tapi, bagaimana caranya? Alasan apa yang harus kuberikan kepada orang-orang?"Wira berpikir sesaat, lalu menyahut, "Ada 2 cara untuk sekarang. Yang pertama, bicara apa adanya. Yang kedua, mengatakan kebohongan."Senia tentu memahami maksud Wira. Dia berkata, "Kedua cara ini punya kelebihan dan kekurangan sendiri."Senia benar. Kedua pilihan ini memang memiliki kelebihan dan kekurangan sendiri. Wira menjelaskan, "Jika bicara jujur, meskipun mungkin terjadi kekacauan, kekacauan nggak akan terjadi dalam waktu dekat. Setidaknya, nggak akan terjadi dalam setahun ini.""Tentunya, Jika kamu nggak kembali dalam setahun, pasti akan terjadi kekacauan. Jika berbohong, takutnya kekacauan akan segera terjadi. Meskipun ini bukan hal yang baik, kita bisa mengetahui siapa orang yang melawanmu."Senia mengangguk, lalu tersenyum dan menimpali, "Lebih baik bicara jujur
Baca selengkapnya

Bab 1252

Wira berpikir sejenak dan mendapatkan kesimpulan ini."Tuan, kamu ini menarik sekali." Julian bertanya, "Omong-omong, kamu nggak penasaran kenapa aku bisa menyembuhkan penyakit Ibu Suri?"Wira melirik Julian sekilas, lalu menimpali dengan datar, "Kalau begitu, aku akan bicara jujur. Sejak melihatmu di Kompetisi Puisi Naga Biru, aku sudah tahu kamu bukan orang biasa. Hanya saja, karena kamu baik dan nggak mencelakaiku, aku membawamu ke Dusun Darmadi, ingin kamu punya tempat tinggal yang baik. Kalau identitasmu, itu nggak penting bagiku."Wira berbicara jujur. Sejak mereka bertemu, dia yakin bahwa wanita ini bukan orang biasa. Sesudah mendengarnya, Julian bertanya, "Tuan, kamu benar-benar nggak takut aku akan mencelakaimu?"Julian menjadi penasaran. Umumnya, siapa pun akan berwaspada terhadap orang yang baru mereka kenal. Mengapa Wira malah memercayainya begitu saja?Wira tersenyum dan bertanya balik, "Kalau begitu, apa kamu akan mencelakaiku?"Julian segera menggeleng tanpa ragu sedikit
Baca selengkapnya

Bab 1253

Begitu mendengar nama "Raja Uttar", semua orang pun terkejut. Bukankah Raja Uttar itu Wira? Kenapa dia bisa datang? Bukan hanya para pejabat, bahkan Raja Tanuwi, Raja Ararya, dan Raja Kresna juga terkejut. Mereka semua tidak mengerti kenapa Senia memanggil Wira kemari.Kemudian, Wira berjalan masuk dengan perlahan. Auranya sangat karismatik. Semua orang di Kerajaan Agrel tentu tahu seberapa hebat kemampuan Wira. Dia bukan hanya membereskan Kerajaan Ahola, tetapi juga menghalangi Kerajaan Agrel untuk menyerang Kerajaan Nuala. Bisa dibilang, kekuatan Wira seorang diri bisa melawan berbagai pihak berkuasa di berbagai negara.Hanya saja, semua orang di Kerajaan Agrel bingung dengan kedatangan Wira. Tak lama kemudian, Wira yang sudah sampai di tengah aula menyapa, "Salam, Ibu Suri."Setelah Wira selesai bicara, Senia baru memandang semua orang sembari menjelaskan, "Belakangan ini, aku kurang sehat. Sekarang aku sudah menemukan sebuah gunung suci yang bisa mengobati penyakitku. Jadi, aku ber
Baca selengkapnya

Bab 1254

Raja Tanuwi berujar, "Ibu Suri mau pergi berobat. Putra Mahkota yang memimpin kerajaan dan dibantu oleh kita berempat. Ini memang ide bagus. Hanya saja ... apa Ibu Suri khawatir ada yang bertindak macam-macam makanya dia menyuruhmu kembali?"Sebenarnya, sudah cukup jika ketiga raja yang membantu Putra Mahkota untuk memimpin kerajaan. Namun, Senia malah menyuruh Wira kembali. Sudah jelas Senia takut ketiga raja berniat jahat. Sementara itu, Senia paling memercayai Wira.Jika Wira benar-benar ingin merebut kekuasaan, Kerajaan Nuala atau Kerajaan Beluana pasti sudah lenyap sejak awal. Lagi pula, fondasi kekuatan Wira ada di Provinsi Lowala yang terletak di Kerajaan Nuala. Jadi, Wira tidak akan merebut wilayah di Kerajaan Agrel. Itulah sebabnya, menyuruh Wira datang adalah keputusan yang paling tepat.Wira mengangguk, dia juga tidak menyangkal ucapan Raja Tanuwi. Wira berucap, "Apa yang kamu bilang memang benar, Ibu Suri khawatir makanya dia menyuruhku kembali. Giandra, menurutmu, siapa ya
Baca selengkapnya

Bab 1255

Lantaran sudah berjanji pada Senia, Wira tentu memiliki kemampuan untuk melindungi dirinya sendiri. Bukan hanya bisa melindungi diri, dia bahkan bisa mengendalikan semua politik di Agrel. Jika tidak, Wira juga tidak perlu membantu Senia.Tentu saja, alasannya membantu Senia juga sebenarnya sangat sederhana. Selain karena persahabatan mereka, Wira juga tidak ingin melihat kekacauan.Pada saat ini, Senia masih belum pergi dari sana. Meski sebenarnya hatinya sangat terburu-buru, Senia tetap saja harus menyelesaikan semua masalah di istana terlebih dahulu. Ini adalah hal pertama yang harus dilakukannya, yaitu mengatur semua urusan di istana.Sekarang dia harus bepergian sekitar enam bulan hingga setahun. Maka dari itu, tentu harus ada seseorang yang berjaga di istana. Saat ini, pilihannya antara Anaya atau Zendaya. Kedua orang ini adalah selir tingkatan tertinggi setelah dirinya.Hanya saja, biasanya Senia lebih dekat dengan Zendaya, sehingga dia ingin memberikan kekuasaannya pada Zendaya
Baca selengkapnya

Bab 1256

"Kenapa tiba-tiba tanya seperti itu?" tukas Raja Ararya.Hati Anaya merasa gusar, tetapi dia tidak mengatakan apa pun. "Kak, lupakan dulu masalah ini. Aku mau tanya, apakah benar Senia sakit?"Raja Ararya mengernyit mendengar pertanyaan tersebut. "Aku juga nggak tahu itu benaran apa nggak, tapi ... menurutku kemungkinan besar benaran. Kalau nggak, dia nggak mungkin menyuruh Wira datang dan juga nggak mungkin meninggalkan Agrel. Jadi menurut dugaanku, sepertinya dia memang sakit!"Usai mendengar analisis kakaknya, Anaya mengangguk. "Tebakan Kakak sama denganku. Tapi ada satu hal yang aku nggak mengerti. Yaitu ... apakah Senia akan sembuh? Apakah kepergiannya kali ini, akan pulang dengan selamat atau merenggut nyawanya!"Raja Ararya memicingkan matanya mendengar perkataan tersebut."Sejujurnya, aku juga penasaran dengan hal ini. Apakah Senia ini akan selamat ... atau mati!" timpal Raja Ararya setelah menarik napas dalam-dalam."Dik, kekalahan Kakak waktu itu hampir saja membuat Kakak men
Baca selengkapnya

Bab 1257

Pujian dan kekaguman Raja Ararya terhadap Wira sangat besar. Bagaimanapun, Raja Ararya bukan kalah pada Senia, melainkan pada Wira! Apalagi Wira sekarang sudah semakin hebat, tentu saja Raja Ararya akan semakin mewaspadainya."Lalu bagaimana?" tanya Anaya yang terkejut mendengar semua ini. Jika mereka tidak bisa menangani Wira, apa gunanya mereka membahas semua ini sekarang?"Dik, masalah ini .... Kita nggak boleh bergerak dari luar, melainkan harus menyerang dari dalam!"Ucapan Raja Ararya ini membuat Anaya tertegun. "Hm? Kak, aku nggak mengerti apa maksudnya?"Raja Ararya langsung tersenyum mendengar pertanyaan Anaya. "Mudah sekali, yang harus kita lakukan saat ini adalah mengendalikan istana ini dulu!"Anaya baru mengerti setelah mendengar ucapan kakaknya itu. "Kak, aku mengerti maksudmu. Tapi ... sepertinya hal ini sangat sulit. Saat Senia pergi, dia memberiku dan Zendaya kekuasaan yang setara untuk mengurus kerajaan. Bagaimana aku ... menyuruhnya menyerahkan kekuasaan ini?"Perka
Baca selengkapnya

Bab 1258

Anaya tidak ingin lagi menunggu. Bagaimanapun, dia tahu apa akibatnya jika kakaknya ini yang memegang pemerintahan. Setidaknya Anaya tidak perlu lagi hidup di bawah tekanan orang lain.....Pada saat bersamaan di kediaman Raja Uttar. Wira dan Biantara sedang berada di di dalam kamar sambil meminum teh dan membahas masalah."Biantara, apa pendapatmu mengenai Anaya dan Zendaya?"Usai mendengar hal ini, Biantara mengangguk. "Kedua orang ini adalah selir kesayangan mendiang Kaisar semasa hidupnya. Meski masih nggak bisa dibandingkan dengan Ibu Suri, tapi sudah termasuk lumayan. Setelah mendiang Kaisar meninggal, mereka tidak diusir dan bahkan masih dibiarkan untuk menikmati hidup di istana. Bisa dilihat, itu sudah cukup baik.""Mengenai sifat mereka, aku tidak terlalu mengerti dengan Selir Zendaya, tapi aku tahu sedikit mengenai Selir Anaya. Saat mengikuti Raja Ararya, aku pernah bertemu beberapa kali dengan Selir Anaya. Dia ... kelihatan nggak terlalu licik, sering kali dia hanya menuruti
Baca selengkapnya

Bab 1259

Sebelum Biantara menyelesaikan ucapannya, Wira berkata sambil tersenyum, "Apa maksudnya sulit diprediksi?" Wira ingin sekali mengetahui maksud ucapan Biantara. Bagaimanapun bagi Wira, Biantara adalah orang yang paling mengerti Raja Ararya karena telah mengikutinya selama bertahun-tahun. Dia yang paling mengerti kemampuan dan kelemahan, bahkan mengetahui pemikiran dan tabiatnya. Karena itulah, Wira paling percaya pada Biantara akan hal ini."Kak Wira, kamu juga tahu, Raja Ararya pernah kalah sebelumnya. Secara logika, dia seharusnya sangat berhati-hati sekarang! Raja Ararya yang kuketahui bukan orang yang kejam. Sifatnya plin-plan, sehingga sering kali timbul masalah karena keraguannya. Kalau nggak ada sifat seperti ini, dia pasti sudah berhasil sejak dulu!"Ucapan Biantara membuat Wira mengerjapkan matanya.Plin-plan, tidak lugas dalam mengambil keputusan. Mungkin saja Raja Ararya memang seperti itu. Meski punya ambisi besar, dia tidak kejam dan banyak merasa takut. Jika memutuskan unt
Baca selengkapnya

Bab 1260

"Kak Wira, maksud perkataanmu ini adalah ... poin utamanya pada masalah ini? Yang ingin kamu bilang adalah ... masalah utamanya di dalam istana?" tanya Biantara tiba-tiba. Mendengarnya, Wira langsung tertawa."Tebakanmu benar! Kita nggak bisa memastikan masalah kerajaan, tapi sudah pasti akan terjadi sesuatu di dalam istana. Raja Ararya dan Selir Anaya adalah kakak beradik. Kalau Selir Anaya menguasai harem, berarti ... Putra Mahkota dalam bahaya?""Kalaupun mereka nggak berani menyentuh Putra Mahkota. Mereka telah menguasai harem, yang berarti Putra Mahkota juga ada di tangan mereka. Bukan hal mustahil kalau mereka mau menggunakan Putra Mahkota sebagai tawanan!""Bagaimanapun ... tiba saatnya, Putra Mahkota ada di tangan Selir Anaya. Bukan hal sulit untuk membuat anak sekecil itu mengeluarkan dekret! Misalnya ... membuat Raja Ararya jadi perdana menteri yang mengurus semua masalah pemerintahan, atau mencabut gelar ketiga raja lainnya!"Hal yang paling ditakuti Wira justru adalah situa
Baca selengkapnya
Sebelumnya
1
...
124125126127128
...
304
Pindai kode untuk membaca di Aplikasi
DMCA.com Protection Status