"Saya mohon, jangan pisahkan saya dengan Zura... saya tahu saya salah, tolong berikan saya satu kesempatan saja untuk memperbaiki semuanya." Furqon, Firdaus juga Kinanti membulatkan mata menatap tak percaya pada pria yang sedang bersimpuh di kaki Furqon itu. Mendadak hati Furqon merasa iba. Rasanya tak percaya melihat Fagan, pria angkuh dan sombong bisa meletakkan harga dirinya demi putri bungsunya. Namun rasa kecewa dan amarah sudah menyelimuti hati dan menutup matanya sehingga membunuh rasa iba yang sempat muncul. "Saat kamu memukulnya, apa kamu ingat dia adalah wanita yang telah kamu nikahi dan tak ingin terpisaha darinya?" ujar Furqon dengan tatapan kecewa pada pria yang dulu selalu ia banggakan sebagai menantu kesayangannya.Fagan mendongak, menatap wajah tegang pria yang berdiri di depannya itu. "Maaf, saya memang bersalah. Tapi saya sangat mencintai Zura, tolong jangan pisahkan kami," mohonnya lalu meraih tangan Furqon."Cinta? Ketika kamu mencekiknya apa saat itu di hatimu
Read more