"Nyonya, ada tamu menunggu di luar." BI Minah melapor sesaat setelah Meizura memasukkan suapan terakhir ke mulutnya. Wanita yang dari hari ke hari makin terlihat cantik di masa kehamilannya itu sedang menikmati makan siangnya saat ini. "Siapa?" Istri Fagan itu menoleh pada Bi Minah yang sekarang sedang berdiri memegangi kursi sebelahnya. "Laki-laki, saya belum pernah ketemu. Katanya saudaranya Tuan," Meizura mengerutkan dahinya. Saudara Fagan yang mana? "Sendirian?" tanyanya lalu meminum jus jeruk buatan pembantunya itu sampai habis. "Kayaknya sama Nonton Adiba, tadi sempat saya lihat masih di dalam mobil," jawab bi Minah sembari membereskan lauk yang ada di meja makan. "Ya sudah, biar aku lihat." Meizura bangun dari duduknya lalu berjalan santai melewati ruang tamu. Dahinya langsung mengerut begitu sampai di teras rumahnya. "Raka?" gumamnya dengan tatapan memicing pada lelaki tampan yang berdiri di ujung teras. "Hai...." sapa laki-laki itu. "Bagaimana kabarmu?" Raka berjalan
Baca selengkapnya