Ternyata, sebuah laknat dan liur manusia mampu memusnahkan makhluk-makhluk itu.________Karitta dan Braja Setta mundur pelan-pelan. Tak sempat membentuk formasi pertahanan dalam keadaan seperti itu. Di hadapan mereka, Praja Kakilangit berjalan tegap, derap langkah kakinya menapak tanah perlahan pasti.Sementara yang lain mundur, Taja justru maju. Gilirannya menghadapi Raghil berdiri kaku, tak ubahnya mayat berjalan. Kedua tangan Taja meregang, lalu mencuat akar-akar tajam runcing. Semakin diregangkan, semakin panjang bercabang. Setiap ujung bercabang runcing setajam mata panah."Shaa ... zaakh ...!" desis Taja melepas Tapak Akar, melesat tepat ke satu sasaran di hadapannya."Enyahlah, kau makhluk laknat!" kalimat lantang Taja seiring akar-akar runcing tajam menembus tubuh Raghil. Tubuh Praja Kakilangit itu menggeliat kesakitan."Heaaah ...!" teriak Taja, berikutnya tak henti-henti, melemparkan Tapak Akar. Jari-jemari runcing tajam meluncur dan menghujam tubuh Raghil kelabakan diserang
Read more