"Aku merasa ....""Setan Merah ... sudah pergi dari Tanapura," kata Shiji Wungsu, sejenak memusatkan penglihatan mata batinnya, "Bawalah Pita Mahkota Perak milikku," imbuhnya.Taja memperhatikan secara rinci bentuk mahkota perak, seketika ia teringat banyak kejadian sebelumnya."Kejar makhluk itu. Gunakan pita itu untuk membelenggunya. Sisanya nanti, aku yang akan menangani dengan Pedang Jantung Hati," kata Shiji Wungsu memberi arahan."Taja, aku juga ingin mengejarnya. Tetapi kondisiku sekarang ...," ujar Shiji Wungsu, memegangi rahang dan pindah kepala. Cara berdirinya pun goyah."Apa kamu tidak merasa ... seorang temanmu menghilang hari ini?" giliran Shiji Wungsu bertanya. Taja tiba-tiba teringat Raojhin."Dia, tidak hadir di Perjamuan Besar!" Taja tersentak kaget."Raojhin!" Taja cemas, kabar terakhir tentang Raojhin bagaimana."Taja!" Lorr En muncul dari arah sana. Ia segera menghampiri Taja sedang bersama Shiji Wungsu.Melihat Lelaki Mayapadhi, Lorr En hanya menatapnya tanpa eks
Read more