All Chapters of Gadis Kecil Kesayangan Sang Presdir: Chapter 131 - Chapter 140

161 Chapters

Extra 2b

Suara tangis bayi bergema memenuhi seluruh ruangan. Kepala Anne yang dipeluhi keringat jatuh dengan lemas, berikut genggamannya di jemari tangan Luciano. Luciano hanya tercenung. Dengan perasaan yang campur aduk. Merasa begitu tak berdaya dan tak becus melakukan apa pun demi mengurangi rasa sakit yang dirasakan oleh Anne. Mempertaruhkan nyawa demi melahirkan buah hati mereka ke dunia. Dan sedikit pun, ia tak mampu mengurangi semua tanggungan tersebut. Hanya menonton dengan hari yang diremas. Semua kericuhan dan keributan serta sikap sensitif wanita itu di sepanjang kehamilan yang semakin membesar, untuk semua kesabaran yang berusaha ia pertahankan. Rasanya semua yang ia lakukan tak bisa dibandingkan dengan perjuangan wanita itu saat ini. Napas Anne masih tak beraturan, keringat sebesar biji jagung menempel di kening, pelipis, dan bahkan genggaman tangan wanita itu terasa basah. Menunjukkan seberapa banyak kekuatan yang telah dikerahkan oleh Anne demi anak mereka. Anne yang rapuh, d
last updateLast Updated : 2023-05-26
Read more

Extra 2c

Luciano terdiam, dengan perasaan membuncah di dadanya oleh pernyataan Anne. Dadanya bergetar, terasa penuh dan mengembang. Keduanya saling pandang dengan begitu intens dan begitu saja, Luciano memangkas jarak di antara wajah keduanya. Mendaratkan ciuman yang lembut. "Kita saling membutuhkan," bisiknya dengan penuh cinta. Sebelum melanjutkan ciuman tersebut menjadi lumatan yang dalam. "Ehemmm …" Suara deheman dari arah belakang membuat ciuman keduanya membeku dan saling mengurai pelukan. Senyum di wajah Anne seketika membeku menemukan pemilik suara adalah Faraz. Wajahnya seketika berubah tak bersahabat. "Apa yang kau lakukan di sini?" Faraz melangkah masuk dengan sebuket bunga di tangan. Terlihat indah tapi tak mampu meredakan kekesalan Anne atas apa yang dilakukan pria itu terhadap sahabatnya. "Selamat." Faraz meletakkan buket tersebut di nakas seolah tak terjadi apa-apa sementara wajah Anne masih dipekati kekesalan. "Apa yang kau lakukan pada Ibra?" delik Anne penuh peringatan.
last updateLast Updated : 2023-05-26
Read more

1. Ibra's Side of The Story

Setelah tiga hari dan dokter mengatakan Anne boleh pulang keesokan harinya, pagi itu Luciano mengemas semua barang-barang Anne dan kebutuhan si kecil. Sementara baby Zhafran berada berada dalam gendongan Anne. senyum yang tak berhenti melekat di wajah Anne membuatnya ikut tersenyum. Ia sudah memasukkan barang terakhir dan menarik resleting tas bepergian lalu menghampiri Anne.“Kau sudah siap?”Anne mengangkat wajahnya dan mengangguk. Luciano menarik kursi roda mendekat ke ranjang pasien dan mendudukkan Anne di sana.“Aku tidak membutuhkan benda ini, Luciano.”“Kalau begitu aku yang akan mengendongmu dan perawat yang akan menggendong baby Zha?”“Itu lebih memalukan.”Salah satu alis Luciano tertarik ke atas. “Kau tak suka kugendong?”Wajah Anne memerah. Ya, setiap kali Luciano menggendongnya, pria itu akan membawanya ke tempat tidur. Ia menyukainya. Hanya saya, berbeda cerita jika di hadapan umum.“Bawa kemari baby Zha.” Anne mengulurkan tangan ke arah ranjang demi mengalihkan pembicar
last updateLast Updated : 2023-05-29
Read more

2. Ganti Rugi

Begitu memasuki kamarnya, Faraz tersentak kaget menemukan Ibra yang melangkah keluar dari dalam kamar mandinya. Dengan keheranan yang melapisi wajahnya, ia berhenti di tengah ruangan dan keduanya saling menatap. Merasa terusik karena hanya dirinya yang canggung sementara Ibra tampak begitu tenang. "Kau di sini?" Faraz mengalihkan pandangannya dari dada Ibra yang dihiasi percikan air. Berdeham membasahi tenggorokan.Ibra mengangguk merapatkan lilitan handuknya di pinggang sambil mengusap-usap rambutnya yang masih meneteskan air kemudian berjalan ke ruang ganti. Faraz mengekor di belakang, bersidekap sambil menyandarkan bahu di pinggiran pintu. Mengamati Ibra yang membuka lemari pakaiannya, tampak memilah-milah pakaian yang digantung mengambil salah satu yang tepat berada di hadapannya dan mengenakannya."Kau tidak marah?""Apakah aku punya alasan untuk marah?" Ibra menatap ke arah gorden di ruang ganti yang terbuka lebar, menampilkan pemandangan langit yang cerah. Ya apartemen Faraz b
last updateLast Updated : 2023-05-31
Read more

Menjadi Ibu Untuk Anakku

Author punya cerita baru yang akan update tiap hari, nih. Jangan lupa mampir juga, ya. Ceritanya ga kalah seru kok. “Ternyata kau di sini.” Suara penuh kelegaan muncul di belakang Megan. Memutar pundak wanita itu yang sejak tadi mengabaikan keramaian pesta di balik punggung dengan menyendiri di balkon. “Bisakah kau membawakanku satu gelas lagi?” Megan menyodorkan gelas kosongnya pada Jelita. Manager yang merapal sebagai asisten pribadinya. Jelita mengambil gelas itu dan meletakkannya di samping pot tanaman. “Aku akan memberimu satu botol. Tapi setelah kau ikut denganku." “Ke mana?” Senyum Jelita terlihat begitu mencurigakan. “Aku tahu apa yang kaupikirkan. Tapi kali ini tidak, Je. Aku sedang tak berminat menemui siapa pun. Aku ingin waktu untuk diriku sendiri.” Jelita mengembuskan napasnya yang panjang dengan bosan. “Kau selalu membutuhkannya kapan pun kau ingin.” “Dan aku menginginkannya se …” “Ayo.” Jelita menarik lengan Megan sebelum wanita itu menyelesaikan kalimat
last updateLast Updated : 2023-05-31
Read more

3. Persahabatan Pria dan Wanita

"Jadi, sekarang kau sudah tahu apa yang akan kau lakukan, kan?" Anne tak sabar jika harus menunggu makan malam mereka selesai untuk membicarakan permasalahan ini.Dengan mulut yang masih dipenuhi nasi, wajah Ibra terangkat. Menatap Anne yang duduk di seberang meja. Meletakkan sendok dan garpu dengan setengah membanting. Sorot kedua matanya menusuk tajam, jika wanita itu tidak segera mendapatkan jawaban, maka bisa dipastikan sendok dan garbu maupun piring yang ada di hadapan Anne melayang ke arahnya."Ya, aku sudah tahu," jawab Ibra sembari mengunyah nasi yang memenuhi mulutnya. Membuat jawabannya tidak terdengar begitu jelas."Apa?"Ibra menelan semua makanannya, meneguk air putih di gelas dan kembali menatap wajah Anne. "M-menurutmu apa yang harus kulakukan?"Anne mendelik galak. "Menikah."Ibra menelan ludahnya. "Tidak semudah itu menikah, Anne. Apalagi dengan pria yang tidak kucintai.""Pria?""Wanita maksudku," koreksi Ibra buru-buru. "Kau tahu bagaimana rasanya menikah dengan pri
last updateLast Updated : 2023-06-04
Read more

4. Perasaan Yang Berlebihan

Anne merasa tak nyaman dengan tatapan Luciano yang terus melekat padanya dari balik cermin. Pria itu berdiri bersandar di tiang ranjang dengan kedua tangan bersilang dada, menghadap ke arahnya yang duduk di kursi rias. Baru saja selesai membersihkan wajah dan hendak menyisir rambut. Menatap lurus ke arahnya.“Ada apa?” Anne kembali meletakkan sisirnya di meja, memutar tubuh menghadap sang suami. “Apakah ada sesuatu yang ingin kau bicarakan denganku?”Luciano tak langsung menjawab, matanya menyipit berusaha mendalami ekspresi di wajah sang istri. “Jika kau hanya boleh memilih satu orang, apakah kau akan memilihku?”“Aku tak mengerti apa maksud pertanyaanmu, Luciano.”Luciano menegakkan punggung, melangkah mendekati Anne tanpa melepaskan tatapan pria itu dari kedua mata sang istri. Seolah tak puas hanya menemukan kepolosan di sana. Ingin sekali ia membuka setiap lapisan perasaan di hati Anne kepadanya dan memastikan semuanya hanya miliknya. “Perhatianmu terlalu berlebihan padanya, Anne.
last updateLast Updated : 2023-06-06
Read more

5. Menyerah

“Kau bertengkar dengan Luciano?” tanya Ibra begitu duduk di samping Anne yang melamun menatap halaman belakang luas yang tak menarik. Menyodokkan lengannya pada siku wanita itu.Anne mendesah pelan, sudah tiga hari ia dan Luciano tak saling menyapa. Pria itu mengabaikan dirinya. Meski terkadang keduanya sama-sama berada di ruang tidur baby Zha, tetap saja pria itu tak bicara padanya.“Bagaimana dengan kencan butamu?”Pertanyaan tersebut segera mengubah senyum Ibra melengkung ke bawah. “Ehmm, kau butuh saran untuk memperbaiki hubunganmu dan Luciano?” tanyanya secepat mungkin mengalihkan pembicaraan.Anne memutar tubuh, sepenuhnya menghadap Ibra yang segera menghindari tatapan penuh interogasinya. “Kau melarikan diri di tengah kencan? Melakukan sesuatu yang konyol? Atau bahkan tidak datang?”Mata Ibra segera mengerjap gugup. Ketiga tebakan Anne benar adanya. Ya, hari pertama ia sengaja pergi di tengah acara makan tersebut, menumpahkan jus ke bajunya yang membuat teman kencannya angkat k
last updateLast Updated : 2023-06-20
Read more

Hadiah

Terima kasih untuk para pembaca yang masih mengikuti kisah Luciano dan Anne. Yang telah memberikan dukungan dan semangat hingga cerita ini memenangkan kontes 'Dari Terpaksa Jadi Ada Rasa' yang diadakan oleh GoodNovel dan mendapatkan ranking ke 2 Sebagai bentuk apresiasi GoodNovel pada pembaca setia cerita ini, pihak GoodNovel menghadiahkan koin pada pembaca. Dan author memutuskan memberikan hadiah tersebut pada kak adelputri_0517. Yang telah menunjukkan apresiasi terbesarnya dalam cerita 'Gadis Kecil Kesayangan sang Presdir' Untuk kak adelputri_0517, harap hubungin kontak wa 082352183117 dan kirim screenshoot username dan userid untuk klaim hadiah. Terima kasih banyak untuk semuanya. Sehat dan sukses selalu untuk kalian. Salam L...
last updateLast Updated : 2023-06-22
Read more

6. Cinta Yang Lain

Perintah Luciano terlambat dititahkan begitu mobil yang ditumpangi Anne sudah keluar dari gerbang. Luciano bergegas berpakaian dan berlari turun ke lantai satu. Langsung menuju carport dan melaju dengan kecepatan tinggi. Salah satu penjaga gerbang mengarahkannya untuk berbelok ke kanan. Menekan pedal gas dalam-dalam.Kejengkelannya pada Anne bercampur dengan kekesalan pada dirinya sendiri yang terlambat menyadari maksud kalimat wanita itu sebelum keluar kamar mandi.Tak sampai lima menit, dari kejauhan ia berhasil menemukan mobil Anne yang ditumpangi Anne. Akan tetapi ada yang janggal ketika mobilnya bergerak semakin dekat. Mobil Anne berhenti di tepi jalan. Jantungnya serasa melompat keluar dari dalam dadanya. Ban mobilnya berdecit keras ketika ia menekan rem dalam-dalam tepat di depan mobil Anne. Sengaja menghalangi jika Anne mencoba kabur lagi meski ia lebih dicemaskan mobil Anne yang berhenti seperti ini.Ada kelegaan melihat bagian belakang dan depan mobil yang terlihat baik-baik
last updateLast Updated : 2023-06-24
Read more
PREV
1
...
121314151617
DMCA.com Protection Status