“Mama!” teriak Bastian begitu masuk di kamar Rihana tanpa mengetuk pintu. Lagi pula, bukankah sudah biasa keluar masuk kamar tanpa mengetuk, apalagi saat di kampung mereka tinggal dalam satu kamar.Rihana dan Melvin cukup terkejut melihat Bastian di sana. Rihana langsung mengulas senyum agar Bastian tidak curiga kalau tadi dia sempat menangis, sedangkan Melvin agak sedikit canggung karena ketahuan akan mencium Rihana, tapi tentu saja dia menutupinya dan berlagak sok keren.“Ada apa, Bas?” Bukan Rihana yang bertanya, tapi malah Melvin.“Bas, lapar.” Bastian bicara dengan imutnya.Melvin langsung mendekat dan menggendong Bastian.“Ayo, lihat Bibi di dapur sudah masak apa.” Melvin mengajak Bastian keluar dari kamar dan meninggalkan Rihana sendirian.Rihana menatap punggung Melvin, ditatapnya sampai menghilang dari pandangan. Selama bertahun-tahun tidak ada tempatnya bernaung dan berlindung, mungkinkah benar jika Melvin akan menjaga dan melindunginya.**Salsa benar-benar tidak bisa berhe
Last Updated : 2023-04-29 Read more