Semua Bab Presdir Dingin itu, Ayah dari Putraku : Bab 131 - Bab 140

260 Bab

Melepas Rindu

“Lalu setelah itu bagaimana?” tanya Rihana yang kini sedang bersandar dengan nyaman pada bahu Melvin.Melvin menceritakan semua yang terjadi setelah Bastian tidur. Dia melakukan itu agar lebih leluasa ketika bicara dan tidak terganggu Bastian.“Seperti dugaanku, Mama menyita semua barang berharga milikku dengan tujuan aku tidak bisa pergi. Namun, aku pun sudah mempersiapkan semuanya sebelum datang ke sana. Ya, bisa dibilang aku seperti datang ke medan perang, hingga harus memiliki strategi agar bisa kembali dengan selamat,” ujar Melvin menjelaskan.Rihana semakin mempererat pelukan mendengar cerita Melvin, dia tidak bisa membayangkan bagaimana jadinya jika Melvin tidak bersiaga, kemudian tidak bisa pulang. Haruskan dia mendadak menjadi janda karena suaminya tiba-tiba pergi tanpa kabar. Oh tidak, Rihana tidak bisa membayangkan hal itu.“Jadi, bagaimana reaksi mamamu setelah kamu menolak?” tanya Rihana kemudian.“Kamu pasti bisa menebak,” jawab Melvin. Dia merengkuh tubuh Rihana, mendek
last updateTerakhir Diperbarui : 2023-06-22
Baca selengkapnya

Mulai melancarkan aksi

“Bagaimana bisa seperti ini?” Candra begitu terkejut ketika melihat harga saham perusahaannya terus turun.“Kami terus memantau, Pak. Tapi memang harga saham kita terus anjlok sejak semalam,” ujar staff Candra yang memberitahu tentang merosotnya harga saham sampai beberapa persen.Candra menyugar rambut ke belakang, anjloknya saham perusahaan kali ini benar-benar di luar prediksi, apalagi bukan hanya dua atau tiga persen. Saham perusahaan Candra anjlok sampai lima belas persen dalam semalam, tentu saja hal itu membuat pemegang saham di perusahaan terus menghubunginya.“Terus pantau, lakukan apa pun agar saham tidak terus merosot apalagi anjlok!” perintah Candra.Staff pun mengangguk kemudian izin keluar dari ruangan Candra. Pria itu sendiri benar-benar berpikir dengan keras, selama belasan tahun terakhir, saham perusahaannya tidak pernah mengalami kemerosotan seperti sekarang ini, baginya masalah sekarang bukanlah sesuatu yang wajar.**Melvin berada di ruang kerjanya sambil menatap
last updateTerakhir Diperbarui : 2023-06-23
Baca selengkapnya

Tuduhan

“Kenapa kamu yang ke sini?” Rihana sangat terkejut melihat Adam berdiri di samping meja memandang dirinya.Adam tidak langsung menjawab keterkejutan Rihana. Dia menarik kursi dan duduk berhadapan dengan mantan tunangannya itu.Rihana terlihat begitu malas, bahkan ingin rasanya pergi dari sana jika tidak memikirkan Salma, meski Rihana tidak tahu kalau memang Adamlah yang ingin mengajaknya bertemu.Adam menatap Rihana yang memalingkan wajah, hingga dia sedikit mencondongkan tubuh ke depan, sedangkan kedua tangan bertumpu di atas meja.“Aku ingin menanyakan sesuatu kepadamu,” ucap Adam meski Rihana terlihat tidak sudi menatap dirinya.Rihana mengalihkan pandangan ke Adam, hingga dengan senyum miring dia berkata, “Apa aku setuju untuk bicara denganmu.”Adam sudah menduga jika sikap Rihana akan seperti ini, hingga dia pun memundurkan tubuh sampai membentur sandaran kursi, tapi masih dengan tatapan tertuju ke Rihana.“Kenapa kamu sangat baik mau mengurus pemakaman Salsa, padahal kamu sangat
last updateTerakhir Diperbarui : 2023-06-23
Baca selengkapnya

Mengakui

“Jadi ini yang kamu lakukan? Kamu memang keterlaluan!”Salma menggampar kepala Adam karena melihat perlakuan buruk Adam ke Rihana. Dia benar-benar tidak habis pikir karena Adam masih saja mengganggu Rihana.Rihana pun terkejut karena Salma tiba-tiba muncul di sana, sedangkan Adam mengusap kepala dan kesal karena Salma tidak menepati janji untuk tidak datang.“Mama tidak tahu, apa yang sudah Rihana lakukan! Jangan terus membelanya!” Adam berdiri dan mengamuk ke Salma.“Apa yang mama tidak tahu tentang Rihana, hah? Apa? Mama tahu tentang dia, yang mama tidak tahu itu malah kamu!” amuk Salma geram karena Adam benar-benar belum sadar.Rihana terlihat cemas, hingga berdiri untuk melerai. Dia hanya takut Adam membeberkan semua yang diketahui ke Salma.“Tan, sudah tidak apa-apa. Ini hanya salah paham,” ucap Rihana untuk meredam amarah Salma.“Tidak bisa, Ri. Adam memang masih keterlaluan dengan terus menjelekkanmu. Tante tidak bisa membiarkan Adam seperti ini, bahkan setelah Salsa pergi pun,
last updateTerakhir Diperbarui : 2023-06-24
Baca selengkapnya

Ide Memanfaatkan

“Ya Tuhan, Bas. Kenapa kamu bisa sampai segininya.”Rihana benar-benar pusing karena Bastian terus memaksa mencari keberadaan gadis kecil bernama Nana, agar mau balik ke sekolah itu. Padahal anak-anak pindah sekolah pun sudah biasa, tapi kenapa Bastian sampai seperti ini.“Pokoknya Bas ga mau sekolah, kalau ga ada Nana!” rengek Bastian. Dia bahkan membalikkan badan, melipat kedua tangan di depan dada, menunjukkan kalau dia sedang merajuk.Rihana benar-benar pusing menghadapi Bastian yang marah, hingga akhirnya dia pun mencoba bertanya ke guru Bastian, alasan Nana pindah. Rihana hanya mendapat informasi kalau orangtua Nana hanya ingin memindahkannya saja.“Kita akan ke rumah Nana?” tanya Bastian setelah keluar dari ruang guru dan mengetahui kalau sang mama mendapat alamat rumah Nana.Rihana mengembuskan napas kasar, kemudian menoleh Bastian dan berkata, “Kita coba ke sana, kalau ga ketemu Nana, kamu ga boleh merajuk lagi karena mama sudah usaha buat bantu nyari.”Bastian mengangguk sen
last updateTerakhir Diperbarui : 2023-06-24
Baca selengkapnya

Bastian Masih Marah

“Ada apa, hm?”Melvin buru-buru pulang setelah mendapat panggilan dari Bastian yang begitu singkat, membuat pria itu cemas dan langsung pulang.Rihana memegangi kening, tidak percaya jika Bastian ternyata menghubungi Melvin begitu sampai di rumah. Bocah itu hanya berkata agar Melvin segera pulang dan tidak mengatakan apa pun lantas mengakhiri, sehingga membuat Melvin kebingungan.“Dia kehilangan temannya, sekarang merajuk dan minta dicarikan. Cari di mana coba,” jawab Rihana yang benar-benar pusing menghadapi Bastian yang sekarang.Melvin mengerutkan alis keheranan, hingga kemudian memilih pergi ke kamar Bastian untuk melihat sendiri apa yang terjadi.Bastian berada di kamar, duduk di atas ranjang sambil bersedekap dada, kedua pipinya menggelembung dan bibirnya mengerucut lucu.“Bas.” Melvin menatap Bastian yang sedang kesal.Bastian menoleh ke Melvin, lantas berdiri di atas kasur masih dengan kedua tangan bersedekap dada. Sungguh wajah Bastian merajuk sangat lucu.“Ada apa? Kenapa ka
last updateTerakhir Diperbarui : 2023-06-24
Baca selengkapnya

Bukan Bagian dari Rencana

“Merahasiakan apa, Ana?”Melvin benar-benar tidak tahu maksud Rihana, atau sebenarnya memang tidak berniat mengatakan apa yang diketahuinya.Rihana menarik napas panjang, melepas kerah kemeja Melvin sebelum akhirnya mengusap dada pria itu.“Kupikir kamu akan jujur dengan segala hal, termasuk saat aku memintamu untuk jujur, entah apa pun itu, seharusnya kamu mau menceritakan segala hal yang terjadi, meski aku tidak meminta agar kamu bercerita.”Melvin benar-benar masih mencoba menelaah setiap kata yang keluar dari bibir Rihana. Kenapa istrinya itu mendadak bicara begitu ambigu seperti ini.“Katakan dengan jelas, Ana. Aku bukan cenayang yang bisa membaca pikiranmu,” ujar Melvin karena sudah sangat penasaran.Rihana menghela napas kasar mendengar ucapan Melvin, kedua telapak tangan masih menyentuh dada suaminya, hingga dia pun menatap Melvin dan berkata, “Tentang Salsa, kenapa kamu tidak memberitahuku.”Melvin cukup terkejut mendengar ucapan Rihana, tapi dia terlihat tenang saat menatap
last updateTerakhir Diperbarui : 2023-06-25
Baca selengkapnya

Makan Malam Terencana

“Kenapa kamu mendadak mengajakku makan malam di luar?” tanya Rihana keheranan.Ditatapnya Melvin yang duduk di sampingnya, mereka pergi bersama bodyguard karena Melvin tidak mau terjadi hal-hal yang tidak diinginkan.Melvin menoleh Rihana, lantas tersenyum dan menjawab, “Aku ingin kita bertemu orangtuamu.”Rihana mengerutkan alis mendengar ucapan Melvin, apa maksud mempertemukannya dengan orangtua, yang berarti bertemu dengan Candra.“Apa maksudmu? Aku tidak paham. Kamu membuat janji dengannya?” tanya Rihana dengan ekspresi wajah panik dan bingung karena merasa belum siap.Melvin lagi-lagi hanya tersenyum, meraih telapak tangn Rihana, sebelum kemudian menepuk pelan punggung tangan istrinya itu.“Tidak membuat janji, aku ingin menemuinya dengan cara tidak terduga dan mengejutkan,” jawab Melvin.Rihana tampak berpikir, menebak jika Melvin sudah merencanakan balas dendam yang Rihana inginkan. Haruskah dia bersyukur, karena tanpa meminta dan berusaha, semua dendamnya bisa terbalaskan perl
last updateTerakhir Diperbarui : 2023-06-25
Baca selengkapnya

Memojokkan

“Ya, memang aku selama ini tidak pernah menyinggung Rihana karena ….” Candra benar-benar mati kutu karena terpojok akibat pengakuan Melvin. Dia sampai bingung mau menjelaskan, karena tentunya semua orang akan menganggap dirinya buruk.Meghan sendiri terlihat geram, bahkan satu tangan meremas gaun yang berada di lutut. Tatapannya terlihat begitu tidak senang ketika melihat Rihana yang tampak tenang. Dia semakin merasa jika kehadiran Rihana memang untuk balas dendam, membuat Meghan semakin membenci anak tirinya itu.“Karena saya anak dari istri Papa yang lain.”Sambungan kalimat yang diucapkan Rihana, membuat semua orang tercengang. Rihana memulas senyum manis di wajah, menunjukkan jika status itu tidak masalah baginya. Meski sebenarnya bukan status istri yang almarhum sang mama sandang, melainkan simpanan karena pada kenyataannya nama sang mama dan dirinya tidak pernah masuk di kartu keluarga.“Istri kedua?” tanya istri Yohan masih dalam kondisi terkejut.Rihana melirik Meghan yang sud
last updateTerakhir Diperbarui : 2023-06-26
Baca selengkapnya

Jijik

Rihana merasa begitu jijik melihat pemandangan di depannya, sampai-sampai memalingkan wajah, mengatur napas dan kemudian berjalan untuk mengabaikan.Ternyata Rio ada di sana, sedang berciuman dengan seorang wanita, tapi jelas itu bukan Monika. Pria itu melihat sekelebat bayang dari arah lain, hingga melirik dan melihat Rihana yang sedang berjalan melewati. Dia buru-buru melepas pagutan bibir wanita yang ada di hadapannya, lantas menyusul Rihana yang sudah berjalan menjauh darinya.“Hei tunggu!” panggil Rio.Rihana menghentikan langkah, sebelum kemudian memutar badan dan menatap malas ke pria itu.“Kamu akan memberitahu Monika akan hal yang aku lakukan? Jangan berani-berani mengatakan apa pun kepadanya, karena dia akan lebih percaya ucapanku daripada kamu,” ujar Rio dengan nada sedikit menekan.Rihana tersenyum mencibir, hingga kemudian membalas, “Aku tidak punya waktu untuk mencampuri urusan kalian.”Setelah mengatakan itu, Rihana pun kembali membalikkan badan dan hendak menjauh dari
last updateTerakhir Diperbarui : 2023-06-26
Baca selengkapnya
Sebelumnya
1
...
1213141516
...
26
Pindai kode untuk membaca di Aplikasi
DMCA.com Protection Status